Oleh Bianca Destianty
Ingin
merasakan sensasi naik gunung tanpa harus mendaki jauh? Atau sekedar ingin
merasakan sejuknya udara pegunungan? wisata ke Gunung Bromo adalah
jawabannya. Gunung Bromo adalah objek wisata alam yang terletak di empat
wilayah kabupaten di Jawa Timur. Kabupaten tersebut adalah Kabupaten
Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.
Memiliki
ketinggian 2.329 meter diatas permukaan laut, Gunung Bromo masuk dalam kawasan
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Selain merupakan gunung berapi yang masih
aktif, gunung bromo juga dipercaya sebagai gunung suci oleh masyarakat sekitar.
Setiap tahunnya masyarakat Tengger (suku asli Bromo) selalu mengadakan upacara
Yadnya Kasodo.
Upacara ini merupakan upacara adat yang bertujuan sebagai bentuk upacara sesembahan untuk Sang Hyang
Widhi dan para leluhur.Inilah yang membuat Gunung Bromo juga memiliki
nilai filosofis budaya selain sebagai objek wisata alam.
Baca juga
Upacara
Yadnya Kasodo diadakan setiap tahun pada 14-16 di bulan Kasada (ke sepuluh)
dalam penanggalan jawa. Sebanyak sekali dalam setahun setidaknya ribuan
wisatawan datang demi melihat bagaimana upacara tersebut berlangsung. Hal ini
juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke Taman Nasional
Bromo.
Pilihan destinasi wisata sekitar area
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki banyak pilihan destinasi alam yang
menakjubkan. Tak hanya keindahan gunung yang menjulang diatas lautan pasir,
tapi juga berbagai keindahan alam lainnya, diantaranya:
1. Kawah Gunung Bromo
Kawah
Gunung Bromo
Merupakan destinasi utama yang ada di wilayah Taman Nasional Bromo
Tengger Semeru. Untuk dapat melihat kawah Gunung Bromo ini sangat mudah.
Wisatawan hanya tinggal berjalan kaki mendaki gunung yang hanya memiliki
ketinggian 2.329 m ini.
Jika sudah hampir menuju puncak, ada tangga yang dibuat
khusus untuk bisa sampai ke puncak gunung. Selain berjalan kaki, ada juga
persewaan kuda yang dapat mengantarkan anda hingga keatas gunung. Harganya pun
cukup terjangkau, hanya 50 ribu rupiah untuk sekali perjalanan.
Sampai
diatas gunung, hamparan pasir dan pegunungan-pegunungan kecil terlihat indah
dari atas gunung. Sensasi menghirup asap belerang pun juga dapat dirasakan di
puncak Gunung Bromo. Namun, setelah sampai puncak wisatawan tetap harus
berhati-hati dengan tidak melewati pagar pembatas kawah. Karena pagar pembatas
tersebut merupakan batasan wisatawan dengan daerah bahaya yakni berupa
lingkaran yang memiliki jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Jika tak
ingin mendaki tetapi ingin merasakan hawa pegunungan di Bromo, wisatawan tak
perlu khawatir. Di kaki Gunung Bromo terdapat beberapa warung yang dapat
disinggahi wisatawan dengan pemandangan langsung pada puncak Bromo. Di
warung-warung tersebut wisatawan dapat bersantai atau sekedar menghilangkan
dahaga.
2. Sunrise
Di kompleks pegunungan Kaldera Tengger Tak hanya
Gunung Bromo dan kawahnya yang menjadi andalan, salah satu hal yang menarik di
wilayah Taman Nasional Bromo lainnya adalah momen matahari terbit atau sunrise. Momen matahari terbit merupakan
momen langka yang belum tentu bisa disaksikan setiap hari.
Hal ini tergantung
pada cuaca di hari tersebut. Meski begitu, wisatawan rela mendaki saat
pagi-pagi buta demi melihat momen matahari terbit. Matahari terbit dapat
dilihat melalui kompleks pegunungan di Kaldera tengger di sekitar area Gunung
Bromo.
Jika ingin
merasakan sensasi melihat matahari terbit, wisatawan dapat melihatnya melalui
dua penanjakan.
Penanjakan 1 merupakan spot yang pas untuk melihat matahari
terbit. Hal ini dikarenakan penanjakan 1 merupakan tempat tertinggi di kawasan
Taman Nasional Bromo. Jika tidak bisa sampai di penanjakan satu, wisatawan juga
dapat melihat momen matahari terbit di penanjakan 2.
