-->

Rabu, Desember 27, 2017

RISET SERPIQ TERBUKTI, JUMLAH PENGUNJUNG BLOG BERTAMBAH KARENA MENULIS ARTIKEL PANJANG

pengunjung blog Menulis artikel panjang atau biasa diistilahkan dengan artikel berkualitas  adalah bagian dan unsur terpenting untuk menduduki rangking satu di halaman search engine google. 
 
Walau algoritma google sering mengalami perubahan setiap tahunnya, tapi tampaknya hal itu tidak cukup berpengaruh kuat bagi rangking artikel di sebuah blog yang umurnya sudah uzur.  

Mengapa saya katakan begitu ?

Artikel Panjang di mata Search Engine

Untuk bisa masuk ke halaman 1, beberapa riset menunjukkan bahwa search engine semisal google, menggunakan patokan pada  jumlah kata yang digunakan pada sebuah artikel. 

Untuk menguatkan alasan ini, coba  kita periksa beberapa data statistik  penting untuk menguji kebenaran  bahwa ada hubungan sebab akibat antara  menulis artikel panjang dan yang tidak.
Pikiranku

Dari flowchart ini bisa  dilihat 10 hasil teratas dari artikel yang muncul dihalaman satu search engine  adalah secara berurutan dimulai dari artikel yang memiliki panjang 2450 kata,  dan rangking ke 10 yang panjang artikelnya cuma berkisar 2000 kata.

Baca juga
Tips Meningkatkan Traffic Blog Biar Ramai Pengunjung Model Spiderman 

Jadi cukup beralasan dan masuk akal, mengapa para pakar SEO selalu suka menyarankan ke para blogger untuk menulis artikel panjang kalau ingin artikelnya muncul di halaman satu mesin pencari.

Tapi, ada syaratnya isi artikel itu harus artikel berkualitas yaitu berisi sejumlah informasi penting yang dapat dimanfaatkan oleh para pembaca atau pengunjung blog.

Cara Membuat Artikel di halaman1 google

Data riset SERPIQ tadi, cukup menguatkan bahwa boros menggunakan kata  di sebuah artikel sangat dianjurkan dan ini menjadi resep manjur untuk menerabas masuk  ke halaman 1 google.

Pun hasil SERPIQ, seirama juga dengan hasil penelitian Brean Dean yang dirilis pada situs backlinko.co kurang lebih begini pernyataannya

“Based on SERP data from SEMRush.com, we found that longer content tends to rank higher in Google’s search results. The average Google first page result contains 1,890 words”.

Bahwa artikel dengan jumlah kata 1890 cenderung masuk ke halaman depan google.

Jadi saran saya, mulailah untuk menulis artikel panjang, dan benar-benar isinya layak di beri stempel artikel berkualitas tinggi.

Memang ada banyak faktor selain panjang artikel untuk masuk ke halaman 1 google, seperti kata kunci yang digunakan atau sebab umur domain dan jumlah backlink sebuah blog. 

Tapi faktor itu bisa kita lewati untuk sementara, karena google cenderung melihat kualitas isi artikel yang anda buat, dan itu berarti  identik dengan  panjang artikel. 

Baca juga
Panduan Optimalkan Konten Blog Untuk Pembaca dan Mesin Pencari

Menariknya, ternyata dari data yang dirilis SERPIQ juga menunjukan ada hubungan bolak balik antara artikel panjang dan umur domain sebuah situs atau blog.

pikiranku

Fakta ini mudah saja diurai benang kusutnya, bahwa semakin lama umur domain sebuah situs maka bisa diduga pemiliknya adalah orang yang ekspert, memiliki pengetahuan luas sehingga mampu menulis artikel panjang atau artikel berkualitas.

Terbukti, bahwa rata-rata umur domain yang di atas 10 tahun memiliki artikel panjang lebih banyak dibanding situs yang memiliki umur domain masih seumur jagung atau kurang dari 1 tahun. 

Lantas apa manfaat menulis artikel panjang itu ?

Manfaat Menulis Artikel Panjang

Menulis artikel berkualitas jangan dianggap sepele dan dianaktirikan. Ini pekerjaan yang tidak mudah, butuh waktu lama untuk melakukan berbagai riset yang terkait dengan topik mau ditulis.

Bayangkan, kita harus mondar mandiri memeriksa data-data statistik dari beberapa situs terpercaya untuk mendukung konstruksi alasan yang dibangun dalam sebuah artikel panjang.

