Oleh Dwi Agiarti
Pengertian Apotek
Apotek
atau Apotik? Terkadang penulisan kata tersebut sering membuat orang ragu dalam
penulisannya. Orang-orang terkadang punya pendapat sendiri, tanpa melihat
patokan KBBI. Kata yang terdapat dalam KBBI adalah apotek. Sementara kata apotik
tidak ditemukan.
Apotek
adalah tempat dimana kita bisa mencari keperluan farmasi yang dibutuhkan. Kehadiran
apotek sangat dibutuhkan karena pentingnya tempat yang diperkhususkan untuk
penjualan obat-obatan. Dan konsumen mudah untuk menemukan obat-obatan, tanpa
perlu mendatangi rumah sakit.
Tugas dan Fungsi Apotek
Apotek
sebagai tempat legal dalam pembelian obat memiliki tugas dan fungsi yang
diantaranya:
- sebagai tempat dalam melakukan pekerjaan farmasi yang dilakukan oleh apoteker
- sebagai tempat resmi dalam pembelian obat
- selain obat-obatan, apotek juga menjual barang komoditi lainnya seperti kosmetik dan perlengkapan farmasi lainnya
- Sebagai tempat untuk memproduksi obat-obatan
- Sebagai tempat pendistribusian obat-obatan ke rumah sakit
- Sarana pengendalian mutu ketersediaan farmasi, memastikan setiap obat ada di apotek.
Apoteker dan asisten apoteker
Apotek
dikelola oleh seorang apoteker dan asisten apoteker dalam kegiatan
operasionalnya. Apoteker mempunyai tanggung jawab besar dalam mengelola apotek.
Apoteker
adalah seorang sarjana farmasi yang sudah professional dalam bidang ilmu
farmasi. Seorang apoteker telah dapat menjalankan tugasnya jika telah
mengucapkan sumpah berdasarkan perundang-undangan yang berlaku dan berhak
menjalankan pekerjaannya di Indonesia sebagai apoteker.
Seorang
apoteker harus dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat mengenai informasi
obat, apoteker harus mampu mengambil keputusan terkait pelayanan kepada
pasiennya dalam arti jika pasien membutuhkan obat yang sesuai kebutuhannya,
maka apoteker akan memberikan suatu masukan kepada pasien.
Selain
menjadi peracik dan membuat obat, Apoteker juga bertanggung jawab di dalam
apotek, apoteker harus dapat mengelola apotek dengan baik dalam hal pelayanan,
maka itu seorang apoteker harus mempunyai kemampuan manajerial yang baik dalam
menjalankan kegiatan operasional apotek.
Seorang
apoteker juga perlu mengembangkan ilmu pengetahuannya, seperti melakukan
penelitian terkait ilmu farmasi, karena akan baik kedepannya untuk kemajuan
kefarmasian di Indonesia.
Kompetensi
Apoteker menurut APTFI (Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia)
diantaranya:
a. Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Lainnya
Kompetensi
yang diharapkan adalah Apoteker yaitu, seorang apoteker harus mampu
melaksanakan pengelolaan obat secara professional sesuai ketentuan yang berlaku
dan sesuai dengan kode etik sebagai seorang apoteker.
b.Pelayanan Konsultasi, Informasi, dan
Edukasi
Kompetensi
lainnya yang harus dimiliki apoteker adalah mampu melaksanakan fungsi pelayanan
dan konsultasi serta memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat
berkaitan dengan obat. Ini penting dilakukan, karena tidak semua memahami obat
dan kandungannya, sehingga akan bermanfaat nantinya bagi masyarakat sebagai
konsumen.
Dalam menjalankan operasional Apotek, Apoteker memerlukan asisten untuk
mendampinginya dalam ketersediaan obat.Asisten Apoteker adalah tenaga kesehatan
yang membantu Apoteker.
Asisten
apoteker adalah tenaga kesehatan yang berijasah Sekolah Menengah Farmasi,
kewajiban seorang asisten apoteker adalah melayani resep dokter sesuai dengan
tanggung jawabnya, seorang asisten apoteker juga bertanggung jawab melayani
pembelian obat tanpa resep dokter dan pelayanan informasi obat-obatan.
Apotek
sudah ada sejak zaman Belanda di Indonesia yang dahulunya bernama Apotheek yang
artinya toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter serta
memperdagangkan barang medis, tidak hanya obat-obatan tapi juga kosmetik, dan
alat medis lainnya.Apotek bisa dikatakan sebagai rumah obat.
