-->

11/08/2017

PANDUAN MENGHINDARI RESIKO INVESTASI

"resiko investasi" Investasi merupakan pekerjaan rutin bagi seseorang yang sudah terjun ke dunia bisnis. Ada yang melakukannya secara pribadi tapi banyak juga yang mendelegasikan urusan investasi itu ke seorang promotor investasi   seperti kita jumpai dalam jejaring pasar modal.


Disini  masalahnya, kalau persoalan investasi itu diserahkan ke orang lain maka anda harus siap menerima resiko investasi. Namun disisi berbeda anda tidak punya waktu sedikitpun untuk melakukan investasi, mau tidak mau pilihannya jatuh dengan menggunakan jasa seorang promotor  investasi.

Masalah keduanya muncul adalah jika anda bertemu dengan promotor investasi yang tidak jujur. Mereka akan selalu berusaha meyakinkan anda tentang berapa banyak keuntungan yang bisa anda raup dalam sekejap mata. 

Seolah-olah semuanya tampak pasti  dan tidak ada satupun halangan yang bakal menjadi sandungan. 

Baca juga


Data statistik palsu pun dijadikan senjata pamungkas untuk memperkuat konstruksi alasan yang dibangun. Tak lupa juga sering dikaitkan dengan berbagai peristiwa di berbagai belahan dunia yang sedang dan akan terjadi sehingga tampak begitu sempurna tanpa cacat cela sedikitpun.

Disinilah butuh kehatian-kehatian dan kejelian anda selaku investor. Pertimbangan yang cermat dan matang harus anda utamakan  

Hal-hal yang dilakukan Sebelum Berinvestasi 

#1. Luangkan  waktumu. 
Waktu yang longgar adalah kebutuhan paling penting di awal anda ingin melakukan investasi entah itu dilakukan secara sendiri atau menggunakan seorang promotor investasi.

Keputusan jadi tidaknya anda berinsvestasi akan sangat tergantung dari berapa banyak waktu luang yang anda sediakan. Jadi  intinya semakin banyak waktu maka akan semakin banyak hal yang anda tahu sehingga resiko investasi bisa diturunkan.

 #2. Lakukan beberapa penelitian. 
Melakukan secara riset  atas hal-hal yang terkait dengan resiko investasi yang anda akan ambil  sangat disarankan mutlak anda jalankan.

Buka komunikasi  dengan pemilik aset atau bisnis sebelumnya untuk mengetahui sejarahnya. Hubungi orang-orang yang dianggap sukses oleh promotor investasi anda sekedar untuk meyakinkan kebenaran informasi yang diberikan.

Paling penting juga adalah segera mendiskusikan  semua gagasan atau rencana investasi dengan seorang akuntan, pengacara, atau penasihat lain yang di kenal dan dipercayai.

Baca juga

#3.Jadilah skeptis.
Selalu merasa ragu-ragu adalah patut dan wajib ada dalam diri  seorang investor. Ketika bertemu dengan seorang promotor investasi dengan penampilan kelimis maka jangan cepat anda tertipu dengan penampilannya.

Sudah begitu biasanya mereka akan bercerita panjang lebar tentang sebuah investasi dengan keuntungan berlimpah ruah dan minim resiko.

Kalau model seperti ini yang anda hadapi maka wajar anda harus curiga dan ragu-ragu.  Yang anda butuhkan adalah penjelasan jujur atas resiko investasi yang menjadi target anda.

#4. Cari tahu dengan siapa Anda berurusan.
Anda butuh informasi yang akurat dan terpercaya tentang perusahaan dimana akan berinvestasi. Cari informasi itu dengan menggunakan search engine dengan kata kunci tertentu semisal  scam atau keluhan  Bisa juga dengan cara menanyakan langsung ke orang lain yang tahu persis tentang  perusahaan itu.