Banyak penulis, suka menulis artikel tidak menggunakan basis data, dan condong lebih banyak menggunakan alam pikirannya sendiri yang lebih tepat saya sebut duga-duga.

Lucunya, mereka tidak punya pengalaman sama sekali ketika membahas sebuah topik, ini kan namanya tindakan konyol.

Terlepas dari masalah penulis punya pengalaman atau tidak itu, kembali lagi ke pokok perkara bahwa, ternyata energi yang terkuras habis itu untuk menulis artikel panjang, cukup sepadan dengan hasil yang diterima.

Ada banyak manfaat yang bisa kita petik dengan menulis artikel panjang, misalnya :

1. Menunjukkan kompetensi diri kita
2. Artikel akan berpeluang besar masuk ke halaman 1 search engine (lihat lagi grafik sebelumnya)
3. Membangun jejaring pembaca setia ke situs anda
4. Jumlah share artikel akan meningkat 

Nah, khusus di point terakhir ini  bisa kita lihat dari hasil riset moz.com (https://moz.com/blog/content-shares-and-links-insights-from-analyzing-1-million-articles).
pikiranku
Sangat terang benderang lebih terang dari sinar matahari, artikel panjang dengan jumlah kata 3000 - 10000 kata lebih paling banyak dibagi oleh pembaca atau pengunjung blog dibanding dengan artikel yang jumlah katanya kurang dari 1000.

Serupa dari hasil riset moz.com itu, juga ditemukan dari hasil study kasus buzzsumo.com (http://buzzsumo.com/blog/how-ifl-science-is-nailing-it-with-short-form-viral-content/) 


Fakta ini tak bisa ditampik, kalau menulis artikel panjang itu memberikan ruang keuntungan yang banyak untuk mendorong meningkatnya jumlah pengunjung blog anda.

Jadi, tidak ada alasan lagi bagi blogger profesional untuk tidak percaya, sehingga menulis artikel panjang itu adalah wajib hukumnya.

Saya mau bilang disini, buat apa menulis artikel yang banyak kurang dari 1000 kata tapi sepi pembaca. Jauh lebih baik menulis satu saja artikel panjang dengan jumlah kata di atas 1000 hingga 2000. Saya garansi kalau ini anda kerjakan, pengunjung organik bakal antre menjadi pembaca setia blog anda.

Muncul pertanyaan genit, apakah cuma 1 atau 2 artikel panjang sudah bisa membuat blog kita bertahan lama di halaman 1 search engine ?

Pertanyaan yang bagus, jawabnya tidak, kalau anda tidak rajin memperbaharui informasi di blog anda maka kemungkinan besar pantat anda akan ditendang keluar dari halaman 1 search engine.

Musababnya, karena setiap saat selalu saja akan muncul artikel dengan topik sejenis yang  mampu mengurai panjang lebar dan begitu mendalam topik tersebut.
Jumlah Posting Artikel
Dalam pengamatan saya ada beberapa blog papan atas dengan rangking  alexa cukup tinggi, sudah jarang melakukan posting artikel.  Ini sangat menggerikan, karena memberikan pengaruh buruk menurunnya traffic blog tersebut.

Apakah ini benar ?

Mari kita coba perhatikan hasil penelitian dari hubspot.com (https://blog.hubspot.com/marketing/blogging-frequency-benchmarks) berikut :

Pikiranku

Ternyata ada pengaruh antara jumlah artikel yang ditulis dengan jumlah pengunjung blog. Sebuah blog yang hanya mampu menulis artikel setiap bulannya 2 buah,  akan berbeda jumlah pengunjung blognya dengan  blog yang menulis artikelnya di atas 16 buah setiap bulan.

Intinya, blog yang rajin melakukan posting artikel mendapat kenaikan jumlah pembaca atau pengunjung blg  kurang lebih 3.5 kali lipat setiap bulan  dibanding blog yang pemiliknya dalam kategori malas.

Dititik ini dapat dibilang bahwa  menulis artikel panjang itu sebetulnya merupakan jalan emas untuk mencuri perhatian para pembaca sehingga mereka tidak perlu capek-capek lagi mencari informasi yang diperlukan ke situs lain.
Namun ada juga beberapa penulis yang menulis artikel sebenarnya tidak cukup panjang tapi mampu menghipnotis pengunjung blog sehingga mereka ramai-ramai datang membaca.