Penanjakan 2 merupakan
alternatif lain untuk melihat matahari terbit meski memang lokasinya lebih
rendah dari penanjakan 1.
3. Pasir Berbisik
Selain
momen matahari terbit, Gunung Bromo juga menyimpan keindahan melalui hamparan
pasir yang mengelilinginya. Hamparan pasir tersebut memiliki luas sekitar 10
kilometer persegi. Dari hamparan pasir yang mengelilingi Gunung Bromo,
wisatawan dapat merasakan sensasi seperti berada di padang pasir. Kawasan ini
biasa disebut dengan kawasan pasir berbisik karena lautan pasir akan memiliki
suara yang khas seperti bisikan saat pasir diterpa angin.
4. Padang Rumput Savana
Tak hanya
padang pasir, Gunung Bromo juga memiliki padang rumput savana. Terletak di
selatan timur Gunung Bromo, wisatawan akan disuguhi pemandangan hujau nan
indah. Padang rumput savana ini dikelilingi tebing dan bukit sehingga nampak
seperti surga yang tersembunyi.
Saat berada di padang rumput savana, wisatawan
seperti tidak sedang berada di Gunung Bromo karena areanya yang sangat luas.
Padang rumput savana menjadi salah satu idola bagi wisatawan karena tempatnya
yang indah dan menjadi spot foto yang menarik.
5. Bukit Teletubies
Saat hendak
menuju ke padang rumput savana, wisatawan akan melewati hamparan bukit hijau
nan indah. Bukit tersebut biasa dijuluki dengan Bukit Teletubies. Julukan Bukit
Teletubies bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan bukit tersebut berbentuk
seperti bukit dalam serial kartun teletubies.
6. Milky
Way destinasi wisata malam hari
Keindahan
Taman Nasional Bromo tak hanya dapat dinikmati pada siang hari. Dimalam
hari-pun Bromo masih menunjukkan keindahannya. Saat malam hari, pemandangan
langit di sekitar Bromo lah yang memiliki peran atas keindahan Taman Nasional
Bromo. Keindahan tersebut nampak dari deretan bintang yang bersinar diatas
langit Gunung Bromo.
Wisatawan
menyebutnya dengan sebutan milky way. Deretan
bintang bersinar dengan indahnya ditengah kegelapan malam Gunung Bromo. Jarak
Bromo dengan perkotaan yang tergolong tidak dekat membuat bintang-bintang
tersebut dapat terlihat dengan jelas. Lampu-lampu perkotaan yang jauh dari
Bromo adalah faktor terbentuknya milky
way yang sempurna.
Selain
sederetan keindahan-keindahan yang ada di kawasan Gunung Bromo, faktor
kemudahan akses juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan saat ingin
berwisata. Namun, wisatawan yang ingin berwisata ke Gunung Bromo tak perlu
khawatir, karena akses menuju Gunung Bromo terbilang cukup mudah.
Alternatif transportasi menuju wisata Gunung Bromo
Untuk dapat
sampai ke Taman Nasional Bromo, wisatawan dapat memilih melakukan perjalanan
melalui tiga jalur. Yakni dari Pasuruan, Probolinggo atau Malang. Dari
ketiganya wisatawan dapat memilih mengendarai kendaraan pribadi (sepeda motor
dan mobil) atau menyewa Jeep untuk
bisa sampai ke wilayah Taman Nasional Bromo.
Rute menuju
Bromo memang tidaklah mudah. Wisatawan harus melalui jalan menanjak dan menurun
secara curam. Untuk itu dibutuhkan kemahiran berkendara bagi wisatawan yang
mengendarai kendaraan pribadi.
Selain itu jalanan yang berkelok – kelok juga
memerlukan kehati-hatian dalam berkendara. Meski melalui jalanan yang cukup sulit,
selama perjalanan wisatawan akan disuguhkan pemadangan pegunungan yang indah.
1. Sewa Mobil Jeep
Gunung Bromo
sebagai taman nasional tentu saja menyediakan berbagai kemudahan bagi wisatawan
yang ingin menikmati keindahannya. Wisatawan selain bisa merasakan naik kuda
menuju puncak Bromo juga bisa merasakan sensasi menaiki mobil Jeep mengelilingi padang pasir sembari
menikmati keindahan Bromo. Tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Hanya sekitar 500
– 600 ribu rupiah, wisatawan dapat menyewa Jeep
untuk 5 hingga 6 orang. Mobil Jeep ini
siap untuk berkeliling di area Gunung Bromo juga dapat mengantar jemput
wisatawan dari tempat penginapan menuju ke tempat wisata tujuan disekitar area
Gunung Bromo.
