Geliat pergerakan ekonomi dunia tak bisa ditampik memiliki kontraksi yang kuat terhadap perekonomian Indonesia. Sebagai konsekwensi menganut sistem ekonomi pasar terbuka, melalui proses impor dan ekspor barang, hal ini tentu sangat berpengaruh
sekali.
Nilai tukar mata uang atau istilah gaulnya dengan kurs mata uang adalah salah satunya terpengaruh itu, dimana kurs mata uang ini merupakan faktor pembentuk harga jual dan beli suatu komoditi di pasaran.
Walaupun tampak dunia dewasa ini berkesan sudah tak memiliki batas lagi, namun nyatanya semua
negara didunia masih memiliki pembatas dengan kurs mata uang. Ini menjadi faktor pendorong utama terjadinya transaksi mata uang antar negara.
Gunakan saja aplikasi meta data yang dapat di
download melalui play store dan mulailah bertransaksi dengan menggunakan uang
virtual.
Apa sebab perlu terjadi transaksi kurs mata uang itu ?
Musababnya dipicu dari faktor sumber daya yang terbatas di tiap negara, sehingga itu perlu pasokan dari negara lain yang kelebihan sumber daya.
Dalam titik ini, maka mau tidak mau setiap negara harus melakukan transaksi menggunakan mata uang negaranya masing-masing.
Tidak kurang ada 116 jenis mata uang didunia saat ini yang berlaku. Sayangnya, 116 jenis mata uang itu hanya berlaku di lokasi dan tempat tertentu saja. Semisal, mata uang rupiah Indonesia hanya berlaku di Indonesia saja, pun dengan mata uang euro hanya berlaku di negara belahan dunia eropa sana.
Nah, pertanyaan kritisnya, bagaimana mata uang suatu negara bisa diakui dan berlaku
di negara lain ?
Jawaban atas
pertanyaan besar ini, adalah sangat tergantung pada permintaan dan penawaran
yang masuk di pasar uang.
Jika
permintaan akan mata uang tertentu banyak di pasar uang maka otomatis kurs mata
uangnya menjadi tinggi dan begitupun sebaliknya dengan asumsi jumlah mata uang
yang beredar tidak bertambah.
Sejauh yang
saya ketahui, apabila kurs mata uang suatu negara menjadi lebih tinggi, akan menyebabkan
nilai ekspor komoditi barangnya bertambah lebih mahal dan sebaliknya
nilai impornya pun bergeser ke posisi lebih murah.
Lantas apa
saja sebenarnya sumber penyebab kurs
mata uang selalu bergerak naik turun ?
Sebab Kurs
Mata Uang Naik Turun
Ada banyak sumber penyebab kurs mata uang suatu negara menguat dan
melemah. Namun dalam teori ekonomi makro yang pernah saya dalami, penyebabnya datang dari 6 hal berikut :
1. Laju Inflasi antar negara
Inflasi
menunjukan trend kenaikan harga-harga komoditi di suatu negara. Dampaknya, akan berpengaruh terhadap kurs mata uang negara itu sendiri.
Mengapa ?
Karena di
moment seperti ini akan banyak sekali uang yang beredar yang digunakan untuk membeli suatu barang. Kalau barang yang diproduksi dalam negeri tidak ada masalah, tapi kalau barang yang dibeli adalah hasil produksi negara lain, misalnya dari Amerika Serikat, maka otomatis oang yang hendak membeli barang itu memerlukan mata uang dolar.
Nah kalau yang
meminta dolar terlalu banyak orangnya sedangkan jumlah dolar yang tersedia di
pasar uang cuma sedikit, sesuai hukum permintaan dan penawaran, nilai dolar
akan naik dan saat bersamaan nilai rupiah akan turun.
2. Suku Bunga Berlaku
Bank central
di sebuah negara, kalau di Indonesia adalah bank Indonesia dan Di Amerika Serikat bernama the fed merupakan lembaga keuangan negara yang mengendalikan hal-hal yang terkait dengan kurs mata uang suatu negara.