Contoh penulis itu seperti Ree Drumond pemilik  situs thepioneerwoman.com.

Situs miliknya ini memfokuskan di masalah tentang cara membuat makanan. Karenanya, struktur kalimat dalam artikel yang ditulis lebih mengarah pada langkah demi langkah cara membuat makanan.

Jumlah kata untuk satu artikel yang ditulisnya misal, untuk membuat sandwich 1337 kata, membuat a hummus wrap 1407 kata.

Uniknya disini, seperti yang bilang tadi, kalau melihat pada jumlah kata yang di gunakan maka artikel yang ditulis bukan termasuk dalam kelompok artikel panjang tapi artikel sedang.

Tapi faktanya, artikel itu bisa meledakkan jumlah pengunjung situsnya. Apa rahasianya ?

Untuk bagian ini akan saya ulas di bagian lain, tentang rahasia menulis artikel pendek yang mampu menyita perhatian pembaca.
 
Memperbaiki rangking blog

Setelah puas membaca arti pentingnya menulis artikel panjang, tentu di pikiran anda terlintas sebuah pertanyaan, bagaimana kalau saya sudah terlanjur menulis artikel tapi jumlah katanya tidak lebih dari 1000.

Apakah saya harus menghapus posting artikel itu dan memperbaharui lagi jumlah kata yang digunakan ?

Anda tidak perlu membuat keputusan sulit seperti itu, segera kubur dalam-dalam pikiran sesat model begitu. Google punya cara sendiri yang dapat membantu memahami isi artikel di sebuah situs sehingga bisa mendorong posisi rangking blog itu kearah yang lebih baik. 

Bantuan google berupa  memeriksa struktur data sebuah blog khususnya di bagian komentar. Apakah ada banyak pengunjung blog yang memberikan komentar atau tidak. 

Ini dapat dilihat dari pernyataan Jhon Mueller di situs https://searchengineland.com kurang lebih artinya begini   struktur data ini  dimasukan ke dalam algoritma google, untuk  melihat dan memperbanyak jumlah kali tayang sebuah artikel di halaman mesin pencari.

Sudahkah anda memperbaiki struktur data blog anda  ?

Nah, kalau anda merasa alergi, muntah serta mual-mual dengan menulis artikel panjang maka sebaiknya perbaiki struktur data blog anda.

Segera lakukan pengujian di https://search.google.com/structured-data/testing-tool

Bila tidak ditemukan kesalahan dalam struktur data yang terdapat dalam template anda maka akan muncul laporan seperti ini

pikiranku

Dan sebaliknya jika ditemukan kesalahan, maka muncul peringatan beserta jumlah kesalahan yang terjadi dalam struktur data blog anda.

Ada 7 item yang biasanya suka terjadi kesalahan struktur data yaitu :

   1.  Website
   2.  Image
   3.  MainEntityofPage
   4.  Publisher
   5.  Date Modified
   6.  Date Published
   7.  Headline

Lantas bagaimana cara untuk memperbaiki kesalahan struktur data itu ?

Memperbaiki Struktur Data Blog

Langkah untuk melakukan perbaikan struktur data sebetulnya gampang-gampang susah. Modal utamanya, anda harus teliti saat  mengubah script yang terdapat dalam template anda.

Dan perlu diketahui blog dengan platform blogspot akan berbeda cara memperbaiki struktur data ini dengan yang berplatform TLD (top level domain, semisal com)

Disini yang saya uraikan adalah cara memperbaiki struktur data bagi situs dengan platform blogspot seperti punya saya ini.

1.  Memperbaiki kesalahan website
Bagian ini mudah dilakukan, cari saja script yang bertuliskan <head> d dalam template anda, kemudian paste diatasnya script berikut ini

<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;error_page&quot;'>
<script type='application/ld+json'>{ &quot;@context&quot;: &quot;http://schema.org&quot;, &quot;@type&quot;: &quot;WebSite&quot;, &quot;url&quot;: &quot;<data:blog.homepageUrl/>&quot;, &quot;potentialAction&quot;: { &quot;@type&quot;: &quot;SearchAction&quot;, &quot;target&quot;: &quot;<data:blog.homepageUrl/>?q={search_term}&quot;, &quot;query-input&quot;: &quot;required name=search_term&quot; } }</script>

</b:if> 

2.  Memperbaiki Publisher, Image, MainEntityofPage

Cari dalam template anda script yang bertuliskan 

<article class='post hentry' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'>

Ingat script ini ada dua, jadi paste di bawah script yang kedua script berikut ini.     

