5/06/2025

PENTINGNYA ASURANSI : PERLIDUNGAN FINANSIAL DI ERA KETIDAKPASTIAN

pentingnya asuransi, perlindungan finansial
Di tengah dinamika ekonomi global dan risiko hidup yang semakin kompleks, produk asuransi telah menjadi salah satu kebutuhan utama dalam perencanaan keuangan. Walau  demikian, tingkat literasi dan penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah. 
 
Padahal, asuransi itu tidak  hanya menyangkut perlindungan finansial ketika datang musibah, akan tetapi juga bicara soal menenangkan  pikiran  kita termasuk menjaga  stabilitas ekonomi untuk jangka panjang.

Apa Itu Asuransi?

Secara sederhana, asuransi adalah perjanjian antara pihak tertanggung (nasabah) dan penanggung (perusahaan asuransi) yang memberikan kompensasi atas risiko tertentu, seperti kecelakaan, sakit, kehilangan, atau kematian, dengan membayar sejumlah premi. 
 
 
Jenis-jenis asuransi yang umum meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, hingga asuransi properti.

Fakta dan Angka: Literasi Asuransi di Indonesia

Menurut data dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi asuransi di Indonesia hanya mencapai 31,72%, meningkat dari 19,4% pada tahun 2019.
 
Sementara itu, indeks inklusi (penggunaan) produk asuransi berada di angka 16,63%. Ini artinya, meskipun masyarakat mulai memahami pentingnya asuransi, namun masih banyak yang belum memilikinya.

Dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang mencatat penetrasi asuransi lebih dari 50%, Indonesia masih memiliki tantangan besar dalam membangun kesadaran masyarakat mengenai manfaat asuransi.
Mengapa Asuransi itu Penting?
1. Perlindungan Finansial dari Risiko

Setiap orang berisiko mengalami musibah seperti sakit berat, kecelakaan, atau kehilangan aset. Tanpa asuransi, biaya yang timbul dari kejadian-kejadian tersebut dapat menghancurkan kestabilan finansial keluarga. 
 
Misalnya, biaya perawatan rumah sakit di Indonesia bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah untuk penyakit kritis. 
 
Dengan memiliki asuransi kesehatan, beban biaya tersebut dapat diambil alih oleh pihak penanggung.

2. Perencanaan Keuangan yang Lebih Terstruktur

Asuransi juga berfungsi sebagai alat perencanaan keuangan. Produk seperti halnya asuransi jiwa  memberikan peluang bagi  pemegang polis buat  menabung sekaligus memperoleh manfaat  juga melindungi jiwa sendiri. 
 
Dengan kata lain, asuransi dapat berperan sebagai tabungan jangka panjang sekaligus warisan finansial bagi keluarga.

3. Ketenangan Pikiran

Ketidakpastian hidup sering kali menimbulkan kecemasan. Dengan memiliki asuransi, seseorang dapat lebih tenang menjalani kehidupan karena tahu bahwa risiko finansial akibat kejadian tak terduga sudah terkelola dengan baik.
Tantangan dalam Penggunaan Asuransi
1. Kurangnya Literasi dan Edukasi

Banyak masyarakat yang masih menganggap asuransi sebagai biaya, bukan investasi atau perlindungan. Kurangnya pemahaman ini menyebabkan resistensi dalam membeli produk asuransi.

2. Kurangnya Kepercayaan terhadap Perusahaan Asuransi

Kasus gagal bayar oleh beberapa perusahaan asuransi membuat masyarakat ragu untuk membeli polis. Oleh karena itu, penting untuk memilih perusahaan asuransi yang diawasi oleh OJK dan memiliki reputasi baik.

3. Produk yang Terlalu Rumit

Banyak produk asuransi yang dikemas dengan istilah teknis dan syarat polis yang rumit. Hal ini dapat membuat calon nasabah bingung atau bahkan merasa tertipu jika terjadi klaim yang tidak sesuai harapan.

Solusi dan Arah ke Depan

Untuk meningkatkan penggunaan asuransi di Indonesia, beberapa langkah penting perlu dilakukan:
  1. Edukasi dan sosialisasi secara besar-besaran soal manfaat asuransi serta  jenis  asuransi.
  2. Digitalisasi layanan asuransi, termasuk pembelian dan klaim, agar lebih mudah diakses oleh masyarakat.
  3. Inovasi produk yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan generasi muda.
  4. Transparansi dan pengawasan ketat oleh regulator untuk menjaga kepercayaan publik.
Menurut laporan McKinsey & Company tahun 2021, adopsi teknologi digital dalam sektor asuransi mampu meningkatkan penetrasi asuransi di Asia Tenggara hingga 25% dalam lima tahun ke depan. 
 
Ini menunjukkan bahwa modernisasi sistem dan peningkatan literasi bisa menjadi kunci kemajuan industri asuransi. 
 
Kesimpulan

Asuransi bukanlah produk keuangan yang bisa diabaikan. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian,  asuransi  memberikan perlindungan yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan ekonomi pribadi dan keluarga. 
 
Pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat perlu bahu-membahu meningkatkan literasi serta kepercayaan terhadap asuransi. Dengan begitu, masa depan finansial yang lebih aman dan terencana bukan lagi sekadar harapan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,