-->

Jumat, September 01, 2023

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN SOLUSI HIDUP TANPA LIMBAH

 

"TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN"
teknologi ramah lingkungan

Siapa sih yang gak suka lingkungan yang bersih dan sehat? Saat ini makin banyak inovasi teknologi ramah lingkungan yang muncul, dan membawa kita ke arah kehidupan yang nyaman tanpa banyak limbah.

Dengan bantuan inovasi teknologi, konsep “zero waste” atau kehidupan tanpa limbah semakin banyak mendapatkan perhatian. Langkah-langkah kecil yang kita ambil punya dampak besar bagi bumi kita.

Penggunaan energi terbarukan juga jadi pusat perhatian. penggunaan energi terbarukan menjadi salah satu fokus utama dalam upaya menjaga lingkungan dan mengatasi masalah perubahan iklim. 

Dunia semakin sadar akan pentingnya beralih dari sumber energi fosil yang terbatas dan berpolusi menjadi energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang terbarukan.

Dalam kehidupan sehari-hari kita pun bisa ikut andil bagian dalam upaya menjaga lingkungan, mulai dari daur ulang sampah, mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, sampai bijak dalam konsumsi energi. 

Dalam masyarakat modern, produksi sampah sudah menjadi masalah yang serius. Plastik sekali pakai, kemasan berlebihan, dan barang-barang elektronik yang usang menjadi penyumbang terbesar limbah. 

Bahkan, menurut Taufani dalam bukunya yang berjudul “Teknologi Ramah Lingkungan”, salah satu hasil teknologi yang berdampak sangat buruk bagi lingkungan adalah plastik. 

Yuk, lihat lebih dekat apa saja inovasi teknologi canggih yang membawa dampak positif bagi lingkungan untuk masa depan lebih hijau dan tanpa limbah. 

Apa yang dimaksud dengan teknologi ramah lingkungan?

Teknologi ramah lingkungan telah menjadi sorotan utama dalam upaya mencapai keberlanjutan lingkungan di tengah meningkatnya kesadaran akan banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi konvensional. 

Teknologi ini merangkul pendekatan inovatif untuk mengatasi tantangan lingkungan yang ada, dengan tujuan utama untuk menjaga kelestarian alam.

Contohnya, penggunaan teknologi yang tidak untuk sumber daya alam, atau yang tidak menambah polusi di udara, air, dan tanah. 

Tujuan utama dari inovasi teknologi ini adalah mengambangkan teknologi tanpa membuat bumi kita semakin rusak.  Hal ini mencakup dalam berbagai bidang, mulai dari energi terbarukan, transportasi, hingga manajemen limbah dan desain produk yang lebih ramah lingkungan. 

Baca juga

7 rekomendasi motor listrik murah

Melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan, kita bisa mengoptimalkan penggunaan energi, seperti pencahayaan LED dan mengurangi konsumsi listrik.

Banyak pengelolaan limbah yang menjadi lebih baik, karena teknologi ini membantu dalam mengolah limbah secara efisien, termasuk daur ulang, pengomposan, serta cara memperlakukan limbah berbahaya.

Contoh teknologi ramah lingkungan

Berikut adalah beberapa contoh teknologi ramah lingkungan yang dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

1.Panel surya

Panel surya ini adalah contoh teknologi yang sangat peduli dengan bumi kita. Mengubah energi matahari menjadi listrik tanpa harus membakar bahan bakar fosil atau menghasilkan limbah yang berbahaya.

Termasuk contoh teknologi ramah lingkungan yang sudah banyak diterapkan untuk mengurangi polusi dan mengandalkan sumber energi terbarukan.

Maksud dari energi terbarukan disini, matahari akan terus memancarkan sinarnya sehingga energi ini akan selalu ada dan tidak pernah habis.

Biaya operasional pemasangan panel surya relatif rendah, karena sinar matahari bisa kita dapatkan secara gratis. Jika kamu memiliki panel surya di rumah, tagihan listrik akan lebih terkendali.

Pemasangan panel surya juga sangat praktis, bisa dipasang di berbagai tempat mulai dari atap rumah sampai lahan kosong yang tidak terpakai.

2.Mobil listrik

Dengan menghilangkan emisi knalpot dan mengandalkan listrik sebagai sumber tenaga, dapat membantu mengurangi polusi udara dan ketergantungan pada minyak bumi.

