-->

11/30/2023

3 JENIS TANAMAN HORTIKULTURA ORGANIK INI MAMPU MENCETAK CUAN BANYAK

"tanaman hortikultura organik"

tanaman hortikultura organik sudah banyak dikenal dikalangan konsumen penggila produk pangan organik. Karenanya banyak petani masa sekarang ini memilih untuk membudidayakan tanaman hortikultura secara organik guna mengikuti trend permintaan pasar.

Kalau di amati secara seksama, budidaya tanaman hortikultura organik ini oleh petani cuma terbatas pada beberapa komoditas. Sejatinya hanya tanaman yang memiliki banyak peminat saja dan punya harga cukup mahal pada akhirnya dipilih guna dibudidayakan.

Lantas, apa saja komoditas tanaman hortikultura organik itu yang suka dibudidayakan ? berikut ulasannya

1. Tanaman Sayur

Setiap hari rata-rata masyarakat saat berbelanja kebutuhan dapur akan selalu membeli sayuran guna dikonsumsi. Itulah sebabnya permintaan sayuran selalu ada setiap hari.

Baca juga
Teknik budidaya tanaman organik, prinsip dan caranya

Dalam penelitian Siti Nuriyah Hasanah dkk tahun 2023 (Staf Pengajar Departemen Agribisnis FEM IPB) berjudul seberapa besar minat generasi muda membeli sayuran organik ? terungkap fakta bahwa ada 4 alasan respoden mempertimbangkan dalam melakukan pembelian sayuran organik, yaitu

a. sikap terhadap sayuran organik,

b. kepedulian terhadap lingkungan,

c. tingkat kepercayaan, dan

d. kepedulian terhadap kesehatan

Dengan jumlah responden sebanyak 200 orang di wilayah bogor dan tasikmalaya, 86% menyatakan bersedia membeli sayuran organik dengan harga mahal dibanding sayuran non organik.

Ini artinya, ada ruang potensi permintaan pasar akan sayuran organik yang bisa di ambil.

Sebuah penelitian di pasar modern Semarang, terungkap fakta bahwa setidaknya ada 13 jenis sayuran organik dengan jumlah pembeli setiap bulannya di atas 20 orang. yaitu 
1. Brokoli
2. Tomat
3. Wortel
4. Cabai
5. Bayam 
6. Jagung manis
7. Kangkung
8. Daun bawang
9 Seledri
10. Selada hijau
11.Buncis
12. Kembang kol
13. Sawi putih 
 
2. Tanaman Buah

Dilansir dari hasil penelitian Catherine Greene dkk yang diunggah pada laman https://www-ers-usda.gov, ditemukan fakta bahwa 45 persen orang amerika memasukan makanan organik ke dalam menu makanan sehari-hari mereka. Kemudian dibeberkan juga sayuran dan buah-buahan organik menjadi produk terlaris di amerika menduduki peringkat pertama.

Masih dalam artikel yang sama, dibeberkan juga jenis apel dan anggur adalah produk buah organik dengan jumlah import tertinggi di amerika.

Khususnya Indonesia, jenis buah pisang, jeruk dan semangka merupakan produk buah-buah organik paling disukai konsumen di Indonesia. Hal ini terungkap dalam jurnal penelitian nomor 10 nomor 2 tahun 2017 di halaman 157-168.

Dari sini bisa dilihat, adanya peluang tanaman hortikulturan organik mencetak cuan sehingga kita perlu lebih serius lagi bertani secara organik, tentunya mengikuti trend permintaan pasar

3.Tanaman Obat

Jenis terakhir yaitu tanaman obat yang disebut Biofarmaka. Banyak orang yang menyebutnya tanaman herbal. Jenisnya sudah tentu sering kita lihat di tanaman obat keluarga (Toga) atau apotek hidup.

Walaupun disebut tanaman obat, penggunaannya tidak hanya terbatas untuk obat-obatan saja melainkan juga untuk kosmetik dan kecantikan hingga rempah untuk bumbu masakan.

Dalam jurnal penelitian balai penelitian tanaman obat dan aromatik (peneliti ekwasita rini pribadi tahun 2009) disodorkan sejumlah fakta ada jenis 31 tanaman obat yang volume penggunaannya cukup besar di Indonesia yaitu di atas 1.000 ton terna basah/tahunnya buat kebutuhan industri obat tradisional, bumbu dapur, industri non jamu serta buat di ekspor.

Dari 31 jenis itu, 18 diantara jenis tanaman tersebut sudah dibudidayakan petani namun 13 jenis tanaman obat lainnya diperoleh dihutan, pekarangan rumah ataupun kebun.

Nah berikut ini daftar tanaman obat organik yang punya peluang menghasilkan cuan bisa anda coba budidayakan.

Kebutuhan ketiga jenis tanaman hortikultura organik seperti sudah diulas terbukti punya pangsa pasar cukup bagus, pasalnya trend kesadaran masyarakat akan kesehatan tubuh ternyata sudah cukup tinggi. Mereka bersedia membayar lebih untuk sebuah produk tanaman holtikultura organik.

Maka bagi petani, tidak ada salahnya budidaya tanaman hortikultura organik di ambil, mulai dulu dari skala kecil hingga secara perlahan beranjak ke besar. Alasannya tentu karena ide bisnis ini hasilnya terbukti bisa mencetak cuan. 

Artikel Terkait

Bagikan artikel ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,