HAL YANG PERLU DIPAHAMI SEBELUM MEMBELI SAHAM PERTAMA KALI
Membeli saham pertama kali merupakan momen yang selalu diingat oleh banyak investor.
Membeli saham pertama kali merupakan momen yang selalu diingat oleh banyak investor. Ada rasa bangga bisa menjadi bagian dari sebuah perusahaan kendati itu cuma perusahaan pembuat mainan anak-anak.
Perasaan ini sangat wajar terutama sekali bagi mereka yang baru terjun pertama kali dan berhadap-hadapan dengan resiko keuangan.
Banyak investor pemula melakukan beragam kesalahan umum saat mereka mulai investasi saham sebab belum tahu resiko sejak awal.
Semisal, perbedaan trading dan investasi harus bisa mereka ketahui lebih dulu, sebab menentukan cara mereka sendiri dalam pasar saham.
Saham bukan sekedar angka
Saham merupakan bukti legal kepemilikan kita atas sebuah perusahaan. Ia bukan sebuah angka yang bergerak naik turun depan layar.
Saat membeli saham maka posisi kita sebetulnya telah ikut dari perjalanan bisnis perusahaan itu.
Untuk alasan itulah, naik dan turun harga saham adalah perjalanan bisnis perusahaan yang harus kita lewati.
Pergerakan naik turun ini bisa dipengaruhi banyak faktor, mulai dari kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, hingga sentimen pasar.
Sebab itu, sejak awal harus kita pahami situasi pasar yang demikian karena akan membantu kita bisa lebih tenang menghadapi fluktuasi.
Tanpa ada rasa tenang maka akan bermuara pada kerugian. Hal seperti ini banyak teman-teman saya alami saat mereka membuka posisi transaksi saham pertama kali.
Menggunakan dana investasi dengan tepat
Hal penting berikutnya adalah memahami risiko. Investasi saham memiliki potensi keuntungan, tetapi secara bersamaan juga ada risiko kerugiannya.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan dana yang memang dialokasikan khusus untuk investasi, bukan dana kebutuhan sehari-hari atau dana darurat. Dengan begitu, tekanan emosional saat harga saham turun bisa diminimalkan.
Pemula juga perlu memahami biaya transaksi. Setiap pembelian dan penjualan saham biasanya dikenakan biaya oleh perusahaan sekuritas.
Biaya ini mungkin terlihat kecil, tetapi jika terlalu sering melakukan transaksi, totalnya bisa cukup signifikan dan memengaruhi hasil investasi.
Pentingnya Rencana Sederhana
Selain itu, penting untuk memiliki rencana sederhana sebelum membeli saham pertama. Rencana ini tidak harus rumit, cukup mencakup alasan membeli saham, target jangka waktu, dan batas toleransi risiko.
Dengan rencana tersebut, kita selaku investor memiliki pegangan saat menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu.
Terakhir, jangan ragu untuk belajar secara bertahap. Dunia investasi saham sangat luas dan tidak mungkin dipahami dalam waktu singkat.
Membaca, berdiskusi, dan mengevaluasi pengalaman sendiri adalah bagian dari proses belajar yang akan membentuk investor menjadi lebih matang.
Dengan persiapan yang cukup, membeli saham pertama tidak lagi menjadi langkah yang menakutkan, melainkan awal dari perjalanan investasi yang lebih terarah dan bermakna.
Sesudah pemahaman dasar sudah kita kantongi, kesiapan mental investor pemula juga sangat menentukan keberhasilan jangka panjang.
Tags:
EKONOMI DAN BISNIS