Mobil listrik hampir sama seperti mobil biasa, tapi bedanya mereka tidak menggunakan bensin atau solar untuk bahan bakarnya. Sebagai gantinya, mobil ini pakai baterai agar bisa bergerak. Jika diibaratkan seperti ponsel yang bisa digunakan setelah mengisi dayanya.

Biaya yang dikeluarkan untuk mobil listrik dalam jangka panjang lebih hemat, meskipun harga beli awalnya bisa lebih mahal daripada mobil yang menggunakan bensin.

Mobil listrik biasanya punya akselerasi yang super cepat. Begitu kita injak pedal gas, mereka langsung berjalan tanpa menunggu mesin berputar. Lebih hening saat bergerak, jadi mengurangi kebisingan di jalan. Selain itu, karena tidak memiliki knalpot. Mobil ini tidak menghasilkan emisi gas yang berbahaya di udara.

Semakin berkembangnya teknologi, jangkauan tempuhnya semakin meningkat. Sangat cocok dijadikan sebagai kendaraan penunjang aktivitas sehari-hari. Kamu juga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan, karena terdapat banyak pilihan model mulai dari mobil keluarga hingga mobil sport. 

Hal yang sering dikhawatirkan oleh banyak orang, ketika ingin membeli mobil ini adalah sumber untuk mengisi daya mobil. Jika rumah kamu menggunakan panel surya atau sumber energi terbarukan lainnya, akan lebih mudah lagi untuk memiliki mobil listrik. 

3.Bangunan ramah lingkungan

Bangunan yang teknologi desain dan konstruksinya sangat memperhatikan efisiensi energi dan penggunaan bahan-bahan yang berkelanjutan. Contohnya, bangunan minim sekat dengan banyak ventilasi bisa untuk mengurangi penggunaan AC.

Berikut beberapa contoh lain bangunan yang disebut ramah lingkungan

  • Penggunaan atap hijau seperti taman di atas gedung yang bisa membantu penyerapan panas dan menjaga kualitas udara.
  • Bangunan yang menggunakan panel surya di atapnya untuk menangkap sinar matahari menjadi listrik. 
  • Ada juga bangunan yang menggunakan bahan daur ulang, seperti kayu bekas atau material daur ulang lainnya.
  • Memiliki sistem penyaringan air, dengan cara menangkap dan menyaring air hujan untuk dipakai memenuhi keperluan dalam rumah atau bahkan untuk irigasi.
  • Memiliki taman di sekitar bangunan yang ditanami dengan tumbuhan ramah lingkungan atau tanaman yang memerlukan sedikit air.
  • Bangunan yang memiliki sistem untuk mengolah limbah organik menjadi

4.Pertanian berkelanjutan

Pertanian ramah lingkungan menggunakan teknik yang lebih alami, seperti pengendalian hama tanpa bahan kimia berbahaya, rotasi tanaman, dan penggunaan pupuk organik. 

Pendekatan pertanian ramah lingkungan ini merancang sistem ekosistem yang meniru pola alam untuk pertanian yang berkelanjutan dan regeneratif.

Pertanian berkelanjutan menerapkan sistem rotasi tanaman yang beragam. Dengan kata lain, menanam berbagai jenis tanaman di musim yang berbeda untuk mencegah penurunan kualitas tanah dan mengurangi risiko serangan hama.

Alih-alih menggunakan pupuk kimia, pertanian berkelanjutan lebih memilih pupuk organik seperti kompos atau pupuk hijau dari sisa tanaman. Selain menjaga kesuburan tanah, tindakan ini dapat mengurangi polusi nutrisi di perairan.

Pertanian berkelanjutan juga menerapkan sistem menanam tanaman dalam lapisan vertikal, seperti di dinding atau dalam rak bertingkat. Sistem tanam seperti ini bisa menghemat ruang, air, juga energi, dan sering dilakukan di daerah perkotaan.

5.Daur ulang dan pengolahan limbah

Inovasi teknologi ini mencakup proses daur ulang untuk mengubah limbah menjadi produk baru, seperti kertas daur ulang atau botol plastik. 

Masih ada banyak sistem pengolahan limbah modern yang meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan, mulai dari daur ulang plastik, limbah air, serta limbah organik.

Kegiatan daur ulang plastik memungkinkan botol plastik, kemasan plastik, dan berbagai produk plastik lainnya diolah kembali menjadi bahan baku baru. Tujuan utamanya untuk mengurangi jumlah plastik yang akhirnya berakhir di tempat pembuangan sampah atau di lautan.

