Duplicate content merupakan sebuah penyakit bawaan pada sebuah situs yang biasanya terjadi tanpa disengaja.
Anda akan tahu masalah duplicate content saat di periksa menggunakan aplikasi ahref. Disana akan bertebaran ratusan content yang terduplikasi bisa anda lihat.
Kalau jumlah posting blog anda 200, maka sebanyak itulah duplicate content yang akan muncul dan terbaca error dengan tanda merah.
Bagian yang terduplikat
Ada banyak hal yang terduplikasi dalam website dan hal itu benar-benar membuat kesehatan website anjlok hingga mencapai titik terendah sebesar 5%. Ini saya alami sendiri pada blog ini dan membuat saya tidak habis pikir, bagaimana bisa terjadi dan apa penyebabnya.
Kembali ke pokok judul artikel ini, content blog yang terduplikasi ada pada beberapa bagian yaitu
1. Niche utama website
2. Meta deskripsi website
3. Pada bagian ketegori / label
4. Judul artikel
Empat bagian website inilah yang muncul saat dilakukan pemeriksaan menggunakan aplikasi ahref.
Penyebab duplikat content muncul
Hampir 2 bulan lamanya saya berusaha memperbaiki masalah duplikat content ini dengan memakai beberapa jurus trial and error. Agak khawatir juga awalnya memakai ilmu trial karena saya tahu persis, jika di dioptimasi secara berlebihan akan masuk kerangkeng jeruji sandbox google.
Tanda terjadinya duplicate content kalau dicek lewat google search console akan di beri tanda M=1 dan M=0. Ini artinya content website itu terduplikasi pada versi seluler dan desktop.
Lantas apa sebab duplicatet content bisa ada ?
Penyebab utamanya karena kita sendiri tidak memasang tag canonical dalam template blognya. Kendati kita merasa sudah merasa telah memasang script canonicalnya namun bisa dipastikan masih keliru.
Ada beberapa saran para blogger sejati, cara mengatasi duplicate content ini yang sudah saya coba tapi tidak ada pengaruhnya sama sekali.
1. Memberi tanda disallow=M1 atau M0 pada robot.txt
2. Menempatkan perintah disallow dalam tempate blog
3. Tidak mengaktifkan setelan versi seluler
Namun nyatanya ketiga cara tersebut sia-sia saja, duplicate conten tidak hilang masih saja bertengger di laman ahref.
Dampak duplicate content
Kalau ada pendapat yang mengatakan abaikan saja soal masalah duplikat, yang penting rajin update artikel maka saya katakan itu pendapat keliru. Faktanya rentetan masalah lain sesudah muncul duplicate content adalah
1. Artikel banyak tidak terindeks google
2. Skor kesehatan website menurun drastis
3. Traffic blog menurun
Untuk itu, sekali lagi saya mau katakan jangan abaikan masalah duplikat content ini karena akan fatal akibatnya.
Setelah melakukan serangkaian terapi perbaikan masalah duplcate content yang berujung hanya kekecewaan bisa diperoleh. Akhirnya langkah terakhir pun di ambil dengan mempelajari petunjuk google sendiri dan ternyata sederhana saja solusinya.
Apa solusinya itu ?
Kunci utamanya ada pada canonical bahwa untuk versi seluler dan desktop scriptnya berbeda, tidak sama.
Tempatkan 2 script ini tepat dibawah tulisan <head> atau <tittle> dalam template website anda, namun sebelumnya ganti dulu url kabela-kabela dengan alamat url anda sendiri.
Cara ini sangat ampuh dan bisa memperbaiki masalah duplicate content yang terjadi pada sebuah website atau blog.
Baca juga
Cara keluar dari google sandbox
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,