Asuransi saat ini sudah dianggap bagian penting dalam kehidupan masyarakat modern dengan maksud memberikan perlindungan terhadap risiko finansial yang tidak terduga bagi mereka.
Berdasar jejak sejarah, sebenarnya konsep asuransi itu sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dan terus berevolusi seiring perkembangan jaman hingga masa kini.
Asuransi di Masa Kuno
Sejarah asuransi sudah diawali pada peradaban kuno di wilayah Timur Tengah (babilonia) yang buat oleh raja hammurabi dan dikenal sebagai hukum Hammurabi sekitar tahun 1750 sebelum masehi.Dalam hukum hammurabi itu, terdapat aturan yang menyatakan bahwa pedagang yang meminjam uang untuk perdagangan laut dapat membayar tambahan biaya kepada pemberi pinjaman agar pinjaman mereka dihapuskan jika kapal atau barang dagangannya hilang di laut. Konsep ini menjadi pondasi dasar munculnya asuransi.
Praktik serupa juga dilakukan di Tiongkok Kuno, di mana para pedagang menyebarkan muatan barang dagangan mereka ke beberapa kapal.
Praktik serupa juga dilakukan di Tiongkok Kuno, di mana para pedagang menyebarkan muatan barang dagangan mereka ke beberapa kapal.
Dengan cara ini, jika satu kapal tenggelam, mereka tidak akan kehilangan seluruh investasinya. Ini merupakan bentuk awal dari prinsip diversifikasi risiko yang menjadi dasar transformasi munculnya asuransi modern.
Perkembangan di Dunia Mediterania
Konsep asuransi terus berkembang dan menyebar hingga ke kawasan Mediterania tak terkecuali negara Italia. Pada abad 14 di Italia, terutama di kota-kota inggir pantai seperti halnya Genoa dan Venesia, mulai muncul polis asuransi tertulis pertama.Polis-polis ini memberikan perlindungan atas risiko perjalanan laut dan kerugian terhadap muatan barang.
Pada masa itu, perdagangan internasional mulai berkembang pesat dan kebutuhan akan perlindungan terhadap risiko finansial menjadi semakin penting.
Di abad 17, asuransi mulai di organisir seperti yang terjadi di Inggris dengan berdirinya Lloyd’s of London, yang semula adalah sebuah kedai kopi milik keluarga Edward Lloyd.
Di abad 17, asuransi mulai di organisir seperti yang terjadi di Inggris dengan berdirinya Lloyd’s of London, yang semula adalah sebuah kedai kopi milik keluarga Edward Lloyd.
Tempat ini menjadi pusat pertemuan bagi para pedagang, pemilik kapal, dan penjamin yang ingin melakukan kontrak asuransi untuk pelayaran.
Belakangan Lloyd’s kemudian tumbuh berkembang menjadi sebuah lembaga asuransi maritim paling populer di seluruh dunia.
Munculnya Asuransi Kebakaran dan Jiwa
Peristiwa kebakaran besar di London pada tahun 1666 dimana telah menghanguskan 13.000 rumah, menjadi cikal bakal munculnya asuransi properti.
Peristiwa kebakaran besar di London pada tahun 1666 dimana telah menghanguskan 13.000 rumah, menjadi cikal bakal munculnya asuransi properti.
Setelah peristiwa itu, Nicholas Barbon mendirikan sebuah perusahaan asuransi kebakaran pertama di London dengan produk utamanya menyediakan layanan bagi warga yang ingin melindungi rumah dan propertinya dari ancaman kebakaran.
Nah untuk asuransi jiwa, perkembangannya di awali abad ke 18 di london dengan berdirinya perusahaan asuransi jiwa pertama Amicable Society for a Perpetual Assurance Office tahun 1706.
Nah untuk asuransi jiwa, perkembangannya di awali abad ke 18 di london dengan berdirinya perusahaan asuransi jiwa pertama Amicable Society for a Perpetual Assurance Office tahun 1706.
Asuransi di Indonesia
Adapun jejak sejarah asuransi di Indonesia baru dimulai saat penjajahan kolonial Belanda.Lembaga asuransi pertama di Hindia Belanda adalah *Nederlandsch-Indische Levensverzekerings en Lijfrente Maatschappij* (NILLMIJ), yang berdiri pada tahun 1859 di Batavia. Awalnya, layanan asuransi ini hanya diperuntukkan bagi warga Eropa yang tinggal di wilayah penjajahan.
Sesudah Indonesia merdeka, maka membuka ruang lebih luas industri asuransi bisa tumbuh dan berkembang.
Sesudah Indonesia merdeka, maka membuka ruang lebih luas industri asuransi bisa tumbuh dan berkembang.
Maka muncullah, semisal Asuransi Jiwasraya di tahun 1859 dan belakangan di nasionalisasi oleh pemerintah menjadi badan usaha milik negara .
Saat ini, industri asuransi di Indonesia mencakup berbagai jenis produk, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, hingga asuransi syariah.
Saat ini, industri asuransi di Indonesia mencakup berbagai jenis produk, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, hingga asuransi syariah.
Regulasi dan pengawasan terhadap industri ini dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang berperan penting dalam menjaga stabilitas dan perlindungan konsumen.
Memasuki abad ke-21, berbagai perusahaan asuransi mengalami transformasi besar-besaran mengikuti perkembangan teknologi digital.
Era digitalisasi mendorong perusahaan asuransi untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara cepat, transparan serta efisien.
Konsumen begitu mudah buat membeli polis, mengajukan klaim, hingga memantau status perlindungan mereka melalui sebuah aplikasi dan platform daring.
Hal-hal ini menuntut perusahaan asuransi untuk terus berinovasi dan menyesuaikan produknya agar tetap relevan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat modern.
Penutup
Sejarah asuransi adalah kisah panjang tentang upaya manusia dalam menghadapi ketidakpastian hidup.
Sejarah asuransi adalah kisah panjang tentang upaya manusia dalam menghadapi ketidakpastian hidup.
Dari perlindungan sederhana di masa perdagangan kuno hingga sistem yang kompleks dan terintegrasi secara global, asuransi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perekonomian dan kehidupan sosial.
Dengan memahami bagaimana sejarah asuransi dimulai, kita dapat lebih menghargai pentingnya proteksi dan manajemen risiko dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,