-->

8/21/2023

10 TANAMAN HORTIKULTURA INI BISA TUMBUH DI LAHAN TERBATAS

"tanaman holtikultura"Siapa bilang kamu harus memiliki lahan yang luas untuk memiliki kebun di rumah? Rumah dengan lahan terbatas, tidak bisa menggagalkan impianmu untuk memiliki kebun sendiri.

Ada banyak jenis tanaman hortikultura yang bisa tumbuh di lahan terbatas seperti halaman rumahmu. Diwanti melakukan penelitian pada tahun 2018 tentang pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam sayur.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pekarangan rumah bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatan kesejahteraan masyarakat.

Contoh tanaman yang bisa tumbuh di lahan terbatas adalah tanaman hortikultura. Tanaman ini memiliki akar yang tidak terlalu besar, sehingga bisa ditanam di pot-pot kecil atau wadah yang tidak membutuhkan ruang terlalu luas.

Apa yang dimaksud tanaman hortikultura?

Tanaman hortikultura itu sebenarnya kelompok tanaman yang bukan ditanam untuk tujuan komersial seperti di ladang besar, tapi untuk kesenangan mata, atau dekorasi taman.

Ada berbagai jenis tanaman hortikultura, untuk kategori bunga contohnya mawar, tulip, atau anggrek. Selain itu, ada juga sayuran dan buah-buahan, seperti tomat, cabai, apel, atau stroberi.

Buka cuma jenisnya yang bermacam-macam, cara menanamnya juga beda-beda. Ada yang ditanam langsung di tanah, ada juga yang lebih cocok di tanam dalam pot, atau menggantung di dinding.

Perawatan tanaman hortikultura juga relatif mudah, kamu tidak perlu menjadi ahli kebun untuk menumbuhkan tanaman ini. Karena sebagian besar pertumbuhan tanaman hortikultura tidak terlalu tinggi, kamu tidak perlu khawatir bakal tumbuh merambat sampai plafon genteng. 
 
Jadi tunggu apalagi, yuk ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat kebun di halaman rumah dengan tanaman hortikultura.

Langkah Mudah Membuat Kebun di Halaman Rumah

Bikin kebun di halaman rumah asik banget dan gak akan ribet, kalau kamu ikuti dengan baik langkah-langkahnya.

Langkah 1: pilih tanaman yang cocok

Pertama-tama, pilih tanaman hortikultura yang cocok buat ditanam di kebun kamu. Misalnya, cabai, tomat, bawang, atau sayur hijau. Cari tahu juga terkait kebutuhan matahari tanaman tersebut, agar kamu bisa mencari di tempat yang pas.

Langkah 2: lokasi yang pas

Cari spot di rumah yang mendapatkan sinar matahari cukup. Tanaman hortikultura suka cahaya, jadi usahakan dapat 6-8 jam matahari setiap hari. Kalau tidak ada tempat di halaman, bisa coba di balkon atau jendela.

Langkah 3: siapkan media tanam

Beli tanah yang cocok buat tumbuhan ke toko bahan kebun. Bisa juga menggunakan tanah yang ada di halaman rumahmu, dengan catatan dicampur kompos agar lebih subur. Jangan lupa, pot atau wadah tanaman harus ada lubang untuk air keluar.

Langkah 4: tanam bibit

Nah, sekarang saatnya tanam bibit. Buat lubang di media tanam, letakkan bibit kemudian tutup lagi dengan tanah. Penting untuk menjaga jarak antar bibit, hal ini menghindari tanaman berebut nutrisi.

Langkah 5: air dan nutrisi

Siram tanaman tiap hari, tapi jangan kebanyakan sampai cukup sampai semua tanah terlihat basah. Untuk nutrisi bisa diberi pupuk sesuai anjuran di kemasan, atau bisa juga pakai pupuk organik dari sampah sisa dapur.

Langkah 6: panen tanaman

Setelah beberapa minggu, tanaman akan tumbuh dan berbuah. Kalau sudah matang, bisa langsung panen dan nikmati hasilnya.

10 Tanaman Hortikultura yang Bisa Ditanam di Rumah

1. Tomat

Kita mulai dari yang paling populer, yaitu tomat. Banyak orang yang bingung tomat ini buah atau sayur, sebenarnya tomat adalah buah karena tumbuh dari bunga.

