-->
Tampilkan postingan dengan label OPINI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label OPINI. Tampilkan semua postingan

Minggu, Agustus 23, 2015

ALASAN KEGADUHAN, IRASONAL

Pikiranku Rabu 12/8 Presiden Jokowi pun akhirnya melakukan penggantian dan penggeseran empat menteri kabinet kerja dan setingkat menteri. 
Setelah hampir setahun desakan untuk melakukan reshuffle kabinet kerja yang dipimpinnya terus diwacanakan, akhirnya siang itu harapan publik terjawab sudah lewat prosesi pelantikan Presiden Jokowi.
Bagikan artikel ini

Kamis, Juni 25, 2015

IJAZAH ATAU PEMBUNGKUS KACANG INI

ijazah palsu
Pasca inspeksi mendadak yang di lakukan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adhy Niaga Kota Bekasi, Jawa Barat, hari Kamis (21/5), berbuntut di keluarkannya Surat Edaran Menpan-RB No 03 tahun 2015 tentang Penanganan Ijazah Palsu ASN/TNI/POLRI Di Lingkungan Instansi Pemerintah. 
Bagikan artikel ini

Selasa, Juni 23, 2015

BENARKAH PRESIDEN JOKOWI BUTUH JURU BICARA

"juru bicara presiden"
Insiden  salah ucap Presiden  Jokowi yang kedua kalinya dalam Peringatan Hari Lahirnya  Pancasila 1 juni 2015 di Kabupaten Blitar menyangkut tempat kelahiran Presiden Pertama RI Soekarno yang di ucapkan setidaknya dua kali  di sebutkan  Blitar merupakan tempat kelahiran Presiden Soekarno maka pelak tak terhindarkan sejumlah komentar miring pun berhamburan di khalayak ramai, baik itu lewat   media social, twiter, face book, instagram atau bahkan dalam berbagai acara talk show yang di rilis sejumlah stasiun televisi terkemuka.
Bagikan artikel ini

Jumat, April 25, 2014

GEROMBOLAN PEJABAT PAS-PASAN "PANTAT DITENDANG"

pejabat pas-pasan
Teringat sebuah pertanyaan pendek, dapatkah polisi dan tentara ditiadakan saja di republik ini ? Pertanyaan konyol  ini sudah cukup membuat kepala pening, jidat mengkerut sehingga menambah koleksi garis garis ketuaan di wajah untuk mencari-cari  jawaban  yang tepat guna  mengatakan  “tidak bisa”.  


Bagikan artikel ini

Rabu, Maret 19, 2014

CALEG DPRD PROP. SULUT BERKUALITAS


Buat  : TEMAN-TEMAN

Masa kampanye PEMILU anggota legislatif DPRD Kab/Propinsi/RI  dan DPD telah di mulai. Artinya terbuka peluang bagi kita semua  untuk menentukan siapa yang akan duduk menjadi wakil kita atau juru bicara kita di parlemen. Sangat disadari bahwa tidak banyak orang yang merasakan secara langsung pengaruh kualitas seorang anggota legislatif yang duduk di parlemen dalam memperjuangkan kepentingan orang banyak. Namun bagi saya pribadi bersama teman-teman (sudah 5 thn) yang menjadi komunitas Lembaga Pengkajian Pengembangan Pertanian Organik Terpadu (LPP-POT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan, Hukum dan Ekonomi Terapan (LIP-HET) sangat merasakan betul pengaruh kualitas seorang anggota legislatif dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Pengalaman ini sudah di posting melalui link berikut ini  disini (silahkan di baca)
Untuk itu dengan kerendahan hati serta menjunjung tinggi hak politik setiap orang maka saya selaku PRIBADI menawarkan kepada teman-teman AGAR DAPAT MENCALONKAN
Nama          : Drs. Hi. SARLAMA MAMONTO
Partai         : PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN NO. URUT 7
Untuk menjadi anggota LEGISLATIF DPRD Propinsi Sulut. Bantuan teman-teman sekecil apapun akan sangat saya HARGAI. Sebagai timbal baliknya maka DUA RANPERDA TENTANG PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK (UNTUK PETANI) SERTA  TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DAERAH (UNTUK WIRAUSAHA) adalah harga MATI yang harus di perjuangkan oleh Caleg terpilih. Alasan saya menawarkan CALEG  tersebut adalah Faktor KUALITAS DAN PENGALAMAN sebagai :
  1. KETUA DEWAN PENDIDIKAN KAB. BOL-MONG
  2. SEKRETARIS SYARIKAT ISLAM KAB. BOL-MONG
  3. SEKRETARIS BAZ KOTA KOTAMOBAGU
  4. KETUA YAYASAN PGRI KAB. BOL-MONG
Segala KRITIKAN/SARAN dan SIKAP SETUJU/TIDAK SETUJU  teman-teman akan saya terima dengan HATI YANG LAPANG dan PIKIRAN TERBUKA.  Syukur Mo’Anto Utat, SEMOGA SUKSES.
Bagikan artikel ini