Selain
penjualan yang dilakukan di Apotek, apotek juga adalah tempat menjual dan
meramu obat-obatan. Pada awal abad ke-13, belum dikenal istilah Farmasi atau
Apotek, pada masa itu dokter dan apoteker masih menjadi satu profesi, yang saat
ini tidak diperbolehkan.
Saat ini
profesi dokter dan apoteker menjadi profesi yang berbeda dengan tanggung jawab
yang berbeda pula. Dokter hanya boleh memeriksa pasien dan menuliskan resep
obat yang nantinya bisa diambil atau dibeli di apotek, sedangkan apoteker
nantinya akan menerima resep obat, lalu diracik obat yang dipesan, lalu dibawa
oleh dokter yang nantinya akan diminumkan oleh pasien.
Apoteker dan ilmu farmasi
Farmasi
adalah profesi yang menyangkut ilmu penyediaan obat-obatan.Itulah kenapa jika
kita mendengar kata farmasi yaitu identic dengan obat-obatan. Farmasi identic
dengan analisis, identifikasi, pembuatan bahan obat, ketersediaan obat dan
sebagainya.
Profesi
sebagai farmasi juga harus memiliki pengetahuan mengenai penyaluran dan penggunaan obat yang sesuai dan aman untuk di
konsumsi. Oleh karena itu seorang ahli farmasi ialah orang yang paling
mengetahui hal mengenai obat, karena pengetahuan mengenai obat memerlukan
pengetahuan yang mendalam.
Saat ini
sudah banyak perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan farmasi, seperti
di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta yang sudah memiliki fakultas khusus
farmasi, Universitas Indonesia Jakarta yang juga mempunyai jurusan farmasi, dan
Institut Teknologi Bandung, 3 perguruan tinggi tersebut adalah perguruan tinggi
negeri terbaik di Indonesia yang memiliki jurusan farmasi, selain di perguruan
tinggi negeri juga terdapat perguruan tinggi swasta lainnya yang memiliki
jurusan farmasi.
Selain
perguruan tinggi, ada pula yang sudah mendapatkan pengetahuan mengenai farmasi
sejak SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), saat ini sudah banyak sekolah yang terdapat
jurusan farmasi.
Pada
masa penjajahan, kefarmasian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang lamban,
profesi yang kita kenal sebagai apoteker dan dokter itu belum terlalu dikenal
oleh masyarakat.
Sampai
pada Indonesia sudah memerdekakan dirinya, para tenaga farmasi masih di
dominasi oleh negara lain, seperti Denmark, Austria, Jerman, Belanda.Karena
memang keterbatasan ahli farmasi dan kedokteran di Indonesia.Profesi apoteker
di Indonesia saat itu masih relatif masih muda dan belum berkembang setelah masa
kemerdekaan.
Sejarah berdirinya apotek
Pada
masa pemerintahan Hindia Belanda, awal bangkitnya tenaga farmasi di Indonesia
diawali dengan pendidikan asisten apoteker yang dilakukan dengan system magang,
dengan magang masyarakat dapat mengambil ilmu atas kinerja para apoteker yang
lebih ahli.
Pada
masa perang kemerdekaan, Indonesia mencatat dua peristiwa yang bersejarah yang
memunculkan kemajuan Indonesia yakni, Pada tanggal 27 September 1946 dibuka
Perguruan Tinggi Ahli Obat di Klaten, Jawa Tengah, yang kemudian menjadi
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Pada tanggal 1 Agustus 1947 di
Bandung diresmikan jurusan Farmasi dari Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam
Universiteit van Indonesia (UvI) yang kemudian sekarang ini menjadi Departemen
Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dengan
kemajuan tersebut, untuk memepercepat pemenuhan kebutuhan tenaga bidang farmasi, maka pada tahun 1950 di
Jakarta dibuka sekolah asisten apoteker negeri yang pertama dengan jangka waktu
pendidikan selama dua tahun yang memunculkan lulusan angkatan pertama sekolah
sisten apoteker negeri sebanyak 30 orang.
Setelah
setengah tahun kemudian Bagian Farmasi Institut Teknologi Bandung menghasilkan
apoteker pertama. Melihat kesungguhan Indonesia untuk bangkit menciptakan
apoteker ahli di negeri ini membuahkan hasil dengan mencetak lulusan apoteker
dari perguruan tinggi.
Secara
umum semua manusia pasti akan mengalami yang namanya sakit dan tentu untuk
mengobati rasa sakit tersebut kita membutuhkan obat-obatan yang tersedia di
apotek.
Saat ini
banyak bisnis apotek yang telah sukses berkembang.Tidak sedikit pebisnis apotek
adalah orang yang memiliki latar belakang di bidang farmasi.
