Dalam
satu kesempatan di suatu acara di televisi yang bertajuk orang pinggiran, di
tayangkan perburuan akan binatang biawak.
Bagi saya sih cukup menghibur acara
ini mengingat hewan yang satu ini terbilang cukup banyak di tempat saya dan
sepengetahuan saya belum ada orang yang mengkonsumsinya.
Tapi kok di acara
tersebut malah merupakan dijadikan sate biawak untuk menghasikan uang.
Ternyata
perburuan binatang yang mirip komodo ini bertujuan untuk diolah menjadi
makanan sate biawak yang konon katanya berkhasiat menambah vitalitas para
laki-laki, untuk penyembuhan asma juga serta penyakit kulit.
Mitos Sate Biawak
Saya tidak berani berpendapat lebih jauh jika ada yang bertanya, benarkah makan sate biawak dapat meningkatkan vitalitas pria ?
Saya sudah berikhtiar untuk membongkar data-data penelitian yang sudah dilakukan untuk menguatkan kebenaran sate biawak memberikan efek meningkatnya vitalitas pria.
Tapi hasilnya tetap saja nihil, hal ini sampai sekarang belum pernah saya temukan, sehingga benar atau tidak khasiat daging biawak tersebut masih perlu di buktikan lebih lanjut.
Selain soal vitalitas pria, mitos lain yang berkembang tentang manfaat sate biawak ini, konon minyaknya sangat berguna untuk :
- Mengatasi penyakit kulit,
- Menghaluskan kulit,
- Menghilangkan jerawat
- Mengatasi luka bakar
- Menghitamkan rambut
- Mengatasi kepala berketombe
Tanpa suatu pembuktian maka kumpulan mitos yang berkembang di kalangan masyarakat tentang manfaat sate biawak tak akan pernah kita ketahui jawaban pastinya sehingga hanya sebuah cerita legenda yang di wariskan secara turun temurun.
Lucunya, jika dianalisa secara akal sehat tentang kebiasan dan pola makan binatang biawak ini, bahwa konstruksi tentang manfaat makan sate biawak ini yang marak beredar luas di masyarakat gugur dengan sendirinya.
Musababnya, hewan ini punya kebiasaan makan bangkai sehingga jelas daging biawak itu mengandung kuman penyakit berbahaya bagi kesehatan manusia. Beberapa di antara penyakit binatang biawak ini adalah gnathostomiasis, sparganosis, serta mycobacterium.
Jadi terserah anda mau percaya yang mana, ilmu pengetahuan kesehatan atau mitos, duga-duga sesat yang marak beredar.
Bila ingatan saya tidak selip, bagi umat muslim, hewan ini sangat dilarang untuk dikonsumsi, haram hukumnya. Jadi saran saya, masih banyak obat lain diluar sana yang dapat anda pakai, gunakan itu sebagai alternatif pengobatan bagi kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,