Santo Paulus hingga hari ini diklaim sebagai rasul agung yang menyebar agama kekristenan.
Mula-mula profesi beliau adalah sebagai pembunuh dan penganiaya murid-murid yesus kristus namun belakangan menyatakan diri sebagai pengikut setia yesus kristus.
Referensi utama informasi menyangkut cerita hidup santo paulus ada dalam perjanjian baru di bagian kisah para rasul serta kumpulan surat-surat yang ditulisnya sendiri ke berbagai jemaat gereja, kendati informasi itu tidak utuh.
Referensi utama informasi menyangkut cerita hidup santo paulus ada dalam perjanjian baru di bagian kisah para rasul serta kumpulan surat-surat yang ditulisnya sendiri ke berbagai jemaat gereja, kendati informasi itu tidak utuh.
Kehidupan Santo paulus saat ikut ajaran taurat
Dilansir dari laman Wikipedia, tidak ada sejarah pasti kapan santo paulus tepatnya dilahirkan. Namun kalau membaca kisah para rasul 7:58, ditemukan fakta santo paulus usianya masih muda saat diakon stefanus diangkat menjadi martir (tahun 32-34 masehi).
Berdasar informasi ini, para ahli pun memperkirakan paulus lahir di tarsus antara tahun 6-10 dan hidup sejaman dengan yesus. Beliau di besarkan di kota yerusalem, dan saat masih muda mengikuti ajaran sekte farisi, yakni sebuah denominasi yahudi aliran keras.
Sekte farisi ditahbiskan sebagai penegak hukum taurat karena itu penganutnya dikenal cukup teliti karena mereka punya keyakinan bahwa Allah mencintai orang taat hukum serta menghukum orang yang tidak taat.
Baca juga
Fakta yesus bukan tuhan menurut bible
Dalam rekam jejak berdasar alkitab bible, santo paulus sebenarnya memiliki kewarganegaraan ganda yaitu roma dan yunani (baca kisah para rasul 22:28). Kewarganegaraan roma di dapat lewat cara di beli pada mahkamah agung yahudi.
Terlepas dari kewarganegaraannya itu, santo paulus saat masih muda ikut juga pendidikan hukum taurat yang diajarkan rabi gamaliel bertempat di yerusalem (kisah para rasul 22:3).
Watak paulus terkenal sangat temperamental namun disisi lain punya otak encer sehingga mudah mencerna hukum-hukum taurat semasa ikut pendidikan.
Jaman itu, sudah berkembang pengajaran yesus, nah akibatnya timbul perbedaan pendapat dikalangan yahudi sendiri antara yang membenarkan pengajaran yesus itu dan tidak.
Santo paulus melihat pengajaran ini cukup berbahaya dan merupakan ancaman bagi kepercayaan yahudi. Alhasil sejak itu paulus mulai bergerilya mengejar orang yahudi pengikut yesus, menganiaya mereka bahkan sampai membunuhnya.
Berdasar informasi ini, para ahli pun memperkirakan paulus lahir di tarsus antara tahun 6-10 dan hidup sejaman dengan yesus. Beliau di besarkan di kota yerusalem, dan saat masih muda mengikuti ajaran sekte farisi, yakni sebuah denominasi yahudi aliran keras.
Sekte farisi ditahbiskan sebagai penegak hukum taurat karena itu penganutnya dikenal cukup teliti karena mereka punya keyakinan bahwa Allah mencintai orang taat hukum serta menghukum orang yang tidak taat.
Baca juga
Fakta yesus bukan tuhan menurut bible
Dalam rekam jejak berdasar alkitab bible, santo paulus sebenarnya memiliki kewarganegaraan ganda yaitu roma dan yunani (baca kisah para rasul 22:28). Kewarganegaraan roma di dapat lewat cara di beli pada mahkamah agung yahudi.
Terlepas dari kewarganegaraannya itu, santo paulus saat masih muda ikut juga pendidikan hukum taurat yang diajarkan rabi gamaliel bertempat di yerusalem (kisah para rasul 22:3).
Watak paulus terkenal sangat temperamental namun disisi lain punya otak encer sehingga mudah mencerna hukum-hukum taurat semasa ikut pendidikan.
Jaman itu, sudah berkembang pengajaran yesus, nah akibatnya timbul perbedaan pendapat dikalangan yahudi sendiri antara yang membenarkan pengajaran yesus itu dan tidak.
Santo paulus melihat pengajaran ini cukup berbahaya dan merupakan ancaman bagi kepercayaan yahudi. Alhasil sejak itu paulus mulai bergerilya mengejar orang yahudi pengikut yesus, menganiaya mereka bahkan sampai membunuhnya.
