Water birth merupakan trend terbaru yang belakangan ini hangat di bicarakan dan di praktekkan para ahli kesehatan khususnya dokter ahli kandungan.
Jika sebelumnya melahirkan secara normal di anggap sudah kuno, makanya water birth dianggap merupakan penggantinya yang dapat menjawab rasa sakit yang biasanya muncul saat seorang ibu melahirkan.
Namun tak sedikit pula yang meragukan keamanan metode water birth ini untuk ibu serta bayi yang dilahirkan. Lantas apakah metode ini aman untuk dilakukan? Apa kelebihan dari metode water birth dan adakah resiko atau syarat yang harus dipenuhi para ibu untuk melakukan metode ini?
Mari mengenal lebih lanjut mengenai metode melahirkan secara water birth di ulasan berikut ini!
Pengertian Water Birth
Seperti namanya, water birth merupakan metode persalinan yang dilakukan di dalam air dan menjadi alternatif dari metode persalinan yang sudah umum diketahui, seperti metode normal atau pervaginam dan operasi caesar.
Pada proses persalinan dengan teknik water birth ini, para ibu yang akan melahirkan akan berada dalam sebuah bak atau kolam kecil yang berisikan air hangat.
Air hangat yang digunakan pada kolam juga haruslah mencapai suhu sekitar 36 hingga 37 derajat celcius. Suhu ini sangat penting untuk mencegah bayi mengalami hipotermia dan mencegah bayi agar tidak merasakan perbedaan suhu ekstrem antara perut ibu dengan dunia luar.
Konsep ini sebenarnya dimaksudkan agar memudahkan transisi janin yang saat berada di dalam kandungan hidup dalam air ketuban.
Dengan water birth, bayi akan datang ke dunia luar dengan bantuan air juga. Hal ini diklaim bisa membantu bayi untuk lebih mudah beradaptasi dengan dunia luar saat ia lahir,
Apabila pada metode melahirkan biasanya para ibu akan diminta untuk berbaring, maka ibu yang menjalani proses persalinan dengan water birth ini akan diminta berada dalam posisi duduk, berbaring, atau posisi apapun yang membuatnya bisa merasa nyaman untuk mengejan.
Dengan water birth, bayi akan datang ke dunia luar dengan bantuan air juga. Hal ini diklaim bisa membantu bayi untuk lebih mudah beradaptasi dengan dunia luar saat ia lahir,
Apabila pada metode melahirkan biasanya para ibu akan diminta untuk berbaring, maka ibu yang menjalani proses persalinan dengan water birth ini akan diminta berada dalam posisi duduk, berbaring, atau posisi apapun yang membuatnya bisa merasa nyaman untuk mengejan.
Hal yang membedakan metode persalinan water birth dengan persalinan di rumah sakit adalah prosesnya yang dilakukan secara alami. Pada teknik ini, ibu yang akan melahirkan tidak akan diberi bantuanseperti obat-obatan atau bius dan anestesi.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Persalinan Water Birth
Saat ini banyak para ibu yang memilih metode persalinan secara water birth karena dianggap memiliki berbagai kelebihan dibanding metode persalinan konvensional. Namun tak sedikit pula yang khawatir akan keselamatan bayi apabila persalinan dilakukan dengan metode ini.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Persalinan Water Birth
Saat ini banyak para ibu yang memilih metode persalinan secara water birth karena dianggap memiliki berbagai kelebihan dibanding metode persalinan konvensional. Namun tak sedikit pula yang khawatir akan keselamatan bayi apabila persalinan dilakukan dengan metode ini.
Menurut jurnal penelitian berjudul Guideline for a Safe Water Birth karya Barbara Harper yang dikutip dari website RSUP Dr.Sardjito, persalinan dengan teknik water birth memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Beberapa kelebihan dari teknik persalinan secara water birth adalah sebagai berikut:
Beberapa kelebihan dari teknik persalinan secara water birth adalah sebagai berikut:
1.Mengurangi Rasa Sakit
Rasa sakit selama menjalani proses persalinan menjadi hal yang sering dikhawatirkan oleh para wanita. Hal inilah yang diklaim tidak akan dirasakan oleh para wanita apabila menjalani metode persalinan secara water birth.