<div itemprop='publisher' itemscope='itemscope' itemtype='https://schema.org/Organization'>
   <div itemprop='logo' itemscope='itemscope' itemtype='https://schema.org/ImageObject'>
<meta content='https://drive.google.com/open?id=0B39hUmhKchQYLXdzdktySXZocFE' itemprop='url'/>
<meta content='600' itemprop='width'/> <metacontent='600' itemprop='height'/>
</div>
<meta expr:content='data:blog.title' itemprop='name'/>
</div>
<div itemType='https://schema.org/WebPage' itemprop='mainEntityOfPage' itemscope='itemscope'/>
<b:if cond='data:post.firstImageUrl'>
<div itemprop='image' itemscope='itemscope' itemtype='https://schema.org/ImageObject'>
<meta expr:content='data:post.firstImageUrl' itemprop='url'/>
<meta content='320' itemprop='width'/>
<meta content='172' itemprop='height'/>
</div>

</b:if>

Pada script yang bertulis warna merah ganti dengan url image blog anda. Kebetulan saya menyimpan image blog di drive, jadi saya menggunakan url yang berasal dari akun drive.

3. Memperbaiki Date Published, Date Modified

Di bagian ini harus anda lakukan sangat teliti karena ada dua script yang bertuliskan 

<a class='timestamp-link' expr:href='data:post.url' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' expr:title='data:post.timestampISO8601 ' itemprop='datePublished'><data:post.timestamp/></abbr></a> 

Paste di script kedua tambahan script dateModified sehingga hasilnya menjadi begini


<a class='timestamp-link' expr:href='data:post.url' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' expr:title='data:post.timestampISO8601 ' itemprop='datePublished dateModified'><data:post.timestamp/></abbr></a>

 4.   Memperbaiki headline

Untuk memperbaiki kesalahan headline ini, cari script dalam template anda yang bertuliskan


<h3 class='mobile-index-title entry-title' itemprop='name'>
<data:post.title/>

</h3> 

Ubah tulisan name dengan headline, sehingga akan seperti ini hasilnya

<h3 class='mobile-index-title entry-title' itemprop='headline'>
<data:post.title/>
</h3>

Setelah tuntas membereskan masalah kesalahan struktur data, coba lakukan pengujian kembali untuk melihat hasil akhirnya.

Lanjut kembali ke pokok soal artikel panjang, jadi sudah sangat jelas bahwa  struktur data hanyalah alat penolong  google untuk merayap artikel yang sudah terlanjur anda posting di blog.

Otomatis saja perilaku google ini tanpa disadari oleh kita sangat membantu untuk menambah jumlah pengunjung blog.

Tapi sayangnya, bahwa artikel yang anda posting itu tidak masuk ke halaman satu google sebagaimana dibuktikan dengan hasil riset SERPIQ sebelumnya.

Halaman satu search engine google cuma khusus bagi  yang menulis   artikel panjang dengan jumlah kata mendekati 2000 atau lebih.

Jadi kalau artikel yang anda tulis cuma berkisar di angka 1000 kata, kemungkinanya ada di halaman dua atau tiga atau bahkan lebih.

Disini jelas terlihat bahwa ledakan pengunjung blog akan terjadi pada artikel panjang yang masuk  halaman satu search engine.

Kesimpulan

Tak bisa dipungkiri, hasil riset beberapa situs terkemuka membuktikan bahwa artikel panjang selalu ditempatkan di halaman satu search engine.

Saat bertahta di halaman satu itu, maka artikel panjang berpeluang besar mendapat jumlah pengunjung blog yang banyak. Dan peristiwa ini ternyata berpengaruh juga terhadap bertambahnya jumlah share dari pengunjung blog.

Sangat bagus sekali kalau ada adu manis  antara menulis artikel panjang dengan tidak terjadinya kesalahan satu pun dalam struktur data sebuah blog.

Garansi yang bisa saya berikan, pengunjung blog tak putus-putusnya akan membanjiri blog kesayangan anda. Silahkan buktikan sendiri.

Baca juga
Cara Meningkatkan Jumlah Pembaca, Pengunjung Blog dengan Cuma Memberikan Komentar
Bagikan artikel ini