Di tengah dunia modern yang dipenuhi konflik, kesenjangan sosial, dan tekanan hidup, ajaran cinta kasih Yesus Kristus tetap menjadi sumber pengharapan yang kuat.
Ia tidak hanya menyampaikan cinta dalam kata-kata, tetapi menjadikan kasih sebagai gaya hidup yang membebaskan dan menyembuhkan.
Yesus memperlihatkan cinta kasih pada orang miskin bahkan musuh-Nya sendiri. Ia tidak mengasihi karena alasan status, ras, atau latar belakang, tetapi karena cinta itu sendiri merupakan inti dari kehendak Allah.
Yesus memperlihatkan cinta kasih pada orang miskin bahkan musuh-Nya sendiri. Ia tidak mengasihi karena alasan status, ras, atau latar belakang, tetapi karena cinta itu sendiri merupakan inti dari kehendak Allah.