Di sebuah SMP ada sebuah kebiasaan di kalangan anak putri yang sudah berlangsung cukup lama yakni sebuah kebiasaan untuk selalu memakai lipstik.
Pada hal ini jelas-jelas sangat di larang di lingkungan sekolah tersebut, sehingga para kaum hawa tersebut menggunakan lipstik tersebut secara sembunyi-sembunyi yakni di ruangan WC sekolah.
Pada hal ini jelas-jelas sangat di larang di lingkungan sekolah tersebut, sehingga para kaum hawa tersebut menggunakan lipstik tersebut secara sembunyi-sembunyi yakni di ruangan WC sekolah.
Baca juga
Cara menuju hidup sukses yang perlu diperhatikan
Parahnya sehabis memakai lipstik tersebut mereka menempelkan bibir mereka ke cermin yang berada di ruangan WC tersebut. akibat perilaku mereka jelas membuat cermin itu menjadi kotor dan sangat menggangu bagi mereka yang akan menggunakan cermin itu.
Akibat lainnya sudah menjadi runitas sang cleaning service (pak budi) setiap hari untuk membersihkan cermin tersebut baik pagi, siang dan sore hari.
Permasalahan ini sudah disampaikan ke guru bimbingan konseling dan sudah berbagai cara di lakukan untuk mengatasi masalah tersebut mulai dari sweaping tas bagi murid-murid putri, ancaman di keluarkan dari sekolah, memasang kamera CCTV pada WC, membuat tulisan yang sifatnya melarang mengotori cermin, tapi tampaknya semua usaha tersebut tak membawa hasil.
Pernah terpikirkan oleh sang guru BK untuk memindahkan cermin tersebut namun hal tersebut tidak dimungkinkan karena cermin merupakan bagian dari sarana pelayanan kepada siswa. Pertanyaan saya, seandainya anda yang menjadi kepala sekolah di SMP tersebut, apa yang akan anda lakukan ??
Parahnya sehabis memakai lipstik tersebut mereka menempelkan bibir mereka ke cermin yang berada di ruangan WC tersebut. akibat perilaku mereka jelas membuat cermin itu menjadi kotor dan sangat menggangu bagi mereka yang akan menggunakan cermin itu.
Akibat lainnya sudah menjadi runitas sang cleaning service (pak budi) setiap hari untuk membersihkan cermin tersebut baik pagi, siang dan sore hari.
Permasalahan ini sudah disampaikan ke guru bimbingan konseling dan sudah berbagai cara di lakukan untuk mengatasi masalah tersebut mulai dari sweaping tas bagi murid-murid putri, ancaman di keluarkan dari sekolah, memasang kamera CCTV pada WC, membuat tulisan yang sifatnya melarang mengotori cermin, tapi tampaknya semua usaha tersebut tak membawa hasil.
Pernah terpikirkan oleh sang guru BK untuk memindahkan cermin tersebut namun hal tersebut tidak dimungkinkan karena cermin merupakan bagian dari sarana pelayanan kepada siswa. Pertanyaan saya, seandainya anda yang menjadi kepala sekolah di SMP tersebut, apa yang akan anda lakukan ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,