-->

Minggu, Juli 28, 2024

JENIS SAHAM YANG BAGUS DIPILIH INVESTOR PEMULA

jenis saham Saham merupakan alat investasi yang banyak diburu oleh pelaku usaha yang ingin memperoleh keuntungan yang besar. Saking menariknya investasi saham ini maka berbagai ikhtiar di coba pelaku usaha guna bertransaksi di bursa saham.

Data dari Bursa efek indonesia  diketahui bahwa hingga tahun 2023, sudah ada 833 badan usaha (emitmen)  yang  tercatat di lantai bursa perdagangan saham.

Menjadi persoalan bagi seorang pemula, adalah saham seperti apa yang layak di pilih atau dibeli agar bisa meraup keuntungan ?

Nah di dalam ulasan artikel ini saya akan berusaha membantu anda  buat mengenalkan beberapa saham yang berpotensi meraup laba maksimal.

Jenis saham sektor usaha

Sejalan dengan beragamnya jenis usaha yang berkembang di dunia maka sebanyak itulah jenis saham di perjualbelikan di lantai bursa perdagangan saham. 

Tidak kurang ada 9 jenis sektor usaha yang sahamnnya sudah tercatat di bursa perdagangan saham yakni sektor pertanian, sektor pertambangan dan migas, sektor industri dasar (logam, semen, kimia) sektor infrastruktur, sektor barang konsumsi dan sektor aneka industri.

Jadi saham di sembilan sektor itu akan sering kita jumpai saat pertama kali masuk ke lantai bursa perdagangan saham.  

Baca juga

frugal living, solusi keamanan finansial masa depan

Perlu diketahui juga, bahwa saham-saham yang sudah dicatat pada bursa perdagangan saham adalah saham perusahaan yang minimal sudah beroperasi selama 3 tahun terakhir.

Jadi jelas bagi investor saham, sudah dapat mengikuti trend laba yang diperoleh selama 3 tahun perusahaan itu beroperasi, sehingga dapat menjadi pertimbangan buat membeli sahamnya.

jenis saham menurut kapitalisasi pasar 

Point penting di bagian ini adalah saham perusahaan yang dihitung menurut nilai keseluruhan saham seandainya terjual habis. Ini secara tidak langsung akan menunjukan juga nilai dari perusahaan itu sendiri andai kata di jual ke publik.

Tidak kurang ada tiga kelompok saham di bagian ini yakni :

1. Kapitalisasi besar (big caps)

Saham tipe pertama ini biasa juga disebut dengan saham blue chips karena nilainya mencapai hingga Rp. 40 triliun. Saham  blue chips sangat diminati oleh para investor jangka panjang , musababnya punya kinerja yang bagus dan rutin membagi deviden kepada investor.

2. Kapitalisasi menengah

Untuk saham yang nilainya di bawah Rp. 40 triliun maka masuk pda kategori saham level menengah.  Saham pada level ini biasanya dihuni oleh perusahaan yang berkembang sehingga itu harga sahamnya cenderung berfluktuasi dan masih murah. 

Nah bagi anda yang punya modal tidak terlalu longgar maka dapat mempertimbangkan buat membeli saham di level kedua ini. Alasannya dari sisi harganya masih terjangkau dan fundamental perusahaan pemilik saham kinerjanya tidak terlalu mengkhawatirkan.

3. Kapitalisasi kecil

Sesuai namanya, saham di level ketiga ini nilai total sahamnnya berada di bawah Rp. 1 triliun. Selain harganya yang murah tingkat resiko pun cenderung tinggi, oleh sebab itu bagi investor pemula tidak disarankan buat membeli saham di kelompok ini kendati harganya murah sekali.

Saham menurut indeks saham 

Dalam lantai bursa perdagangan pasar modal, harga sebuah saham seringkali mengalami perubahan dalam rentang harga besar atau pun kecil. Derajat perubahan inilah   di istilahkan dengan indeks saham, dan tidak kurang ada 10 indeks saham yang wajib diketahui investor pemulan yaitu

1. Saham LQ45

Singkatan LQ memiliki makna "liquidity dan Qualitiy", yang berarti bahwa saham-saham dalam kelompok ini wajib punya likuiditas dan kualitas yang baik.

Nah sesuai namanya, kelompok saham di huni oleh 45 saham unggulan dengan tingkat liquiditas tinggi dan memiliki kapitalisasi besar seperti sudah dijelaskan di awal. Saham Lq45 oleh pihak pengelola bursa efek indonesia seringkali dievaluasi enam bulan sekali sehingga betul-betul kinerjanya diperhatikan.

Beberapa jenis saham kelompok Lq 45  antara lain ANTM, ADRO, UNVR, BBCA, ACES, ARTO, AKRA, BBRI dan masih banyak lagi.

2. Saham syariah

Pada beberapa tahun belakangan istilah syariah sudah mulai berkumandang dan menjadi  sorotan di dalam dunia pasar modal tidak terkecuali dalam perdagangan  saham. 

Saham syariah merupakan sebuah cara di kalangan umat muslim buat berinvestasi dengan memakai panduan prinsip-prinsip islam yakni usaha yang bebas alkohol, perjudian, riba. 

Satu hal yang menarik dalam saham syariah ini adanya prinsip berbagi resiko dan keuntungan di antara investor dan perusahaan pemilik saham.

Jadi seorang investor akan mendapat persentase bagian keuntungan sesuai kesepakatan yang sudah dibicarakan sebelumnya.

3. Saham BUMN

Tidak ketinggalan perusahaan pelat merah milik pemerintah Indonesia ikut pula meramaikan lantai bursa perdagangan saham dengan mengeluarkan saham perusahaan miliknya. Tidak kurang dari 20 jenis saham BUMN yang sudah terdaftar di bursa efek Indoneisa, diantaranya ADHI, PTBA, SMGR dan masih banyak lagi

Saham berdasar hak tagih

Selaku investor tentu saat memutuskan untuk berinvestasi dengan membeli saham akan berharap mendapat keuntungan dari saham yang dibelinya. Akan tetapi situasi buruk  bisa saja terjadi pada perusahaan yang mengeluarkan saham itu sehingga otomatis bisa berdampak pada investor dengan tidak menerima pembagian keuntungan sepeserpun.

Nah disini anda perlu  ada 2 jenis saham menurut klaim hak tagih

1. Saham biasa 

Jenis saham ini paling banyak diperdagangkan di mana seorang investor saham diberikan hak buat memperoleh deviden saat perusahaan dapat untung dari usahanya. Namun di sisi berbeda saat kinerja perusahaan itu merosot maka investor saham akan tidak memperoleh deviden sama sekali.

2. Saham preferen

Berbeda dengan jenis saham kedua ini,  seorang investor saham akan selalu mendapat prioritas menerima pendapatan kendati itu kondisi buruk sementara menggempur. 

Jadi saham preferen ini layaknya sebagai sebuah obligasi atau surat utang, ada untung atau tidak untung sebuah perusahaan wajib mengembalikan uang pemilik modal yang sudah berinvestasi.

Alih-alih bila perusahaan hingga collaps alias bangkrut investor saham pun masih diberikan haknya lewat hasil penjualan sisa  aset perusahaan. 

Di lantai bursa perdagangan saham,   saham preferen memiliki huruf P dibelakang nama sahamnya. 

Nah, itulah beberapa jenis saham  yang bisa dipilih investor pemula,  

Baca juga
 

Artikel Terkait

Bagikan artikel ini