-->

10/16/2016

MENAKAR GAGASAN WALIKOTA KOTAMOBAGU

Penulis : Hendra Makalalag
Pemerhati dan penggiat pertanian

Pikiranku
Gagasan adalah hal yang paling penting dalam suatu inovasi.  Munculnya suatu gagasan pada awalnya bisa berasal dari individu atau kelompok.   

Mereka yang melek gagasan untuk mendorong kemajuan suatu daerah umumnya memperoleh g agasan dari bahan tertulis seperti literatur baru, tulisan best practices, laporan-laporan,  teman  yang memiliki akses kuat dibidang informasi, pun tak ket inggalan di perpustakaan atau bahkan dari hasil pengamatan kemajuan suatu daerah yang ada diwilayah NKRI atau bahkan luar negeri.  


Cara lain untuk memperoleh gagasan dalam rangka mendorong partisipasi  dan memperbaiki kinerja governance adalah dengan melibatkan stake holder maupun konsultan yang berpengalaman.  

Dalam konteks ini, gagasan Walikota Kota Kotamobagu untuk  mengembangkan kawasan agro dan eko wisata di Kotamobagu patu t se r ta layak untuk diikuti oleh masyarakat yang ada di lingkaran kawasan  dikembangkan.

Ini menjadi begitu penting, alasannya peran serta dan partisipasi langsung dari masyarakat tak dapat disangkal adalah bagian terpenting dalam pelaksanaan program Pemerintah Kota untuk mensejahterakan masyarakat.  

Kembali lagi, g agasan Walikota Kotamobagu untuk mengembangkan Agro dan Eko Wisata merupakan kombinasi dan perpaduan antara kekuatan petani dan pelaku usaha

Selain itu juga gagasan ini merupakan gerbang masuk untuk mendidik  masyarakat tentang Pertanian dan ekosistim.

Pandangan Para Ahli

Dalam cara pandang para ahli,  Moh. Reza T, dan Listiana F , Agrowisata dikatakan merupakan objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha dibidang pertanian.

Ekowisata bertumpu pada upaya-upaya konservasi dan pelestarian alam serta hayati. Baik Agrowisata yang berbasis budidaya maupun Ekowisata yang bertumpu pada konservasi, keduanya memiliki target utama  pada pelestarian sumber daya alam serta pemberdayaan masyarakat dan budaya lokal.

Kawasan Agro dan Eko Wisata

Ada hal yang menarik dari gagasan walikota ini, adalah dipilihnya Kawasan Sibatuon – Mobalang untuk dijadikan kawasan pengembangan agro dan eko wisata.

Apa alasannya ?

Bukan tanpa mukadimah memilih kawasan ini, Kawasan ini terletak di desa Poyowa Besar Satu dan Desa Poyowa Besar Dua Kec. Kotamobagu Selatan dan sudah mahfum diketahui publik memiliki daya dukung yang cukup mumpuni guna menopang gagasan walikota , semisal soal irigasi.


Pembaca, jika anda pernah jalan-jalan ke kawasan ini maka anda akan kaget bahwa k awasan perkebunan ini memiliki hamparan tanah yang tergolong sangat luas bak tak berujung.  

Pun  banyak memiliki aliran sungai yang tak ditabukan merupakan salah satu sumber kehidupan yang penting  bagi manusia maupun tanaman dan tumbuh-tumbuhan. Selai n itu juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air.

Manfaat Pengembangan  Agro dan Eko Wisata

Jika dicermati, k unci utama keberhasilan pengembangan Agrowisata ini meliputi komunitas petani, pengunjung/ wisatawan, dan Pemerintah atau institusi dalam hal ini Pemerintah Kota Kotamobagu.  Peran mereka secara bersama-sama sangat dinantikan agar Pengembangan Agrowisata bisa sukses.

