Hadits kudsi sebuah istilah yang mungkin tidak banyak orang muslim yang memahaminya, dan terkadang membuat bingung guna membedakannya dengan hadits lain. Jumlah hadits kudsi ini tidaklah banyak, dan itupun tidak semua umat muslim mengetahuinya.
Kendati jumlahnya tidak banyak bila dibandingkan hadits nabawi maka jarang sekali ada yang mempelajarinya karena tidak dibukukan sebagaimana hadits nabawi.
Pengertian hadits kudsi
Mengutip dari laman kbbi.kemendikbud.go.id, hadits kudsi isinya wahyu Allah SWT pada Nabi Muhammad saw, tetapi bahasanya diungkapkan Nabi memakai kata-kata sendiri. Dengan kata lain nabi Muhammad mewartakan wahyu yang disampaikan allah SWT kepadanya.
Baca juga
poligami dalam islam menurut al-quran
Dalam ajaran islam, semua hadits memiliki posisi penting karena menjadi sumber hukum kedua setelah al-quran termasuk hadits qudsi.
Isi sebuah hadist sesungguhnya merupakan semua ucapan, tindakan atau segala sesuatu yang dilakukan nabi Muhammad SAW semasa hidupnya sebagai manifestasi dari isi al-quran. Dalam suatu riwayat, istrinya nabi, Sayidah Aisyah ra ditanya soal akhlak suaminya, ia menjawab akhlaknya rasullulah itu Al-Qur’an.
Ini juga ditegaskan langsung oleh Allah SWT dalam surah al-qalam:4 Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Wahyu allah SWT ini disepakati para ahli tafsir sebagai pujian Allah SWT kepada Rasullulah SAW.
Perbedaan hadits kudsi dan hadits lain
Saat ini, dalam ajaran islam ada sejumlah hadits sahih yang sering dipakai pada kalangan umat muslim. Misalnya, hadist bukhari, muslim, abu dawud, tirmidzi, ibnu majah.
Status semua hadits itu sahih, dalam arti isinya bisa dipertanggungjawabkan karena tersambung pada ucapan Nabi Muhammad SAW. Pun orang yang menceritakannya tidak memiliki cacat baik dalam ucapan dan tindakannya.
Tadi di katakan di awal, bahwa hadits kudsi merupakan wahyu Allah SWT kepada rasullulah, jadi wahyu itu tidak disampaikan melalui kurir Allah SWT seperti biasanya yaitu malaikat jibril, akan tetapi diwahyukan langsung pada Nabi Muhammad SAW.
Lantas apa bedanya dengan al-quran ? karena al-quran pun diwahyukan oleh Allah SWT kepada rasullulah.
Nah berikut ini, beberapa perbedaan mendasar antara hadits kudsi dan al-quran
- Al-quran, cara penyebutan serta artinya dari Allah SWT, namun kalau hadits kudsi maknanya dari Allah tetapi bahasanya dari nabi sendiri.
- Fadillah membaca al-Qur`an dihitung sebagai ibadah, kalau membaca hadits kudsi tidak.
- Al-quran adalah wahyu Allah SWT yang diterima Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Sedangkan hadits qudsi merupakan wahyu yang diterima rasululah secara langung dari Allah SWT tanpa perantara malaikat.
- Al-quran merupakan wahyu dari Allah SWT bersifat umum yang diberikan kepada rasululah dimana nabi Muhammad SAW diberikan kewajiban untuk mengajrkan kepada seluruh umat manusia. Berbeda hadits qudsi, ia lebih bersifat khusus, karena diberikan hanya kepada rasululah jadi tergantung nabi sendiri mau menyebarkannya atau tidak.
- Wahyu dalam al-quran di bukukan sehingga siapapun dapat mempelajarinya, kalau hadits kudsi tidak pernah dibukukan hanya rasululah sendiri yang tahu. Kemudian, menyangkut berapa banyak jumlah hadits qudsi ini hingga kini belum ada kesepakatan para ulama.
Ada sebagian ulama mengatakan jumlahnya cuma ratusan saja namun ada pendapat ulama lain mengatakan jumlahnya ribuan. Namun yang pasti hanya nabi Muhammad SAW sendiri yang tahu persis jumlah hadits yang diterimanya.
Baca juga Adab islam: sebuah jalan menuju surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,