-->

Minggu, April 21, 2024

KEISTIMEWAAN WAKTU SAHAR WAJIB DIKETAHUI UMAT MUSLIM

waktu sahar

Waktu sahar  merupakan salah satu waktu yang paling istimewa yang telah Allah SWT janjikan kepada umat muslim.  

Tidak banyak umat muslim yang mengetahui persis janji sang pencipta langit bumi di waktu sahar ini, sehingga sering di abaikan begitu saja dan bahkan tidak digubris sama sekali.

Apa sebenarnya janji Allah SWT itu di waktu sahar ini ? nah sebelum lanjut ke ulasan soal janji itu, maka kita cari tahu dulu kapan waktu sahar itu  terjadi. 

Arti dan Kepastian  Waktu sahar 

Waktu sahar ialah sebuah ruang waktu sebelum fajar atau tepatnya sebelum sholat subuh. Informasi ini bisa disimak dalam surah Ali Imran ayat 17 berikut

"(juga) orang-orang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar".

Pun dalam surah Adz Dzariyat ayat 17-18 Allah. SWT telah mengatakan hal serupa dengan surah Ali Imran tadi

"sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik, mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam dan pada akhir malam mereka memohon  ampunan (kepada Allah).'

Jadi jelas dan kita bersepakat bahwa waktu sahar itu adalah waktu sebelum fajar menjelang malam akan berakhir. 

Kenapa waktu sahar ini begitu istimewa ? 

Nabi Muhammad  SAW bersabda seperti di rangkum dalam hadits bukhari nomor 6321 dan hadits muslim nomor 758 bahwa

"Allah SWT turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam berakhir, lalu dia berkata; siapa yang berdoa pada-Ku aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku pasti akan Ku beri. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku pasti akan Ku ampuni.

Dua hadits ini cukup menguatkan keyakinan pada kita umat muslim sekaligus sebagai sebuah jawaban, mengapa begitu istimewanya waktu sahar itu.

Rasulullah menegaskan waktu sahar itu sepertiga malam berakhir maka itu bisa diperkirakan berada  antara jam 3.30 hingga 4.30.

Inilah waktu paling istimewa telah Allah tentukan, karena sebagai hambanya kita bisa bertemu secara langsung kepada Rabb pencipta diri kita, menyampaikan segala keluh kesah kita tanpa dibatasi.

Anda mau  rejeki bisa berlimpah, sampaikan doanya di waktu sahar ini. Mau kesehatan bisa pulih kalau lagi sakit, bermohonlah saat sholat malam sebelum  waktu subuh tiba. Ingin keluarganya dan segala urusan dilancarkan bermunajatlah di ruang waktu sahar ini. Pokoknya apapun hajat anda, Allah SWT akan menjawab semua permintaan dan doanya, seperti ucapan rasulullah dalam hadits bukhari dan muslim tadi.

Jadi kalau anda banyak masalah dan urusan, segeralah bertemu dengan sang maha menyelesaikan hajatmu dan itu hanya 1 jam durasi waktunya (antara jam 3.30 hingga 4.30).

Rahasia doa bisa terkabul

Saya asumsikan waktu sahar anda tidak lewatkan, dalam arti  anda sudah sering melakukan  sholat malam saat sebelum subuh menjelang. 

Lantas apakah doa yang disampaikan pada Allah SWT otomatis bisa langsung terjawab seketika ? belum tentu.

Merunut dari hadits HR Ahmad nomor 252, rasulullah pernah bersabda bahwa

"Barangsiapa ingin agar doanya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan"

Pun dalam hadits HR Muslim nomor 2699, rasulullah pernah berkata  seperti disampaikan Abu Hurairah

"barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin maka Allah melapangkan darinya  satu kesusahan di hari kiamat. Barang siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang) maka Allah SWT memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat.

Dua hadits ini cukup terang benderang menjelaskan, syarat yang harus terpenuhi lebih dulu seorang mukmin sebelum Allah menjawab doanya ketika disampaikan di waktu sahar.  

Diibaratkan seperti menanam tanaman jagung. Anda berharap ingin  panen buah jagung maka lebih dulu bibit tanaman jagung itu harus ditanam. Pun berlaku hal yang sama, kalau ingin Allah SWT membantu menyelesaikan masalah kita sendiri maka pastikan lebih dulu kita menyelesaikan masalah orang lain.

Baca juga

Menelusuri kehidupan penulis kitab sahih al-bukhari

Bagikan artikel ini