-->

1/13/2020

PILIH CARA BELAJAR MENGAJI SUPER CEPAT SEPERTI INI, 100 % WORKING

"belajar mengaji"
Sejalan dengan perkembangan jaman yang kian menggurita dengan berbagai pernak-pernik kesenangan yang ditawarkan dunia, banyak kalangan orang muslim atau muslimah terbuai dengan kehidupan dunia itu.
 
 Lupa dengan dengan tujuan mereka hidup di dunia ini, yaitu untuk menyembah kepada sang pencipta Allah SWT.
Jangankan untuk sholat, belajar mengaji pun mereka enggan dan bahkan ada yang beralasan tidak ada waktu untuk belajar mengaji. 
 
Syak wasangka saya, mereka belum merasa yakin dengan kebenaran sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah SWT sehingga beranggapan tidak begitu penting untuk sholat atau belajar mengaji.

Lantas, apakah anda bisa jamin bakal menghirup nafas terus di dunia ini ? pasalnya, kalau anda wafat suatu hari nanti, bagaimana ? apa yang anda bawa ke sang pencipta kolong bumi langit ini sebagai bahan laporan ?

Allah berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 22 bahwa :

Sesungguhnya sejelek-jeleknya binatang di sisi Allah adalah orang-orang yang tuli dan bisu (dalam menerima kebenaran), yaitu orang-orang yang tidak berakal.

Pertanyaan kritis saya, apakah anda mau disebut binatang, tingkat paling rendah dari mahluk di dunia ini yang dianugerahkan hanya syahwat saja. Punya akal sehat tapi ternyata tidak digunakan untuk belajar.

Masih kurang yakin juga ?

Nah, coba antum baca dulu artikel saya tentang mujizat al quran dan ilmu pengetahuan modern di link berikut, biar ada setitik keyakinan yang bisa mendorong untuk mau mengerjakan sholat atau belajar mengaji al-quran.

Diriwayatkan imam muslim dalam kitabnya HR muslim, bahwa Abi Umamah r.a. berujar, aku” mendengar Rasulullah Saw. Menyampaikan sabdanya ”Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya Al-Qur’an itu pada hari Kiamat akan memberikan syafa’at kepada pembacanya.” Nanti pada hari yaumil akhir Allah. SWT menjadikan pahala itu berdiri sendiri bagi yang membaca Al Qur’an itu.

Teringat pada masa kecil saya dulu, belajar mengaji itu harus dilakukan pada seorang seorang guru agama (ustadz/ustadza). Perlu bertatap muka secara langsung saat proses belajar mengaji itu.

Namun seiring perkembangan teknologi yang kian pesat, cara belajar mengaji model masa lampau sudah di anggap kuno dan ketinggalan.

Berbagai aplikasi belajar mengaji sudah tersedia di playstore, jadi tinggal di download dan instal kemudian belajar secara otodidak.

Susah ?

Tidak, hasil uji coba saya menggunakan aplikasi belajar mengaji, ternyata cukup mudah untuk mengoperasikannya. Rata-rata menu aplikasi belajar mengaji tersebut sudah menyediakan berbagai menu yang cukup mudah untuk mempelajari al quran bagi yang ingin belajar mengaji.

Terlepas dari masalah aplikasi itu, jika posisi anda terkendala suatu sebab sehingga tidak bisa menggunakan aplikasi digital belajar mengaji, maka dewasa ini sudah dikembangkan metode cepat mempelajari al quran.
 
Metode Belajar Mengaji 
 
Ada banyak rupa-rupa metode belajar mengaji yang di klaim bisa membawa seorang pemula menjadi mahir dalam membaca al quran dalam hitungan menit. Beberapa diantaranya sudah saya rangkum sebagai berikut : 
 
1. Metode an-nahdliyah dari Kabupaten Tulungagung
 
Metode belajar yang pertama ini dibuat pertama kali K.H Munawir Kholid yang dibantu oleh 6 rekannnya sesama kyai di tahun 1985.  
 
Ciri utama metode an-nahdliyah ini adalah menggunakan tongkat saat belajar mengaji, dimana tujuan menggunakan tongkat itu adalah untuk menjaga panjang pendek irama bacaan al quran itu sendiri.
 
