USG fetomaternal bagi seorang dokter spesialis kandungan merupakan alat bantu yang sering di pakai saat memeriksa ibu yang sedang hamil. Namun tindakan ini hanya digunakan pada ibu yang mengalami kehamilan dengan resiko tinggi, agar kesehatan janin dalam kandungan dapat di pantau lebih detail lagi.
Memang, pemeriksaan USG bagi ibu hamil penting untuk dilakukan setidaknya sebanyak satu atau dua kali selama masa kehamilan.
Namun terkadang USG metode biasa tak cukup bagi beberapa kasus ibu hamil yang dideteksi mengandung bayi dengan kelainan tertentu. Untuk itulah umumnya dokter akan menyarankan untuk dilakukan tindakan USG fetomaternal.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan USG fetomaternal ini? Apa manfaatnya dan siapa yang harus melakukan USG fetomaternal? Yuk simak penjelasan berikut ini!
Pengertian USG Fetomaternal
Anda yang tengah menjalani kehamilan atau sudah memiliki anak mungkin sudah cukup familiar dengan istilah USG. Namun mungkin belum banyak yang tahu mengenai USG fetomaternal.
Berbeda dengan USG biasa, USG fetomaternal ini diklaim merupakan teknik USG yang lebih canggih dan bisa memantau kondisi kesehatan bayi dengan hasil yang lebih detail dan akurat. Hasil yang terlihat juga lebih nyata karena USG ini menggunakan teknik empat dimensi.
Mengutip alodokter.com, USG fetomaternal adalah pemeriksaan kehamilan yang dapat dilakukan untuk mengecek adanya kelainan pada bayi dalam kandungan.
PemeriksaanUSG ini dilakukan dengan memeriksa aliran darah di rahim atau ke janin dengan memanfaatkan gelombang suara.
Tidak sembarang dokter bisa melakukan USG fetomaternal ini. Mereka haruslah dokter kandungan memiliki subspesialis fetomaternal dan telah memenuhi kualifikasi tertentu.
Pemeriksaan USG fetomaternal juga biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dengan pemeriksaan USG biasa, yaitu sekitar 45 hingga 60 menit.
Pasalnya, pada pemeriksaan ini dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, mulai dari bagian kepala sampai kaki janin, ketebalan tulang belakang janin, posisi rongga perut, aliran darah jantung, hingga kondisi otak janin.
Namun secara prosedur, pemeriksaan USG ini sama seperti pemeriksaan USG lainnya. Dokter akan mengoleskan sedikit gel ke perut ibu hamil yang akan membantu mengirimkan gelombang suara dengan lebih efisien.
Keunggulan USG Fetomaternal Dibanding USG Biasa
Saat ini ada banyak metode USG yang bisa dipilih oleh para ibu untuk memantau kondisi bayi mereka dalam kandungan.
Setiap jenis USG tentu memiliki fungsi dan keunggulannya tersendiri yang bisa dipilih sesuai kebutuhan si ibu beserta kondisi calon bayi. Namun secara umum keunggulan menggunakan USG fetomaternal adalah :
1.Memantau Kondisi Bayi secara Detail dan Akurat
Seluruh jenis pemeriksaan USG memang berguna untuk memantau kondisi bayi yang ada dalam kandungan. Namun hasil berbeda di dapat melalui USG fetomaternal, dimana janin bayi terlihat lebih detail dan lebih akurat dibanding USG biasa.
2.Mengecek Kelainan Bayi Sedini Mungkin
Ini menjadi keunggulan yang paling utama dari USG fetomaternal. Jika USG biasa hanya bisa digunakan untuk memantau kondisi kesehatan bayi, maka USG ini bisa menunjukan kelainan yang terjadi pada bayi.
Pemeriksaan USG ini bisa mengecek kelainan genetik, masalah pada pembentukan organ, memprediksi kelahiran prematur, hingga memprediksi resiko keguguran.
Kelainan tersebut bisa dideteksi sedini mungkin saat usia kehamilan ibu baru mencapai trimester pertama yaitu di 10-13 minggu atau di trimester kedua yaitu di 18-22 minggu.