Menurut Wijayani & Widodo, buah tomat merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Nah, kalau kamu tertarik buat menanam tomat sendiri, caranya gak susah kok. Tomat tergolong tanaman yang suka sinar matahari, jadi cari tempat yang tidak terlalu teduh.

Kamu bisa tanam biji tomat di pot atau langsung di tanah. Jangan lupa kasih air secara teratur agar tidak kekurangan air.

2. Cabai

Kamu yang suka pedas, bisa coba tanam cabai di halaman rumahmu. Cabai termasuk salah satu tanaman hortikultura yang populer di dunia. Tanaman ini termasuk Famili Solanaceae, satu suku dengan tomat dan kentang. Terkenal karena sensasi pedasnya dan sering dijadikan bumbu dapur.

Cabai banyak tumbuh di iklim tropis dan subtropis, jadi lebih suka cuaca yang hangat dan matahari yang cukup. Paling cocok ditanam di tanah yang gembur dan memiliki drainase yang baik.

3. Terong

Masih dari Famili Solanaceae yang memiliki warna khas ungu, yaitu terong. Bentuk tanamannya bisa bervariasi, ada yang bulat, lonjong, atau bahkan panjang seperti zucchini.

Selain bentuk, ada banyak jenis warna terong, di antaranya berwarna ungu gelap, hijau, atau kuning. Semuanya mempunyai karakteristik dan rasa yang unik. 


Baca juga Pupuk organik kualitas super

Di antara tanaman hortikultura, terong salah satu yang paling banyak ditanam karena sering dijadikan bahan utama dalam hidangan-hidangan yang lezat.
Biasanya, terong suka tumbuh di daerah yang hangat, jadi kalo lagi musim panas menanam terang menjadi pilihan yang tepat. 

4. Bawang Merah

Selanjutnya, kita bahas tentang bawang merah, bumbu dapur yang bikin mata perih tapi masakan jadi makin lezat. Bawang merah sering banget jadi bumbu andalan di dapur, karena itu jika kamu menanamnya di halaman rumah akan sangat menguntungkan.

Bawang merah mempunyai nama ilmiah Allium cepa, dan termasuk satu famili dengan bawang putih yaitu Alliaceae. Bawang merah tumbuh baik di iklim yang sejuk, tapi bisa juga tumbuh di daerah yang lebih hangat.

Buat kamu yang tertarik untuk menanamnya, bawang merah bisa ditanam dari biji atau dari umbi kecil yang disebut "biji kepal." Kalo dari biji, kamu bisa mulai tanam di pot kecil. Setelah tumbuh cukup besar bisa dipindahkan ke tempat yang lebih luas, seperti kebun atau pot yang lebih besar.

Waktu panen bawang merah bisa dilihat dari kondisi daunnya, apabila layu dan kering bawang merah sudah siap untuk dipanen. Sementara untuk perawatannya relatif mudah, cukup siram secara teratur atau jika perlu diberi pupuk yang mengandung fosfor dan kalium agar bawang merah tumbuh lebih besar.

Kalau ada hama seperti kutu atau thrips yang mengganggu tanaman bawang merahmu, bisa pertimbangkan pakai bahan alami atau ramah lingkungan untuk membasmi mereka.

5. Bawang Putih

Selain untuk bahan masakan, bawang putih juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bawang putih satu famili dengan bawang merah, namun keduanya punya karakter masing-masing.

Nah, untuk menanam bawang putih bisa siung yang sudah terbelah jadi biji-biji kecil. Tiap biji ini bisa tumbuh jadi satu bawang putih baru yang disebut "umbi."

Cukup letakkan biji-biji ini di dalam tanah, dengan ujung yang runcing menghadap ke atas, lalu biarkan dia tumbuh.

Setelah beberapa waktu, akan terbentuk daun-daun yang panjang. Saat daun-daun ini layu dan bungkus daun luarnya keras, tandanya bawang putih sudah siap dipanen.

6. Timun 

Tanaman hortikultura yang satu ini biasa dijadikan pelengkap di berbagai hidangan. Rasanya yang segar dan renyah, timun sangat enak buat jadi campuran salad atau rujak. Tanaman ini termasuk ke dalam famili labu-labuan. 

