Hampir tiap hari kita semua disuguhi karut marut makanan formalin yang disinyalir memberikan efek pada timbulnya masalah kanker serta bahaya kesehatan lainnya.
Agar tidak simpang siur mari kita bahas kawan, formalin sebetulnya adalah nama zat kimia yang terdiri dari campuran formaldehid, metanol dan air sehingga itu sering digunakan sebagai pengawet mayat.
Namun akhir akhir ini penggunaan formalin di gunakan sebagai pengawet makanan seperti daging ikan dan hasilnya daging ikan tadi akan awet atau bertahan dalam waktu yang lama akibat kemampuan formalin yang mampu membunuh mikroba atau kuman kuman kecil yang berperan dalam proses pembusukan.
Untuk pengawetan mayat, jelas penggunaan formalin akan sangat membantu, karena mayat tidak akan cepat membusuk, kok mayat diawetkan ?
Memang pada beberapa kasus, mayat memang diperlukan untuk penelitian seperti praktikum anatomi yang mengunakan mayat sebagai bahan praktikum.
Makanan Berformalin
Penggunaan formalin banyak di temui pada jenis makanan Mie intan, ikan segar, ikan asin, tahu dll.
Untuk membedakan antara makanan berformalin dengan yang tidak adalah pada penampilan makanan ini tampak lebih kenyal, lebih mengkilat, lebih liat dan tidak dikerubuti oleh lalat meskipun sudah beberapa hari.
Kasus terheboh yang akhir akhir ini banyak di perbincangkan susu berformalin yang di mana cukup membuat para kalangan ibu-ibu ketar ketir.
Untuk membedakan antara makanan berformalin dengan yang tidak adalah pada penampilan makanan ini tampak lebih kenyal, lebih mengkilat, lebih liat dan tidak dikerubuti oleh lalat meskipun sudah beberapa hari.
Kasus terheboh yang akhir akhir ini banyak di perbincangkan susu berformalin yang di mana cukup membuat para kalangan ibu-ibu ketar ketir.
Efek samping formalin
Yang paling sering adalah keracunan kronis yang merusak adalah organ ginjal kita sehingga dapat menimbulkan kanker dikemudian hari.
Baca juga
Sarapan pagi sehat berdasar hasil penelitian
Update 2023
Jika menggunakan standar dari otoritas keamanan pangan eropa, disampaikan bahwa batas tertinggi zat formalin bisa ada pada makanan manusia cuma sebesar 100 ppm. Artinya 100 mg/kg makanan setiap orang/hari.
Bagaimana kalau kelebihan ?
Nah, sudah jelas ada efek samping yang bisa muncul seperti sudah di ulas sebelumnya.
Seperti terungkap dari hasil peneitian badan internasional untuk penelitian kanker, dibeberkan fakta kanker nasofaring timbul karena adanya paparan zat formaldehid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,