-->

Minggu, Desember 03, 2023

MENGENAL MATERI PELATIHAN PERTANIAN ORGANIK

"pelatihan pertanian organik" Pelatihan Pertanian organik merupakan sebuah ikhtiar untuk membekali para petani dengan berbagai pengetahuan seputar cara dan metode menerapkan cara bertani organik secara baik dan benar. Selain itu juga, sebagai langkah  guna  menyelamatkan lingkungan. 

Kini, berbagai institusi dan atau lembaga kerap menggelar pelatihan terkait pertanian organik. Apa saja sih materi-materi yang diberikan dalam  pelatihan pertanian organik itu ? yuk simak ulasannya.

Pelatihan Pertanian Organik dan Latar Belakangnya

Pelatihan pertanian organik adalah metode pelatihan yang ditujukan kepada para petani agar memahami dan dapat menerapkan pertanian organik. Pelatihan tentang pertanian organik sendiri termasuk ke dalam jenis pelatihan keahlian karena banyak hal teknis di ajarkan selama ikut dalam pelatihan tersebut.

Baca juga

Mengenal pupuk organik: pengertian, manfaat dan membuatnya

Selama ini, banyak petani terutama di wilayah pedesaan masih menerapkan pola pertanian secara konvensional. Pertanian konvensional itu sendiri  memiliki titik kelemahan yaitu kurang ramah terhadap lingkungan karena karena masih mengandalkan  pupuk serta pestisida kimia. 

Selain itu, pertanian konvensional hanya mengembangkan budidaya untuk jangka pendek. Hal inilah yang melatarbelakangi adanya pelatihan terkait pertanian organik untuk para petani.

Melalui pelatihan pertanian organik ini petani diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsip yang ada pada pertanian organik. Dengan demikian, para petani bisa menjalankan sistem pertanian modern dan mendapatkan hasil yang lebih baik tanpa merusak lingkungan.

Materi  Pelatihan Pertanian Organik

Seperti sudah dikatakan di awal, pelatihan terkait pertanian organik telah banyak dilakukan oleh dinas terkait, lembaga pelatihan, dan bahkan mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan KKN di berbagai tempat di Indonesia. 

Pelatihan ini diwujudkan dengan berbagai metode seperti penyuluhan, seminar, serta praktik langsung.

Adapun hal-hal yang diberikan dalam pelatihan yaitu:

1. Pengolahan Tanah

Para petani akan diberi pengertian dan pengarahan terkait pengolahan tanah yang mendukung pertanian organik. Pertama-tama, petani akan diberi pengertian untuk meninggalkan penggunaan traktor yang membuat tanah menjadi lebih sulit untuk gembur akibat pemadatan yang terjadi dan berefek pada matinya mikroorganisme alami tanah.

Selanjutnya, mereka akan diarahkan untuk mengandalkan pengolahan tanah yang mendukung pengayaan mikroorganisme seperti pembuatan lubang biopori.

2. Seleksi Benih

Para petani juga akan diberi ilmu bagaimana menyeleksi benih sehingga nantinya  tanaman di tanam punya produksi optimal dan  hasilnya pun  baik. Oleh karena itu, para petani akan di didik secara teknis hingga bisa melakukan proses seleksi benih yang akan ditanam kemudian hari.

3. Pembuatan Pupuk

Pertanian tentu sangat erat kaitannya dengan pemupukan. Oleh karena itu, pembuatan pupuk untuk pertanian organik tentu akan masuk sebagai bahan ajar kepada para petani. Materi pembuatan pupuk yang diajarkan biasanya   dua bagian, yakni cara membuat pupuk padat serta cara membuat pupuk cair. Pengenalan bahan-bahan untuk proses membuat pupuk organik juga akan diajarkan dan biasanya akan diajarkan secara bersama-sama sembari praktek langsung

4. Perawatan Tanaman

Karena mengharapkan hasil yang unggul, maka para petani harus bisa melakukan perawatan terbaik dengan tetap memerhatikan kesehatan lingkungan. Hal ini berkaitan dengan materi cara membuat pestisida organik, apa bahan-bahannya  dan bagaimana cara aplikasinya guna penanggulangan hama.

5. Wirausaha

Materi yang tak kalah pentingnya diajarkan atau menjadi silabus pelatihan pertanian organik itu,  adalah berkaitan   wirausaha. Nantinya, petani tak hanya membudidayakan, tapi juga mengetahui bagaimana menjual hasil panennya sendiri, bagaimana menghitung nilai tukar petani  (NTP) sehinga mereka tidak mengalami kerugian

Itulah penjelasan singkat, terkait pelatihan pertanian organik yang biasa saya ajarkan ke petani. Apakah Anda tertarik untuk mengikuti pelatihan tersebut?

Baca juga

Kenali perbedaan pertanian konvensional dan organik

Bagikan artikel ini