KESALAHAN MENTAL YANG MEMBUAT INVESTOR SULIT UNTUNG DALAM JANGKA PANJANG
Banyak investor memiliki pengetahuan yang cukup, tetapi tetap kesulitan mendapatkan hasil yang konsisten.

Banyak investor memiliki pengetahuan yang cukup, tetapi tetap kesulitan mendapatkan hasil yang konsisten.
Penyebabnya sering kali bukan pada strategi, melainkan pada kesalahan mental yang terus berulang terjadi.
Salah satunya ialah sikap mental selalu panik saat ada badai turunnya harga saham. Soal ini sudah saya kupas tuntas dalam artikel yang lain tentang kenapa investor pemula sering panik saat harga saham turun.
Berikut merupakan merupakan beberapa kesalahan mental investor pemula versi pengamatan saya pribadi.
Terlalu Percaya Diri Setelah Beberapa Keuntungan
Keuntungan awal sering memicu rasa percaya diri berlebihan. Kita selaku investor pemula mulai mengabaikan risiko dan merasa selalu benar.Sikap ini justru berbahaya karena berdampak dalam membuat keputusan menjadi kurang hati-hati.
Keraguan boleh saja tapi jangan berlebihan karena membuat peluang terlewat begitu saja.
Takut Salah dan Takut Bertindak
Sebaliknya, ada juga investor pemula yang terlalu takut berbuat salah. Mereka ragu mengambil keputusan, terlalu lama menunggu, atau terus mencari kepastian yang sebenarnya tidak pernah ada di pasar saham.Keraguan boleh saja tapi jangan berlebihan karena membuat peluang terlewat begitu saja.
Sulit Menerima Kesalahan
Mengakui telah berbuat salah bukan hal yang mudah karena sama saja memberi stempel ke muka sendiri bahwa kita bodoh.Banyak investor bertahan pada saham yang jelas bermasalah hanya karena mereka enggan mengakui keputusannya sudah keliru.
Sikap ini sering memperbesar kerugian.
Membandingkan diri sendiri dengan investor lain sering memicu rasa iri atau tidak puas dalam hati kecil.Kita kemudian memaksakan strategi yang tidak sesuai dengan kondisi kita sendiri. Akibatnya bukan untung malah kerugian. Ingat, setiap investor memiliki tujuan, modal, dan toleransi risiko yang berbeda.
Membangun Mentalitas Jangka Panjang
Mentalitas yang sehat dalam investasi adalah fokus pada proses, bukan hasil sesaat. Hasil bisa datang dengan cepat dan bisa juga hilang begitu saja tanpa tersisa.
Ini merupakan sebuah rambu-rambu panduan mental yang bisa membuat investor bisa bertahan lebih lama dalam pasar saham
Dengan kita menerima bahwa kesalahan dan ketidakpastian adalah bagian dari perjalanan, maka lambat laun terbentuklah ketahanan mental yang lebih baik.
Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa manajemen emosi lebih penting dari analisis saham dalam menghadapi dinamika pasar yang penuh ketidakpastian.
Tags:
EKONOMI DAN BISNIS