Timun tumbuh dengan daun-daun hijau yang lebar dan memiliki tangkai panjang. Ada dua jenis timun, yaitu timun sayur dan timun buah. Timun sayur itu yang sering kita jumpai di pasar, ukurannya lebih kecil, kulitnya tipis, dan bisa dimakan dengan kulitnya. 

Sementara itu, timun buah memiliki ukurang yang lebih besar dan kulitnya lebih tebal, jadi biasanya harus dikupas dulu sebelum dimakan. 

Jika kamu ingin menanam timun, perlu memperhatikan waktu tanamnya. Pada saat musim semi dan musim panas adalah waktu yang pas untuk menanam timun. 

Kamu bisa menanamnya dari biji atau menggunakan bibit yang sudah tumbuh. Setelah sekitar 2-3 bulan, timun sudah siap untuk dipanen.  

7. Sayur Sawi  

Ada beberapa jenis sawi, tapi yang paling populer itu sawi hijau dan sawi putih. Keduanya memiliki rasa yang berbeda. Cocok dimasak untuk tumisan atau sop. Sayur sawi ini termasuk ke dalam famili Brassicaceae, yang artinya saudara dengan brokoli, kubis, dan kailan.  

Namun, bentuk daun sawi membuatnya beda dari sayuran lain yang masih satu famili. Semua jenis sawi ini bisa dimakan mentah dalam salad atau dicampur ke masakan. Waktu yang pas untuk menanam sawi, saat cuaca mulai agak dingin, seperti musim gugur atau musim semi.  

Kamu bisa pilih antara tanam di lahan terbuka atau di dalam pot, yang paling penting pastikan tanahnya bagus atau gembur. Setelah sekitar 1-2 bulan, biasanya kamu sudah menikmati hasilnya.  

8. Kangkung  

kangkung mempunyai nama ilmiah Ipomoea aquatica. Tanaman kangkung ini punya daun berbentuk hati yang berwarna hijau cerah. Ada dua jenis kangkung yang biasa ditanam, kangkung warna hijau dan warna merah. 

Hal yang menarik, kangkung bisa ditanam dalam air, seperti di kolam atau pot yang berisi air. Jadi, ini cocok banget buat kamu yang punya halaman kecil di rumah atau di apartemen. 

Caranya menanamnya juga gampang banget, cukup tanam potongan batang kangkung di air, nanti akarnya bakal tumbuh sendiri. Kangkung memiliki pertumbuhan yang cepat, jadi beberapa minggu saja sudah bisa dipanen.  

9. Buncis  

Buncis punya banyak manfaat, karena kaya akan serat bisa membantu untuk mencegah sembelit. Termasuk dalam kelompok sayuran yang bisa dimakan langsung atau dijadikan lauk dalam masakan.  

Buncis termasuk tanaman yang cukup mudah untuk ditanam, makanya banyak banget orang yang suka menanamnya di halaman rumah dengan pot-pot kecil. Tanaman ini tumbuh dengan batang yang menjalar atau merambat, jadi perlu diikat atau diberi tumpuan agar tidak tumbuh kemana-mana.  

Ada beberapa jenis buncis, buncis yang bijinya bisa dimakan yang disebut "green beans", biasa direbus atau digoreng. Lalu, jenis lainnya adalah buncis polong, sering banget diolah jadi tumisan atau dimasak dengan bahan lain.  

10. Stroberi  

Terakhir, ada buah yang rasanya asam manis nih. Berwarna merah menggoda, bisa dimakan langsung, dibuat jus, atau jadi tambahan di dessert. Stroberi bisa ditanam di halaman rumah atau di pot-pot kecil. Tanaman ini punya daun hijau dengan dahan menjalar.  

Baca juga Ini dia makanan sehari-hari yang membuatmu gemuk   

Bicara soal panen, tanaman stroberi akan berbuah setelah beberapa bulan menanamnya. Jika warna buahnya sudah merah penuh, tandanya stroberi sudah matang dan siap dipetik. Perhatikan saat mengambil stroberi, lakukan hati-hati agar tidak merusak tanaman.

Artikel Terkait

Bagikan artikel ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,