Senin, Februari 24, 2014

HURU-HARA PT J.RESOURCES BOLAANG MONGONDOW

"PT. J. resources bolaang mongondow"Gonjang ganjing persoalan ganti rugi tanah masyarakat tidak akan pernah habisnya di bahas entah dalam forum seminar, forum rapat di berbagai tingkatan atau bahkan sampai dalam diskusi pendek di warung kopi..Begitupun halnya persoalan ganti rugi tanah di wilayah blok Bakan kecamatan Lolayan, yang dalam kurun satu tahun terakhir masih menjadi topik hangat di perbincangkan  dan   memunculkan sejumlah duga-duga, spekulasi ataupun tudingan miring ke berbagai pihak yang di anggap paling bertanggungjawab.
Bagikan artikel ini

Sabtu, Maret 02, 2013

LAYAKKAH ANGGOTA DPRD KK DISEBUT TERHORMAT ??

LAYAKKAH ANGGOTA DPRD KK DISEBUT TERHORMAT ??Sapaan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kotamobagu yang terhormat  baik di beberapa acara resmi pemerintahan maupun hajatan kecil di tengah masyarakat seperti khitanan atapun sekedar gunting rambut bukanlah hal asng yang kerap kita dengar setiap saat. 
Bagikan artikel ini

Sabtu, Januari 12, 2013

INI DIA MODAL POLITIK, YANG AMPUH 100 & BEKERJA

"MODAL POLITIK"
Pesta demokrasi Kota Kotamobagu akan segera di mulai, kalau tidak ada aral melintang pada bulan Juni 2013 nanti akan segera di gelar. 
 
Sejumlah bakal calon walikota dan wakil walikota pun mulai menampakkan batang hidungnya. Semula tidak begitu di kenal, dengan berbekal baliho, pamplet apapun namanya para kandidat dadakan tersebut memproklamirkan dirinya untuk maju dalam pesta demokrasi pilwako. 
Bagikan artikel ini

Jumat, Agustus 24, 2012

“BRENTI JO BAGATE”

berhenti minuman keras
Mengikuti lomba bloger seperti ini adalah hal pertama kali yang aku lakukan  dan cukup membuat kepala pening sampai kewarasan saya pun mendadak hilang. 
 
Bukan persoalan lombanya yang membuat batok kesadaran menjadi puyeng namun tema lombanya yang sudah di tentukan sehingga cukup menguras energi  saya untuk berpikir dari mana memulainya. 
Bagikan artikel ini

Minggu, Juli 22, 2012

SAAT RAMADHAN, PERAYAAN NATAL HARGA BAPOK SUKA NAIK, YUK CARI TAHU

Pikiranku
Semalam sambil duduk selonjoran kaki sambil sekali-kali menggaruk kaki yang di gigit nyamuk aku termenung di depan  televisi mengikuti berita hangat di salah satu stasiun terkemuka. 
 
Topik pembahasan semalam menyangkut kenaikan harga yang terjadi di pasaran pada saat menjelang bulan suci ramadhan. 

Bagikan artikel ini

Sabtu, Maret 03, 2012

SANDIWARA IJAZAH PALSU

"ijazah palsu"
Pemberitaan penggunaan ijazah palsu yang di hembuskan oleh saudara Widdy Mokoginta cs pada Bupati Bolaang Mongondow pada saat maju sebagai calon Bupati maupun telah menjadi Bupati kian mengkristal dan mengerucut. Di buktikan dengan pemeriksaan Polda Sulawesi Utara  untuk pada sejumlah saksi kunci yang terlibat langsung dalam proses kegiatan untuk memperoleh ijazah baik paket B dan ijazah paket C.
Bagikan artikel ini

Sabtu, Februari 04, 2012

MENGENAL SEKRETARIS KOTA KOTAMOBAGU

Selasa tanggal 31 Januari 2012 merupakan hari bersejarah di mana terjadinya penggantian panglima besar pegawai negeri sipil di lingkup pemerintahan Kota Kotamobagu apalagi kalau bukan Sekretaris Kota Kotamobagu, yang sebelumnya di jabat Drs Hi. Mohamad M. Mokoginta  kemudian di gantikan Drs. Hi Mustafa Limbalo atau akrab di panggil papa Rudi. Saya tidak begitu kaget mendengar penggantian ini dan hal itu adalah hal yang wajar di lingkup pemerintahan. 
Bagikan artikel ini

Kamis, Oktober 20, 2011

BENAR ADANYA "ANJING-ANJING MENGGONGGONG" ITU

TRENYUH saya membaca tulisan Sofian Bede, SE (catat saudara-saudara, Sofian ini Sarjana Ekonomi, jadi dia mutlak paham apa yang disebut ekonomi) yang dipublikasi Harian Manado Post, Kamis (13 Oktober 2011), “Sudah Bohong, Pahit Pula”. Kasihan betul saya pada Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, Agung Adati, yang kewenangannya menjelaskan segala kebijakan Pemkot telah benar-benar dirampok.