Selanjutnya, ada sistem pengolahan air limbah rumah tangga dan industri sebelum dilepaskan kembali ke lingkungan. Prosesnya melibatkan filtrasi, pengendapan, dan penggunaan mikroorganisme untuk menguraikan polutan.

Ada juga pengolahan biogas dari limbah organik, teknologi ini menggunakan limbah organik, seperti sampah dapur dan kotoran hewan, untuk menghasilkan biogas yang bisa digunakan sebagai sumber energi alternatif.

Selanjutnya, inovasi sampah plastik menjadi Ecobricks. Ecobricks adalah bata buatan dari plastik bekas, seperti plastik bungkus snack, kantong plastik, dan lain sebagainya. 

Plastik-plastik tersebut akan dimasukkan ke dalam botol plastik yang sudah bersih, misalnya botol air mineral sampai botolnya penuh. Pendekatan kreatif dalam mendaur ulang plastik ini dengan digunakan untuk proyek konstruksi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sakuntalawati dan Ibad tentang pemanfaatan daur ulang sampah plastik dapat di ubah menjadi Ecobricks.Ecobricks ini mampu menyerap sampah plastik sebanyak kurang lebih 25 kg, sehingga teknologi ini sangat cocok untuk mengurangi timbunan sampah plastik yang dihasilkan oleh rumah tangga.

Semua inovasi teknologi ini adalah contoh bagaimana kita mengurangi limbah dan memanfaatkannya kembali menjadi sumber daya yang memiliki nilai. 

Contoh teknologi yang tidak ramah lingkungan

Penting bagi kita untuk berusaha mengurangi penggunaan teknologi yang tidak ramah lingkungan dan beralih ke alternatif yang lebih berkelanjutan. Berikut adalah beberapa contoh teknologi yang cenderung tidak ramah lingkungan.

1.Kendaraan bahan bakar fosil

Contohnya, mobil dan motor yang masih menggunakan bahan bakar bensin atau solar. Asap knalpot yang dihasilkan bisa mencemari udara menjadi kotor dan berdampak pada perubahan iklim.

2.Pabrik pencemar

Ada beberapa pabrik yang masih tidak peduli soal polusi udara atau limbah yang mereka hasilkan. Kamu pasti sering menjumpai asap hitam tebal keluar dari cerobong pabrik, di mana di dalamnya berisi banyak banget partikel-partikel kotoran yang tidak baik untuk udara. 

3.Penggunaan plastik sekali pakai

Teknologi ini memang sangat memudahkan kita, tapi sayangnya tidak ramah lingkungan. Contohnya, kemasan plastik sekali pakai yang susah banget terurai dan bisa merusak ekosistem laut.

4.Penggunaan air secara berlebihan

Irigasi yang berlebihan dan penggunaan air dalam industri dapat menyebabkan penurunan tingkat air tanah dan mengancam ekosistem dan sumber daya air.

5.Pembakaran sampah terbuka

Di beberapa tempat, masih ada banyak kebiasaan membakar sampah tanpa pengolahan yang benar. Hal ini sangat berpotensi menghasilkan polusi udara dan meracuni lingkungan sekitar.

6.Pertanian konvensional yang berlebihan pestisida

Pertanian yang menggunakan pestisida kimia berlebihan bisa membuat tanah dan air tercemar, serta merusak keragaman hayati yang ada di sekitarnya.

7.Pendingin AC lama 

Beberapa sistem pendingin udara tua dinilai boros listrik yang bisa membuat tagihan listrik naik dan buang-buang energi.

8.Limbah elektronik yang tidak dikelola baik

Limbah elektronik yang tidak dikelola dengan baik atau dikenal sebagai e-waste (electronic waste), adalah limbah yang berasal dari perangkat elektronik yang sudah tidak lagi digunakan.

Di antaranya berbagai jenis perangkat elektronik seperti komputer, telepon seluler, televisi, peralatan dapur elektronik, peralatan medis, dan banyak lagi.

9.Penebangan liar 

Kalau hutan ditebang tanpa perencanaan yang baik, bisa bikin kerusakan habitat dan berkontribusi pada perubahan iklim.

10.Penambangan tidak berkelanjutan

Penambangan tanpa pengelolaan yang baik dapat merusak lahan, mengganggu ekosistem, dan menyebabkan kerusakan lingkungan jangka panjang.

Jadi, kita harus lebih selektif dalam mengadopsi teknologi agar tidak merusak keseimbangan alam.

Baca juga

apa itu pertanian organik

Bagikan artikel ini