Memang perkembangan awal ajaran kekristenan semuanya di mulai pada kota roma yang dijadikan ibukota dari kerajaan romawi di masa lalu. Lantas bagaimana kerajaan romawi bisa berdiri, siapa pendirinya ? yuk simak ulasannya
Pendiri kota roma
Dikutip dari Wikipedia, menurut mitologi romawi kedua tokoh pendiri kota roma ini sebelumnya diasuh seekor serigala betina hingga masa remaja.
Saat mulai remaja, Romulus dan remus punya keinginan menjadi raja, alih-alih menunggu mengganti posisi sang ayah raja numitor begitu lama, timbul niat keduanya untuk mendirikan kota baru.
Romulus memilih di bukit aventinus sedangkan remus berkeinginan di bukit palatium guna mendirikan kota dimaksud. Disini keduanya tidak bersepakat soal tempat, akhirnya diputuskan lewat sebuah pertarungan diantara mereka.
Romulus keluar menjadi pemenangnya, dan sejak saat itu dimulailah pembangunan kota roma dan Romulus di nobatkan pertama kali menjadi raja roma tanggal 21 april 753 sebelum masehi.
Dalam perkembangannya, kerajaan romawi di bawah kepemimpinan Romulus sering mendapat serangan dari bangsa galia yang berasal dari daerah eropa barat. Akibat serangan bertubi-tubi itu, kota roma menjadi hancur dan sang tokoh raja romawi wafat.
Masa kepemimpinan dalam kerajaan romawi setelah ditinggalkan Romulus, selanjutnya beralih ke 10 anggota senat terpilih. Mereka inilah yang kemudian mempersiapkan sosok pemimpin kerajaan romawi periode selanjutnya, dan akhirnya dipilihlah numa pompilius sebagai raja periode berikutnya.
Kerajaan romawi dibawah besutan numa pampilius mengalami perkembangan pesat. Beliau menggagas perdamaian dengan kerajaan yang berdekatan dengan kota roma.
Tidak itu saja, kalender romawi di ubah juga, dengan tambahan bulan januari dan februari. Wilayah kota romawi di pilah dalam wilayah lebih kecil lagi berbentuk distrik guna mempermudah pengelolaan administrasi.
Rakyat roma di beri tanah secara gratis, pun di bidang ekonomi dibuatlah serikat dagang. Setelah numa pampilius wafat di tahun 674 sebelum masehi, kepemimpinan kerajaan romawi mengalami pergantian hingga 5 kali yaitu :
1. Tullus hositilius
2. Ancus marcius
3. Tarquinius priscus
4. Servius tullius
5. Tarquinius superbus
Kelima raja romawi ini memimpin kerajaan romawi dengan caranya masing-masing yang membawa kejayaan sekaligus juga menghancurkan kerajaan romawi.
Contohnya, pada masa kepemimpinan raja ancius marcius dan raja servius tullius, kota roma mengalami perkembangan pembangunan luar biasa pesat. Kedua raja ini senang untuk membangun kotanya.
Pembangunan pabrik, penjara, pabrik garam, jembatan, melakukan sensus penduduk adalah beberapa hasil karya mereka berdua ketika menjadi raja roma.
Namun pada masa raja tullus hostilius, tarquinius priscus serta terakhir raja tarquinius superbus kerajaan romawi banyak terlibat pertempuran dengan kerajaan tetangga. Ketiga raja romawi ini senang sekali untuk berperang, karena mereka ingin sekali memperluas wilayah kekuasaan kerajaan romawi saat itu.
Otomatis masa ini, pembangunan kota roma tidak ada sama sekali, karena biayanya di pakai buat perang. Ironisnya, di masa raja tarquinius superbus inilah, kerajaan romawi runtuh akibat perang dengan raja etruska di tahun 509 sebelum masehi.
Tahun ini menjadi penutup berakhirnya masa kerajaan romawi dan beralih ke bentuk pemerintahan republik.
Baca juga
Paganisme: ajaran agama pagan dan ajaran agama kristen apakah sama ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,