-->

Sabtu, Oktober 07, 2023

CARA MENANAM HIDROPONIK YANG BENAR

CARA MENANAM HIDROPONIK Cara Menanam hidroponik merupakan pilihan tepat sehingga boleh dipraktekkan para petani di lingkup kota-kota besar di Indonesia karena umumnya jumlah stok lahan tersedia semakin menipis. 
 
Lantas apa sebenarnya cara menanam hidroponik itu ?
 
Cara menanam hidroponik

Cara menanam hidroponik adalah teknik menanam modern tanpa menggunakan media tanah sama sekali seperti biasa digunakan cara menanam pola tradisional. 
 
Sebaliknya, pola menanam hidropronik mengandalkan pada memakai larutan hara larut dalam air sebagai pengganti media tanah dimana cairan tersebut diarahkan langsung ke akar tanaman. Dampaknya, pertumbuhan tanaman bisa cepat, hasilnya pun melimpah. 
 
Mengutip dari tullisan Garsinia Lestari berjudul berkebun hidroponik dirumah seperti dirilis dalam situs https://perpus.alkautsar.web.id , asal muasal sistim menanam hidroponik pertama kali diperkenalkan tahun 1936 oleh seorang W.F Gericke yakni seorang agronomis berasal dari universitas California Amerika Serikat karena keberhasilannya dalam uji coba bercocok tanam memakai air bernutrisi. 
 
Lonardy, membeberkan dalam penelitiannya (2006) berjudul Respons Tanaman Tomat Terhadap Suplai Senyawa Nitrogen (Universitas Tadulako, Palu) bahwa penggunaan sistem hidroponik tiada mengenal musim, jarang memerlukan lahan luas dibandingkan dengan kultur tanah untuk menghasilkan satuan produktivitas yang sama. 
 
Diakui di berbagai literatur jurnal penelitian, keuntungan cara menanam hidroponik sangat banyak seperti pendapat lonardy tadi. Tak hanya itu saja, pengawasannya pun mudah, hemat biaya, tenaga serta pengendalian hama bisa dilakukan secara cepat. 

6 Manfaat cara menanam hidroponik

Berikut saya ulas sedikit manfaat budidaya tehnik menanam hidroponik. 
 
a. Pertumbuhan Lebih Cepat dan Hasil yang Lebih Banyak: 
 
Menanam secara hidroponik membuat tanaman bisa berkembang dan tumbuh hingga 20% lebih cepat dibandingkan dengan metode memakai media tanah. Pertumbuhan dipercepat ini disebabkan oleh pemberian cairan berisi unsur hara langsung menuju ke akar tanaman. 
 
b. Efisiensi Ruang: 
 
Sistem menanam hidroponik memerlukan ruang lahan jauh lebih sedikit karena akar tanaman tak menyebar kemana-mana buat berburu unsur hara makro ataupun mikro. 
 
c. Konservasi Air: 
 
Sistem air hidroponik dirancang sangat efisien saat menggunakan air, berbeda halnya dengan berkebun pakai tanah. Sistim menanam hidroponik memiliki siklus aliran air berulang menuju ke akar tanaman. Artinya cairan bernutrisi digunakan itu volumenya tak bertambah, hanya itu saja. 
 
d. Menghilangkan Gulma, Penyakit, serta Hama: 
 
Karena kebun hidroponik tak bergantung pada tanah, mereka hampir bebas dari gulma. Selain itu, ketiadaan tanah mengurangi risiko penyakit atau hama terkait tanah, membuat perawatannya bisa mudah serta kurang memerlukan tenaga kerja. 
 
e. Masa panen lebih cepat 
 
Diungkap dalam jurnal agrovigor, pada artikel berjudul Pengaruh Media Tanam Dan Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakchoi, bahwa budidaya tanaman pakchoi dengan sistem hidroponik ini masa panennya cepat bila dibandingkan dengan metode konvensional.
 
Baca juga

6 Metode Cara Menanam Hidroponik

Ada 6 metode cara menanam hidroponik dengan keunggulannya tersendiri, sebagai berikut 
 
a. Deep Water Culture (DWC), 
 
Metode menanam hidroponik model WDC, akar tanamannya digantung pada larutan nutrisi kaya, memberikan mereka pasokan air, oksigen, dan nutrisi berkelanjutan 
 
b. Ebb and Flow, 
 
Metode menanam hidroponik sering di bilang metode pasang surut dengan menggunakan pengatur waktu untuk pemberian larutan nutrisi. Penjelasan ini dituturkan oleh Buli delya dkk dalam jurnal teknik pertanian Lampung berjudul rancang bangun sistim hidopronik pasang surut otomatis untuk budidaya tanaman cabai. 
 
c. Wicking, 
 
Cara menanam hirdoponik begini disebut sistem pasif, sebab tiada bergerak. Cara menarik larutan nutrisi ke tanaman dibantu sebuah sumbu bisa itu berasal kain flanel bekas, sumbu kompor atau bahan lainnyar. 
 
Adapun wadah yang digunakan biasanya memakai jerigen minyak bekas, botol plastik minuman mineral. Ini saya rekomendasikan bisa coba dipraktikan karena biayanya murah atau bahkan tanpa biaya sama sekali. 
 
d. Drip 
 
Dalam sistim menanam hidroponik model drip begini mengandalkan pada tetesan larutan nutrisi melalui selang. Selang itu dipasang timer kemudian digantung tepat mengarah ke akar tumbuhan. Intinya disini adalah harus ada irigasi tetesnya kalau mau menggunakan cara menanam hidroponik sistim drip. 
 
e. Aeroponic, 
 
Nah untuk cara menanam hidroponik aeroponic bisa dibilang agak unik. Akar tanaman di biarkan menggantung di udara terbuka pada kelembaban lingkungan sudah terjaga. 
 
Proses memberi nutrisinya lewat semprotan instalasi pipa pengabutan. Menciptakan instalasi pengabutan begini, berdasar pengalaman pribadi saya kala budidaya jamur tiram putih, butuh biaya tak sedikit dan sedikit merepotkan. 
 
f. Nutrient Film Technique (NFT). 
 
Metode yang ke 6 berikut di kembangkan Dr. A.J Cooper asal Littlehampton, Inggris akhir tahun 1960. Wadah digunakannya yaitu plastik polietilen dilapisi streoform bagian dalamnya. Jadi akar tumbuhan akan hidup di atas stereoform selanjutnya diinjeksi berulang oleh aliran air bernutrisi tinggi. 
Syarat menanam hidroponik
Ada beberapa syarat utama biar bisa sukses menggunakan cara menanam hidroponik : 
 
a. Jenis tanaman harus cepat panen 
 
Mengingat metode menanam hidroponik memakai lahan yang tiada luas maka seyogyanya jenis tanaman yang mau ditanam berumur pendek dan cepat panen, semisal tanaman pek choy, selada atau tanaman sayuran lainnya 
 
b. Tanaman berakar pendek 
 
Maksudnya disini bahwa akar tumbuhan itu tak boleh terlalu panjang sehingga berakibat sering terendam air. Ini akan membuat tanaman tersebut menjadi layu 
 
c. Ukuran tanaman tidak besar 
 
Syarat satu ini jelas mewajibkan tumbuhan hidroponik itu bukan berjenis kayu-kayuan namun cenderung ke sayur-sayuran. 
 
Selamat bertanam! 
 
Baca juga

Artikel Terkait

Bagikan artikel ini

Tidak ada komentar: