11/20/2018

KAPOLRES BOLAANG MONGONDOW, POLISI MELAYANI

"kapolres bolaang mongondow"
Entah,,,,,inilah yang mengawali tulisan saya ini dalam upaya mengeksplorasi “ Polisi Kita Polisi Indonesia “ tema besar dalam keputusan kebijakan strategis dari seorang Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Bolaang Mongondow AKBP Gani Fernando Siahaan, SIK
Kapolres yang sejak mengabdikan dirinya di Bolaang Mongondow Raya (BMR) sesungguhnya  dia sedang diperhadapkan pada berbagai persoalan daerah yang sampai hari ini belum terselesaikan.
 
Dengan luas wilayah BMR yang merupakan wilayah terbesar di Provinsi Sulawesi Utara diperlukan mobilitas yang tinggi dalam rangka mengamankan teritorial yang dikuasai oleh 4 (empat) Kabupaten dan 1 (satu) Kota.  
 
Dari sekian banyaknya problematika yang perlu diselesaikan oleh sang Kapolres hampir dapat dipastikan bahwa tidak mungkin dapat diselesaikan selama memimpin, yang kalau diambil standar lamanya kepemimpinan Kapolres selama ini paling lama 2 (dua) tahun maka, tidak bisa dinapikan dan bahkan sebuah keniscayaan itu semua selesai.  
 
Apa yang kemudian bisa dilakukan dengan situasi seperti itu?,,, ya personality adalah jawaban, mengapa ?,,, karena kemampuan personal dari seorang prajurit POLRI hanya bisa diakui kemampuannya ketika ditugaskan oleh kamandante dilapangan. 
 
Lalu apa modal awalnya?,,, 
 
kemampuan intelektual sudah pasti penentu dari semua yang dihadapi seorang prajurit POLRI dilingkungan kerjanya.  
 
Kemampuan inteligensia membantu seseorang dalam menentukan arah kebijakan maupun dalam pengambilan keputusan sebagai seorang  pemimpin. 
 
Sengaja penulis mengambil objek tulisan seorang pemimpin tertinggi dilingkungan Kepolisian Resort Bolaang Mongondow dengan beberapa pertimbangan rasional dalam ukuran standar dan wajar menurut versi penulis dengan jujur mengesampingkan subjektifitas namun berusaha objektif merekonstruksikan alam pikir dalam sebuah penilaian kepemimpinan tanpa maksud  dan tujuan menyanjung dan memuji seseorang demi keuntungan sesaat maupun keuntungan secara pribadi.  
 
Nuansa demikian sangatlah jauh dari penulis namun penulis lebih kepada apa, siapa dan bagaimana nanti. Konteks penulisan ini juga bukan dalam rangka menjilat ataupun mendapatkan sesuatu dari objek yang ditulis.  
 
 
Hal ini penulis kemukakan secara gamblang agar tidak bias terhadap tulisan ini. Sosok pemimpin yang oleh publik banyak disoroti didaerah ini adalah Kapolres. 
 
Mengapa kemudian menjadi sentral dalam sorotan ?,, 
 
sebagaimana penulis dalam disinggung banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Kabupaten dan satu Kota, bukanlah pekerjaan yang mudah untuk menjaga stabilitas keamanan masyarakat yang mendiami BMR dengan kemajemukan yang sudah terpelihara selama ini. 
 
Soal apa, siapa dan bagaimana penulis akan bahas secara singkat untuk memberi gambaran sebagaimana sudah diungkap pada pembukaannya yaitu kepemimpinan Kapolres Bolaang Mongondow saat ini. 
 
adalah sosok pemimpin yang berkarakter, cerdas dan bersahaja, arif dan bijaksana. Pertanyaan besarnya adalah, adakah 5 (lima) poin diatas dimiliki oleh sang Kapolres Bolaang Mongondow saat ini ?,,,
 
penulis dengan menggunakan kacamata sendiri melihat satu persatu agar objektif termasuk tidak membangun komunikasi dengan objek yang ditulis.  
 
Karakter yang kuat dari Kapolres yang penulis maksud dapat dilihat dari sikap dan tindakan yang dia miliki. Dalam pengambilan keputusan strategis dalam pandangan penulis Kapolres Bolaang Mongondow tegas dan tanpa pandang bulu, termasuk jajarannya yang dianggap tidak mampu dan membuka ruang kompromi akan ditindak tegas sampai mutasi atau roling jabatan (penulis tidak memuat data terkait dengan rahasia jabatan, maka tidak dibenarkan).  
 
