-->

Minggu, Agustus 27, 2023

10 TANAMAN PANGAN KAYA GIZI DI INDONESIA

"tanaman pangan kaya gizi"

Tanaman pangan punya peran sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pangan pangan suatu negara.

Di Indonesia, sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar keempat di dunia, tantangan dalam memenuhi kebutuhan akan tanaman pangan menjadi semakin krusial tiap tahunnya.

Belum lagi, angka pertumbuhan penduduk Indonesia begitu tinggi, sangat berdampak pada peningkatan kebutuhan akan pangan.

Saat ini, padi masih menjadi bintang utama sebagai tanaman pangan  paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor sebanyak 429.207 ton beras pada tahun 2022, jumlah ini meningkat sebesar 5% dari tahun sebelumnya.

Baca juga

membuat inokulan gaharu sederhana

Dengan mengkonsumsi jenis tanaman pangan lain selain padi, kamu sudah membantu upaya pemerintah dalam memastikan memadainya pasokan pangan bagi masyarakat.

Pengertian Tanaman Pangan

Tanaman pangan adalah jenis tanaman yang ditanam untuk tujuan sebagai sumber makanan, baik untuk manusia atau hewan ternak.

Tanaman pangan mengandung berbagai jenis nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, serta mendorong fungsi tubuh bisa bekerja optimal.

Negara-negara di Asia seperti Indonesia, India, China, Jepang, dan Thailand sangat bergantung pada padi sebagai makanan pokok.

Menurut Creutzberg (1987) dalam buku sejarah statistik indonesia yang diterbitkan yayasan obor indonesia, makanan pokok masyarakat Indonesia dikelompokkan menjadi beberapa kategori, meliputi biji-bijian seperti beras dan jagung, dan umbi-umbian atau akar-akaran yang banyak mengandung zat tepung.

10 Jenis Tanaman Pangan Kaya Gizi yang Tumbuh di Indonesia

Berikut ini adalah tanaman pangan yang tumbuh subur di Indonesia, selain padi.

 

1. Jagung

Jagung adalah sumber karbohidrat yang kaya serat, vitamin, dan mineral, sehingga cocok untuk dijadikan tanaman pangan pengganti padi.

Kandungan seratnya bisa mencegah sembelit dan membuat pencernaan lancar. Terdapat juga vitamin B dan antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung dan mata.

Sebenarnya jagung bukan sesuatu yang baru di Indonesia, ada banyak produk olahan jagung yang telah berkembang seperti tepung maizena, sirup jagung, atau bahkan bioetanol.

Satu hal yang menarik tentang jagung adalah kemampuannya untuk tumbuh dimanapun, baik musim panas atau musim hujan. Tanah gembur, atau tanah kering, jagung masih bisa tetap tumbuh.

 

2. Singkong

Singkong punya peran penting untuk kesejahteraan pangan di Indonesia. Tanaman ini sangat tangguh atau bisa tumbuh di berbagai kondisi tanah dan cuaca, dari pedalaman hutan sampe pinggir sawah.

Singkong juga bisa diolah jadi bahan baku makanan pokok yang super bergizi, karena mengandung karbohidrat kompleks dan vitamin.

Kandungan karbohidratnya bisa jadi sumber energi yang baik untuk tubuh kita. Dengan memilih singkong sebagai pengganti nasi, kamu telah mendukung upaya petani lokal untuk melestarikan singkong sebagai makanan tradisional.

 

3. Ubi Jalar

Dari dulu sampe sekarang, ubi jalar memang menjadi sumber pangan yang rasanya enak. Warnanya yang beragam, ada ubi jalar berwarna putih, orange, ungu, bisa membangkitkan selera makan.

Ubi jalar juga termasuk tanaman pangan yang tumbuh subur di berbagai jenis tanah. Bicara soal pertumbuhan, ubi jalar dapat tumbuh dengan cepat dan sering jadi penyelamat pas musim panen.

Nah, buat kamu yang suka makanan sehat, ubi jalar ini bisa jadi pilihan. Memiliki banyak nutrisi yang baik buat tubuh, seperti serat yang membuat pencernaan jadi lancar dan kenyang lebih lama, bagus untuk kamu yang sedang program diet.

