-->

Rabu, Desember 06, 2023

SYARAT DAN PRINSIP PETERNAKAN ORGANIK

Peternakan organik adalah bagian tak bisa dipisahkan dalam pengertian  umum pertanian organik karena keduanya, sama-sama menghasilkan produk akhir yang dijamin aman.  

Peternakan organik dapat menghasilkan berbagai produk hewani yang baik, unggul, serta  bebas dari berbagai cemaran senyawa kimia berbahaya. 

Namun untuk mendapat pengakuan sebagai produk organik maka anda harus mengantongi sebuah sertifikasi organik dari lembaga yang sudah ditunjuk pemerintah.

Pengertian Peternakan Organik

Peternakan  organik merupakan bentuk pengembangan dari peternakan konvensional. Budidaya peternakan ini bertujuan untuk menghasilkan produk-produk yang menyehatkan dan tentu saja ramah lingkungan. 

Baca juga

9 keuntungan pertanian organik, sebuah pengalaman dan fakta ilmiah

Nah untuk menghasilkan produk  ternak organik ada beberapa syarat  wajib dipenuhi lebih dulu biar bisa diberi stempel dan mendapat sertifikasi produk peternakan organik yakni  lingkungan peternakan yang bebas polusi dan terjaga sanitasinya, pakan ternak yang bebas kimia berbahaya, memperhatikan kesejahteraan hewan (animalwelfare), serta mendukung keamanan pangan.

Prinsip yang Digunakan di Peternakan Secara Organik

1.  Suasana Layaknya di Alam Bebas untuk Ternak

Ternak akan dikondisikan seperti di alam bebas dan bukan di lokasi kandang yang sempit. Peternakan akan dibuat di lapangan terbuka dengan jumlah yang relatif sedikit sehingga memungkinkan ternak untuk bergerak lebih leluasa. Hal ini akan mengurangi stres dari ternak itu sendiri.

 

2.  Pengembangbiakan  Terprogram

Budidaya ternak organik memiliki tujuan untuk mengembangbiakkan hewan secara terprogram. Pengembangbiakan secara terprogram ini bertujuan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan produktivitas, menjaga ketahanan pangan, mendukung adaptasi ternak dengan lingkungan, serta mendukung konservasi keanekaragaman hayati.

 

Dengan pengembangbiakan terprogram ini, akan menunjang produktivitas jangka panjang, tidak seperti peternakan konvensional yang hanya menargetkan produktivitas tahunan.

 

3. Lingkungan Sehat untuk Ternak

Peternakan secara organik juga menciptakan lingkungan yang sehat untuk ternak.  Hal ini berkaitan dengan dibatasinya jumlah ternak dalam satu tempat. 

 

Tujuan utamanya adalah mencegah berbagai macam penyakit yang ditimbulkan dari bakteri serta parasit yang ada dari kotoran ternak. Kotoran ternak dalam jumlah yang cukup ini nantinya juga akan diolah sebagai pupuk organik untuk menunjang pertumbuhan rumput dan tanaman yang menjadi pakan.

4. Sistem Pencegahan Penyakit

Peternakan organik umumnya tidak menggunakan obat dari golongan preventif allophatic kecuali vaksin. Alih-alih memberikan berbagai macam obat, budidaya ternak organik umumnya akan mendukung kesehatan ternak melalui peningkatan kekebalan tubuh serta pemberian pakan yang bernutrisi. Hal ini mencegah adanya residu antibiotik dan senyawa kimia lainnya pada produk-produk hewani.

5. Penyediaan Pakan Organik

Hewan ternak pada peternakan secara organik akan mendapat pakan yang bersifat organik juga. Pakan organik berasal dari tanaman-tanaman yang dibudidayakan secara khusus. Pakan organik ini nantinya akan bebas dari pestisida dan pupuk kimia serta berbagai macam polusi senyawa beracun termasuk logam berat. Dengan pakan organik, ternak pun akan terbebas dari senyawa berbahaya dan akan mendukung kesehatan para konsumen.

Syarat mendapat sertifikasi ternak organik

Label organik dapat dikantongi sebuah produk bila sudah memiliki sertifikasi organik, dan lembaga yang mempunyai kewenangan memberi stempel organik itu di Indonesia adalah  KAN (komite akreditasi nasional. Ini diatur dalam pasal 9 ayat 1 permentan nomor 64 tahun 2013 tentang system pertanian organik.

Dilansir dari laman ICERT.id, ada beberapa syarat perlu dipenuhi untuk bisa mengantongi sertifikat peternakan organik, yaitu

1. Bahwa ternaknya itu harus dipelihara secara organik sejak lahir

2. Pakan ternaknya memakai bahan organik atau yang diijinkan

3. Pemeliharaan ternaknya harus memperhatikan  kondisi kandang, air minum, penerangan alami, udara segar dan lingkungan bebas stres.

4. Manajemen produksinya memakai  sistem manajemen organik.  

Kalau 4 syarat itu bisa dipenuhi, maka segera saja ajukan pendaftaran sertifikasi organik pada komite akreditasi nasional, dijamin bakal akan disetujui

Baca juga

4 prinsip pertanian organik wajib diketahui petani

Bagikan artikel ini