Perampokan pertama oleh Mulia Ando Lobud, ST, lewat artikel yang dipublikasi Harian Radar Totabuan, Rabu (28 September 2011), Antara Ghibah dan Fitnah. Dan yang kedua oleh Sofian Bede yang mengatributi dirinya dengan dua gelar mantan, masing-masing Mantan Ketum HMI Kotamobagu dan Mantan Caleg Partai Amanat Nasional Kotamobagu. Mantan saja kok dibanggakan, apalagi salah satunya adalah ‘’mantan’’ yang berarti dia sama sekali tidak dianggap penting. Cuma ‘’calon legislatif’’, bukan ‘’anggota legislatif’’.

Selain Kabag Humas, saya juga kasihan pada Walikota Kota Kotamobagu (KK), Djelantik Mokodompit, yang tampaknya sedang sakit sehingga tak bisa membela dirinya sendiri. Karenanya diperlukan orang-orang seperti Mulia Ando Lobud (yang dengan hormat saya sebut ‘’Om’’) dan Sofian Bede untuk menyuarakan pembelaan. Sedihnya, alih-alih meluruskan masalah, baik Om Ando maupun Sofian justru mempernyata fakta: Orang pandir memang hanya bisa mengumpulkan para idiot di sekitarnya. Di tengah para idiot, si pandir tak terbantahkan pintarnya.

Tong Kosong yang Berbunyi

Sebagai pembela Yasti Mokoagow (saya mendaulat diri sendiri, tanpa bayaran atau kepentingan apa pun dengan yang bersangkutan –gaji saya sebagai profesional sudah cukup berlimpah), saya merasa perlu menanggapi Sofian Bede. Sesekali Sofian Bede yang tidak penting ini ditempeleng agar akal sehat pulang ke batok kepalanya yang sebenarnya kosong. Dan saya tidak akan berbasa-basi.

Pertama, logika dasar apa yang Anda gunakan, wahai Sofian Bede yang Sarjana Ekonomi, ketika menguliahi para membaca berkaitan dengan fungsi Pemerintah Kota, Walikota KK, DPR KK, dan Yasti Mokoagow sebagai anggota DPR RI? Tahukah Anda bahwa isu-isu yang dia angkat berkaitan dengan kebijakan Djelantik Mokodompit (baik sebagai Walikota maupun pribadi), terkecuali legalisasi minuman beralkohol –untuk isu ini saya (sekali lagi) sependapat dengan Pemkot KK--, memang berada di bawah yuridiksinya sebagai anggota DPR RI, lebih khusus lagi Ketua Komisi V?

Membaca tulisan Anda, jelas sekali ketidak-tahuan itu berserak di mana-mana dan hanya menunjukkan bahwa Yang Mulia Sofian Bede sedang berimajinasi dengan pikiran-pikirannya sendiri. Repotnya, imajinasi itu terlampau rendah karena demikianlah kepala yang kosong memang hanya memproduksi  bunyi tong.

Kedua, mendudukkan Yasti Mokoagow dan Djelantik Mokodompit sebagai negarawan jelas karang-karangan dan penjilatan pantat politikus dengan cara yang tak elegan. Sekali pun Yasti Mokoagow anggota DPR RI, bahkan Ketua Komisi V, dia belum menjadi negawaran. Pejabat negara, ya, tapi negarawan tunggu dulu. Ada banyak ujian yang harus dia lewati sebelum berhak disebut dan menyandang sebutan ‘’negarawan’’.

Akan halnya Djelantik Mokodompit, kebiasaan (dan kesukaannya) berdusta di mana-mana, cukup membuktikan kelasnya bahkan tidak pantas sekadar dihormati sebagai Walikota KK. Terpilihnya Djelantik Mokodompit sebagai Walikota KK, bagi saya, adalah musibah yang apa boleh buat harus ditanggung seluruh warga KK, termasuk Yasti Mokoagow yang bersikukuh membubuhkan tanda-tangannya sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulut ketika itu.

Kalau Djelantik Mokodompit tersinggung dengan pernyataan itu dan akan menggugat, saya akan sangat senang menghadirkan bukti-bukti dan para saksi apa saja yang patut disebut sebagai dusta yang selama ini dia nyatakan di mana-mana. Termasuk dusta dalam soal perubahan peruntukkan Pasar Serasi.