Paulus bertobat dan menjadi pengikut mesias
Dalam bab ke 9 injil Lukas, diceritakan bagaimana santo paulus dalam upayanya memburu para pengikut yesus ke negeri damsyik ditemani rekannya sesama yahudi, ditengah perjalanan tiba-tiba melihat cahaya terang turun dari langit.
Cahaya terang itu mengaku yesus yang sedang di cari-carinya selama ini dan akibat melihat cahaya itu juga santo paulus menjadi buta selama tiga hari.
Peristiwa inilah menjadi musabab santo paulus berbalik 180 derajat arah pemikirannya sehingga mengaku menjadi pengikut yesus. Tentu saja saat tiba di kota damsyik para pengikut ajaran yesus heran dengan perubahan sikap santo paulus, tidak lagi mencari
serta memberi hukuman bagi pangikut Kristen Yahudi tapi malah membuat kesaksian iman Kristennya.
Atas perubahan sikapnya itu, santo paulus menjadi target untuk dibunuh teman-teman yahudinya dengan didukung pejabat teras raja aretas IV. Upaya pembunuhan ini gagal total dan berkat bantuan teman teman seimannya, paulus berhasil lolos keluar kota damsyik di malam hari (baca 2 korintus 11:32)
Saat tiba kembali dikota yerusalem dari pelariannya, paulus mulai gencar berkhotbah ajaran yesus dari Nazareth. Tapi lucunya, pertemuan paulus sendiri dengan yesus hanya sesaat saja dalam perjalanan awal ke damsyik, lantas dari mana ia tahu ajaran yesus yang sebenarnya kemudian mengajarkan kembali.
Jelas saja isi khotbah paulus bertentangan dengan ajaran taurat yang diyakini kaum yahudi yerusalem sehingga kini gilirannya di buru oleh teman-temannya sendiri dan ia kabur kembali dan tinggal di kota kelahirannya tarsus.
Di kota kelahirannya tarsus, kemudian teman baiknya barnabas mengajaknya pergi ke Antiokia, Siria (tahun 42-45). Untuk pertama kalinya, di antiokia santo paulus mendirikan jemaat Antiokia dan menyebut jemaatnya itu dengan istilah Kristen.
Kematian santo paulus
Santo paulus di bunuh raja nero sebetulnya sebuah dugaan saja, pasalnya sumber kekristenan sendiri seperti bible perjanjian baru buatan paulus tidak ada catatan sama sekali menyangkut bagaimana kematian paulus terjadi.
Ada dugaan para ahli alkitab bahwa di masa masa terakhir kehidupan paulus, beliau mengubah namanya menjadi yohanes. Pilihan ini dilakukannya mengingat namanya sudah tercemar di kalangan umat yahudi dicap sebagai penghianat.
Satu-satunya petunjuk dalam alkitab hanya menyangkut kematian yakobus dalam kisah para rasul 12:2. Diceritakan beliau di bunuh oleh cara herodes dengan cara di penggal kepalanya.
Mengutip dari laman alkitab.sabda.org bahwa st paulus pernah di tpenjara sebanyak 2 kali di kota roma. Saat di tangkap pertama kali, ia di kurung selama 2 tahun berstatus tahanan rumah dan selama masa kurungan itu ia menulis beberapa surat kepada jemaatnya di efesus, filipi, kolose.
Dibebaskan dari masa kurungan itu, nanti tahun 63 masehi selanjutnya setelah bebas santo paulus pergi ke sejumlah tempat seperti yerusalem, makedonia, dan berakhir di spanyol. (roma 15:24-28).
Tahun 64 masehi kota roma mengalami musibah kebakaran luar biasa, raja nero yang berkuasa saat itu menuduh bahwa peristiwa kebakaran itu ulah dari orang-orang Kristen.
Akibatnya santo paulus di tangkap untuk kedua kalinya tahun 67 masehi. Nah cerita soal paulus menemui jalan buntu di sini. Tidak ada lagi sumber bisa di percaya secara alkitabiah apa yang terjadi sesudah paulus di tangkap kedua kalinya oleh raja nero.
Jejak sejarah, mengungkap dalam masa kurungan badan kedua kalinya ini, santo paulus masih sempat menulis sepucuk surat kepada timotius dan itu diklaim menjadi surat terakhir kalinya.
Bagian selanjutnya, kisah hidup paulus menjadi gelap dan susah lagi di telusuri berdasar catatan sejarah kekristenan yang resmi.
Baca juga
Paganisme, ajaran agama dan agama kristen apakah sama ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,