Apabila
Anda memiliki latar belakang pendidikan dibidang farmasi atau obat-obatan, ilmu
yang Anda miliki dapat Anda manfaatkan dan aplikasikan untuk membuka usaha
mendirikan apotek di rumah atau dengan cara menyewa kios selain dapat
mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari kuliah, membuka usaha apotek juga
dapat menghasilkan pendapatan.
Namun, ada juga yang dapat membuka apotek walaupun
bukan seorang apoteker dengan menggandeng atau menjalin kerja sama dengan
seorang apoteker yang ahli di bidangnya.
Peluang
bisnis untuk mendirikan apotek sangat luas, karena saat ini masyarakat sudah
semakin sadar akan pentingnya kesehatan tubuh, masyarakat semakin sadar bahwa
obat yang aman adalah kebutuhan bagi mereka, tidak hanya obat namun seperti
vitamin untuk daya tahan tubuh mereka.
Ada
peluang namun juga ada hambatan, akan tetapi jangan jadikan hambatan membuat
Anda menjadi pesimis untuk mendirikan bisnis apotek. Hambatan yang mungkin
dapat ditemukan yaitu beredarnya obat palsu, untuk itu Anda perlu mengecek
distributor obat yang terpercaya.
Seperti
yang kita ketahui, bahwa saat ini banyak beredar obat palsu, yang bukan hanya
membahayakan konsumen, namun juga membahayakan jalannya bisnis apotek yang
dijalankan.
Hal ini
hanya menjadi penjagaan pada bisnis Anda, pengusaha perlu secara detail
mengecek setiap persediaan obat yang datang dari para distributor. Pastikan
distributor tersebut resmi dan terdaftar di Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Semakin
berkembangnya bisnis Apotek, maka peluang dalam mendirikan bisnis apotek
berpeluang sangat baik. Jika Anda tertarik dengan bisnis apotek, alangkah
baiknya Anda harus mengetahui bagaimana cara mendirikan apotek sesuai peraturan
yang berlaku. Izin pendirian apotek menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek
Menteri Kesehatan, dinyatakan bahwa :
- Untuk mendapatkan izin mendirikan apotek, apoteker harus memulai kerja sama dengan pemilik sarana. Dan apoteker harus memenuhi persiapan-persiapan untuk memulai pendirian apotek, yang diantaranya adalah tempat, perlengkapan, ketersediaan farmasi, dan perlengkapan-perlengkapan lainnya yang dibutuhkan. Baik itu milik sendiri ataupun milik pihak lain.
- Sarana Apotek didirikan dengan lokasi yang sama, apabila apotek juga menjual barang komoditi lainnya diluar persediaan farmasi.
- Apotek dapat melakukan kegiatan pelayanan komoditi lainnya diluar farmasi, saat ini apotek juga diperbolehkan menjual perlengkapan farmasi lainnya dan kosmetik.
Melihat
peluang besar yang ada, apotek memiliki prospek bisnis yang sangat baik dalam
menjalankan perannya sebagai salah satu usaha bisnis retail yang berkembang.
Dalam
menjalankan bisnis Apotek ini, walaupun memang orang selalu butuh obat, namun
dalam menjalankannya harus tetap memiliki kompetensi yang baik, minimal dalam
hal marketing dan strateginya.
Seperti
yang kita ketahui, bahwa apotek telah ada dimana saja, banyak
pengusah-pengusaha yang mendirikan bisnis apotek, untuk itu diperlukan
marketing yang baik, untuk mengenalkan apotek, sarana dan prasarana yang unik
dan menarik sangat menentukan keputusan pelanggan untuk membeli, seperti
pajangan yang menarik, pelayanan yang ramah dan cepat, selain itu harga juga
sangat menentukan, karena setiap apotek menentukan harga obat dan perlengkapan
komoditi lainnya berbeda-beda.
Melihat
prospek bisnis apotek sangat baik, memang bisnis apotek memiliki keunggulan,
yaitu diantaranya melayani kebutuhan masyarakat khususnya obat-obatan, Apotek
adalah institusi legal yang menyediakan obat-obatan, saat masyarakat mencari
obat mereka akan langsung berpikir di apotek, karena apotek adalah usaha legal
dalam penjualan obat-obatan.
Baca juga
Tips para ahli untuk menurunkan berat badan
Baca juga
Tips para ahli untuk menurunkan berat badan
Selain
itu persaingan dalam bisnis apotek relatif lebih kecil ini disebabkan karena
adanya berbagai aturan seperti keahlian dan kompetensi yang harus dimiliki
dalam menjalankan usaha ini, oleh karena itu kenapa di dalam apotek perlu ada
apoteker dan asisten apoteker yang professional di bidangnya.