"Kecerdasan dapat diukur dari kemampuan manajemen baik menata internal anggota, perencanaan maupun pengganggaran dan yang lebih penting kemampuan beliau memanage konflik dimasyarakat. 
 
Hal ini dapat dibuktikan dengan sejak Tahapan Pilkada serentak dimulai, bahwa di Bolaang Mongondow Raya ada 2 (dua) daerah yang sedang menyelenggarakan Tahapan Pilkada yaitu Kota Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Utara.  
 
Sungguh ini merupakan tantangan berat bagi seorang Kapolres dalam mengendalikan keamanan jalannya Tahapan Pilkada. Hanya kemampuan manejerial yang dimiliki cukup memadai maka sampai saat ini agenda Pilkada di 2 (dua) Daerah masih aman walaupun ada riak-riak yang timbul namun kesigapan aparat Kepolisian langsung bisa mengatasi permasalahan dilapangan.  
 
Sikap yang luwes dan mudah bergaul sehingga dengan mudah terterima dilingkungan masyarakat BMR. Ini semua berlangsung dengan mulus tanpa hambatan oleh karena pribadi yang bersahaja yang tulus dan ikhlas dengan siapa saja dan dimana saja, sikap ini tentu terbentuk melalui proses pendidikan mulai dari keluarga, sekolah dan lingkungan.  
 
Yakinlah bahwa tidak ada yang terjadi begitu saja tanpa proses itu tidak mungkin. Kearifan dan kebijaksanaan beliau tercermin dari  langkah beliau dalam menjalankan tugas Negara yang diembannya, yang dalam pandangan penulis dalam setiap tindakan lapangan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam hal ini selalu melakukan langkah-langkah persuasive, sehingga masyarakat merasa di ayomi dan dilindungi oleh Polisi itu sendiri.  
 
Dalam beberapa kasus juga yang ditangani oleh Polres Bolaang Mongondow berdasarkan laporan masyarakat tidak seluruhnya diselesaikan di Pengadilan. Namun banyak kasus yang penyelesaiannya melalui proses mediasi kepolisian sehingga dapat diselesaikan secara kekeluargaan.  
 
Dalam hal penyelesaian kekeluargaan inilah nilai tertinggi dalam menyelesaikan permasalahan ditengan-tengah kehidupan bermasyarakat. Dalam inilah kemudian penulis menyimpulkan bahwa Kapolres Bolaang Mongondow saat ini ternyata sangatlah arif dan bijaksana sebagai Polisi melayani kepada masyarakat dalam tugas Negara. 
 
disinilah penulis berupaya membatasi wilayah penggalian soal sosok Pemimpin di Kepolisian Resort Bolaang Mongondow agar tidak terkesan sebagai mana disampaikan diatas untuk menghindari penilaian tendensius penulis kepada objek yang ditulis.  
 
Kapolres Bolaang Mongondow dalam tugas pelayanan kepada masyarakat selalu berdiri diatas semua golongan tanpa diskriminasi, hal ini tercermin dari sikap mengayomi dan melindungi masyarakat sebagaimana motto pengabdian Kepolisian Republik Indonesia sampai dijajaran terbawah.  
 
Reformasi Birokrasi ditubuh POLRI juga diterapkan oleh Kapolres dilingkungan Kepolisian Resort Bolaang Mongondow. Menjadikan Polisi sebagai pelayan masyarakat salah satu implementasi dari strategi asal usul Kepolisian Republik Indonesia, dari, oleh dan untuk rakyat semata. 
 
Langkah menuju pelayanan prima dan menjaga citra Kepolisian dalam tantangan global yang dibarengi dengan kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat. Era digital dimana Negara tanpa batas dalam informasi. 
 
Kemajuan ini menuntut kemampuan aparatur Kepolisian untuk selalu siap menghadapi tantangan maupun hambatan  dilapangan.  
 
Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) syarat mutlak dimiliki oleh Kesatuan Tugas Polisi sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat. Kepolisian Resort Bolaang Mongondow dibawah kepemimpinan AKBP Gani Fernando Siahaan, SIK perlahan tapi pasti sedang berbenah diri untuk mencapai tujuan cita-cita menjadi Polisi melayani. 
 
Jalan mencapai cita-cita tersebut diatas sudah mulai dengan berbagai konsep dan strategi dibawah kendali Kapolres yang dikenal humanis dalam menjalankan tugasnya.
 
Strategi jitu pengamanan Tahapan Pilkada di Kota Kotamobagu perlu diapresiasi dalam tulisan ini sebagai bentuk perhatian dan dukungan moral kepada pengabdian Polisi yang melayani dan bukan dilayani.  
 
Kreatifitas serta inovasi dalam merumuskan strategi terkait pengamanan  Pilkada di Kota Kotamobagu Kapolres Bolaang Mongondow terbilang ahli. Ide kreatif dan inovatif yang dimaksud adalah, bagaimana konsentrasi massa pendukung Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota dalam suasana hiruk pikuk kampanye dialogis dapat dipecahkan konsentrasinya pada event yang digagas oleh Kapolres Bolaang Mongondow itu sendiri, yakni kegiatan balap Motor dan event ketangkasan berkendara.
 
Dua event ini berhasil menarik simpati masyarakat dan berhasil pula dari sisi strategi pengamanan Polisi dalam Tahapan kampanye Pilkada di Kotamobagu. Gerakan dan himbauan  Kapolres Tolak Hoax, tolak fitnah  dan isu sara di Media Sosial juga berhasil meminimalisir pelanggaran terhadap Undang-Undang ITE, walaupun masih ada juga yang terjadi namun hanya satu kasus yang terkait isu Pilkada. 
 
Dalam menghadapi riak-riak paskah Pilkadapun Kapolres Bolaang Mongondow yang dikenal humanis, ketika menghadapi gelombang Demontrasi dari massa pendukung salah satu Paslon yang  tidak  merasa puas atas kinerja Panwaslu.  
 
Dalam  situasi panas  Kapolres  Bol  Mong tetap berada ditengah-tengah pengunjuk rasa, untuk mengawal pendemo dan menjaga keamanan demi Pilkada yang aman, damai dan terkendali dari sisi keamanan masyarakat Kota Kotamobagu.  
 
Tindakan persuasive selalu dikedepankan oleh sang Kapolres yang dekat dengan Media maupun masyarakat. Target mengamankan Pilkada dengan terkendali dan aman dapat terpenuhi itu dikarenakan strategi dari Kapolres terbilang jitu untuk menguasai psikologi massa. 
 
Terakhir dalam Pleno KPUD Kota Kotamobagu dalam penetapan Walikota dan Wakil Walikota terpilih periode 2018 – 2023 (Ir.Hj.Tatong Bara dan Nayodo Kurniawan), Kapolrespun tidak ingin kecolongan dan tetap menerapkan pengamanan super ketat demi suksesnya Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018 di Bolaang Mongondow Raya (BMR).  
 
Sangat wajar dan pantas ketika semua elemen mengapresiasi keberhasilan Polres Bolaang Mongondow dalam rangka tugas pengamanan jalannya pesta demokrasi yang penuh dengan dinamika politik.  
 
Selain itu tentu kita juga mengapresiasi TNI yang turut mengamankan pelaksanaan Pilkada serentak di wilayah BMR (Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Utara). Walaupun di Bolmut ada gejolak namun masih dapat dikendalikan oleh aparat keamanan dari Polres Bolaang Mongondow dan dari pihak TNI.  
 
Keadaan dapat diatasi dengan cepat dan para pelaku unjuk rasa yang bertindak anarkis langsung diamankan oleh pihak Polres. Lagi-lagi kesigapan Kapolres sebagai prajurit  yang memiliki kemampuan taktik dan strategi yang tergolong kemampuannya diatas rata-rata. 
 
Momentum ini dapat diartikan keberhasilan dalam dua sisi yakni Polisi melayani dan Polisi mengayomi sehingga wajar dan pantas bila Kapolres Bolaang Mongondow dikatakan “Polisi Melayani”, karena mampu berdiri dan bersikap tegas terhadap segala bentuk gangguan Kamtibmas dan bisa dekat dengan masyarakat dalam rangka melayani 
 
Baca juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,