-->

Sabtu, November 11, 2023

IKAN ROA, SUMBER DAN OLAHAN PANGAN PALING DIGEMARI

Ikan roa merupakan salah satu sumber pangan di Indonesia lebih khusus bagi masyarakat  Sulawesi utara. 

Jenis ikan ini jumlahnya cukup melimpah ruah sehingga mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional bahkan swalayan   di daerah kabupaten atau kota sekitar di propinsi Sulawesi utara.

Perairan endemic ikan roa hidup

Ikan roa hidup serta  berkembang biak di sekitar perairan sulawesi utara, gorontalo dan sulawesi tengah.  Ikan ini atau sering di bilang galafea oleh masyarakat lokal, cara hidupnya  secara bergerombol.

Dilansir dari tulisan  Reppie dan luasanaung  tahun 2001 (The status of roundscad net (talang) in Pahepa Island, Sangihe Talaud, North Sulawes)  ikan roa akan muncul disekitar perairan karang ketika musim memijah tiba, karena telurnya  dilepaskan di terumbu karang.   

Saat keadaan seperti Inilah ikan roa itu menjadi mudah ditangkap lewat alat tradisional nelayan yang diistilahkan dengan soma. Musababnya, saat musim memijah datang,  tubuhnya dipenuhi telur,  akibatnya gerakannya super lambat sehingga mudah ditangkap.

Ciri khas  ikan roa secara kasat mata, dapat dilihat dari badannya memanjang 30 cm,  pun rahangnya juga agak panjang, dimana posisi rahang bawahnya lebih panjang melebihi rahang atas. Kemudian  siripnya bercabang,  punggungnya berwarna biru kehijauan, dibagian perut ada warna putih keperakan, ada  garis warna biru agak tua di bagian sisi tubuh.

Cara mengawetkan ikan roa

Semua jenis ikan tidak terkecuali ikan roa sifatnya mudah busuk karena punya  kadar air tinggi. Nah salah satu tehnik mengatasinya biar tidak cepat busuk itu adalah diawetkan oleh para nelayan lewat cara diasap atau isilahnya di fufu.

Baca juga 

ikan mas koi mati mendadak

Rupanya, cara pengawetan ini telah memberikan cita rasa agak berbeda ikan roa dengan ikan jenis lainnya. Ini dituturkan oleh wibowo lewat bukunya industri pemindangan ikan tahun 2000 silam, ringkasnya,  cara pengolahan ini dapat memberi aroma dengan citarasa yang khas pada ikan yang diolah karena adanya senyawa kimia dari hasil pembakaran bahan bakar alami.

Di daerah kota manado dan sekitarnya, para nelayan atau penjual ikan  biasa mengolah  ikan galafea  dengan cara diasapi. Ini dilakukan bertujuan biar  kadar air dalam tubuhnya  berkurang dan bahkan hilang sama sekali.  

Dikutip dari tulisan Saanin, H tahun  1984  berjudul taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Dijelaskan beliau  komposisi ikan roa segar terdiri dari  air: 79,98%, protein: 18,02%, lemak:1,45% dan abu 0,01%.

Jadi, maksud hati ingin ikan roa itu awet serta  tahan lama lewat cara diasapi tapi rupanya cara itu  membuat cita rasa ikannya menjadi unik dan sangat diminati masyarakat. Dalam jurnal  media teknologi hasil perikanan Volume 6, Nomor. 3, terbit tahun  2018  di ungkap ikan roa  mempunyai rasa gurih keasap-asapan yang khas.

Oleh sebab keunikan cita rasanya, maka masyarakat  tidak hanya menjual dalam bentuk mentah tapi sering juga diolah menjadi sambal roa. Salah satu produk olahan pangan roa itu adalah sambal nenas ikan ikan roa khas kabupaten bolaang mongondow. 

Baca juga

Produk unik sambal nenas ikan roas khas bolaang mongondow

Bagikan artikel ini