-->

Senin, Desember 04, 2023

TIPS SEDERHANA MEMBUAT TANAH ORGANIK BUAT BERCOCOK TANAM

"membuat tanah organik" Tanah organik merupakan bagian paling penting dan dibutuhkan saat mulai menerapkan pola pertanian organik.  Karena pada media tanah organik itulah tanaman akan tumbuh  sehingga  pada akhirnya  bisa memberikan hasil panen yang optimal.

Mengutip dari hasil penelitian Sikora.LJ tahun 1996 berjudul   Soil organic carbon and nitrogen terungkap fakta bahan organik tanah merupakan  faktor kunci penentu kualitas tanah.

Lantas, bagaimana membuat tanah organik itu yang benar ? Simak tipsnya  melalui penjelasan di bawah ini!

Baca juga

bahan dan cara membuat kompos organik dari limbah dapur

1. Cek Kesehatan Tanah

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum membuat tanah organik adalah mengecek kesehatan tanah. Ada beberapa hal yang mencirikan tanah sehat, yaitu:

a. Tidak mengandung pasir maupun lumpur. Adapun ciri tanah yang berpasir yaitu terasa keras dan kasar, sedangkan tanah yang berlumpur akan terasa terlalu halus seperti sedang memegang tepung saat disentuh.

b. Tidak terlalu padat dan memiliki drainase yang baik. Cara mengetes drainase tanah adalah dengan menuangkan air ke atasnya. Bila air sangat lambat untuk terserap turun, maka tanah tersebut terlalu padat.

c. Merupakan tanah hasil garapan atau bajakan. Tanah yang sebelumnya telah digunakan untuk menanam tanaman umumnya akan memiliki tingkat kesuburan yang tinggi serta kaya nutrisi serta mikroorganisme baik.

 

2. Tentukan Jumlah dan Persiapkan Tanah

Selain mengecek kesehatan tanah, Anda perlu terlebih dahulu menentukan kebutuhan tanah organik dan menyesuaikannya dengan jumlah serta umur tanaman. Hal ini dikarenakan pembuatan organik membutuhkan waktu dan tenaga, sementara tanah yang tidak terpakai akan kembali menjadi tanah minim nutrisi.

Setelah menentukan jumlah, maka selanjutnya bisa mulai mempersiapkan tanah yang akan dijadikan tanah organik. Persiapan tanah dilakukan dengan menggali tanah hingga sedalam 4-6 cm. Sesuaikan banyak tanah dengan kebutuhan lalu aduk-aduk tanah agar terjadi aerasi dan oksidasi pada mikrobia di dalamnya.

 

3. Masukan Kompos

Langkah selanjutnya adalah memasukkan kompos dari berbagai macam sampah organik yang mengandung banyak sekali bakteri baik untuk tanaman. Kompos bisa dibuat dengan mencampurkan sampah organik yang telah dihancurkan. Keberadaan kompos akan menyuburkan dan memperkaya nutrisi pada tanah yang akan digunakan.

Pupuk kompos merupakan salah satu bahan pembenah tanah yang sangat baik, itu dikatakan Suriadikarta dkk tahun 2005 dalam penelitiannya berjudul eknologi pengelolaan bahan organik tanah  halaman 169.

Lalu pertanyaan berikutnya, berapa banyak bahan pembenah tanah itu perlu diberikan pada tanah ?

Hasil uji coba Ai Dariah dkk yang dirilis dalam jurnal tanah dan iklim nomor  31 tahun 2010 lalu berjudul penggunaan pembenah tanah organik dan mineral untuk perbaikan kualitas tanah terungkap data, pemberian pembenah tanah hingga 89 % sangat efektif meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung.

Masih dalam jurnal yang sama, dikatakan dariah dkk juga, pemberian pembenah tanah sangat yang tinggi lebih efektif memberi perbaikan sifat fisika tanah itu  sendiri. 

 

dosis pemberian pembenah tanah
Dosis pemberian pembenah tanah

 

 4. Biarkan Daun yang Rontok

Tanaman yang sudah ditanam pada media, tentu akan mengalami pengguguran daun pada waktu tertentu. Daun-daun yang gugur ini ternyata bisa membantu tanah menjadi organik dan kaya nutrisi. Keberadaan daun kering akan menjadi sumber nitrogen bagi tanaman. 

Dedaunan kering ini sangat disukai oleh cacing. Cacing akan membawa dedaunan kering untuk dimakan, saat proses membawa daun kering tersebut, cacing akan mengaduk tanah dan menjadikan tanah lebih kaya bakteri baik.

 

5. Tinggalkan Akar Tanaman

Agar tanah yang digunakan sebagai media tanam tetap menjadi tanah organik, sangat disarankan untuk memotong tanaman yang akan dipanen hingga mendekati akar dan jangan mencabutnya. Akar yang tetap tertanam akan mencegah erosi tanah dan membuat aktivitas mikrobia di dalamnya menjadi lebih banyak.

Setelah memahami tips membuat tanah organik yang baik, Anda bisa mempraktikkannya pada lahan pertaniannya.

Baca juga

Mengenal materi platihan pertanian organik

Bagikan artikel ini