Melakukan persalinan di dalam air mampu mengurangi rasa sakit dan nyeri. Pasalnya, air yang digunakan adalah air hangat yang akan memberi sensasi relaks yang sama seperti saat kita berendam di air hangat.
Rasa rileks saat berendam di air hangat juga akan memudahkan si ibu agar bisa mengatur napas lebih teratur sehingga meredakan nyeri saat terjadi kontraksi. Air hangat juga berfungsi untuk membuat otot-otot terasa lebih santai dan lebih ringan untuk mengejan.
2.Mempersingkat Waktu Persalinan
Apabila biasanya persalinan dilakukan dengan cara berbaring, maka pada metode water birth ibu yang akan melahirkan justru ditempatkan dengan posisi duduk atau jongkok.
Hal ini dianggap bisa membuat ibu memiliki kekuatan lebih untuk melakukan proses mengejan dan mendorong bayi untuk keluar sehingga waktu persalinan pun bisa menjadi lebih singkat.
Namun dibalik kelebihan tersebut, metode ini juga tetap memiliki kekurangan dikarenakan adanya beberapa resiko yang bisa terjadi. Beberapa kekurangan dari teknik persalinan ini adalah sebagai berikut:
Melakukan persalinan di dalam air mampu mengurangi rasa sakit dan nyeri. Pasalnya, air yang digunakan adalah air hangat yang akan memberi sensasi relaks yang sama seperti saat kita berendam di air hangat.
Rasa rileks saat berendam di air hangat juga akan memudahkan si ibu agar bisa mengatur napas lebih teratur sehingga meredakan nyeri saat terjadi kontraksi. Air hangat juga berfungsi untuk membuat otot-otot terasa lebih santai dan lebih ringan untuk mengejan.
2.Mempersingkat Waktu Persalinan
Apabila biasanya persalinan dilakukan dengan cara berbaring, maka pada metode water birth ibu yang akan melahirkan justru ditempatkan dengan posisi duduk atau jongkok.
Hal ini dianggap bisa membuat ibu memiliki kekuatan lebih untuk melakukan proses mengejan dan mendorong bayi untuk keluar sehingga waktu persalinan pun bisa menjadi lebih singkat.
Namun dibalik kelebihan tersebut, metode ini juga tetap memiliki kekurangan dikarenakan adanya beberapa resiko yang bisa terjadi. Beberapa kekurangan dari teknik persalinan ini adalah sebagai berikut:
1.Resiko Bayi Tenggelam
Adanya resiko bayi tenggelam mungkin menjadi salah satu hal yang paling dikhawatirkan oleh para ibu saat hendak memilih metode persalinan secara water birth.
Saat bayi keluar, resiko bayi untuk tenggelam tetaplah ada. Hal ini bisa membuat bayi terlalu lama di dalam air membuat paru-parunya terisi air. Apabila ini terjadi, bayi bisa beresiko mengalami kekurangan oksigen.
2.Terjadinya Infeksi
Saat mengejan dalam proses persalinan, umum bagi para ibu untuk ikut mengeluarkan tinja melalui anus. Dalam persalinan normal, hal semacam ini tidak menjadi masalah karena bidan atau dokter bisa segera membersihkannya.
Adanya resiko bayi tenggelam mungkin menjadi salah satu hal yang paling dikhawatirkan oleh para ibu saat hendak memilih metode persalinan secara water birth.
Saat bayi keluar, resiko bayi untuk tenggelam tetaplah ada. Hal ini bisa membuat bayi terlalu lama di dalam air membuat paru-parunya terisi air. Apabila ini terjadi, bayi bisa beresiko mengalami kekurangan oksigen.
