Banyak sekali orang masih bertanya-tanya sebetulnya Injil Barnabas itu apa sih,
Kenapa sih Injil Barnabas menjadi momok tersendiri dalam tanda kutip terhadap orang-orang Kristen sehingga Injil ini harus dijauhkan dari umat bahkan tidak boleh beredar .
Ada rahasia apa dibalik injil barnabas itu ?
Injil barnabas merupakan salah satu dokumen yang masuk dalam teks kuno dan kalau kita bicara mengenai teks-teks kuno maka kita harus melepaskan diri kita dari doktrin agama yang berkaitan dengan iman
Ini menjadi penting biar kita bisa melihat dokumen injil barnabas apa adanya dan benar-benar obyektif.
Injil Barnabas dalam konteks kajian filologi termaktub dalam satu dokumen yang paling tua yang disebut De grritum gelasianum
Baca juga
yesus disalib atau tidak disalib, mana yang benar
Apa itu maksudnya degritum gelasianum ?
Yaitu sebuah keputusan resmi dari kepausan yang dikeluarkan secara official oleh Paus gelasius.
Paus gelasius itu memerintah sebagai seorang paus pada abad kelima selama 4 tahun mulai dari tahun 492 sampai 496 masehi.
Nah istilah Injil Barnabas itu tercantum dalam keputusan kepausan itu dengan sebutan evangelium itu barnabai yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Injil Barnabas
Lantas, apakah cuma Injil Barnabas saja yang tercantum dalam keputusan resmi gerejawi yang disebut degritum gelasianum ?
Tentu saja tidak, masih ada juga Injil Injil lain yang tercantum dalam dokumen degritum gelasianum di antaranya adalah evangelium yakobi atau disebut Injil Yakobus, injil thomas dan beberapa injil dalam kategori injil apokrifa.
Dalam keputusan itu, paus gelasius membuat daftar berisi nama-nama Injil yang dilarang untuk dibaca.
Mengapa ada larangan oleh pemimpin gereja tertinggi paus gelasius ?
Larangan terkait membaca injil barnabas sebenarnya sudah ada sejak tahun 382 oleh gereja-geraja barat oleh paus inosen sebelum adanya keputusan kepausan.
jadi, degritum gelasium sebetulnya hanya penegasan ulang yang melarang umat kristen membaca dan mengakses injil barnabas.
Sebenarnya isi kitab injil barnabas secara garis besar, sedikitnya menyinggung 4 topik yang beririsan dengan ajaran islam yaitu
- Yang disalibkan itu bukan Yesus tapi yang disalibkan itu adalah Yudas
- Ketika Yesus berdialog dengan perempuan Samaria ternyata dalam dialog itu ditegaskan Kamu tidak akan menyembah di Gunung ini ataupun di gunung itu tapi kamu akan beribadah di satu tempat
- Yang disembelih itu bukan Ishak tapi Ismail
- Berbicara mengenai kerasulan nabi Muhammad SAW
Pertanyaan auto kritiknya, bagaimana kita bisa tahu empat topik itu yang menjadi alasan kenapa Injil Barnabas dilarang,
Ini dapat kita konfirmasi dari Injil Barnabas yang ditemukan oleh seorang tokoh bernama framerino di tempat kepausan itu sendiri yaitu pada perpustakaan.
Berarti ada koneksitas di sini, ada hubungan pelarangan terjadi pada masa paus gelasius pada tahun 492 atau 496 masehi kemudian ternyata teks Injil Barnabas yang sampai kepada kita itu juga ditemukan di perpustakaan kepausan
Masalahnya injil barnabas itu tertulis dalam bahasa Italia, bukan tertulis dalam bahasa Suryani atau Yunani, bahkan juga bukan tertulis dalam bahasa Latin
Bahasa italia di maksud di sini adalah bahasa italia kuno yang biasa di sebut juga bahasa latin.
Para ahli filologi mengidentifikasi temuan dokumen injil barnabas itu adalah manuskrip yang berasal dari abad 16 masehi.
Belakangan, berkembang sebuah tuduhan, bahwa injil barnabas itu hasil kreasi orang-orang islam. Mengingat ajaran islam itu sudah eksis sejak abad ke 7 masehi sedangkan injil barnabas nanti di abad ke 16.
Apakah benar tuduhan itu ?
Menurut profesor menachem ali, seorang ahli filologi atau perbandingan agama mengungkap bahwa salah satu topik dalam injil barnabas tentang bukan yesus yang disalibkan melainkan yudas ada konektititasnya dengan manuskrip yang ditulis muqatil ibnu sulaiman di abad ke 7.
Isi manuskrip itu membahas tentang apa yang ditulis surat ke empat dalam al-quran yakni surat annisa ayat 157 Dan mereka dan juga mereka tidak menyalibkannya tapi ada orang lain yang disalibkan yakni yudas.
Pertanyaan berikutnya dari mana informasi muqatil ibnu Sulaiman mendapatkan data ini yang menyebutkan nama Yudas. Kalau dikatakan sumber informasinya dari Injil Barnabas abad ke 16, apakah itu masuk akal
Tentu saja tidak, jaraknya berapa abad tidak mungkin muqatil ibnu Sulaiman mencantumkan nama Yudas dalam tulisannya sementara itu dokumen Injil Barnabas itu baru eksis pada abad ke-16.
Berarti ada sumber data lain lebih lama yang bukan berbahasa Itali dan itu sebetulnya adalah Injil Barnabas juga.
Pertanyaannya sekarang adakah Injil apokrifa atau Injil kanonik yang menyebutkan bahwa tokoh yang disalibkan itu Yudas selain Injil Barnabas.
Tidak ada, berarti tafsir kitab Injil Barnabas sudah ada sebelumnya di gereja-gereja awal abad kelima dan itu dilarang keras di baca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,