Sejalan
dengan perkembangan jaman yang kian menggurita dengan berbagai pernak-pernik
kesenangan yang ditawarkan dunia, banyak kalangan orang muslim atau muslimah
terbuai dengan kehidupan dunia itu. Lupa dengan dengan tujuan mereka hidup di
dunia ini, yaitu untuk menyembah kepada sang pencipta Allah SWT.
Jangankan
untuk sholat, belajar mengaji pun mereka enggan dan bahkan ada yang beralasan
tidak ada waktu untuk belajar mengaji. Syak wasangka saya, mereka belum merasa
yakin dengan kebenaran sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah SWT sehingga
beranggapan tidak begitu penting untuk sholat atau belajar mengaji.
Lantas,
apakah anda bisa jamin bakal menghirup nafas terus di dunia ini ? pasalnya, kalau
anda wafat suatu hari nanti, bagaimana ? apa yang anda bawa ke sang pencipta kolong
bumi langit ini sebagai bahan laporan ?
Allah berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 22 bahwa :
Sesungguhnya sejelek-jeleknya binatang di sisi
Allah adalah orang-orang yang tuli dan bisu (dalam menerima kebenaran), yaitu
orang-orang yang tidak berakal.
Pertanyaan kritis saya, apakah anda mau disebut
binatang, tingkat paling rendah dari mahluk di dunia ini yang dianugerahkan
hanya syahwat saja. Punya akal sehat tapi ternyata tidak digunakan untuk
belajar.
Masih kurang yakin juga ?
Nah,
coba antum baca dulu artikel saya tentang mujizat al quran dan ilmu pengetahuan
modern di link berikut, biar ada setitik keyakinan yang bisa mendorong untuk
mau mengerjakan sholat atau belajar mengaji al-quran.
Diriwayatkan
imam muslim dalam kitabnya HR muslim, bahwa
Abi Umamah r.a. berujar, aku” mendengar Rasulullah Saw. Menyampaikan
sabdanya ”Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya Al-Qur’an itu pada hari Kiamat
akan memberikan syafa’at kepada pembacanya.” Nanti pada hari yaumil akhir Allah. SWT menjadikan pahala itu berdiri sendiri bagi
yang membaca Al Qur’an itu.
Teringat
pada masa kecil saya dulu, belajar mengaji itu harus dilakukan pada seorang
seorang guru agama (ustadz/ustadza). Perlu bertatap muka secara langsung saat
proses belajar mengaji itu.
Namun seiring perkembangan teknologi yang kian
pesat, cara belajar mengaji model masa lampau sudah di anggap kuno dan
ketinggalan.
Berbagai
aplikasi belajar mengaji sudah tersedia di playstore, jadi tinggal di download
dan instal kemudian belajar secara otodidak.
Susah
?
Tidak, hasil uji coba saya menggunakan aplikasi
belajar mengaji, ternyata cukup mudah untuk mengoperasikannya. Rata-rata menu aplikasi
belajar mengaji tersebut sudah menyediakan berbagai menu yang cukup mudah untuk
mempelajari al quran bagi
yang ingin belajar mengaji.
Terlepas
dari masalah aplikasi itu, jika posisi anda terkendala suatu sebab sehingga
tidak bisa menggunakan aplikasi digital belajar mengaji, maka dewasa ini sudah
dikembangkan metode cepat mempelajari al quran.
Metode Belajar Mengaji
Ada
banyak rupa-rupa metode belajar mengaji yang di klaim bisa membawa seorang pemula
menjadi mahir dalam membaca al quran dalam hitungan menit. Beberapa diantaranya sudah saya rangkum sebagai
berikut :
Ciri
utama metode an-nahdliyah ini adalah
menggunakan tongkat saat belajar mengaji, dimana tujuan menggunakan tongkat itu
adalah untuk menjaga panjang pendek irama bacaan al quran itu sendiri. Hebatnya,
tongkat di maksud adalah tongkat penyentuh jiwa dimana telah diberi doa oleh para kyai dengan wirid-wirid khusus.
Metode qirati diperkenalkan tahun 1963 oleh K.H. Dachlan Salim Zarkasyi. Yang agak
berbeda dengan metode pertama tadi, metode ini
sengaja di buat secara berurut dalam 6 buku panduan.
Seorang santri yang
hendak belajar mengaji wajib membaca 6
buku panduan itu secara berurut. Dengan begitu mereka akan cepat mahir dalam
membaca al quran.
Metode ini sudah menyebar luas di Australia, Brunai
Darusalam, Singapura dan Malaysia.
3. Metode
yanbua dari kudus
Metode yang ketiga ini
merupakan hasil karya dari seorang tokoh Pembina pondok Yanbu’ul Qur’an K.H. Agus Ulin Nuha Arwani.
Beliau di bantu
oleh 2 rekannya yang merumuskan metode
belajar mengaji yanbua. Metode ini
diperkenalkan tahun 2004 silam dalam bentuk 6 buah buku utama dengan berbasis pada aliran mushaf ustmani.
Disini menariknya, bahwa metode yanbua mengutamakan proses belajar mengaji
dengan menggunakan sanad yang tidak terputus dari para ahli kitab suci al-quran
sebelumnya.
4. Metode tartili dari Jember
Diinisiasi tahun 2000
pertama kali metode ini oleh seorang Ustaz bernama Syamsul Arifin Al-hafidz.
Beliau tidak lain merupakan salah seorang pengasuh dari pondok pesantren Darul
Hidayah di Jember.
Bila kita bandingkan
dengan metode belajar mengaji yang lain, metode tartili bisa saya bilang metode
super cepat. Cukup hanya mempelajari 4 buah buku panduan saja, kita sudah pintar dan
mahfum dengan urusan membaca al-quran.
5. Metode iqra dari Yogyakarta
Tahun 1988 metode iqra
mulai diperkenalkan kepada masyarakat luas. Konsep metode ini merupakan
hasil pengembangan lebih lanjut dari metode qiroati
seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya.
Pencetusnya adalah K.H As’ad Human
yang sebelumnya terlebih dahulu melakukan berbagai eksperimen dalam proses
pengajarannya, yang kemudian di tulis secara sistematis.
Bersama dengan rekan-rekannya di Angkatan Muda
Mesjid Yogyakarta, metode iqra mulai disebar secara luas ke berbagai daerah di
Indonesia dalam bentuk buku panduan.
Aplikasi Belajar Mengaji
Di awal posting ini sudah saya
utarakan, bahwa era digital sangat membantu sekali orang untuk belajar mengaji
dengan super cepat, hanya bermodalkan sebuah aplikasi khusus, yaitu:
1. Belajar mengaji al-quran
2. Juz Amma lengkap
3. Belajar membaca
al-quran
4. Belajar al-quran +
suara
5. Myquran Al-quran
6. Iqro Digital lengkap
7. Belajar iqro dengan
audio
8. Belajar al-quran
9. Al-quran bahasa Indonesia
10. Belajar mengaji (iqra,
Al-quran)
Kabar baiknya, 10 aplikasi belajar mengaji itu rata-rata
sudah dilengkapi dengan audio. Jadi kemungkinan untuk salah eja huruf al quran
mustahil terjadi.
Ada juga beberapa bacaan surat pendek yang dapat kita
pelajari, sehingga bisa menuntun anda menjadi mahir atau bahkan menjadi hafidz
terkemuka. Insya Allah.
Bagi
anda kaum milenial yang super sibuk, saran saya gunakan saja salah satu
dari 10 aplikasi belajar mengaji yang sudah sampaikan tadi. Semoga
bermanfaat.