3. Dapat Digunakan untuk Menentukan Tindakan
Selain dapat digunakan untuk mengecek kondisi bayi dengan lebih akurat dan mendeteksi kelainan sejak dini, hasil dari USG fetomaternal juga dapat digunakan untuk melakukan tindakan antisipasi.
Apabila Anda telah melakukan USG feomaternal dan dokter menemukan adanya kelainan tertentu pada bayi, maka hasil USG tersebut akan menjadi panduan bagi dokter untuk melakukan tindakan antisipasi dan penanganan tertentu untuk menjaga kehamilan.
Waktu Terbaik Melakukan USG Fetomaternal
Sebenarnya, USG Fetomaternal bisa dilakukan oleh seluruh ibu hamil yang ingin mengecek kondisi kesehatan janin secara lebih detail dan akurat.
Anda sudah bisa melakukan pemeriksaan USG ini di trimester satu saat kandungan berusia sekitar 10 minggu.
Baca juga
Amankah bayi foto newborn menurut para dokter ?
Selain di trimester satu, USG ini juga aman untuk dilakukan di trimester dua atau pun trimester tiga. Sementara Dokter Airindya Bella pada laman Alodokter menyarankan agar USG Fetomaternal dilakukan ketika terjadi tanda-tanda kehamilan seperti berikut:
1.Perkembangan Janin Tumbuh Lambat pada Kehamilan yang Sedang Dijalani
Perkembangan janin seharusnya tumbuh dengan normal sesuai dengan usia kehamilan ibu. Apabila dokter melihat adanya keterlambatan pada tumbuh kembang janin, maka hal tersebut bisa mengarah pada kelainan tertentu sehingga dibutuhkan pengecekan lebih lanjut melalui USG fetomaternal.
2.Perkembangan Janin Tumbuh Lambat pada Kehamilan yang Sebelumnya
Tak hanya janin yang dikandung oleh ibu saat ini, USG fetomaternal juga perlu dilakukan apabila pada riwayat kehamilan sebelumnya ibu mengalami keterlambatan tumbuh kembang anak saat berada dalam kandungan.
3.Pergerakan Aktif Janin Berkurang
Kondisi janin yang sehat akan ditandai dengan gerakan aktif yang dapat dirasakan dalam perut ibu, terutama setelah kehamilan memasuki usia trimester dua.
Apabila tiba-tiba pergerakan janin berkurang atau ibu hamil belum juga merasakan gerakan janin di trimester dua, maka perlu dilakukan USG fetomaternal untuk mengecek adanya kondisi kelainan pada janin.
4.Ibu Menjalani Kehamilan Kembar Dua atau Lebih
Ibu hamil yang mengandung kehamilan kembar atau lebih harus mendapatkan penanganan ekstra dibanding ibu yang mengandung satu janin.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pengcekan USG fetomaternal untuk tetap memastikan kesehatan janin pada kehamilan bayi kembar.
5.Ibu Hamil dengan Riwayat Keguguran
Ibu hamil yang sebelumnya memiliki riwayat keguguran akan memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami keguguran kembali sehingga perlu dilakukan pemeriksaan USG Fetomaternal untuk mengecek kondisi kesehatan janin secara lebih mendalam.
6.Ibu Hamil dengan Kondisi Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional menjadi salah satu penyebab bayi lahir prematur bahkan beresiko kematian pada bayi.
Oleh karena itu, ibu hamil dengan penyakit diabetes gestasional perlu melakukan USG Fetomaternal untuk mengontrol kadar gula darah.
7.Ibu Hamil dengan Kondisi Preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi saat ibu hamil mengalami peningkatan tekanan darah dan kadar protein dalam tubuh. Hal ini bisa sangat beresiko pada kehamilan sehingga perlu dilakukan USG Fetomaternal untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
8.Ibu Hamil dengan Kondisi Hipertensi
Hipertensi merupakan salah satu dampak dari preeklamsia. Ibu hamil yang mengalami hipertensi dapat beresiko melahirkan bayi prematur dan berbagai resiko kelainan lainnya.
