Sistem irigasi merupakan bagian penting di sektor pertanian karena dapat membuat dunia pertanian lumpuh kalau tidak ada air yang mengairi tempat tumbuhnya tanaman. Seriring perkembangan teknologi masa sekarang ini, pun turut dikembangkan sistem irigasi yang ramah lingkungan di sektor pertanian.
Tentunya sistem irigasi ini diciptakan secara ringkas, dimaksudkan agar mempermudah petani bekerja tanpa mengeluarkan biaya besar, hasil panennya maksimal serta ramah lingkungan.
Baca juga
Mereka yang telah mencoba menggunakan teknologi ini mengaku bahwa sistem irigasi ramah lingkungan lebih efisien dibandingkan sistem pengairan biasa.
Jenis sistem irigasi ramah lingkungan
Proses pengairan pada pertanian konvensional, umumnya masih menunggu kiriman air dari hulu atau curah hujan, akibatnya, masa panen hanya bisa dua kali dalam setahun.
Sebagai penggantinya, petani akan menggunakan sumur di lahan pertaniannya. Akan tetapi mereka yang sudah memiliki sumur tersebut terkadang terkendala pada biaya bahan bakar diesel atau tagihan listrik.
1. Smarkle
Baru-baru ini sekelompok mahasiswa asal universitas jenderal sudirman purwokerto, berhasil membuat sistem irigasi pintar yang diberi nama smarkle. Sistem irigasi ini menggunakan internet of things memakai turbin angin vertikal buat menggerakan pompa air.
Artinya tidak ada biaya sama sekali dikelarukan kalau petani menggunakan sistem irigasi yang ramah lingkungan ini. Kelebihan lain teknologi ini, bisa secara otomatis menyemprotkan air karena ada sensor ditanam di tanah ketika kelembabannya terdeteksi rendah.
Menurut pembuatnya, sistem irigasi ramah lingkungan sangat cocok bila dipakai pada budidaya sayur-sayuran khususnya di lahan tanah agak berpasir.
2. Irigasi panel surya
Teknologi menggunakan panel surya adalah terobosan penting yang ditemukan para ahli. Matahari merupakan sumber energi yang dimanfaatkan guna menggerakan sebuah pompa air biar bisa mengairi suatu lahan pertanian.
Walau pada awalnya memang terkesan mahal irigasi panel surya ini, akan tetapi kalau dilihat manfaat jangka panjangnya, sistem irigasi ini malah mengurangi terjadinya pembengkakan biaya di masa mendatang. Bagaimana tidak? Anda tidak perlu lagi membayar uang untuk membeli bahan bakar atau membayar tagihan listrik,
Cukup dilakukan pemasangan sekali, maka aliran listrik dari panel surya tersebut akan membuat sistem irigasi menjadi otomatis. Ditambah sawah merupakan tempat terbuka sehingga kesempatan mendapatkan panas matahari sangatlah tinggi.
3. Irigasi tetes
Dalam sistem irigasi ketiga ini, proses untuk mengsupply air ke tanaman di berikan menurut titik tumbuh tanaman. Dilansir dari laman bbppbinuang.bppsdmp.pertanian.go.id, sistem irigasi tetes adalah jalan keluar yang efisien dan ramah lingkungan karena hemat menggunakan air.
4. Irigasi hydram
Jenis irigasi ini sebetulnya berbasis pada penggunaan pompa hydram guna mengalirkan air tanpa menggunakan bahan bakar sama sekali. Bisa di bilang, teknologi tersebut tepat guna, karena cuma memanfaatkan tekanan air itu sendiri kemudian dipancarkan ulang.
1. Smarkle
Baru-baru ini sekelompok mahasiswa asal universitas jenderal sudirman purwokerto, berhasil membuat sistem irigasi pintar yang diberi nama smarkle. Sistem irigasi ini menggunakan internet of things memakai turbin angin vertikal buat menggerakan pompa air.
Artinya tidak ada biaya sama sekali dikelarukan kalau petani menggunakan sistem irigasi yang ramah lingkungan ini. Kelebihan lain teknologi ini, bisa secara otomatis menyemprotkan air karena ada sensor ditanam di tanah ketika kelembabannya terdeteksi rendah.
Menurut pembuatnya, sistem irigasi ramah lingkungan sangat cocok bila dipakai pada budidaya sayur-sayuran khususnya di lahan tanah agak berpasir.
2. Irigasi panel surya
Teknologi menggunakan panel surya adalah terobosan penting yang ditemukan para ahli. Matahari merupakan sumber energi yang dimanfaatkan guna menggerakan sebuah pompa air biar bisa mengairi suatu lahan pertanian.
Walau pada awalnya memang terkesan mahal irigasi panel surya ini, akan tetapi kalau dilihat manfaat jangka panjangnya, sistem irigasi ini malah mengurangi terjadinya pembengkakan biaya di masa mendatang. Bagaimana tidak? Anda tidak perlu lagi membayar uang untuk membeli bahan bakar atau membayar tagihan listrik,
Cukup dilakukan pemasangan sekali, maka aliran listrik dari panel surya tersebut akan membuat sistem irigasi menjadi otomatis. Ditambah sawah merupakan tempat terbuka sehingga kesempatan mendapatkan panas matahari sangatlah tinggi.
3. Irigasi tetes
Dalam sistem irigasi ketiga ini, proses untuk mengsupply air ke tanaman di berikan menurut titik tumbuh tanaman. Dilansir dari laman bbppbinuang.bppsdmp.pertanian.go.id, sistem irigasi tetes adalah jalan keluar yang efisien dan ramah lingkungan karena hemat menggunakan air.
4. Irigasi hydram
Jenis irigasi ini sebetulnya berbasis pada penggunaan pompa hydram guna mengalirkan air tanpa menggunakan bahan bakar sama sekali. Bisa di bilang, teknologi tersebut tepat guna, karena cuma memanfaatkan tekanan air itu sendiri kemudian dipancarkan ulang.
Teknologi ini bisa dibilang super murah biayanya karena cuma memanfaatkan gaya gravitasi sudah mampu mengirim air dari posisi bawah ke atas. Misal. posisi air sungai jauh di bawah lahan persawahan, maka teknologi pompa hydram bisa mengangkut air dari sungai tersebut menuju ke lahan sawah tanpa menggunakan energi bahan bakar, maupun bersumber dari matahari.
Manfaat sistem irigasi ramah lingkungan
Teknologi ramah lingkungan sangat dianjurkan sekali, bila kita juga menerapkan pola pertanian organik karena keduanya ini bisa berjalan beriringan, dan saling mendukung. Lantas apa saja manfaat sistem irigasi yang ramah lingkungan itu, berikut ulasannya
1. Tidak bergantung pada energi listrik
2. Hemat biaya operasional
3. Tidak menghasilkan emisi karbon berbahaya
4. Menghindari over watering (kelebihan air)
5. Hemat penggunaan air
6. Hemat tenaga
Enam manfaat ini tentunya sangat menguntungkan bagi petani, dan yang pasti panen bisa maksimal karena ketersediaan air selalu ada tanpa mengeluarkan biaya rutin sepeser pun.
Biaya hanya dikeluarkan sekali di tahap awal saja, saat dimulainya proses pembangunan instalasi sistem irigasi ramah lingkungan, sisanya, tinggal menikmati hasil.
Sistem irigasi ramah lingkungan untuk pertanian hendaknya mulai diperkenalkan secara luas oleh pemerintah. Ini sebagai bentuk contoh komitmen pemerintah agar pertanian Indonesia bisa seoptimal mungkin sembari mengurangi kerusakan polusi lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,