Tidak muluk-muluk dan berlebihan jika saya katakan pengembangan agro dan eko wisata ini akan menjadi salah satu sumber  pencetak rupiah bagi Pendapatan Asli Daerah.

Bahwa peluang Usaha dan kesempatan kerja akan terbuka lebar, iya Namun point pe nting disini yang mau saya katakan bahwa manfaat pengembangan agro dan eko wisata sebenarnya ditujukan menjaga dan melestarikan kekayaan alam dan hayati yang ada dikawasan. 

Apakah cuma itu manfaatnya ?

Tidak, syak yang memercik di ubun-ubun saya bahwa pengembangan kawasan yang ditata dengan mengambil konsep wisata alam akan berimbas pula ke taraf hidup petani.

Ruang-ruang pekerjaan bagi masyarakat di sekitar kawasan dapat tersedia secara luas dan lapang. 

Gagasan Perlu Kajian Mendalam

Terlepas dari ruang pekerjaan itu, maksud dan tujuan dari Walikota Kotamobagu untuk Pengembangan Agrowisata ini tentunya masih perlu kajian lebih mendalam.

Apa alasannya ?

Tidak terlalu muktahir alasannya, agar pengambilan kebijakan strategis bisa mendapat dukungan semua komponen yang terlibat dan dilibatkan dalam pengembangan kawasan dimaksud. 

Kajian melalui Studi Perencanaan Kawasan Agrowisata penting sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kota mengenai pola pengembangan Kawasan Agro Wisata Sibatuon – Mobalang. 

Disisi lain kajian ini merupakan media penghubung untuk menambah wawasan masyarakat, pengusaha dan pemerintah m enyangkut corak dan bentuk Agro Wisata yang akan dikembangkan

Termasuk didalamnya sebagai upaya sinergitas antara Pariwisata dan Pertanian di Kota Kotamobagu sekarang dan dimasa depan. 

Sementara itu pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi penting dan strategis dimasa depan.  Pengembangan Agrowisata merupakan salah satu alternati f yang diharapkan mampu mendorong potensi ekonomi daerah maupun upaya-upaya dalam pelestarian alam kita.   

Fakta sudah berbicara, pemanfaatan potensi sumber daya alam selama ini sering kali tidak dilakukan secara optimal dan cenderung merusak lingkungan. 

Kecenderungan ini merupakan tanda awas dan perlu segera dibenahi salah satunya melalui pengembangan pariwisata dengan menata ulang   potensi dan kekayaan alam dan hayati berbasis pada pengembangan Kawasan Agrowisata secara terpadu.

Untuk itu diperlukan tafsir yang sama menyangkut perencanaan dan pengembangan Agrowisata dan Ekowisata.  
 
Pengembangan Kawasan Agrowisata berarti mengembangkan suatu kawasan yang mengedepankan wisata sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi yang bermuara  berkembangnya pembangunan agribisnis secara umum di Kota Kotamobagu.  

Hal inilah yang mungkin diharapkan dan atau menjadi tujuan Walikota (Ir. Tatong Bara) mengapa harus mengembangkan kawasan Agro dan Eko wisata di Kota Kotamobagu sekarang dan yang akan datang.   

Andaikan ini menjadi tujuan Walikota maka marilah semua komponen masyarakat dan para pengambil kebijakan eksekuti f maupun legislati f serta stake holders lainnya untuk terus mendorong dan mendukung upaya Walikota untuk memajukan daerah dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.  

Bagaimana nanti gagasan Walikota (Ir.Tatong Bara) menjadi primadona di Propinsi Sulawesi Utara tentunya hanya bisa dicapai melalui dukungan seluruh komponen anak Bangsa yang ada di Kota Kotamobagu. 

