-->

Kamis, Agustus 24, 2023

PENJELASAN LENGKAP SEPUTAR TEKNOLOGI 5G

"teknologi 5G" Teknologi 5G mulai digandungri para pencinta komunikasi digital sejak di luncurkannya oleh Kementerian Komunikasi dan informatika  24 Mei 2021 lalu. Walau terbilang masih baru, teknologi 5G ini mulai banyak di bicarakan pengguna smartphone walau aksi itu masih dalam  pengetahuan yang dangkal. 

Sejak uji cobanya pertama kali di perhelatan asian games tahun 2018 lalu, banyak provider penyedia layanan telekomunikasi seluler mulai siap-siap beralih untuk menggunakan teknologi 5G dari versi sebelumnya 4G. 

 

Di yakini banyak keunggulan yang bisa di peroleh kalau menggunakan teknologi 5G semisal  transfer data yang cepat dengan waktu penundaan yang hanya sedikit yaitu 1 ms (milidetik per second).

 

Teknologi 5G ini pertama kali ditemukan oleh  Michael Lemke yang berasal dari negara  Jerman. Beliau ini adalah orang yang  ahli di mana hampir 24 tahun pekerjaannya berkutat seputar telekomunikasi di perusahaan huawei.

 

Baca juga

 

6 merk router yang bagus dan banyak di pakai orang

 

Di tahun 2014 lalu oleh perusahaan multinasional ericsson teknologi 5G mulai di kembangkan. Johan Wibergh selaku kepala unit bisnis perusahaan ericsson mengaku, bahwa   pengembangan teknologi 5G di arahkan dalam bentuk pengembangan teknologi antena baru yang didukung dengan bandwith yang luas.

 

Perkembangan Teknologi  5G

 

PT Telkomsel merupakan provider  pertama yang mulai gencar untuk menggunakan layanan teknologi 5G. Ini terbukti dengan diterbitkannya  Surat Keterangan Laik Operasi oleh Kementerian komunikasi dan informasi karena dianggap memiliki  sarana dan prasarana yang layak.

 

Teknologi 5G  menggunakan teknologi IMT 2020 pada basis  frekuensi 2.300 MHz, karena itu biar maksimal pengembangan teknologi ini maka  butuh 3 lapisan frekuensi yakni low band, middle band serta high band.

 

Pada frekuensi low band kecepatan transmisi data maksimumnya cuma bisa 100 Mbps. Untuk frekuensi mid band bisa lebih tinggi lagi hingga 1Gbps. Sedangkan di frekuensi kategori  high-band  data yang di kirim bisa 10 Gbps.

 

Diperkirakan kehadiran teknologi 5G ini akan meningkatkan pengguna melakukan streaming video, melakukan unduh atau download file-file dengan lebih banyak. Ini disebabkan teknologi 5G di klaim memiliki kelebihan 20 kali lipat di bandingkan 4G. 

 

Semisal untuk download 5G mampu mencapai 20 Gbps daya angkut datanya per byte per detik.  Bila di bandingkan dengan jaringan 4G yang cuma 1 Gbps, ini berarti ada lompatan sangat jauh untuk kemampuan mengalirkan data antara teknologi 5G dan 4G.

 

Tidak hanya itu, teknologi 5G memiliki kemampuan untuk menampung 1 juta perangkat digital dalam jarak 1 kilometer bujursangkar atau 10 kali lipat lebih tinggi dari teknologi 4G yang saat ini masih banyak dipakai.

 

Hasil survey konsumen yang sudah dilakukan oleh global web index di tahun 2020 lalu terungkap bahwa 51 persen konsumen sekarang lebih suka video  online, 31 persen lebih suka nonton TV secara online. Terungkap juga fakta bahwa 64 persen customer lebih suka membeli produk-produk lewat jejaring online sesudah mereka nonton video online

 

Ini berarti sudah terjadi terjadi pergeseran perilaku masyarakat yang lebih suka menggunakan media internet untuk memenuhi kebutuhannya.

