10/10/2018

PANDUAN WISATA KE GUNUNG BROMO - JAWA TIMUR

Oleh Bianca Destianty
 
"wisata gunung bromo" Ingin merasakan sensasi naik gunung tanpa harus mendaki jauh? Atau sekedar ingin merasakan sejuknya udara pegunungan?  wisata ke Gunung Bromo adalah jawabannya. Gunung Bromo adalah objek wisata alam yang terletak di empat wilayah kabupaten di Jawa Timur. Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Memiliki ketinggian 2.329 meter diatas permukaan laut, Gunung Bromo masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Selain merupakan gunung berapi yang masih aktif, gunung bromo juga dipercaya sebagai gunung suci oleh masyarakat sekitar. Setiap tahunnya masyarakat Tengger (suku asli Bromo) selalu mengadakan upacara Yadnya Kasodo.
 
Upacara ini merupakan upacara adat yang bertujuan sebagai bentuk upacara sesembahan untuk Sang Hyang Widhi dan para leluhur.Inilah yang membuat Gunung Bromo juga memiliki nilai filosofis budaya selain sebagai objek wisata alam. 
 
Baca juga
 
 
Upacara Yadnya Kasodo diadakan setiap tahun pada 14-16 di bulan Kasada (ke sepuluh) dalam penanggalan jawa. Sebanyak sekali dalam setahun setidaknya ribuan wisatawan datang demi melihat bagaimana upacara tersebut berlangsung. Hal ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke Taman Nasional Bromo. 
 
Pilihan destinasi wisata sekitar area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki banyak pilihan destinasi alam yang menakjubkan. Tak hanya keindahan gunung yang menjulang diatas lautan pasir, tapi juga berbagai keindahan alam lainnya, diantaranya: 
 
1. Kawah Gunung Bromo Kawah Gunung Bromo 
 
Merupakan destinasi utama yang ada di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Untuk dapat melihat kawah Gunung Bromo ini sangat mudah. Wisatawan hanya tinggal berjalan kaki mendaki gunung yang hanya memiliki ketinggian 2.329 m ini. 
 
Jika sudah hampir menuju puncak, ada tangga yang dibuat khusus untuk bisa sampai ke puncak gunung. Selain berjalan kaki, ada juga persewaan kuda yang dapat mengantarkan anda hingga keatas gunung. Harganya pun cukup terjangkau, hanya 50 ribu rupiah untuk sekali perjalanan.

Sampai diatas gunung, hamparan pasir dan pegunungan-pegunungan kecil terlihat indah dari atas gunung. Sensasi menghirup asap belerang pun juga dapat dirasakan di puncak Gunung Bromo. Namun, setelah sampai puncak wisatawan tetap harus berhati-hati dengan tidak melewati pagar pembatas kawah. Karena pagar pembatas tersebut merupakan batasan wisatawan dengan daerah bahaya yakni berupa lingkaran yang memiliki jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

Jika tak ingin mendaki tetapi ingin merasakan hawa pegunungan di Bromo, wisatawan tak perlu khawatir. Di kaki Gunung Bromo terdapat beberapa warung yang dapat disinggahi wisatawan dengan pemandangan langsung pada puncak Bromo. Di warung-warung tersebut wisatawan dapat bersantai atau sekedar menghilangkan dahaga.
 
2. Sunrise 
 
Di kompleks pegunungan Kaldera Tengger Tak hanya Gunung Bromo dan kawahnya yang menjadi andalan, salah satu hal yang menarik di wilayah Taman Nasional Bromo lainnya adalah momen matahari terbit atau sunrise. Momen matahari terbit merupakan momen langka yang belum tentu bisa disaksikan setiap hari. 
 
Hal ini tergantung pada cuaca di hari tersebut. Meski begitu, wisatawan rela mendaki saat pagi-pagi buta demi melihat momen matahari terbit. Matahari terbit dapat dilihat melalui kompleks pegunungan di Kaldera tengger di sekitar area Gunung Bromo.

Jika ingin merasakan sensasi melihat matahari terbit, wisatawan dapat melihatnya melalui dua penanjakan. 
 
Penanjakan 1 merupakan spot yang pas untuk melihat matahari terbit. Hal ini dikarenakan penanjakan 1 merupakan tempat tertinggi di kawasan Taman Nasional Bromo. Jika tidak bisa sampai di penanjakan satu, wisatawan juga dapat melihat momen matahari terbit di penanjakan 2. 