9.Ibu Hamil dengan Kondisi Obesitas
Obesitas atau kegemukan yang dialami ibu hamil juga berdampak pada resiko kesehatan lain seperti diabetes dan hipertensi. Dengan melakukan USG Fetomaternal, dokter spesialis fetomaternal dapat mengecek kondisi bayi sekaligus berat badan ibu.
10.Ibu Memiliki Kebiasaan Merokok Sebelum Hamil
Kebiasaan merokok yang dilakukan ibu sebelum hamil dapat berdampak buruk pada bayi yang dikandungnya. Untuk mengetahui apakah kebiasaan merokok tersebut berdampak pada kesehatan bayi, ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan USG Fetomaternal.
Tips Saat Hendak Melakukan USG Fetomaternal
Sebenarnya tak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan oleh ibu hamil saat hendak melakukan pemeriksaan USG Fetomaternal.
Namun ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal saat melakukan pemeriksaan USG ini.
1.Minum Air Putih yang Cukup Sebelum Pemeriksaan
Agar janin bisa terdeteksi dengan jelas saat pemeriksaan, Anda harus memastikan jika kandung kemih berada dalam kondisi penuh, terutama jika pemeriksaan ini dilakukan di trimester satu dimana ukuran janin masih terbilang kecil.
Agar kandung kemih terisi penuh, Anda sebaiknya meminum air putih sebanyak dua hingga tiga gelas sebelum pemeriksaan, Idealnya, Anda perlu minum saat satu jam sebelum pemeriksaan dimulai.
Pastikan juga Anda tidak buang air kecil sesaat sebelum pemeriksaan agar kandung kemih tidak menjadi kosong.
2.Menggunakan Pakaian Dua Potong
Saat melakukan pemeriksaan USG fetomaternal, dokter perlu memeriksa perut ibu hamil sehingga disarankan agar ibu hamil menggunakan pakaian dua potong seperti baju atasan dan celana atau bawahan.
Hal ini dimaksudkan agar dokter dapat memeriksa perut dengan mudah tanpa ibu hamil perlu melepas pakaiannya. Dengan ini, proses pemeriksaan pun bisa berlangsung lebih cepat dan ibu hamil dapat merasa lebih nyaman. 3.Menjadwalkan USG Fetomaternal Sedini Mungkin
Fungsi dari USG fetomaternal adalah agar ibu hamil bisa mengetahui sedini mungkin apabila bayi yang dikandungnya mengalami kelainan tertentu.
Oleh karena itu, apabila Anda sudah merasakan gejala atau kondisi yang mengarah pada kelainan atau memiliki beberapa faktor resiko dalam kehamilan, sebaiknya Anda segera menjadwalkan pemeriksaan USG fetomaternal ini.
Dengan mengetahui kondisi kelainan pada janin sedini mungkin, Anda bisa memiliki waktu lebih banyak untuk berkonsultasi dengan dokter dan menangani kondisi tersebut agar bayi bisa terlahir sehat pada waktunya nanti.
4.Aktif Bertanya Apabila Tidak Mengerti
Seperti halnya pemeriksaan lainnya, dokter mungkin akan banyak menggunakan istilah medis saat melakukan USG fetomaternal.
Sering kali para ibu hamil tidak aktif bertanya pada dokter ketika melakukan pemeriksaan USG sehingga tidak mendapatkan penjelasan yang detail mengenai kondisi kesehatan bayi dalam kandungannya.
Apabila Anda melakukan pemeriksaan ini dan mendapati hal yang tidak Anda pahami, sebaiknya Anda aktif bertanya pada dokter yang melakukan pemeriksaan tersebut.
Dengan aktif bertanya, Anda bisa mendapat penjelasan yang lebih rinci sehingga bisa lebih memahami hasil pemeriksaan dan kondisi bayi Anda.
Itulah penjelasan mengenai USG fetomaternal beserta keunggulan hingga waktu yang tepat dan tips yang perlu Anda persiapkan saat hendak melakukan pemeriksaan USG jenis ini.
