Teknologi 5G mulai digandungri para pencinta komunikasi digital sejak di luncurkannya oleh Kementerian Komunikasi dan informatika 24 Mei 2021 lalu.
Walau terbilang masih baru, teknologi 5G ini mulai banyak di bicarakan pengguna smartphone walau aksi itu masih dalam pengetahuan yang dangkal.
Di yakini banyak keunggulan yang bisa di peroleh kalau menggunakan teknologi 5G semisal transfer data yang cepat dengan waktu penundaan yang hanya sedikit yaitu 1 ms (milidetik per second).
Teknologi 5G ini pertama kali ditemukan oleh Michael Lemke yang berasal dari negara Jerman. Beliau ini adalah orang yang ahli di mana hampir 24 tahun pekerjaannya berkutat seputar telekomunikasi di perusahaan huawei.
Baca juga
6 merk router yang bagus dan banyak di pakai orang
Di tahun 2014 lalu oleh perusahaan multinasional ericsson teknologi 5G mulai di kembangkan. Johan Wibergh selaku kepala unit bisnis perusahaan ericsson mengaku, bahwa pengembangan teknologi 5G di arahkan dalam bentuk pengembangan teknologi antena baru yang didukung dengan bandwith yang luas.
Perkembangan Teknologi 5G
PT Telkomsel merupakan provider pertama yang mulai gencar untuk menggunakan layanan teknologi 5G. Ini terbukti dengan diterbitkannya Surat Keterangan Laik Operasi oleh Kementerian komunikasi dan informasi karena dianggap memiliki sarana dan prasarana yang layak.
Teknologi 5G menggunakan teknologi IMT 2020 pada basis frekuensi 2.300 MHz, karena itu biar maksimal pengembangan teknologi ini maka butuh 3 lapisan frekuensi yakni low band, middle band serta high band.
Pada frekuensi low band kecepatan transmisi data maksimumnya cuma bisa 100 Mbps. Untuk frekuensi mid band bisa lebih tinggi lagi hingga 1Gbps. Sedangkan di frekuensi kategori high-band data yang di kirim bisa 10 Gbps.
Diperkirakan kehadiran teknologi 5G ini akan meningkatkan pengguna melakukan streaming video, melakukan unduh atau download file-file dengan lebih banyak. Ini disebabkan teknologi 5G di klaim memiliki kelebihan 20 kali lipat di bandingkan 4G.
Semisal untuk download 5G mampu mencapai 20 Gbps daya angkut datanya per byte per detik. Bila di bandingkan dengan jaringan 4G yang cuma 1 Gbps, ini berarti ada lompatan sangat jauh untuk kemampuan mengalirkan data antara teknologi 5G dan 4G.
Tidak hanya itu, teknologi 5G memiliki kemampuan untuk menampung 1 juta perangkat digital dalam jarak 1 kilometer bujursangkar atau 10 kali lipat lebih tinggi dari teknologi 4G yang saat ini masih banyak dipakai.
Hasil survey konsumen yang sudah dilakukan oleh global web index di tahun 2020 lalu terungkap bahwa 51 persen konsumen sekarang lebih suka video online, 31 persen lebih suka nonton TV secara online. Terungkap juga fakta bahwa 64 persen customer lebih suka membeli produk-produk lewat jejaring online sesudah mereka nonton video online
Ini berarti sudah terjadi terjadi pergeseran perilaku masyarakat yang lebih suka menggunakan media internet untuk memenuhi kebutuhannya.
Saat posting artikel ini di tayangkan, paling sedikit 59 negara di dunia sudah mulai menggunakan teknologi 5G secara komersial. Aplikasi 5G mulai ramai di pakai di 20 jenis industri, di sektor kesehatan, logistik dan pendidikan pendidikan, dan logistik.
Termasuk juga di negara Indonesia, pemerintah menggandeng pelaku industri digital untuk mulai mempersiapkan infrastruktur teknologi 5G guna mendukung program smart city, industri manufaktur, kesehatan dan e-commerce serta logistik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,