Saat terjadi
inflasi, maka kebijakan moneter yang diambil adalah dengan menaikan suku bunga perbankan. Tujuannya, agar para investor yang memiliki modal tertarik dan berminat menyimpan uangnya di bank.
Akibatnya, jumlah
uang yang beredar akan turun drastis, sehingga kurs mata uang negara itu akan
menguat.
Maka dari itu
hubungan antara suku bunga dan inflasi dan kurs mata uang tak ditabukan, sangat
erat dan kental
3. Jumlah Hutang Publik
Tidak hanya pemerintah yang berhutang ke negara lain, tapi publik atau akrab dibilang sektor swasta kerap juga berhutang
ke pengusaha negara lain.
Duduk perkaranya, apabila hutang sektor publik itu sangat besar ke negara lain, misalnya ke Singapura, maka saat ingin
membayarnya pasti akan butuh dolar dalam
jumlah besar.
Imbasnya, kurs mata uang rupiah terhadap dolar singapura akan merangkak naik.
4. Stabilitas
politik dalam negeri
Faktor politik
kalau dipikir-pikir secara akal sehat bak kata pepatah bilang jauh panggang
dari pada apa. Maksudnya, faktor politik sangat tidak berhubungan secara
langsung dengan naik turunnya kurs mata
uang.
Tapi secara
tidak langsung, faktor politik dalam negeri
ternyata bisa menjadi biang kerok hitam putih naik turunnya kurs mata
uang.
Tahun 1998 adalah contohnya, di mana demonstrasi besar-besaran mahasiswa
yang ingin melengserkan kekuatan presiden Soeharto saat itu, ternyata membuat kurs
mata uang rupiah terhadap dolar membumbung tinggi, hampir menyentuh Rp.
16.000/dolar.
Banyak
investor asing yang membawa lari uangnya ke luar negeri, sehingga jumlah yang
beredar di pasar uang menjadi sangat sedikit. Fakta yang tak bisa ditampik ini
mendorong, kurs mata uang rupiah terhadap dolar pun meroket tajam.
5. Neraca
perdagangan
Kondisi
perdagangan antar negara digambarkan lewat kacamata neraca perdagangan. Jika
volume ekspor suatu negara lebih besar dari volume impornya berarti negara itu
mendapat penghasilan yang diistilahkan devisa negara.
Baca juga
Pun sebaliknya
jika volume impor yang lebih besar dari volume ekspor maka itu berarti devisa negara akan tergerus untuk kepentingan berbelanja. Saat
volume impor naik itu, kita akan
membutuhkan jumlah mata uang asing yang
lebih banyak untuk membayar, sehingga kurs mata uang rupiah ikut-ikutan juga terdampak.
Pengertian Kurs
Mata Uang
Banyak orang suka sekali bermain kata-kata dengan menggunakan istilah kurs mata uang, saat di tanya apa yang dimaksud kurs mata uang itu, mereka hanya diam seribu bahasa.
Kurs mata uang sebetulnya merujuk pada perbandingan antara dua mata uang dari
negara yang berbeda dimana dinyatakan dalam satuan nilai.
Mengapa harus dihitung kurs mata uang
itu ?
Sudah dijelaskan diawal, bahwa setiap mata uang hanya diakui
penggunaannya di tempat tertentu. Jika ada dua negara yang hendak melakukan
perdagangan, katakan Indonesia dan Australia, maka untuk mempermulus niat baik
berdagang itu harus ada kurs
mata uang diantara keduanya. Istilah
yang paling pas untuk ini biasa dibilang kurs valuta asing
Celakanya, kurs
mata uang itu tidak bisa ditentukan
atas dasar kesepakatan di antara keduanya, ada mekanisme pasar uang yang
berlaku dengan mengikuti hukum permintaan dan penawaran.Sistem Kurs Mata
Uang Indonesia
Sistem Kurs Mata
Uang Indonesia Di Indonesia sendiri, sistem kurs mata uang telah 3 kali dilakukan perubahan.