Pada intinya, pemeriksaan USG fetomaternal atau pun USG lainnya merupakan hal yang penting dilakukan saat seorang wanita menjalani masa kehamilan.
Dengan pemeriksaan USG ini, ibu hamil dapat mengetahui bagaimana kondisi kesehatan bayi yang dikandungnya dan dapat mengambil tindakan apabila ditemukan kelainan pada bayi saat proses pemeriksaan USG.
Baca juga
Blighted ovum (BO/hamil kosong) menurut para dokter
Berbeda dengan USG biasa, USG fetomaternal ini diklaim merupakan teknik USG yang lebih canggih dan bisa memantau kondisi kesehatan bayi dengan hasil yang lebih detail dan akurat. Hasil yang terlihat juga lebih nyata karena USG ini menggunakan teknik empat dimensi.
Mengutip alodokter.com, USG fetomaternal adalah pemeriksaan kehamilan yang dapat dilakukan untuk mengecek adanya kelainan pada bayi dalam kandungan.
PemeriksaanUSG ini dilakukan dengan memeriksa aliran darah di rahim atau ke janin dengan memanfaatkan gelombang suara.
Tidak sembarang dokter bisa melakukan USG fetomaternal ini. Mereka haruslah dokter kandungan memiliki subspesialis fetomaternal dan telah memenuhi kualifikasi tertentu.
Pemeriksaan USG fetomaternal juga biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dengan pemeriksaan USG biasa, yaitu sekitar 45 hingga 60 menit.
Pasalnya, pada pemeriksaan ini dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, mulai dari bagian kepala sampai kaki janin, ketebalan tulang belakang janin, posisi rongga perut, aliran darah jantung, hingga kondisi otak janin.
Namun secara prosedur, pemeriksaan USG ini sama seperti pemeriksaan USG lainnya. Dokter akan mengoleskan sedikit gel ke perut ibu hamil yang akan membantu mengirimkan gelombang suara dengan lebih efisien.
Keunggulan USG Fetomaternal Dibanding USG Biasa
Saat ini ada banyak metode USG yang bisa dipilih oleh para ibu untuk memantau kondisi bayi mereka dalam kandungan.
Setiap jenis USG tentu memiliki fungsi dan keunggulannya tersendiri yang bisa dipilih sesuai kebutuhan si ibu beserta kondisi calon bayi. Namun secara umum keunggulan menggunakan USG fetomaternal adalah :
1.Memantau Kondisi Bayi secara Detail dan Akurat
Seluruh jenis pemeriksaan USG memang berguna untuk memantau kondisi bayi yang ada dalam kandungan. Namun hasil berbeda di dapat melalui USG fetomaternal, dimana janin bayi terlihat lebih detail dan lebih akurat dibanding USG biasa.
2.Mengecek Kelainan Bayi Sedini Mungkin
Ini menjadi keunggulan yang paling utama dari USG fetomaternal. Jika USG biasa hanya bisa digunakan untuk memantau kondisi kesehatan bayi, maka USG ini bisa menunjukan kelainan yang terjadi pada bayi.
Pemeriksaan USG ini bisa mengecek kelainan genetik, masalah pada pembentukan organ, memprediksi kelahiran prematur, hingga memprediksi resiko keguguran.
Kelainan tersebut bisa dideteksi sedini mungkin saat usia kehamilan ibu baru mencapai trimester pertama yaitu di 10-13 minggu atau di trimester kedua yaitu di 18-22 minggu.
3. Dapat Digunakan untuk Menentukan Tindakan
Selain dapat digunakan untuk mengecek kondisi bayi dengan lebih akurat dan mendeteksi kelainan sejak dini, hasil dari USG fetomaternal juga dapat digunakan untuk melakukan tindakan antisipasi.
Apabila Anda telah melakukan USG feomaternal dan dokter menemukan adanya kelainan tertentu pada bayi, maka hasil USG tersebut akan menjadi panduan bagi dokter untuk melakukan tindakan antisipasi dan penanganan tertentu untuk menjaga kehamilan.
