-->

Kamis, Mei 23, 2024

MARKETING INTELLIGENCE SOLUSI MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK YANG AMPUH

marketing intelligence

Marketing intelligence dapat berarti banyak yang berkaitan  dengan begitu banyak platform, data, dan teknologi yang tersedia saat ini, istilah ini sering digunakan secara longgar.  

Untuk membantu pemasar memahami arti sebenarnya dan mengapa hal ini penting, kami telah menyusun panduan komprehensif untuk membantu seorang marketing  mendapatkan gambaran soal marketing intelligence secara utuh dan lengkap.

Apa sebenarnya marketing intelligence ? 

Marketing intelligence  suatu upaya meningkatkan penjualan suatu produk didasarkan pada  sejumlah data yang relevan dengan upaya produk itu sendiri. 

Jadi data-data ini  dikumpulkan, lantas  dianalisis selanjutnya dipakai  buat membuat keputusan tentang bagaimana  perilaku pesaing, keadaan produknya, trend konsumen, dan apa saja peluang pasar yang tersedia.

Memahami marketing intelligence 

Salah satu bagian paling krusial yang dapat memberikan efek positif bagi sebuah perusahaan agar bisa unggul dalam persaingan pasar ialah   punya  sejumlah informasi komprehensif berkaitan dengan  para pesaingnya.

Sejumlah informasi inilah yang diistilahkan  marketing intellgence, dimana berdasar informsi itu seorang pemasar melakukan evaluasi taktik yang telah dan akan diterapkan. 

Baca juga

cara membangun afiliasi pemasaran yang benar 

Jadi, Marketing intelligence harus dijadikan  sebagai sebuah panduan saat membuat sebuah keputusan. Karena kita sudah tahu persis  keadaan dan perilaku pelanggan, soal bagaimana perkembangan industri yang sedang berlangsung. Ini menjadi sebuah keuntungan penting bagi bisnis kita di masa depan. 

Jenis marketing intelligence 

Ada banyak metodologi berbeda yang dapat digunakan seorang pemasar guna memperoleh setumpuk data pemasaran yang bisa  ditindaklanjuti. Berikut beberapa diantaranya  yang bisa anda lakukan.

a. Focus grup diskusi

Cara yang satu ini  akan melibatkan sekelompok orang yang dipilih sebagai sampel dari target pasar. Pada sesi ini s eorang moderator akan mengajukan serangkaian pertanyaan  kepada para peserta diskusi dan membawanya ke ranah   diskusi lebih mendalam. Dengan begitu diharapkan kita memperoleh  wawasan secara menyeluruh.   

b. Jajak pendapat

Jajak pendapat berbeda dengan kuesioner dan survei karena jajak pendapat biasanya memfokuskan upaya pada satu pertanyaan. Berbeda dengan pertanyaan terbuka yang mungkin disertakan dalam metodologi lain, jajak pendapat dapat dijawab dengan cepat dan mudah, sehingga menghasilkan tingkat respons yang lebih tinggi.

c. Uji coba produk di lapangan

Uji coba produk membuka peluang bagi bisnis guna  menguji berbagai variabel seputar produk atau merek. Jadi  tim pemasaran bereksperimen dengan sebuah ide baru. Semisal , produk dengan kategori bumbu dapur maka  uji coba lapangan bisa dilakukan dengan melakukn demonstrasi masak makanan tertentu pada sebuah toko.

d. Kuesioner

Menggunakan kuesioner adalah cara lain bagi seorang marketing agar bisa menjangkau target konsumen dalam skala lebih banyak. Jadi mula-mula seorang marketing akan menyusun sejumlah pertanyaan tertulis dan selanjutnya akan diberikan pada target konsumen  yang terpilih sebagai sampel dan minta mereka menjawabnya.

Apa saja yang termasuk dalam marketing intelligence ?

Marketing intelligence memberikan perusahaan  beberapa peluang berbeda untuk secara akurat mengarahkan navigasi pemasaran produknya. Jika hal itu bisa dilakukan dengan benar, maka setidaknya ada empat hal harus coba cari tahu  seorang analis pasar guna  merumuskan sebuah keputusan strategis: 

1. Keunggulan Kompetitif

Bentuk marketing intelligence ini meliputi pengumpulan data dari pesaing kita untuk menyaring beberapa informasi penting  yang boleh dipakai guna  mengembangkan sebuah strategi bisnis yang tepat. Kita akan mencoba cari tahu   konsumen mana yang memilih pesaing kita dan apa  alasannya. 

2. Kecerdasan Produk

Kecerdasan produk meliputi pendalaman soal merk produk serta bagaimana produk-produk tersebut bisa beredar di pasar. Caranya,  dengan berbicara kepada konsumen melalui  jajak pendapat  atau survei pelanggan.  Dari sana, tim marketing dapat menyesuaikan  produk sesuai  minat dan masalah unik konsumen dengan lebih baik lagi. 

3. Memahami Pasar 

Data yang digunakan untuk marketing intelligence ini seputar keadaan pasar dimana  pelanggan atau calon pelanggan berada. Kita coba cari tahu, apa ada literatur semisal  majalah, buku, atau jurnal industri yang biasa dibaca. 