Awalnya menggunakan sistem kurs mata uang tetap,
kemudian berganti menggunakan sistem kurs mata uang mengambang terkendali serta terakhir dengan sistem kurs mata uang mengambang bebas. Apa alasannya sampai harus dilakukan perubahan 3 kali tersebut, tentu
ada pertimbangan tersendiri menteri keuangan dan pihak bank Indonesia
menyangkut keuntungan dan kerugian masing-masing sistem kurs mata uang ini. Yang jelas, tujuan ditetapkan sistem kurs mata uang adalah 1. Mempermudah saat transaksi pembayaran.2. Menjaga kemampuan daya beli masyarakat.
3. Mencari keuntungan jangka panjang.
4. Menghindari resiko ekonomi global.
Prinsip Dasar
Kurs Mata Uang
Dalam perdagangan kurs mata uang, hanya dikenal dua posisi untuk berdagang.
Posisi
Beli
Posisi
ini bisa diambil jika insting bisnis anda mengatakan dalam hati kecil bahwa kurs
mata uang dasar akan bergerak naik.
Posisi
Jual
Posisi
ini bisa diambil jika insting anda mengatakan dalam hati kecil kurs mata uang
dasar akan bergerak turun.
Yang
dimaksud mata uang dasar adalah mata uang yang disebut pertama kali yang
disimbolkan dalam penulisan misalnya Rp/USD.
Lepas
dari itu, untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari kurs mata uang ini maka syaratnya
insting kita harus peka dan terbiasa mengikuti isu-isu ekonomi global.
Mengapa
?
Akar
masalahnya, isu itu dapat membawa pengaruh baik dan buruk terhadap pergerakan kurs
mata uang.
Isu
kenaikan bunga bank central Amerika Serikat misalnya, jika kita mengabaikan isu ini dan bersikeras
melakukan perdagangan mata uang pasangan rupiah dengan dollar dengan mengambil posisi
beli, itu namanya bunuh diri. Sudah pasti kurs mata uang rupiah akan terjun bebas dan posisi yang tepat
seharusnya dengan mengambil posisi jual.
Bila
keadaan seperti ini menimpa anda bahwa apa yang diduga di awal tidak berjalan
sempurna, maka anda dapat segera
melakukan penutupan perdagangan agar terhindar dari kerugian yang parah.
Prinsip
lain perdagangan kurs mata uang juga
menggunakan istilah lot yaitu menunjukan seberapa besar volume transaksi jual
beli mata uang yang akan dilakukan.
Jumlah
lot ini akan anda isikan pada form order saat mengambil posisi dagang
(beli/jual).
Untuk
dapat mengisi form order ini, maka yang pertama kali wajib dilakukan adalah
menandatangani besar kontrak yang sesuai
keuangan anda miliki.
Ada
3 jenis kontrak yang disediakan oleh perusahaan pialang kurs mata uang dan
dapat anda pilih sesukanya :
3. Mencari keuntungan jangka panjang.
4. Menghindari resiko ekonomi global.
Prinsip Dasar
Kurs Mata Uang
Dalam perdagangan kurs mata uang, hanya dikenal dua posisi untuk berdagang.
Posisi
Beli
Posisi
ini bisa diambil jika insting bisnis anda mengatakan dalam hati kecil bahwa kurs
mata uang dasar akan bergerak naik.
Posisi
Jual
Posisi
ini bisa diambil jika insting anda mengatakan dalam hati kecil kurs mata uang
dasar akan bergerak turun.
Yang
dimaksud mata uang dasar adalah mata uang yang disebut pertama kali yang
disimbolkan dalam penulisan misalnya Rp/USD.
Lepas
dari itu, untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari kurs mata uang ini maka syaratnya
insting kita harus peka dan terbiasa mengikuti isu-isu ekonomi global.
Mengapa
?
Akar
masalahnya, isu itu dapat membawa pengaruh baik dan buruk terhadap pergerakan kurs
mata uang.
Isu
kenaikan bunga bank central Amerika Serikat misalnya, jika kita mengabaikan isu ini dan bersikeras
melakukan perdagangan mata uang pasangan rupiah dengan dollar dengan mengambil posisi
beli, itu namanya bunuh diri.
Sudah pasti kurs mata uang rupiah akan terjun bebas dan posisi yang tepat
seharusnya dengan mengambil posisi jual.