Terlepas
dari keunggulan, risiko dapat terjadi kapan saja, dan setiap usaha tentu
memiliki risikonya, namun Anda hanya perlu meminimalisir risiko yang terjadi.
Risiko
bisnis apotek diantaranya yaitu biaya operasional yang ukup besar, karena
memerlukan tempat yang layak seperti Anda perlu menyewa sebuah ruko dan tenaga
professional yang perlu digaji layak seperti apoteker dan asisten apoteker,
obat juga memiliki waktu kadaluwarsa.
Bila tidak cukup ahli dalam mengelola
obat, maka bisa terjadi banyak obat yang tidak bisa dijual lagi karena telah
kadaluwarsa.
Dengan
kemudahan teknologi saat ini, bisnis apotek juga bisa dilakukan secara
online.Saat ini sudah banyak apotek online seiring dengan berkembangnya zaman dan
masyarakat yang tidak mau ribet jika harus mengunjungi apotek terlebih
dahulu.
Banyak manfaat dari jaringan internet dan teknologi saat ini yang
memudahkan apoteker dalam menangkap peluang bisnis apotek online.
Namun
dengan kehadiran apotek online ini terdapat efek positif dan negatif. Walaupun
masyarakat menganggap positif kehadiran apotek online sebagai kemudahan dalam
membeli obat tanpa harus datang ke apotek dan bertemu apotekernya langsung,
disisi lain terdapat ketidaknyamanan
dalam proses jual beli obat, kurangnya komunikasi juga dapat menjadi dampak
negatifnya, karena untuk masalah obat apalagi sesuai dengan resep dokter, harus
dipastikan bahwa obat tersebut sesuai dengan resep yang diberikan.
Tidak
ada salahnya jika menjadi konsumen atau pengusaha yang tertarik memanfaatkan
apotek online, namun disarankan bagi konsumen jika obat tersebut adalah obat
yang diresepkan dari dokter agar lebih baik langsung mendatangi apoteknya
langsung, selain itu Anda juga dapat berkomunikasi secara intens dengan apoteker,
jika Anda membeli multivitamin atau obat lainnya yang sudah dikenal, Anda boleh
memanfaatkan apotek online dan bagi pengusaha juga dapat memanfaatkan apotek
online ini tetapi tetap mengedepankan integritas dan tanggung jawab.
Pastikan
obat yang diberikan telah sesuai dan memberikan keterangan-keterangan penting
pada obat yang dipesan.
Dalam
menjalankan kegiatan operasional apotek diperlukan SOP atau Standar Operasional
Prosedur yang diterapkan oleh apotek. Setiap apotek perlu mempunyai SOP untuk
memastikan kegiatan operasional apotek sudah berjalan dengan baik.
SOP
dimulai dari bagaimana standar operasional pembelian obat dengan resep atau
tanpa resep, standar operasional menimbang obat, standar operasional penerimaan
obat, dan standar operasional dalam pemesanan obat. Semua itu harus mempunyai
prosedur-prosedur agar terstruktur.
Apotek
yang mempunyai manajerial yang baik sudah menentukan bagaimana prosedur
pelaksanaan apotek sejak apotek tersebut di dirikan termasuk Standar
Operasional Prosedur Apotek.
Apotek
juga harus memiliki manajemen yang baik, Manajemen Apotek, adalah manajemen farmasi yang diterapkan di apotek.
Sekecil apapun suatu apotek, sistem manajemennya akan terdiri atas setidaknya
beberapa tipe manajemen, Manajemen keuangan yaitu pihak-pihak yang mengurusi
keuangan apotek, Manajemen pembelian yaitu pihak-pihak yang mengurusi kegiatan
pembelian obat-obatan.
Manajemen penjualan yaitu pihak-pihak yang
mengurusi penjualan di apotek, Manajemen Persediaan barang yaitu pihak-pihak
yang memastikan ketersediaan obat di apotek, Manajemen pemasaran yaitu
pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam kegiatan marketing apotek, dan
Manajemen khusus yaitu pihak-pihak lain yang mengurusi seluruh kegiatan
operasional apotek.
Apotek yang baik adalah apotek yang terstruktur sesuai
prosedur dan ketentuan yang ada atau ditetapkan.
Baca juga'
Tips Mengatasi Susah BAB paling ampuh
Baca juga'
Tips Mengatasi Susah BAB paling ampuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,