Hebatnya, tongkat di maksud adalah tongkat penyentuh jiwa dimana telah diberi doa oleh para kyai dengan wirid-wirid khusus. 
 
2. Metode qiroati dari Semarang  
 
Metode qirati diperkenalkan tahun 1963 oleh K.H. Dachlan Salim Zarkasyi. Yang agak berbeda dengan metode pertama tadi, metode ini sengaja di buat secara berurut dalam 6 buku panduan.  
 
Seorang santri yang hendak belajar mengaji wajib membaca 6 buku panduan itu secara berurut. Dengan begitu mereka akan cepat mahir dalam membaca al quran.
 
Metode ini sudah menyebar luas di Australia, Brunai Darusalam, Singapura dan Malaysia.  
 
3. Metode yanbua dari kudus 
 
Metode yang ketiga ini merupakan hasil karya dari seorang tokoh Pembina pondok Yanbu’ul Qur’an K.H. Agus Ulin Nuha Arwani. 
 
Beliau di bantu oleh 2 rekannya yang merumuskan metode belajar mengaji yanbua. Metode ini diperkenalkan tahun 2004 silam dalam bentuk 6 buah buku utama dengan berbasis pada aliran mushaf ustmani.  
 
Disini menariknya, bahwa metode yanbua mengutamakan proses belajar mengaji dengan menggunakan sanad yang tidak terputus dari para ahli kitab suci al-quran sebelumnya.  
 
 4. Metode tartili dari Jember  
 
Diinisiasi tahun 2000 pertama kali metode ini oleh seorang Ustaz bernama Syamsul Arifin Al-hafidz. Beliau tidak lain merupakan salah seorang pengasuh dari pondok pesantren Darul Hidayah di Jember.  
 
Bila kita bandingkan dengan metode belajar mengaji yang lain, metode tartili bisa saya bilang metode super cepat. Cukup hanya mempelajari 4 buah buku panduan saja, kita sudah pintar dan mahfum dengan urusan membaca al-quran.  
 
5. Metode iqra dari Yogyakarta  
 
Tahun 1988 metode iqra mulai diperkenalkan kepada masyarakat luas. Konsep metode ini merupakan hasil pengembangan lebih lanjut dari metode qiroati seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya. 
 
Pencetusnya adalah K.H As’ad Human yang sebelumnya terlebih dahulu melakukan berbagai eksperimen dalam proses pengajarannya, yang kemudian di tulis secara sistematis. 
 
Bersama dengan rekan-rekannya di Angkatan Muda Mesjid Yogyakarta, metode iqra mulai disebar secara luas ke berbagai daerah di Indonesia dalam bentuk buku panduan.  
 
 Aplikasi Belajar Mengaji  
 
Di awal posting ini sudah saya utarakan, bahwa era digital sangat membantu sekali orang untuk belajar mengaji dengan super cepat, hanya bermodalkan sebuah aplikasi khusus, yaitu: 
 
1. Belajar mengaji al-quran  
2. Juz Amma lengkap 
3. Belajar membaca al-quran 
4. Belajar al-quran + suara 
5. Myquran Al-quran 
6. Iqro Digital lengkap 
7. Belajar iqro dengan audio 
8. Belajar al-quran 
9. Al-quran bahasa Indonesia 
10. Belajar mengaji (iqra, Al-quran) 
 
Kabar baiknya, 10 aplikasi belajar mengaji itu rata-rata sudah dilengkapi dengan audio. Jadi kemungkinan untuk salah eja huruf al quran mustahil terjadi. 
 
Ada juga beberapa bacaan surat pendek yang dapat kita pelajari, sehingga bisa menuntun anda menjadi mahir atau bahkan menjadi hafidz terkemuka. Insya Allah. 
 
Bagi anda kaum milenial yang super sibuk, saran saya gunakan saja salah satu dari 10 aplikasi belajar mengaji yang sudah sampaikan tadi. Semoga bermanfaat.

Artikel lain
Zakir naik menang debat, ini rahasianya 

Artikel Terkait

Bagikan artikel ini