-->

Minggu, November 19, 2023

MENELUSURI MUNCULNYA PERAYAAN HALLOWEEN

perayaan halloweenPerayaan halloween mirip sebuah pesta perkawinan massal  tahunan yang dirayakan pada  tanggal 31 Oktober. Dalam perayaan ini, orang-orang akan keluar dari rumahnya di malam hari dengan menggunakan kostum serta asesoris berkesan menakutkan.

Sekilas nampak  perilaku  tersebut ingin menakut-nakuti orang lain pada malam perayaan Halloween tapi begitulah  situasinya.

Perayan halloween merupakan budaya yang sering dilakukan orang-orang Kristen jaman dahulu kala kira-kira abad ke 7 masehi.

Asal kata haloween muncul

Kata Halloween sebetulnya adalah sebuah singkatan  All Hallows Evening,  artinya malam untuk semua orang kudus. Jadi satu hari sebelum perayaan orang kudus yang jatuh pada tanggal 1 november, malam sebelumnya dirayakan halloween

Dua abad sesudahnya yakni abad ke 9 masehi , pengaruh budaya kekristenan sudah  menyebar ke tanah Celtic dengan budaya khasnya festival Samhain. Perayaan halloween dan samhain sebetulnya hampir sama persis tradisinya,  ada api unggun besar, arak-arakan, sampai memakai kostum honor. 

Baca juga

Santo paulus, kehidupan masa muda hingga kematiannya

Tradisi dalam perayaan halloween sebenarnya diadopsi dari  festival panen Kelt kuno yang merupakan budaya dan kebiasaan   ajaran pagan. Festival panen bangsa celtic selanjutnya atas perintah  Paus Bonifasius IV di bakukan untuk terus dirayakan setiap tahunnya. 

 

Bangsa celtic kuno meyakini di malam tanggal 31 oktober banyak arwah orang sudah wafat pulang ke rumah mereka. Selain itu di percaya juga roh-roh jahat  banyak bergentayangan di muka bumi di malam tgl 31 itu. 

 

Nah untuk menakut-nakutinya terutama bagi roh jahat, dinyalakan api unggun besar, kemudian memakai topeng serta kostum menyeramkan. 

 

Saat kerajaan  Romawi berhasil membuat  bangsa Celtic bertekuk lutut, tradisi samhain di adopsi ke tradisi kerajaan  Romawi.

 

Tradisi dalam Halloween

 

Di rangkum dari beberapa sumber,  ada 4 kebiasaan yang dilakukan selama perayaan Halloween, simak ulasanya berikut ini

 

1.  Mengukir  wajah Jack o' lantern

 

Pada abad ke 17 atau tepatnya tahun 1895, kebiasaan membuat  lukisan wajah Jack o' lantern sudah mulai dilakukan. Mula-mula  wajah itu di ukir pada sayur lobak namun belakangan diganti dengan labu.

Sesudah selesai diukir, lantas  labu itu didalamnya ditaruh lilin untuk  dijadikan lentera, di bawa berkeliling saat perayaan halloween guna  menangkal gangguan roh jahat.

 

2.  Permainan Trick or treat 

 

Permainan trick or treat biasanya dilakukan sekelompok anak-anak dengan aneka kostum. Mereka  berkeliaran guna meminta permen dari  rumah ke rumah. Kostum yang mereka gunakan itu sebagai symbol  orang-orang menyamar dari gangguan roh jahat.

 

3.  Melakukan pesta Halloween

 

Saat malam perayaan haloween  orang-orang akan melakukan pesta  entah itu lokasinya di rumah, sekolah, atau bahkan di hotel.

Uniknya,  dekorasi pesta malam perayaan halloween cuma terdiri tiga warna saja yakni  hitam, jingga serta ungu. Selain itu dilengkapi pernak-pernik serba honor dan menakutkan semisal tulang manusia atau tengkorak  

 

4.  Ornamen penyihir 

 

Kucing hitam, orang-orangan sawah sering juga dihadirkan pada perayaan Halloween karena dianggap merupakan symbol kejahatan. 

 

Perayaan Halloween di dunia

 

Festival halloween   tidak cuma  Amerika Serikat yang merayakan. Di negara Skotlandia,  Irlandia,  chili, australia, selandia Baru, dan sebagian besar negara di Eropa juga turut ikut merayakan. Di benua asia, perayaan halloween bisa dijumpai di negara matahari terbit Jepang serta  Filipina.

 

Hampir tidak ada bedanya festival  Halloween di sejumlah negara tadi disebutkan, baik itu ornament yang digunakan maupun pernak pernik lain. Khusus di negara dengan mayoritas penduduknua beragama islam, perayaan halloween tidak pernah dilakukan semisal Indonesia dan negara-negara timur tengah.

 

Perayaan Halloween termasuk perbuatan musyrik yang dilarang keras dalam akidah muslim. Pun lebih banyak mudharatnya di banding manfaat yang bisa kita ambil.    

 

Baca juga

 

Paganisme : ajaran agama pagan dan agama kristen apakah sama

Bagikan artikel ini