Bila
keadaan seperti ini menimpa anda bahwa apa yang diduga di awal tidak berjalan
sempurna, maka anda dapat segera
melakukan penutupan perdagangan agar terhindar dari kerugian yang parah.
Prinsip
lain perdagangan kurs mata uang juga
menggunakan istilah lot yaitu menunjukan seberapa besar volume transaksi jual
beli mata uang yang akan dilakukan.
Jumlah
lot ini akan anda isikan pada form order saat mengambil posisi dagang
(beli/jual).
Untuk
dapat mengisi form order ini, maka yang pertama kali wajib dilakukan adalah
menandatangani besar kontrak yang sesuai
keuangan anda miliki.
Ada
3 jenis kontrak yang disediakan oleh perusahaan pialang kurs mata uang dan
dapat anda pilih sesukanya :
- Pertama kontrak
standar. jenis kontrak ini membuka
ruang pada anda untuk melakuan perdagangan mata uang hingga 100,000 USD
- Kedua kontrak
mini, jenis kontrak ini mengijinkan anda melakukan transaksi perdagangan
mata uang hingga 10,000 USD.
- Ketiga kontrak
mikro, jenis kontrak ini mengijinkan anda melakukan transaksi perdagngan
mata uang hingga 1,000 USD.
- Pertama kontrak standar. jenis kontrak ini membuka ruang pada anda untuk melakuan perdagangan mata uang hingga 100,000 USD
- Kedua kontrak mini, jenis kontrak ini mengijinkan anda melakukan transaksi perdagangan mata uang hingga 10,000 USD.
- Ketiga kontrak mikro, jenis kontrak ini mengijinkan anda melakukan transaksi perdagngan mata uang hingga 1,000 USD.
Mendapat Keuntungan Transaksi Kurs Mata Uang
Setelah
panjang lebar mengupas kurs mata uang di awal, maka saatnya kita masuk pada
bagian yang ditunggu-tunggu para pemburu rejeki.
Di
pasar uang, mata uang tiap negara di dunia diperjualbelikan layaknya disebuah
pasar tradisional. Tujuannya, cuma satu ingin meraup untung dari setiap perubahan harga kurs mata uang
itu sendiri.
Untuk
bisa meraup untung dan mengisi pundi-pundi saku kiri kanan, maka seyogyanya
bisa mengerti dasar-dasar perdagangan kurs mata uang itu yang disebut trading
forex.
Kendati,
sebentar nanti dimungkinkan anda tidak melakukan sendiri jual beli mata uang
itu, tapi hanya menggunakan jasa seorang broker. Namun asupan pengetahuan dasar
perihal kurs mata uang wajib dimiliki.
Sedikit
terasa unik dalam dunia jual beli kurs mata uang ini adalah keuntungan bisa
didapat saat harga mata uang naik dan harga mata uang turun.
Kenapa bisa begitu ?
Musababnya, dalam kurs mata uang ini dilakukan dengan pola berpasangan.
Biar
tidak bingung, coba perhatikan ilustrasi dalam gambar
Pada gambar pertama, saat mengambil posisi beli untuk pasangan mata uang rupiah
terhadap dolar, itu berarti yang kita beli rupiah dengan menjual dolar .
Kita
berharap rupiah yang kita beli, nilainya akan naik dari nilai awal perdagangan
1.00. Kalau tidak aral melintang
sehingga perkiraan itu bisa berjalan mulus misalnya ke posisi 1.25 maka selisih sebesar
0.25 itu yang merupakan keuntungan.
Adapun bila mengambil posisi jual pasangan mata uang rupiah terhadap dolar, itu berarti kita hendak menjual mata uang rupiah dengan
membeli Dolar.
Apa
yang kita lakukan di posisi jual ini, tentu karena insting bisnis berbicara kurs
mata uang dolar akan naik terhadap rupiah sehingga jelas nilai mata uang rupiah
akan turun dari posisi pembukaan perdagangan 1.00 ke 0.85. Selisih 0.15 itulah yang merupakan keuntungan dan dibilang
0.15 pip (Pip adalah harga terkecil dalam mata uang).
