-->

Rabu, Desember 06, 2023

PRODUK ORGANIK SEBUAH PELUANG BISNIS MENJANJIKAN

"produk organik" Produk organik belum banyak dilirik pelaku bisnis, masih dianggap  sebagai sebuah peluang bisnis yang kurang menjanjikan. Padahal umumnya di kota-kota besar, sudah muncul kesadaran masyarakat untuk mau hidup lebih sehat. Pun di tingkat dunia, meningkatnya polusi dan pencemaran lingkungan menjadi alasan warga negaranya beralih untuk mengkonsumsi rupa-rupa produk organik.

Lalu, bagaimana peluang bisnis produk organik ini ? penjelasan berikut akan membeberkan sejumlah data hasil riset menyangkut permintaan produk organik, yuk disimak

Pangsa Pasar produk organik di dunia  

Memang khususnya  di negara Indonesia produk organik belum begitu populer di bandingkan negara-negara di belahan dunia eropa atau amerika.

Menurut hasil riset dari  asosiasi perdagangan organik (Organic Trade Association) yang berkantor pusat di amerika utara, terungkap sebuah fakta bahwa terjadi lonjakan penjualan produk organik sebesar  5,9% di tahun 2019 atau senilai $47,9 juta. Diperkirakan juga  penjualan produk organik akan terus bergerak naik  hingga $60 juta di  tahun 2022.

Ada sejumlah produk organik yang sangat diminati konsumen  yaitu salad bungkus, buah beri, wortel,  apel, pisang, selada serta  tomat.

Baca juga

Syarat dan prinsip peternakan organik

Pun hal yang sama di pasar organik belahan eropa, seperti dibeberakan dari hasil penelitian  lembaga riset pertanian Swiss, bahwa pangsa pasar produk organik di belahan eropa bernilai  15.1 miliar euro.  

Khususnya negara swiss,  merupakan negara urutan kedua tertinggi dalam hal konsumsi produk organik. Kurang lebih setiap warganya setiap tahunnya menghabiskan uangnya 338 euro buat belanja aneka produk organik. 

 

Dilaporkan juga bahwa rata-rata  permintaan produk organik dari negara swiss bertumbuh  20 persen setiap tahunnya.

 

Melihat data-data hasil riset tadi, jelas bisa di baca bahwa ada peluang bisnis buat menjajakan produk organik itu ke negara-negara benua eropa dan amerika. Indonesia sebagai sebuah negara agraris sangat berpeluang besar melakukan ekspor produk organik ke benua eropa dan amerika.

 

Produk buah-buahan misalnya, sangat diminati oleh warga negara swiss, karena itu pemerintah Indonesia perlu mengkatkan nilai ekspor produk buah-buahan tersebut,  Akan tetapi, hanya produk organik sudah bersertifikasi saja yang akan diterima di benua amerika dan eropa.

Produk organik di Indonesia

Dilansir dari data statistik organik Indonesia, luas lahan buat budidaya produk pangan organik adalah 261.400 Ha namun  yang memiliki sertifikasi organik baru seluas 79.800 Ha atau 31 %. Artinya disini, masih ada kendala sertifikasi organik untuk produk pangan Indonesia. 

Kemudian, menyangkut jenis produk organik yang banyak diekspor adalah kopi, beras organik serta madu. Produk pangan lainnya yang turut juga di ekspor walau nilainya masih sedikit adalah gula aren, kelapa, rempah-rempah, salak, cocoa dan kacang mede.

Inilah peluang bisnis yang  tentu saja sangat sayang sekali kalau dilewatkan begitu saja para  pelaku usaha produk organik. Selain untuk dijual ke belahan negara-negara eropa dan amerika  serikat,   masih  ada lagi beberapa negara di wilayah asia yang sering melakukan impor semisal negara jepang dan china.  Musababnya, slogan hidup sehat     sudah marak dikampanyekan  di mana – mana.

Baca juga

Tips memulai bisnis sendiri bagi yang serius

Bagikan artikel ini