Sertifikat
organik merupakan sebuah pengakuan dari lembaga tertentu yang membenarkan bahwa
suatu produk memang memenuhi syarat dan prinsip
organik.
Kita tidak bisa mengklaim seenaknya saja bahwa produk itu organik atau tidak hanya berdasar pendapat sendiri tanpa didukung sebuah sertifikat organik.
Untuk itu menjadi penting, bagi para petani atau siapa saja yang terjun dalam budidaya tanaman organik buat mengurus sertifikasi organik ini. Lantas, kemana mau mengurusnya ?
Lembaga sertifikasi organik
Di Indonesia, ada beberapa lembaga yang berwenang menerbitkan sertifikat organik itu. Lembaga tersebut ada yang miliknya pemerintah Indonesia dan ada juga lembaga independen terakreditasi.
Sesuai aturan yang berlaku di Indonesia, semua lembaga yang memberikan layanan sertifikasi organik wajib di periksa oleh komite akreditasi nasional (KAN). Ini sesuai perintah yang ada dalam Peraturan Menteri Pertanian tentang Sistem Pertanian Organik dan SNI 6729.
Baca juga
5 cara paling efektif edukasi masyarakat tentang pertanian organik
KAN sendiri sudah mengantongi pengakuan internasional dari APLAC/ILAC MRA (Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation/ International Laboratory Accreditation Cooperation) dan pengakuan dari PAC/IAF MLA (Pacific Accreditation Cooperation / International Accreditation Forum).
Jadi tidak perlu khawatir, semua lembaga yang menerbitkan sertifikat organik itu sudah pasti memenuhi syarat buat memberikan layanan penerbitan sertifikat organik.
Perintah ini, berada dalam pasal 9 ayat 1 peraturan menteri pertanian yang tadi, bahwa Setiap unit usaha yang telah menerapkan Sistem Pertanian Organikdapat mengajukan sertifikasi kepada Lembaga Sertifikasi Organik yang telah diakreditasi oleh KAN.
Siapa saja lembaga sertifikasi organik di maksud itu ?
a. Inofice
Alamat kantor, Jl. Tentara Pelajar No.3 Bogor
b. LeSos
Berlamat di Ngoro Mojokerto 61385
c. BIOcert
Alamat : Jl. Perdana Raya Budi Agung Cimanggu Residence Ruko A1. Kedung Badak, Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat 16165
d. Sucofindo
Beralamat di Graha SUCOFINDO Lt.6 Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta 12780
e. PT. PCU Indonesia
Alamat : Gedung AD Premier Lt. 8 Unit 5-6, Jl. TB Simatupang No. 5, Ragunan, Jakarta Selatan
f. PT. Icert Agritama Internasional
Alamat : Ruko Hollywood Blok F1, Jl. Pangeran Sogiri, Tanah Baru, Bogor 16154
g. Sustainable Development Services (SDS) Indonesia | LSO-008-IDN
Alamat : Jl. Kemiri No.1 Candijati, Arjasa , Jember, Jawa Timur
Ketujuh lembaga sertifikasi organik ini sudah di akui oleh pemerintah Indonesia memenui syarat untuk menerbitkan sertifikat organik bagi para pelaku usaha.
Namun perlu diketahui sertifikat organik yang dikeluarkan itu, tidak semuanya diakui di tingkat internasional. Maksudnya disini, walau sudah punya sertifikat organik sebuah produk, saat ekspor produk itu ke negara tertentu belum tentu negara tujuan ekspor produk bisa menerima sertifikat organik yang kita miliki.
Misal, untuk ekspor produk organik ke uni eropa, maka aturan yang berlaku disana, bahwa lembaga yang menerbitkan sertifikat organik telah memenuhi semua ketentuan yang di atur dalam regulasi uni eropa
Terkadang mereka akan minta sertifikat organik dari lembaga sertifikasi internasional. Berikut daftarnya
1. PT. Icert Agritama Internasional
Perusahaan yang satu ini telah bekerja sama dengan ACT organik negara Thailand sehingga sertikat yang mereka terbitkan diakui oleh negara-negara uni eropa.
2. ECOCERT
Merupakan lembaga sertifikasi organik internasional yang berkantor pusat di negara Perancis.
3. ETKO
Merupakan lembaga sertifikasi berpusat di Izmir, yang memberikan layanan sertifikasi organik ke luar negeri. Sertifikat organik yang mereka terbitkan diakui di pada negara india, pakistan, rumania, bulgaria, ukraina, kazakhstan, rusia, georgia, moldova dan korea.
Manfaat sertifikat organik
Mengantongi sebuah sertifikat organik yang berasal dari proses budidaya tanaman organik sangat dianjurkan, karena banyak manfaat bisa kita peroleh.
1. Memberikan sebuah jaminan pada pasar bahwa proses budidaya produk itu sudah sesuai prinsip pertanian organik
2. Memberikan perlindungan pada konsumen atau produsen dari bahaya penipuan
3. Meningkatkan pendapatan bagi petani karena produk organik biasanya mahal
4. Memperluas akses pasar hingga ke negara luar
Empat manfaat ini, memberikan dampak pada semua pihak sehingga semuanya diuntungkan, tidak ada seorang pun yang dirugikan.
Baca juga