Bagaimana
mencairkan 0.15 pip ini menjadi uang ?
Saya
asumsikan saja bahwa saat melakukan melakukan perdagangan mata uang asing,
dengan posisi jual (untung 0.15 pip) anda memesan sebanyak 2 lot dengan besar nilai
kontrak sebanyak 100.000 lot.
Maka
keuntungan bisa dihitung dengan formula :
Keuntungan = Nilai Pip X Besar
kontrak X jumlah Lot
Jadi
cukup mudah untuk mengetahui berapa keuntungan yang kita bisa dapat. Seorang
anak SD pun sanggup menghitung kalau cuma menggunakan formula hitung-hitungan seperti
ini.
Jawabnya,
karena ada perbedaan waktu di lokasi- lokasi pasar uang beberapa negara. Hingga
saat ini ada 4 lokasi perdagangan mata uang yaitu Sydney
(Benua Australia), Tokyo (Benua Asia), London (Benua Eropa), New York (Benua Amerika).
Mendapat Keuntungan Transaksi Kurs Mata Uang
Di
pasar uang, mata uang tiap negara di dunia diperjualbelikan layaknya disebuah
pasar tradisional. Tujuannya, cuma satu ingin meraup untung dari setiap perubahan harga kurs mata uang
itu sendiri.
Untuk
bisa meraup untung dan mengisi pundi-pundi saku kiri kanan, maka seyogyanya
bisa mengerti dasar-dasar perdagangan kurs mata uang itu yang disebut trading
forex.
Kendati,
sebentar nanti dimungkinkan anda tidak melakukan sendiri jual beli mata uang
itu, tapi hanya menggunakan jasa seorang broker. Namun asupan pengetahuan dasar
perihal kurs mata uang wajib dimiliki.
Sedikit
terasa unik dalam dunia jual beli kurs mata uang ini adalah keuntungan bisa
didapat saat harga mata uang naik dan harga mata uang turun.
Kenapa bisa begitu ?
Musababnya, dalam kurs mata uang ini dilakukan dengan pola berpasangan.
Kenapa bisa begitu ?
Musababnya, dalam kurs mata uang ini dilakukan dengan pola berpasangan.
Biar
tidak bingung, coba perhatikan ilustrasi dalam gambar
Pada gambar pertama, saat mengambil posisi beli untuk pasangan mata uang rupiah
terhadap dolar, itu berarti yang kita beli rupiah dengan menjual dolar .
Kita
berharap rupiah yang kita beli, nilainya akan naik dari nilai awal perdagangan
1.00. Kalau tidak aral melintang
sehingga perkiraan itu bisa berjalan mulus misalnya ke posisi 1.25 maka selisih sebesar
0.25 itu yang merupakan keuntungan.
Adapun bila mengambil posisi jual pasangan mata uang rupiah terhadap dolar, itu berarti kita hendak menjual mata uang rupiah dengan
membeli Dolar.
Apa
yang kita lakukan di posisi jual ini, tentu karena insting bisnis berbicara kurs
mata uang dolar akan naik terhadap rupiah sehingga jelas nilai mata uang rupiah
akan turun dari posisi pembukaan perdagangan 1.00 ke 0.85.
Selisih 0.15 itulah yang merupakan keuntungan dan dibilang
0.15 pip (Pip adalah harga terkecil dalam mata uang).
Bagaimana
mencairkan 0.15 pip ini menjadi uang ?
Saya
asumsikan saja bahwa saat melakukan melakukan perdagangan mata uang asing,
dengan posisi jual (untung 0.15 pip) anda memesan sebanyak 2 lot dengan besar nilai
kontrak sebanyak 100.000 lot.
Maka
keuntungan bisa dihitung dengan formula :
Keuntungan = Nilai Pip X Besar
kontrak X jumlah Lot
Jadi
cukup mudah untuk mengetahui berapa keuntungan yang kita bisa dapat. Seorang
anak SD pun sanggup menghitung kalau cuma menggunakan formula hitung-hitungan seperti
ini.
Jawabnya,
karena ada perbedaan waktu di lokasi- lokasi pasar uang beberapa negara.