Jadi, Saudara Sofian Bede yang mantan ini-itu, menyebut Djelantik Mokodompit sebagai negawaran harus kami (saya khususnya) maknai sebagai ‘’penistaan terhadap kecerdasan dan akal sehat’’. Sayangnya, karena Anda tidak cerdas dan tidak punya akal sehat, tentu yang saya sampaikan ini cuma akan menjadi tanda-tanya. Nah, silahkan bertanya-tanya dulu atau belilah cermin ukuran jumbo dan lihat diri Anda sebaik-baiknya.

Ketiga, di salah satu bagian tulisannya Sofian Bede dengan bangga menyatakan dia dan ‘’teman-teman pedagang’’ mengunjungi fasilitas pasar modern milik Lippo, bahkan bertemu dengan petinggi kelompok usaha ini. Atas kapasitas apa? Anda pedagang di Pasar Serasi, pegawai Pemkot KK yang mengurusi masalah ini, atau apa?

Setiap rezim punya kelompok pendukung dan lingkaran ‘’tukang’’ yang dipelihara sebagai pembisik, penjilat atau penggonggong. Anda harus saya kelompokkan di mana? Pembisik, penjilat atau tukang gonggong?

Kebodohan Perencanaan

Agar tidak melebar kemana-mana, mari kita kembali ke isu perubahan peruntukkan Pasar Serasi. Saudara Sofian Bede yang Sarjana Ekonomi, mudah-mudahan ada sedikit bahan kuliah yang masuk ke kepala Anda sebelum menyandang gelar itu. Sedikit saja untuk menyadarkan bahwa mengubah Pasar Serasi menjadi pasar modern, apalagi dengan memasukkan jaringan usaha besar sebagai pengelola, berimplikasi tidak sederhana.
 
Baca juga

Pertama, yang paling dasar: Seperti apakah fasilitas itu akan dibangun? Bagaimana pula penyediaan fasilitas pendukungnya seperti areal parkir dan akses jalan ke pasar modern itu?

Kedua, kalau para pedagang yang warga sekitar (dan memang berdagang di Pasar Serasi saat ini) mendapat kesempatan meneruskan usahanya di fasilitas yang baru, siapa pesaing mereka?

Ketiga, bagaimana nasib para pedagang (pemilik tokoh dan usaha kecil lainnya) yang berserak di Pusat Kota KK, bila yang mereka hadapi adalah raksasa retail yang menerapkan konsep one stop shopping?

Dan keempat, tak kurang pentingnya, bagaimana perjanjian antara Pemkot KK dan investor yang akan menanamkan uangnya?

Sebab Anda telah mengambil alih tugas Kabag Humas KK, juga berdiri sebagai ‘’penyambung lidah’’ Walikota, maka jawablah empat pertanyaan itu dengan sebenar-benar dan sesegera mungkin. Sekadar mengingatkan, untuk urusan investasi perubahan peruntukkan Pasar Serasi, kebijakannya memang hanya dan dimonopoli oleh Djelantik Mokodompit (sebagai pribadi dan Walikota). DPR KK kan sama pengapnya dengan kami yang warga biasa dalam urusan kerjasama Pemkot-calon investor di areal Pasar Serasi.

Mohon jawabannya segera. Kalau tidak, apa boleh buat, Anda cuma salah seorang dari ‘’anjing-anjing yang menggongggong’’ setiap kali ada kritik yang dialamatkan ke Walikota Djelantik Mokodompit. Walau saya menyukai anjing, tapi jenis ‘’anjing menggonggong’’ yang sekadar menggonggong, jelas bukan favorit saya. Anjing jenis ini cuma pantas ditendang hingga terkaing-kaing.***
 
Sumber  : http://www.kronikmongondow.blogspot.com
 
Baca juga
 
Bagikan artikel ini

Jumat, Mei 27, 2011

KOTAMOBAGU, KOTA EGO WALIKOTA

kotamobagu
SEORANG pemimpin, entah presiden, gubernur, bupati, walikota, ketua RT, atau kelompok arisan, semestinya mendengar serta bertindak atas nama dan untuk mereka yang dipimpin. Teori dan praktek kepemimpinan ini umum ditemukan di banyak literatur dan referensi, mulai how to populer hingga yang ilmiah dan memeningkan otak.

Bagikan artikel ini

Kamis, Mei 05, 2011

WALIKOTAKU SAYANG

"walikota kotamobagu"
Secara sederhana seorang pemimpin (baca walikota) haruslah mendengarkan, bertindak atas nama dan untuk masyarakat yang di pimpinnya. Bagaimana kejadian bisa seperti itu, saya pikir cukup banyak literature, referensi peraturan pemerintah dan undang-undang yang bisa di baca untuk menjelaskan hal tersebut. 
Bagikan artikel ini