-->

2/02/2024

PAGANISME : AJARAN AGAMA PAGAN DAN AGAMA KRISTEN APAKAH SAMA ?

APA ITU PAGANISME 

Agama pagan mungkin masih terdengar asing di telinga para penganut agama manapun, karena tidak akan lagi ditemukan pengikutnya di pelosok penjuru bumi.

Namun kalau anda menelusuri jejaknya, dibekali pengetahuan cukup berkisar studi perbandingan agama maka sejatinya ada kemiripan ajaran agama pagan dan ajaran agama kristen masa kini.

Apa sebetulnya paganisme, agama pagan serta bagaimana ciri serta ajarannya ?

Berikut ulasan lengkapmya

Kepercayaan agama pagan 

Berdasar literatur sejarah, sebutan paganisme muncul antara rentang abad 1 - 3 sebelum masehi. Istilah paganisme bisa muncul karena untuk membedakan antara tentara pendukung ajaran kristus dan yang bukan.

Maksudnya disini, perbedaan menyangkut orang-orang yang percaya yesus sebagai tuhan dan tidak percaya yesus bukan tuhan. Aliran paganisme mula-mula bukanlah sebuah agama melainkan istilah yang dilekatkan pada penduduk di satu tempat tertentu, mereka memiliki keyakinan alam semesta serta isinya wajib dijunjung tinggi di ubun-ubun, dianggap istimewa atau suci.

Bahkan dunia dianggap sebagai surga, sangat berbeda dengan keyakinan agama lain cuma beranggapan dunia tempat singgah sementara saja.
Atas keyakinan tersebut, pengikut agama pagan sering sekali melakukan berbagai ritual tertentu guna memberi penghormatan pada leluhur mereka, juga melakukan kebiasaan lain semisal pesta menyembah matahari.

Saat itu di abad ke 4 masehi, dunia dipimpin kerajaan romawi dimana rajanya sudah terpapar dengan budaya paganisme. Saat bersamaan muncul ajaran yang diperkenalkan oleh paulus menyatakan yesus itu tuhan.

Singkat cerita karena terjadi kekacauan masa itu diadakanlah koncili nicea 325 dan raja romawi turut serta mengaku ikut dan percaya ketuhanan yesus. Namun, beliau sulit meninggalkan budaya paganisme dengan aneka macam ritualnya seperti menyembah dewa matahari.

Kala itu setiap tahunnya, rakyat romawi sering mengadakan pesta rakyat peringatan hari lahirnya dewa matahari tanggal 25 Desember. Momen inilah coba disatukan sang raja romawi bahwa kelahiran tuhan yesus juga tanggal 25 Desember hingga kini terus dirayakan setiap tahunnya oleh pengikut agama Kristen.

Keputusan menetapkan 25 Desember sebagai kelahiran tuhan yesus ditetapkan dalam koncili nicea, menggantikan kelahiran dewa matahari. Pun untuk ibadahnya di lakukan pada hari Sun day (hari minggu) bukan hari sabat seperti ajaran yesus sendiri.

Atas keputusan raja romawi itu, rakyat romawi berbondong-bondong turut serta menjadi pengikut ajaran kristus seperti diajarkan paulus selama ini. 
 
Agama Kristen adalah paganisme

Banyak praktek ajaran Kristen sebetulnya di adopsi dari ajaran paganisme jaman dulu. Sampai sekarang, ritual itu tetap dipertahankan bahkan sudah sulit sekali dihilangkan.

Terungkap fakta ini dari pendapat seorang pendeta kenamaan berasal dari Inggris Thomas Ailesbury lewat ceramahnya berjudul Paganisme and papisme parallel’d (tahun 1642), diungkapkan fakta bahwa ikon Yesus yang diposisikan dalam di gereja, memuja pada orang-orang dianggap suci, serta mengambil daging atau darah Kristus dianggap sumber muasalnya aliran paganisme.

Budaya perjamuan kudus adalah salah satu buktinya, makan roti bersama minum anggur dianggap sebagai bentuk penghormatan, karena yesus telah berkorban untuk menebus dosa manusia. Saat perjamuan kudus, roti di umpamakan sebagai tubuh yesus sedangkan anggur melambangkan darah.

Nah kebiasaan melakukan perjamuan kudus ternyata ditenggarai meneruskan budaya dan kebiasaaan paganisme sebelumnya. Seperti pendapat W. Williamson, menuturkan lewat tulisannya berjudul The Great Law of Religious Origins, bahwa orang mesir kuno merayakan bangkitnya dewa Osiris lewat sakramen, dengan makan kue dan air suci sudah diberi berkat pendeta.

Kuatnya pengaruh paganisme dalam ajaran kekristenan karena masa abad ke 4 itu, berkembang pesat agama mithra. Kebiasaan serta ritual para penganutnya di masyarakat romawi begitu kental dilakukan.

Contoh lain, kepercayaan agama mithra yang masuk menjadi pondasi keimanan Kristen adalah soal dewa mithra diyakini pengikutnya lahir dari seorang perawan tanggal 25 desember. Dilansir dari Wikipedia.com, menurut sejarahnya dewa mithra punya 12 murid, meninggal selama 3 hari lantas bangkit ulang lagi.

Ditelusuri dari catatan sejarah ada sekitar 15 Dewa punya cerita hidup sama persis dengan yesus kristus, semisal dewa Krisna dipercayai lahir dari seorang perawan.

Pun di yunani ada kisah hidup soal dewa attis, konon lahir juga dari seorang perawan tanggal 25 Desember. Dewa ini mengalami kematian selanjutnya bangkit kembali. Dewa serapsis, Isis, Adonis, horus, Bacchus, Osiris, syamas, kybele pun punya riwayat hidup sama persis dengan cerita hidup yesus kristus.

Apakah sebuah kebetulan belaka ?

Jadi budaya paganisme sudah ada jauh sebelum agama Kristen terbentuk, lewat pondasi keyakinan keimanan tuhan lahir dari gadis perawan tanggal 25 Desember. Tokoh utama paulus sebagai pendiri agama Kristen tinggal memuluskannya dengan mengganti sesembahan dewa rakyat romawi dengan yesus kristus, pun raja romawi berkuasa tinggal mengaminkannya.

Baca juga

Konsili nicea 325 masehi, jejak sejarah yesus menjadi tuhan 

Artikel Terkait

Bagikan artikel ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,