Saat ini, ubi jalar manis memiliki peran penting dalam dunia kuliner. Tepung ubi jalar bisa dijadikan bahan baku untuk kue, seperti bingka, lemper, atau bahkan dodol.

Selain enak dan sehat, ubi jalar juga berperan penting dalam kebutuhan pangan di Indonesia. Makanan pokok yang berasal dari ubi jalar bisa jadi solusi buat mengatasi masalah kelaparan di berbagai daerah.

 

4. Kacang Hijau

Kacang hijau bisa menjadi sumber serat, dan zat besi. Selain itu, kandungan protein nabatinya bagus untuk pertumbuhan otot. Buat yang lagi ngejar tubuh fit, jangan lupa masukkan kacang hijau ke menu makananmu.

Rutin mengkonsumsi kacang hijau bisa membuat kita terhindar dari risiko penyakit jantung dan diabetes, karena senyawa antioksidan di dalamnya bisa jaga tubuh kita tetap prima.

Jadi bahan utama dari banyak makanan enak di Indonesia. Mulai dari bubur kacang hijau yang hangat, sampe es kacang hijau yang pas dinikmati ketika cuaca lagi panas.

Pertumbuhan kacang hijau juga cepat, jadi petani tidak perlu nunggu lama untuk panen. Ditambah, menanam kacang hijau tidak butuh tempat luas, jadi sangat cocok buat kamu yang punya lahan terbatas.

Di sektor pertanian berkelanjutan, kacang hijau berperan sebagai tanaman penutup tanah yang membantu mencegah erosi serta kesuburan tanah.

 

5. Kacang Tanah

Kacang tanah merupakan tanaman asli dari Amerika Selatan, tapi sudah sejak lama tumbuh di Indonesia.

Tanamannya agak mirip seperti semak, disebut kacang “tanah” karena akar tanaman ini keluar dari bawah tanah.

Kacang tanah sering banget dijadikan sebagai camilan, bisa digoreng, dipanggang, atau diolah jadi mentega kacang.

Namun, di beberapa negara kacang tanah dimasak menjadi bahan utama masakan khas. Jadi, jangan meremehkan si kacang tanah ini ya!

Kacang tanah ternyata banyak mengandung protein, lemak sehat, dan zat besi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Kandungan proteinnya sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan rambut. Lemak sehat juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan fungsi sel tubuh.

Zat besi adalah mineral penting yang ditemukan dalam kacang tanah. Zat besi diperlukan untuk membentuk hemoglobin dalam sel darah merah dan mendukung transportasi oksigen dalam tubuh. 

Buat kamu yang suka berkebun, kacang tanah bisa jadi pilihan yang asik untuk ditanam di pekarangan rumah.

Cukup siapkan pot atau wadah yang lumayan besar, kamu sudah bisa membudidayakan tanaman ini dan dalam beberapa bulan kacang tanah siap dipanen.

 

6. Kedelai

Kedelai adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang berasal dari Asia Timur dan telah menjadi bahan makanan yang penting di seluruh dunia.

Biasanya ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti biji kering, tepung kedelai, susu kedelai, dan produk olahan lainnya.

Kedelai adalah sumber utama protein nabati, yang berarti mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh.

Isoflavon dalam kedelai telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Selain baik untuk tubuh, kedelai juga bisa berperan dalam menyelamatkan bumi. Kedelai bisa jadi bahan baku bahan bakar nabati, seperti biodiesel yang berperan penting untuk mengurangi polusi udara.

 

7. Kacang Merah

Kacang merah adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang dikenal karena bentuk dan warna merahnya yang khas.

Berasal dari Amerika Tengah dan Selatan dan telah menjadi bagian penting dari berbagai masakan di seluruh dunia.

Kacang merah memiliki kulit yang merah tua dan biasanya ditemukan dalam bentuk kering atau kalengan.

Sering dianggap sebagai bahan makanan pokok, kacang merah adalah sumber makanan yang kaya akan nutrisi.

Mengkonsumsi kacang merah dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mendukung kesehatan jantung, mengatur gula darah, dan menjaga pencernaan yang sehat.