2.Terjadinya Infeksi
Saat mengejan dalam proses persalinan, umum bagi para ibu untuk ikut mengeluarkan tinja melalui anus. Dalam persalinan normal, hal semacam ini tidak menjadi masalah karena bidan atau dokter bisa segera membersihkannya.
Namun apabila ibu melahirkan dengan teknik water birth, tinja yang keluar saat mengejan itu bisa bercampur dengan air dalam kolam.
Tinja yang tercampur dengan air kolam inilah yang dikhawatirkan bisa mengkontaminasi air kolam dan nantinya tertelan saat bayi keluar. Apabila hal ini terjadi, bukan tidak mungkin bayi akan mengalami infeksi.
3. Bayi Terkena Sindrom Aspirasi Mekonium
Sindrom aspirasi mekonium adalah masalah pernapasan yang terjadi ketika bayi sudah melakukan buang air besar sebelum keluar dari rahim ibu. Kotoran bayi tersebut kemudian akan bercampur dengan ketuban yang akhirnya terhisap oleh bayi.
Dalam persalinan normal, bidan atau dokter bisa dengan cepat mengetahui kondisi ini dan melakukan tindakan untuk menghisap cairan yang sudah tertelan oleh bayi tersebut.
Namun saat ibu melakukan persalinan dengan metode water birth dan berada dalam air, akan cukup sulit untuk mengetahui jika kondisi ini terjadi pada bayi.
Tinja yang tercampur dengan air kolam inilah yang dikhawatirkan bisa mengkontaminasi air kolam dan nantinya tertelan saat bayi keluar. Apabila hal ini terjadi, bukan tidak mungkin bayi akan mengalami infeksi.
3. Bayi Terkena Sindrom Aspirasi Mekonium
Sindrom aspirasi mekonium adalah masalah pernapasan yang terjadi ketika bayi sudah melakukan buang air besar sebelum keluar dari rahim ibu. Kotoran bayi tersebut kemudian akan bercampur dengan ketuban yang akhirnya terhisap oleh bayi.
Dalam persalinan normal, bidan atau dokter bisa dengan cepat mengetahui kondisi ini dan melakukan tindakan untuk menghisap cairan yang sudah tertelan oleh bayi tersebut.
Namun saat ibu melakukan persalinan dengan metode water birth dan berada dalam air, akan cukup sulit untuk mengetahui jika kondisi ini terjadi pada bayi.
Syarat Melahirkan dengan Teknik Water Birth
Mengingat teknik persalinan water birth ini memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, para tenaga ahli menyarankan agar metode persalinan ini hanya dilakukan oleh para ibu hamil yang memenuhi syarat-syarat tertentu.
Dr.Mira Iskandar dari Alodokter mengungkap jika metode water birth tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil yang mengalami beberapa kondisi berikut:
Tips Aman dan Nyaman Melahirkan dengan Teknik Water Birth Dr.Mira Iskandar dari Alodokter mengungkap jika metode water birth tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil yang mengalami beberapa kondisi berikut:
- Ibu hamil yang mengalami pre-eklapsia atau diabetes
- Ibu hamil yang mengalami infeksi
- Ibu hamil yang berusia kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun
- Kondisi bayi dalam kandungan sungsang
- Kondisi bayi akan lahir prematur
- Melahirkan bayi kembar
Meski masih memiliki beberapa resiko, namun Anda masih yang telah memenuhi syarat untuk melakukan persalinan dengan metode water birth masih bisa melakukannya dengan aman dan nyaman.
Bagi Anda yang ingin memilih metode persalinan water birth ini, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut agar persalinan secara water birth bisa berlangsung aman, nyaman, dan lancar.
Bagi Anda yang ingin memilih metode persalinan water birth ini, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut agar persalinan secara water birth bisa berlangsung aman, nyaman, dan lancar.
1. Berkonsultasi dengan Dokter Jauh-Jauh Hari
Tak hanya untuk Anda yang memilih metode water birth saja, setiap ibu hamil yang hendak menjalani persalinan memang disarankan untuk berkonsultasi pada dokter mengenai metode apa yang akan mereka gunakan.