Baca juga

Promotor  investasi sering bertindak tidak  senonoh dengan menggunakan nama lain saat melakukan penawaran investasi. Parahnya juga mereka juga berbohong tentang nama atau riwayat bisnis mereka, atau bahkan membayar orang lain untuk menjadi referensi mereka contoh orang yang sukses dalam investasi.

#5. Tanyakan apakah investasi memiliki rekam jejak .
Terkadang atau lebih tepat disebut sering dijumpai, seorang promotor investasi membesar-besarkan kisah sukses sebuah perusahaan di mana ia bekerja.

Bisa jadi itu hal yang benar tapi bisa juga sebaliknya karena justru yang diceritakan adalah perusahaan tetangga dimana dulu ia bekerja dan kemudian dipecat .

Jadi mintalah  rekam jejak perusahaan tempat anda akan melakukan investasi dan pastikan itu didapatkan dari sumber resmi.

#6.Dapatkan rinciannya.
Sebuah perusahaan yang sudah memiliki legal standing memiliki tata kelolah manajemen yang profesional. Mereka akan selalu membuat catatan  yang rinci dan lengkap atas uang yang anda investasikan. 

Jadi mintalah bukti tertulis berapa besar uang anda terhadap investasi, berapa komisi didapatkan, berapa keuntungan untuk promotor investasi,serta berapa biaya pemasaran.

Skema Investasi Umum dan Skema Uang

Diluar sana sesungguhnya ada banyak skema bisnis untuk mencetak  uang. Kenalilah sebanyak mungkin skema itu dengan baik. Gunakan pusat informasi yang disediakan pemerintah untuk mengetahui hal-hal  seperti :

# Pemasaran bertingkat.
Beberapa rencana pemasaran bertingkat yang paling umum digunakan oleh para penipu adalah skema ponzi atau skema  piramida.  Pelajari bagaimana membedakannya skema ini.

# Peluang bisnis.
Sebelum Anda menandatangani di garis putus-putus atau mengirim uang untuk membeli peluang bisnis, cari tahu tentang segala  aturan main peluang bisnis yang anda akan ambil.

#  Seminar Investasi.
Janji uang cepat dan mudah bisa menjadi daya tarik yang kuat, namun Anda mungkin mendapati bahwa produk dan informasi yang dijual di seminar ini tidak berharga.
 
# Start up Internet.
Memulai sebuah bisnis internet bisa terdengar seperti mimpi, tapi tawaran peluang internet itu palsu karena tidak terinci.
 
# Berinvestasi di Emas.
Beberapa promotor investasi di bidang emas tidak memberikan sebagaimana  apa yang mereka janjikan, dan malah mungkin mendorong orang ke investasi yang tidak tepat untuk mereka. 
 
# Investasi mata uang  
Berinvestasi dalam mata uang  memerlukan penyelidikan yang mendalam. Pelajari hal ini secara utuh menyeluruh mengingat tingkat resiko yang tinggi.

# Hibah Pemerintah.
Tawaran hibah  yang selalu dibumbui tidak dibutuhkan uang  biasanya adalah penipuan. Jadi cari  secara rinci tentang hibah dari pemerintah itu.

Kesimpulan

Melakukan investasi adalah sebuah keharusan jika anda punya niat ingin kaya tapi di balik itu ada resiko investasi  yang mengintai setiap saat. Karena itu ada 6 hal yang perlu anda persiapkan sebelum melakukan investasi.

Setelah ke 6 hal itu terpenuhi maka langkah selanjutnya adalah mempelajari skema-skema yang yang terkait investasi itu. Setiap skema investasi memiliki ciri khas dan aturan main sendiri-sendiri. 

Kendati anda menggunakan jasa seorang promotor investasi tetapi pengetahuan tentang skema investasi secara umum menjadi wajib  hukumnya diketahui. Tanpa modal pengetahuan yang memadai, saya yakin bukan keuntungan yang bisa anda raup tapi justru malapetaka

Artikel Terkait

Bagikan artikel ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,