Waktu Terbaik Melakukan USG Fetomaternal
Sebenarnya, USG Fetomaternal bisa dilakukan oleh seluruh ibu hamil yang ingin mengecek kondisi kesehatan janin secara lebih detail dan akurat.
Anda sudah bisa melakukan pemeriksaan USG ini di trimester satu saat kandungan berusia sekitar 10 minggu.
Baca juga
Amankah bayi foto newborn menurut para dokter ?
Selain di trimester satu, USG ini juga aman untuk dilakukan di trimester dua atau pun trimester tiga. Sementara Dokter Airindya Bella pada laman Alodokter menyarankan agar USG Fetomaternal dilakukan ketika terjadi tanda-tanda kehamilan seperti berikut:
1.Perkembangan Janin Tumbuh Lambat pada Kehamilan yang Sedang Dijalani
Perkembangan janin seharusnya tumbuh dengan normal sesuai dengan usia kehamilan ibu. Apabila dokter melihat adanya keterlambatan pada tumbuh kembang janin, maka hal tersebut bisa mengarah pada kelainan tertentu sehingga dibutuhkan pengecekan lebih lanjut melalui USG fetomaternal.
2.Perkembangan Janin Tumbuh Lambat pada Kehamilan yang Sebelumnya
Tak hanya janin yang dikandung oleh ibu saat ini, USG fetomaternal juga perlu dilakukan apabila pada riwayat kehamilan sebelumnya ibu mengalami keterlambatan tumbuh kembang anak saat berada dalam kandungan.
3.Pergerakan Aktif Janin Berkurang
Kondisi janin yang sehat akan ditandai dengan gerakan aktif yang dapat dirasakan dalam perut ibu, terutama setelah kehamilan memasuki usia trimester dua.
Apabila tiba-tiba pergerakan janin berkurang atau ibu hamil belum juga merasakan gerakan janin di trimester dua, maka perlu dilakukan USG fetomaternal untuk mengecek adanya kondisi kelainan pada janin.
4.Ibu Menjalani Kehamilan Kembar Dua atau Lebih
Ibu hamil yang mengandung kehamilan kembar atau lebih harus mendapatkan penanganan ekstra dibanding ibu yang mengandung satu janin.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pengcekan USG fetomaternal untuk tetap memastikan kesehatan janin pada kehamilan bayi kembar.
5.Ibu Hamil dengan Riwayat Keguguran
Ibu hamil yang sebelumnya memiliki riwayat keguguran akan memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami keguguran kembali sehingga perlu dilakukan pemeriksaan USG Fetomaternal untuk mengecek kondisi kesehatan janin secara lebih mendalam.
6.Ibu Hamil dengan Kondisi Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional menjadi salah satu penyebab bayi lahir prematur bahkan beresiko kematian pada bayi.
Oleh karena itu, ibu hamil dengan penyakit diabetes gestasional perlu melakukan USG Fetomaternal untuk mengontrol kadar gula darah.
7.Ibu Hamil dengan Kondisi Preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi saat ibu hamil mengalami peningkatan tekanan darah dan kadar protein dalam tubuh. Hal ini bisa sangat beresiko pada kehamilan sehingga perlu dilakukan USG Fetomaternal untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
8.Ibu Hamil dengan Kondisi Hipertensi
Hipertensi merupakan salah satu dampak dari preeklamsia. Ibu hamil yang mengalami hipertensi dapat beresiko melahirkan bayi prematur dan berbagai resiko kelainan lainnya.
9.Ibu Hamil dengan Kondisi Obesitas
Obesitas atau kegemukan yang dialami ibu hamil juga berdampak pada resiko kesehatan lain seperti diabetes dan hipertensi. Dengan melakukan USG Fetomaternal, dokter spesialis fetomaternal dapat mengecek kondisi bayi sekaligus berat badan ibu.