Konsultasi ini juga sebaiknya dilakukan sejak jauh-jauh hari agar Anda bisa mempersiapkan dengan matang segala hal yang perlu dipersiapkan, baik dari segi fisik, materi, maupun mental.
Konsultasi dengan dokter mengenai metode persalinan ini sangat penting karena dokter lebih tahu metode persalinan yang tepat dengan mempertimbangkan kondisi ibu dan janin yang dikandungnya.
Konsultasi dengan dokter mengenai metode persalinan ini sangat penting karena dokter lebih tahu metode persalinan yang tepat dengan mempertimbangkan kondisi ibu dan janin yang dikandungnya.
2. Pilih Tenaga Profesional yang Berpengalaman
Persalinan secara water birth membutuhkan teknik khusus yang tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. Bahkan tidak semua dokter kandungan atau bidan memiliki kemampuan untuk membantu persalinan dengan metode ini.
Apabila Anda sudah memutuskan untuk melakukan persalinan dengan metode water birth, pastikan Anda memilih tenaga profesional yang sudah berpengalaman dan tersertifikasi untuk melakukan metode water birth.
Cari tahu lebih dulu mengenai profil mereka dan pastikan tenaga profesional yang Anda pilih sudah benar-benar ahli di bidang persalinan water birth.
3. Menentukan Tempat untuk Persalinan
Setelah menentukan tenaga profesional yang akan membantu proses persalinan, selanjutnya Anda juga harus memilih tempat yang tepat dan Anda rasa cocok untuk melakukan persalinan tersebut.
Apabila Anda memilih untuk melakukan persalinan di rumah sakit, maka Anda harus mencari tahu sejak awal rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk metode persalinan ini.
Namun apabila Anda ingin melahirkan di rumah agar merasa lebih nyaman, Anda tentu harus menyiapkan ruangan yang memadai hingga bak atau kolam air yang akan menjadi sarana persalinan.
Apabila Anda memilih untuk melakukan persalinan di rumah sakit, maka Anda harus mencari tahu sejak awal rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk metode persalinan ini.
Namun apabila Anda ingin melahirkan di rumah agar merasa lebih nyaman, Anda tentu harus menyiapkan ruangan yang memadai hingga bak atau kolam air yang akan menjadi sarana persalinan.
Pastikan pula pada saat waktunya tiba Anda dan keluarga bisa mendapatkan sumber air yang bersih dengan hangat berkisar antara 35 hingga 38 derajat celcius.
4. Pelajari Tentang Metode Water Birth
Selain menyiapkan mental untuk menyambut persalinan, Anda juga sebaiknya mulai mempelajari metode persalinan yang akan Anda pilih, terutama bagi Anda yang memilih metode water birth ini.
Mulailah mencari tahu dan mempelajari mengenai teknik persalinan metode water birth dan apa yang harus Anda lakukan saat waktu persalinan datang nantinya.
Anda juga bisa mulai melakukan simulasi persalinan agar nantinya Anda merasa sudah terbiasa dan paham dengan apa yang harus Anda lakukan.
5. Lakukan dengan Tenang dan Ikuti Arahan Pendamping Persalinan
Saat waktu persalinan akhirnya tiba, Anda harus berusaha untuk tetap tenang. Dengan tenang dan rileks, Anda bisa lebih fokus untuk melakukan teknik yang sudah Anda pelajari sebelumnya.
Ikuti arahan pendamping kesehatan dan yakinlah dengan keamanan Anda dan bayi agar persalinan dengan metode water birth ini bisa berjalan lancar, aman, dan nyaman.
Itulah penjelasan mengenai water birth, metode persalinan dalam air yang tengah menjadi tren dan bisa menjadi alternatif pilihan bagi Anda yang tengah mempersiapkan kelahiran buah hati.
Kesimpulannya, metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Apabila Anda ingin memilih metode persalinan ini, pastikan Anda dan bayi memenuhi syarat kesehatan dan selalu didampingi oleh tenaga profesional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,