Tawaran Gagasan

Ada beberapa konsep pelaksanaannya nanti bisa ditawarkan dalam gagasan dan pemikiran Ir.Tatong Bara sebagai Walikota antara lain :

#Pertama ;

Studi Pembangunan Kawasan Agro dan Eko Wisata laksanakan dalam tempo yang sesingkat singkatnya sehingga dalam pengambilan kebijakan strategis secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan sebagai Hak Inovasi Daerah yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah, karena didalamnya sudah diatur hak daerah apabila berhasil melaksanakan Inovasi Daerah maka Daerah bersangkutan berhak atas penghargaan dan insentif sebagai kewajiban Pemerintah Pusat.

#Kedua ; 

Perlu Peraturan Daerah tentang Kawasan agro dan eko wisata sebagai payung hukum Pemerintah Kota mengambil kebijakan strategis  sebagaimana tuntutan UU 23 Tahun 2014.

#Ketiga ;
Infrastruktur jalan perlu ditingkatkan kedepannya karena saat ini kondisi jalan baru pada tahap pembukaan badan jalan yang diusulkan oleh masyarakat pada APBD Provinsi SULUT yang diperjuangkan oleh Bapak Benny Rhamdani saat menjabat Anggota DPRD Provinsi Sulut Dapil Bolmong Raya

Perlu juga diketahui bahwa Walikota bersama Anggota DPR-RI Ibu Yasti Soeprojo Mokoagow sudah meninjau langsung kawasan yang akan dikembangkan nanti

Termasuk YSM menjanjikan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Kotamobagu dalam hal ini meningkatkan infrastruktur jalan yang ada

Terinformasi atas perjuangan Ibu YSM termasuk Bapak Olly Dondokambey maka anggaran peningkatan jalan bisa tertata dalam  APBN 2016 dan nilainya sangat fantastis kurang lebih berbanrool enam belas(16) miliyar rupiah, terima kasih Ibu Yasti dan Bapak Olly kami masyarakat ucapkan atas perjuangannya.

#Keempat ; 
Pengembangan budi daya tanaman diharapkan dapat menerapkan konsep Inti Plasma, sehingga masyarakat yang ada disekitar kawasan tidak dirugikan tetapi dilibatkan secara langsung dan dijadikan plasma.

#Kelima ; 
Menentukan tanaman terunggul untuk dibudidayakan sehingga menjadi daya tarik pengunjung dikawasan agrowisata. Selain itu juga harus di tentukan area tanaman khusus tanaman industry seperti Kopi, Kakao Cengkih, Pala dan lain-lain

Pun demikian juga area khusus tanaman beragam buah-buahan yang unggul didunia dengan sentuhan teknologi pertanian sehingga tanaman berbuah tidak lagi tergantung musim tetapi dapat berbuah sepanjang tahun

Kesemua ini menjadi magnet bagi pengunjung karena ketersediaan buah yang diperlukan tersedia dikawasan tersebut. Diharapkan juga bibit tanaman disediakan oleh Pemerintah melalui instansi terkait sehingga masyarakat tidak terbebani dengan pengadaan bibit tanaman.

#Keenam ; 
Peraturan Daerah yang mengatur tentang Pungutan di Kawasan Wisata Agro diperlukan sehingga pengunjung dapat dikenai biaya ekstra masuk di kawasan dan merupakan Pendapatan Asli Daerah yang didalamnya juga Desa mendapatkan bagian dari hasil PAD tersebut.

Semoga gagasan Walikota Ir Tatong Bara ini adalah masa depan Kota Kotamobagu  dan sebagai  jawaban terhadap keinginan masyarakat Kota Kotamobagu khususnya dan menjadi harapan masyarakat Sulawesi Utara yang sampai hari ini belum memiliki kawasan sebagaimana yang digagas oleh Ir Tatong Bara sebagai Walikota Kota Kotamobagu, akhirnya “ IGAI KITA MOTOBATU’ MOLINTAK KON KOTA KOTAMOBAGU “ Kota Untuk Semua !!.

Artikel Lain
Menanti Kejutan Walikota

Artikel Terkait

Bagikan artikel ini