Buat kamu yang mengikuti diet nabati atau vegetarian, kacang merah adalah pilihan yang baik untuk memberikan sumber protein nabati.

Proses pengolahan kacang merah, diawali dengan merendam kacang merah kering. Tujuannya agar lebih cepat empuk ketika diolah nantinya. Setelah itu, kacang merah bisa dimasak dalam berbagai hidangan.

 

8. Sagu

Sagu adalah sejenis tepung yang dihasilkan dari umbi pohon sagu. Nah, tepung inilah yang nantinya bisa diolah menjadi makanan lezat.

Pohon sagu adalah tumbuhan tropis yang tumbuh di daerah-daerah seperti Asia Tenggara, Pasifik Selatan, dan beberapa bagian Amerika Tengah dan Selatan.

Sagu merupakan bahan makanan tradisional yang penting di beberapa budaya. Karena rasanya yang netral, tepung sagu juga bisa diolah menjadi hidangan gurih maupun manis seperti papeda, lontong sagu, atau untuk makanan manis seperti klepon dan kue sagu.

Proses pengolahan sagu dimulai dengan mengambil pati dari dalam kayu, lalu pati tersebut diendapkan hingga jadi tepung halus.

Sagu punya rasa yang unik dan beda dari makanan lain, ditambah teksturnya yang kenyal membuat sagu banyak digemari.

 

9. Kentang

Kentang bisa ditanam hampir di mana saja, baik di daerah yang dingin, maupun daerah yang lebih hangat.

Kentang juga memiliki banyak nutrisi yang bagus untuk tubuh. Kandungan karbohidratnya bisa jadi sumber energi, sedangkan potassium dalam kentang membantu mengurangi tekanan darah tinggi  atau hipertensi.

Sebagai salah satu sumber karbohidrat, kentang juga punya peran penting dalam pengembangan pangan. Bahkan bisa jadi alternatif bahan pangan yang efisien di masa depan.

 

10. Labu

Labu kaya akan vitamin dan serat. Kalau nasi hanya mengandung karbohidrat saja, mengkonsumsi labu sebagai makanan pokok kamu akan memperoleh vitamin A, C, potassium, dan serat.

Ada beberapa jenis labu yang umum dikonsumsi, seperti labu kuning, labu butternut, dan labu merah.

Labu juga sering digunakan dalam berbagai hidangan, seperti sup, pai, dan hidangan penutup seperti kue.

Penting untuk memasukkan berbagai jenis makanan dalam pola makan harian Anda untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang.

Buat yang lagi diet, labu bisa jadi alternatif yang oke banget karena rendah karbohidrat. Kamu bisa coba resep labu tumbuk atau labu kukus, rasanya manis dan lembut di mulut.

Ada yang bosan makan nasi? Nah, labu ini bisa jadi ladang eksplorasi baru untuk tangan kreatif kamu di dapur dalam menu makanan.

Apakah Tanaman Pangan bisa Ditanam di Rumah?

Budidaya tanaman pangan seperti umbi-umbian dan kacang-kacangan juga bisa dilakukan di rumah.

Jika kamu memiliki sedikit ruang di halaman atau bahkan dalam pot-pot di teras, bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman pangan.

Hal ini adalah cara yang bagus untuk memproduksi sebagian kecil dari makanan Anda sendiri,

Selain menghemat uang, kamu juga akan merasakan kepuasan terkait nutrisi dari makanan yang masuk ke dalam tubuhmu.

Jenis umbi-umbian yang bisa dibudidayakan di rumah, meliputi ubi jalar, bawang merah, dan bawang putih. Sedangkan untuk jenis kacang-kacangan, terdiri dari kacang hijau, kacang tanah, hingga kedelai.

Sebelum melakukan budidaya tanaman pangan di rumah, akan lebih baik jika kamu mencari tau terlebih dahulu tentang kebutuhan tanaman yang ingin ditanam. Misalnya, jenis tanah, cara perawatan, hingga waktu panen yang tepat.

Baca juga

10 tanaman holtikultura ini bisa tumbuh di lahan terbatas

 

Bagikan artikel ini