Penanjakan 2 merupakan alternatif lain untuk melihat matahari terbit meski memang lokasinya lebih rendah dari penanjakan 1.

3. Pasir Berbisik
 
Selain momen matahari terbit, Gunung Bromo juga menyimpan keindahan melalui hamparan pasir yang mengelilinginya. Hamparan pasir tersebut memiliki luas sekitar 10 kilometer persegi. Dari hamparan pasir yang mengelilingi Gunung Bromo, wisatawan dapat merasakan sensasi seperti berada di padang pasir. Kawasan ini biasa disebut dengan kawasan pasir berbisik karena lautan pasir akan memiliki suara yang khas seperti bisikan saat pasir diterpa angin.

4. Padang Rumput Savana
 
Tak hanya padang pasir, Gunung Bromo juga memiliki padang rumput savana. Terletak di selatan timur Gunung Bromo, wisatawan akan disuguhi pemandangan hujau nan indah. Padang rumput savana ini dikelilingi tebing dan bukit sehingga nampak seperti surga yang tersembunyi. 
 
Saat berada di padang rumput savana, wisatawan seperti tidak sedang berada di Gunung Bromo karena areanya yang sangat luas. Padang rumput savana menjadi salah satu idola bagi wisatawan karena tempatnya yang indah dan menjadi spot foto yang menarik.

5. Bukit Teletubies
 
Saat hendak menuju ke padang rumput savana, wisatawan akan melewati hamparan bukit hijau nan indah. Bukit tersebut biasa dijuluki dengan Bukit Teletubies. Julukan Bukit Teletubies bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan bukit tersebut berbentuk seperti bukit dalam serial kartun teletubies.

6. Milky Way destinasi wisata malam hari
 
Keindahan Taman Nasional Bromo tak hanya dapat dinikmati pada siang hari. Dimalam hari-pun Bromo masih menunjukkan keindahannya. Saat malam hari, pemandangan langit di sekitar Bromo lah yang memiliki peran atas keindahan Taman Nasional Bromo. Keindahan tersebut nampak dari deretan bintang yang bersinar diatas langit Gunung Bromo.

Wisatawan menyebutnya dengan sebutan milky way. Deretan bintang bersinar dengan indahnya ditengah kegelapan malam Gunung Bromo. Jarak Bromo dengan perkotaan yang tergolong tidak dekat membuat bintang-bintang tersebut dapat terlihat dengan jelas. Lampu-lampu perkotaan yang jauh dari Bromo adalah faktor terbentuknya milky way yang sempurna.

Selain sederetan keindahan-keindahan yang ada di kawasan Gunung Bromo, faktor kemudahan akses juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan saat ingin berwisata. Namun, wisatawan yang ingin berwisata ke Gunung Bromo tak perlu khawatir, karena akses menuju Gunung Bromo terbilang cukup mudah.
 
Alternatif transportasi menuju wisata Gunung Bromo
 
Untuk dapat sampai ke Taman Nasional Bromo, wisatawan dapat memilih melakukan perjalanan melalui tiga jalur. Yakni dari Pasuruan, Probolinggo atau Malang. Dari ketiganya wisatawan dapat memilih mengendarai kendaraan pribadi (sepeda motor dan mobil) atau menyewa Jeep untuk bisa sampai ke wilayah Taman Nasional Bromo.

Rute menuju Bromo memang tidaklah mudah. Wisatawan harus melalui jalan menanjak dan menurun secara curam. Untuk itu dibutuhkan kemahiran berkendara bagi wisatawan yang mengendarai kendaraan pribadi. 
 
Selain itu jalanan yang berkelok – kelok juga memerlukan kehati-hatian dalam berkendara. Meski melalui jalanan yang cukup sulit, selama perjalanan wisatawan akan disuguhkan pemadangan pegunungan yang indah.

