-->

Rabu, November 29, 2023

CARA MEMULAI PERTANIAN ORGANIK DI DESA

"pertanian organik" Masyarakat di wilayah pedesaan dapat digerakkan untuk menjadi lebih produktif dengan melakukan pertanian organik. Namun demikian, bukanlah hal mudah untuk memulai. Pasalnya, bagian tersulit adalah bagaimana cara memulai pertanian organik desa ini agar bisa dijalankan dengan baik sehingga hasilnya pun dapat dirasakan masyarakat setempat.

Berikut lima langkah utama  bisa anda lakukan buat mulai program pertanian organik secara terorganisir di pedesaan.

1. Membuat rencana usaha pertanian organik 

Sebelum membicarakan hasil, penting bagi tiap proses untuk memiliki rencana jangka pendek juga jangka panjang. Hal ini tentunya sebagai ikhtiar agar usaha dijalankan memberikan hasil yang terbaik. 

Untuk itu, sebelum memulai,perangkat desa terkait hendaknya mencari informasi yang cukup mengenai pertanian organik yang akan dilakukan di desa binaannya. Caranya adalah dengan berkonsultasi pada pakar pertanian organik, membaca referensi-referensi terkait pertanian organik, atau mengirimkan beberapa orang petani desa guna mengikuti pelatihan khusus.

2. Mengumpulkan bahan organik yang diperlukan 

Sesuai namanya, pertanian ini tentu menggunakan bahan-bahan organik saja. Artinya, petani dituntut untuk menggunakan bahan-bahan alami tanpa adanya campuran bahan kimia dalam proses pertanian. 

Bahan tersebut di antaranya adalah bibit tanaman organik, baik sayur dan buah. Pun begitu juga soal pemakaian pupuk, petani bisa memilih pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hijau dan pestisida alami lainnya. 

Bahan-bahan jenis inilah nantinya akan digunakan untuk memulai pertanian organik. Jangan lupa gunakan bakteri pengurai saat membuat pupuk kompos, biar pupuknya bisa cepat digunakan. 

Baca juga 5 pupuk organik bisa diandalkan   

3. Mengatur lahan pertanian dan mengelolanya dengan baik dan tepat 

Aparatur atau perangkat desa harus memastikan lahan yang digunakan tidak bermasalah sehingga petani dapat beraktivitas tanpa beban ke depannya. Selain itu, pastikan lokasinya memenuhi beberapa kriteria utama, seperti lokasi strategis, akses keluar masuk mudah, cukup sinar matahari, sumber air lancar, dan kualitas tanah bagus. 

Dengan demikian, lahan tersebut selanjutnya dapat dikelola dengan baik untuk menjalankan pertanian organik yang dipilih dengan berbagai prinsip konservasi tanah dan air serta pemanfaatan sumber daya lokal.  

4. Melakukan pemeliharaan secara berkala dengan cara organik 

Pemeliharaan merupakan hal tidak kalah pentingnya karena dari sinilah proses pertanian organik dilakukan. Pastikan pemeliharaan dilakukan secara berkala dengan pembagian jadwal yang jelas dan sudah dikomunikasikan sebelumnya dengan grup petani sebagai pengelolanya. 

Dalam prosesnya, pastikan semua bahan  digunakan hanya bahan organik saja . Menghindari sama sekali bahan-bahan yang sifatnya kimia seperti pestisida kimia. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas tanah dan air serta produk yang dihasilkan 

5. Mengambil sertifikasi organik agar produk diakui sebagai produk organik 

Sertifikasi organik ini penting agar produk pertanian organik yang dihasilkan diakui sebagai produk organik. 

Sertifikasi ini dilakukan oleh INOFICE yang telah diverifikasi oleh OKPO Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk tidak mengandung bahan kimia sintetik sehingga lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi. 

Dalam pemeliharaannya pun menggunakan metode tanam yang ramah lingkungan dan tidak merusak kesuburan tanah. Ini akan membuat produk organik yang dihasilkan memiliki nilai tambah hingga dapat dijual dengan harga yang tinggi.

Dengan begitu, hasilnya juga menjadi lebih besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa sebagai pengelolanya. 

Itulah cara memulai pertanian organik di desa, dengan begitu, harapannya selain dapat menjaga lingkungan alam juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sebagai pengelola pertanian organik tersebut. 

 Baca juga  

 Budidaya sayuran organik, mudah, murah dan bisa dilakukan dirumah

Artikel Terkait

Bagikan artikel ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,