2. Kendaraan Pribadi
Jika ingin
mengendarai kendaraan pribadi, wisatawan harus memastikan kendaraan dalam
keadaan yang baik. Selain itu, pengemudi juga harus memiliki kemampuan menyetir
yang baik. hal ini dikarenakan jalan menuju Gunung Bromo berkelok-kelok dan
memiliki banyak tikungan tajam. Sangat disarankan untuk memakai kendaraan yang
memang mendukung untuk melakukan kegiatan
adventure .
Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk wisata
Sebelum
melakukan kegiatan wisata, wisatawan haruslah mengetahui hal-hal seperti apa
saja yang perlu dipersiapkan, keadaan cuaca, hingga pesiapan seperti
penginapan, transportasi dll.
1. Jaket atau pakaian tebal
Udara di
wilayah Gunung Bromo terbilang dingin. Dihari-hari biasa suhu bisa mencapai 9
derajat celcius. Bahkan pada musim-musim tertentu, suhu bisa mencapai dibawah 0
derajat celcius. Untuk itu diperlukan pakaian tebal untuk melindungi diri dari
dinginnya udara. Selain pakaian dan jaket yang tebal, wisatawan juga dianjurkan
untuk memakai pelindung tambahan seperti sarung tangan dan kaos kaki.
2. Alternatif penginapan
Untuk bisa
menikmati keindahan Gunung Bromo lebih lama, wisatawan memiliki beberapa
alternatif menginap. Diantaranya yakni:
a. homestay
Ada banyak villa atau homestay tersedia disekitar Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru. Jika wisatawan ingin menginap dan menikmati
keindahan Gunung Bromo lebih lama.
Harga yang dibandrol bervariasi, mulai dari
200 ribu hingga jutaan rupiah per malam tergantung fasilitas yang disediakan.
Menginap di Villa atau homestay
disarankan bagi wisatawan yang berwisata bersama keluarga.
Selain lebih
menghemat pengeluaran, juga dapat lebih mempererat keakraban dalam keluarga.
b. Hotel
Jika anda berencana menginap di hotel
selama berwisata ke Gunung Bromo, nampaknya anda harus merogoh kocek cukup
dalam. Tarif hotel disekitar Gunung Bromo sekitar 500 ribu rupiah per malamnya. Tentu saja dengan fasilitas rata-rata hotel bintang
c Berkemah
Untuk wisatawan yang ingin berkemah, banyak agen wisata yang
menawarkan paket-paket menarik untuk bisa camping
atau berkemah di area Gunung Bromo. Harganya-pun bisa disesuaikan dengan
kebutuhan dan kantong wisatawan.
Itulah
beberapa hal yang patut dipersiapkan sebagai planning liburan ke Gunung bromo. Jika wisatawan tidak ingin
menginap, maka wisatawan dapat datang pagi-pagi buta agar tetap dapat melihat moment matahari terbit atau sunrise dengan sempurna. Namun sayangnya
karena sunrise hanya bisa terlihat
saat cuaca cerah, maka tidak setiap hari moment
tersebut ada.
Jika sedang beruntung, wisatawan dapat menikmati indahnya
matahari terbit diiringi dengan pemandangan nan hijau disekitarnya. Surga
dunia.
Yang pasti
untuk menikmati keindahan Bromo wisatawan tak perlu takut pengeluarannya
membengkak. Benar saja untuk tiket masuk kawasan Taman Nasional Bromo hanya dipatok
Rp 27.500 untuk pengunjung domestik pada hari kerja dan Rp 32.500 pada hari
libur.
Sedangkan untuk wisatawan mancanegara tiket masuk Bromo adalah Rp
217.500 pada hari kerja dan Rp 317.500 pada hari libur.
Selain harga tiket
masuk yang terjangkau, harga makanan disekitar Bromo juga terbilang cukup
murah. Cukup terjangkau bukan? Bagaimana? Apakah anda tertarik untuk berwisata
ke Gunung Bromo?
Baca juga Asyiknya Liburan sambil melakukan wisata ke indonesia timur
Artikel Terkait
Terimakasih tipsnya sangat membantu
BalasHapus