1. Sewa Mobil Jeep
Gunung Bromo sebagai taman nasional tentu saja menyediakan berbagai kemudahan bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahannya. Wisatawan selain bisa merasakan naik kuda menuju puncak Bromo juga bisa merasakan sensasi menaiki mobil Jeep mengelilingi padang pasir sembari menikmati keindahan Bromo. Tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Hanya sekitar 500 – 600 ribu rupiah, wisatawan dapat menyewa Jeep untuk 5 hingga 6 orang. Mobil Jeep ini siap untuk berkeliling di area Gunung Bromo juga dapat mengantar jemput wisatawan dari tempat penginapan menuju ke tempat wisata tujuan disekitar area Gunung Bromo.

2. Kendaraan Pribadi
Jika ingin mengendarai kendaraan pribadi, wisatawan harus memastikan kendaraan dalam keadaan yang baik. Selain itu, pengemudi juga harus memiliki kemampuan menyetir yang baik. hal ini dikarenakan jalan menuju Gunung Bromo berkelok-kelok dan memiliki banyak tikungan tajam. Sangat disarankan untuk memakai kendaraan yang memang mendukung untuk melakukan kegiatan adventure .

Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk wisata

Sebelum melakukan kegiatan wisata, wisatawan haruslah mengetahui hal-hal seperti apa saja yang perlu dipersiapkan, keadaan cuaca, hingga pesiapan seperti penginapan, transportasi dll.

1. Jaket atau pakaian tebal
Udara di wilayah Gunung Bromo terbilang dingin. Dihari-hari biasa suhu bisa mencapai 9 derajat celcius. Bahkan pada musim-musim tertentu, suhu bisa mencapai dibawah 0 derajat celcius. Untuk itu diperlukan pakaian tebal untuk melindungi diri dari dinginnya udara. Selain pakaian dan jaket yang tebal, wisatawan juga dianjurkan untuk memakai pelindung tambahan seperti sarung tangan dan kaos kaki.

2. Alternatif penginapan
Untuk bisa menikmati keindahan Gunung Bromo lebih lama, wisatawan memiliki beberapa alternatif menginap. Diantaranya yakni:

a. homestay 

Ada banyak villa atau homestay tersedia disekitar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jika wisatawan ingin menginap dan menikmati keindahan Gunung Bromo lebih lama.

Harga yang dibandrol bervariasi, mulai dari 200 ribu hingga jutaan rupiah per malam tergantung fasilitas yang disediakan. Menginap di Villa atau homestay disarankan bagi wisatawan yang berwisata bersama keluarga. 

Selain lebih menghemat pengeluaran, juga dapat lebih mempererat keakraban dalam keluarga.

b. Hotel 

Jika anda berencana menginap di hotel selama berwisata ke Gunung Bromo, nampaknya anda harus merogoh kocek cukup dalam. Tarif hotel disekitar Gunung Bromo sekitar 500 ribu rupiah per malamnya. Tentu saja dengan fasilitas rata-rata hotel bintang 

c Berkemah 

Untuk wisatawan yang ingin berkemah, banyak agen wisata yang menawarkan paket-paket menarik untuk bisa camping atau berkemah di area Gunung Bromo. Harganya-pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kantong wisatawan.

Itulah beberapa hal yang patut dipersiapkan sebagai planning liburan ke Gunung bromo. Jika wisatawan tidak ingin menginap, maka wisatawan dapat datang pagi-pagi buta agar tetap dapat melihat moment matahari terbit atau sunrise dengan sempurna. Namun sayangnya karena sunrise hanya bisa terlihat saat cuaca cerah, maka tidak setiap hari moment tersebut ada. 

Jika sedang beruntung, wisatawan dapat menikmati indahnya matahari terbit diiringi dengan pemandangan nan hijau disekitarnya. Surga dunia.

Yang pasti untuk menikmati keindahan Bromo wisatawan tak perlu takut pengeluarannya membengkak. Benar saja untuk tiket masuk kawasan Taman Nasional Bromo hanya dipatok Rp 27.500 untuk pengunjung domestik pada hari kerja dan Rp 32.500 pada hari libur. 
 
Sedangkan untuk wisatawan mancanegara tiket masuk Bromo adalah Rp 217.500 pada hari kerja dan Rp 317.500 pada hari libur. 
 
Selain harga tiket masuk yang terjangkau, harga makanan disekitar Bromo juga terbilang cukup murah. Cukup terjangkau bukan? Bagaimana? Apakah anda tertarik untuk berwisata ke Gunung Bromo?

Baca juga Asyiknya Liburan sambil melakukan wisata ke indonesia timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,