10.Ibu Memiliki Kebiasaan Merokok Sebelum Hamil
Kebiasaan merokok yang dilakukan ibu sebelum hamil dapat berdampak buruk pada bayi yang dikandungnya. Untuk mengetahui apakah kebiasaan merokok tersebut berdampak pada kesehatan bayi, ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan USG Fetomaternal.
Tips Saat Hendak Melakukan USG Fetomaternal
Sebenarnya tak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan oleh ibu hamil saat hendak melakukan pemeriksaan USG Fetomaternal.
Namun ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal saat melakukan pemeriksaan USG ini.
1.Minum Air Putih yang Cukup Sebelum Pemeriksaan
Agar janin bisa terdeteksi dengan jelas saat pemeriksaan, Anda harus memastikan jika kandung kemih berada dalam kondisi penuh, terutama jika pemeriksaan ini dilakukan di trimester satu dimana ukuran janin masih terbilang kecil.
Agar kandung kemih terisi penuh, Anda sebaiknya meminum air putih sebanyak dua hingga tiga gelas sebelum pemeriksaan, Idealnya, Anda perlu minum saat satu jam sebelum pemeriksaan dimulai.
Pastikan juga Anda tidak buang air kecil sesaat sebelum pemeriksaan agar kandung kemih tidak menjadi kosong.
2.Menggunakan Pakaian Dua Potong
Saat melakukan pemeriksaan USG fetomaternal, dokter perlu memeriksa perut ibu hamil sehingga disarankan agar ibu hamil menggunakan pakaian dua potong seperti baju atasan dan celana atau bawahan.
Hal ini dimaksudkan agar dokter dapat memeriksa perut dengan mudah tanpa ibu hamil perlu melepas pakaiannya. Dengan ini, proses pemeriksaan pun bisa berlangsung lebih cepat dan ibu hamil dapat merasa lebih nyaman. 3.Menjadwalkan USG Fetomaternal Sedini Mungkin
Fungsi dari USG fetomaternal adalah agar ibu hamil bisa mengetahui sedini mungkin apabila bayi yang dikandungnya mengalami kelainan tertentu.
Oleh karena itu, apabila Anda sudah merasakan gejala atau kondisi yang mengarah pada kelainan atau memiliki beberapa faktor resiko dalam kehamilan, sebaiknya Anda segera menjadwalkan pemeriksaan USG fetomaternal ini.
Dengan mengetahui kondisi kelainan pada janin sedini mungkin, Anda bisa memiliki waktu lebih banyak untuk berkonsultasi dengan dokter dan menangani kondisi tersebut agar bayi bisa terlahir sehat pada waktunya nanti.
4.Aktif Bertanya Apabila Tidak Mengerti
Seperti halnya pemeriksaan lainnya, dokter mungkin akan banyak menggunakan istilah medis saat melakukan USG fetomaternal.
Sering kali para ibu hamil tidak aktif bertanya pada dokter ketika melakukan pemeriksaan USG sehingga tidak mendapatkan penjelasan yang detail mengenai kondisi kesehatan bayi dalam kandungannya.
Apabila Anda melakukan pemeriksaan ini dan mendapati hal yang tidak Anda pahami, sebaiknya Anda aktif bertanya pada dokter yang melakukan pemeriksaan tersebut.
Dengan aktif bertanya, Anda bisa mendapat penjelasan yang lebih rinci sehingga bisa lebih memahami hasil pemeriksaan dan kondisi bayi Anda.
Itulah penjelasan mengenai USG fetomaternal beserta keunggulan hingga waktu yang tepat dan tips yang perlu Anda persiapkan saat hendak melakukan pemeriksaan USG jenis ini.
Pada intinya, pemeriksaan USG fetomaternal atau pun USG lainnya merupakan hal yang penting dilakukan saat seorang wanita menjalani masa kehamilan.
Dengan pemeriksaan USG ini, ibu hamil dapat mengetahui bagaimana kondisi kesehatan bayi yang dikandungnya dan dapat mengambil tindakan apabila ditemukan kelainan pada bayi saat proses pemeriksaan USG.
Baca juga
Blighted ovum (BO/hamil kosong) menurut para dokter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,