Memahami situasi pasar pelanggan  membantu kita mengidentifikasi saluran media yang   tepat buat dipakai.

4. Memahami pelanggan 

Kendati fokus sebagian besar perusahaan ialah menciptakan penjualan baru, namun loyalitas dan retensi pelanggan sama pentingnya. Faktanya, untuk mendapat penjualan baru, sebuah perusahaan menghabiskan biaya 5 kali lebih besar  dibandingkan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Mengingat hal ini, memahami konsumen yang sudah ada dapat membantu membuat target  pelanggan baru tentunya dengan biaya pemasaran yang lebih sedikit. 

Berikut beberapa  pertanyaan mendasar guna memahami pelanggan:

Siapa yang menjadi pembeli Anda?

Mengapa mereka harus membeli dari Anda? 

Apakah mereka puas dengan  layanan anda berikan ?

Apakah ada hal-hal perlu  diperbaiki?

5 Tips Mengumpulkan dan memperbaiki marketing intelligence 

Guna  memastikan marketing intelligence sukses dari data di seluruh area pemasaran, ada beberapa langkah yang dapat diambil perusahaan  agar mereka mengumpulkan data intelligence yang tepat akurat, membuat kesimpulan yang tepat, dan selanjutnya memanfaatkannya secara  maksimal. 

1. Daftarkan Tim Penjualan

Tim penjualan untuk audiens B2B dan B2C berada dalam posisi unik untuk membantu upaya marketing intelligence. Mengingat tim penjualan berbicara langsung dengan pelanggan dan calon pelanggan, mereka tahu persis   trend industri, kekuatan dan kelemahan pesaing, serta apa yang dicari klien, sehingga kesemua ini menjadi aset informasi berharga.

2. Membentuk Dewan Penasihat Pelanggan

Mengingat pentingnya komunikasi langsung dengan konsumen, upaya marketing intelligence  dapat diperkuat dengan membentuk dewan penasihat agar bisa terhubung  langsung dengan konsumen. Dengan melakukan hal ini, perusahaan dapat memahami minat, tantangan, dan kebutuhan calon pelanggan.

3. Fokus pada Data Berkualitas

Melalui perjanjian dengan mitra eksternal atau layanan pihak ketiga yang memanfaatkan perjanjian tersebut, perusahaan  dapat mengakses beragam data online dan offline di seluruh area  pemasaran.  

4. Memanfaatkan Platform Analisis Pemasaran yang Sesuai

Menggunakan alat analisis pemasaran  dapat memberi Anda tambahan informasi dan pengetahuan  tentang apa yang disukai konsumen. 

Jadi seorang pemasar harus mencari alat analisis kinerja pemasaran yang fleksibel sehingga dapat membuat korelasi  dengan perubahan  pasar. 

5.  Kumpulkan Umpan Balik Pelanggan 

Menjangkau pelanggan menjadi penting, karena kita akan tahu  pandangan mereka seputar promosi  produk, bagaimana pengalaman memakai produk itu, tingkat kepuasan produk, dll. 

Dengan informasi ini, strategi pemasaran dapat difokuskan  pada memperkuat segala kelebihan yang dimiliki produk. Gunakan  jajak pendapat, survei, dan permintaan umpan balik pada para pelanggan biar efektif.

Apa itu Strategi marketing intelligence ? 

Strategi marketing intelligence yang solid dan tepat sangat penting agar bisa unggul dalam  persaingan di pasar, apa pun jenis industri yang digeluti. 

Merumuskan sebuah  strategi marketing intelligence menuntut  perusahaan bersikap proaktif (bukan reaktif), terhadap segala perubahan dalam perekonomian, pola pembelian pelanggan, perkembangan teknologi baru, dan faktor lain yang mungkin berada di luar kendali perusahaan. 

Untuk Apa Strategi marketing intelligence digunakan?

Strategi marketing intelligence  yang baik bisa  membantu sebuah perusahaan melakukan berbagai hal,  misal,  mempengaruhi penawaran produk, memperingatkan potensi perubahan perilaku pelanggan, hingga memberitahukan ketika ada situasi di mana pesaing mungkin berpotensi akan mengalahkan kita.

Menentukan apakah marketing intelligence Tepat untuk perusahaan  Anda

Seperti halnya investasi apa pun, perusahaan  perlu mempertimbangkan pro dan kontra dari inisiatif yang diusulkan serta potensi dampak positifnya terhadap laba. Di satu sisi, marketing intelligence  yang akurat dan tepat memerlukan sejumlah besar data secara online, offline, dan eksternal di lingkup pemasaran.

Namun di sisi lain, mendasarkan arah pemasaran pada strategi yang tidak memiliki kecerdasan yang akurat akan membuat merek tidak terhubung dengan pesaing dan audiens target.

Meskipun ada biaya tambahan di awal  perusahaan guna melakukan marketing intelligence, namun tampaknya hal itu tidak bisa diabaikan mengingat ada dampak serius  terhadap laba perusahaan.

Baca juga

Panduan menghindari resiko investasi

Artikel Terkait

Bagikan artikel ini