 

Saat posting artikel ini di tayangkan, paling sedikit 59 negara di dunia sudah mulai menggunakan teknologi 5G secara komersial. Aplikasi 5G mulai ramai di pakai di 20 jenis industri,  di sektor    kesehatan, logistik dan pendidikan  pendidikan, dan logistik.

 

Termasuk juga di negara Indonesia,  pemerintah menggandeng pelaku industri digital untuk  mulai mempersiapkan infrastruktur  teknologi 5G guna mendukung program smart city,  industri manufaktur, kesehatan dan e-commerce serta logistik.

Perbedaan teknologi 5G dan 4G

Teknologi 5G merupakan teknologi generasi kelima yang menghadirkan teknologi broadband dengan frekuensi radio yang luas. Karena menggunakan basis broadband selayaknya sebuah layanan radio, maka disini pemancar 5G akan banyak di gunakan  lewat antena pada frekuensi yang lebih tinggi sehingga kecepatannya sangat tinggi pula.

Sedangkan untuk teknologi 4G merupakan teknologi generasi keempat yang menggunakan nirkabel lewat sebuah menara  radio. Yang berbeda disini teknologi 5G  dibangun di atas jaringan 4G. Sudah begitu teknologi  5G  menggunakan gelombang frekuensi radio yang luas dengan jumlah antena  yang  banyak.

Perbedaan mencolok juga bisa diketahui dari antena yang digunakan lebih kecil untuk teknologi 5G bila dibandingkan tenologi 4G yang mengandalkan menara pemancar yang lebih besar.

Dari segi kecepatannya, teknologi 5G bisa mencapai kecepatan hingga 500 Mbps bila di bandingkan teknologi 4G yang Cuma 30 Mbps. Melihat pada kemampuan teknologi 5G ini maka kalau Cuma menonton atau download video ukuran 800 MB di chanel media sosial youtube, bisa di pastikan lancar-lancar saja dan tidak tersendat-sendat, mungkin cuma butuh waktu kurang dari 1 detik kata para ahli telekomunikasi.

Di balik beberapa keunggulan teknologi 5G yang tadi sudah di ulas, ada juga kekurangan dari teknologi ini seperti : 

1.  Daya tembus rendah  

Maksudnya teknologi 5G kurang maksimal pada daerah yang banyak gedungnya, pohon-pohon. Sinyalnya cenderung lemah dan tidak mampu menembus penghalang-penghalang gedung dan pohon. Ini akan menjadi sumber penyebab berkurangnya kecepatan pengiriman data.

2.  Resiko keamanan mudah di tembus

   Disebabkan oleh kecepatan transfer data yang cukup superior maka akan menyebabkan tingkat keamananya akan mudah di  bobol. Para hacker akan tertarik  membobol data-data pengguna di jaringan yang berkecepatan tinggi ini.

3.  Biaya Tinggi

Oleh karena menggunakan banyak antenna, maka pembangunan infrastruktur teknologi 5G akan lebih mahal di banding 4G.

Cara kerja teknologi 5G

Layaknya sebuah teknologi yang berbasis pada internet, maka  teknologi 5G akan memakai situs seluler untuk  mengirim sebuah data lewat  gelombang radio. Data yang dikirim itu   akan dimodifikasi lewat dulu dalam bentuk kode tertentu, setelah itu di kirim lewat berbagai frekuensi gelombang radio, low band, middle band atau high band

 

Nah berbagai frekuensi ini sejatinya memiliki fungsi yang berbeda-beda, tergantung jenis komunikasinya semisal komunikasi navigasi maritim, siaran TV ataupun data seluler.

 

Dengan hadirnya teknologi 5G ini di suatu negara maka bisa diperkirakan akan mendorong geliat ekonomi  digital  lebih hebat lagi di masa depan. 

 

Baca juga

 

3 aplikasi daring (webinar) untuk rapat dan siswa

Bagikan artikel ini