Kemiskinan merupakan suatu kondisi kehidupan yang boleh di kata sangat susah. Dan jika kita perhatikan baik-baik disekeliling hidup kita, akan mudah kita jumpai orang orang miskin dengan latar belakang ekonomi yang boleh dikata pas-pasan hingga melarat.
Dikutip dari situs media.neliti.com (pada jurnal penelitian menyimak kehidupan keluarga miskin), dikatakan bahwa ada tiga kelompok keluarga yang disebut miskin yaitu
1. Keluarga yang betul-betul miskin
Tanda-tanda keluarga dari kelompok ini adalah tidak punya aset ekonomi, punya pekerjaan di sektor informal dan terkadang tempat tinggalnya berpindah-pindah semisal gelandangn.
2. Keluarga berkecukupan yang dipandang miskin
Untuk kelompok kedua ini, tanda-tandanya punya aset ekonomi (rumah tinggal sendiri, kendaraan, handphone) namun keluarga ini sulit untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
3. keluarga miskin tapi berkecukupan
Mereka yang ada di kelompok ketiga ini, penghasilannya cukup besar akan tetapi tidak cukup buat memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Sebabnya, karena ternyata penghasilan itu di bagi-bagi lagi karena tanggungannya sangat banyak.
Nah keluarga anda ada di posisi yang mana ?
Lanjut, jadi hidup orang miskin itu seperti lingkaran setan yang tak berujung, dan rasanya sulit untuk keluar dari jurang kemiskinan itu.
Mengapa mereka sulit keluar dari kemiskinan itu dan apa penyebabnya ?
Alasan yang paling masuk akal, karena mereka tidak mengetahui kebiasaan yang perlu dilakukan agar keluar dari jurang kemiskinan itu.
Baca juga
Berikut ini, akan saya ulas beberapa kebiasaan orang miskin yang membuat mereka suit keluar dari kemiskinan.
1. Kebiasaan Suka Terlihat Kaya
Hampir Sembilan puluh persen manusia, senang dan suka sekali gaya hidupnya terlihat seperti orang kaya. Traktir sana sini teman-temannya, duduk berjam-jam bak selebritis di tempat makan minum, bahkan gonta ganti mengendarai kendaraan.
Ironisnya, itu semua dilakukan dengan uang hasil berhutang,
Apa sebenarnya yang dicari dengan kebiasaan ini, satu-satunya alasan yang pas menjawabnya, ingin di puji rekan sejawat, Oh dia itu bos besar.
Ini sebuah jebakan yang membuat hidup anda semakin terpuruk, sehingga itu harus dihentikan segera karena tidak membawa keuntungan apa-apa.
2. kebiasaan Tidak Melacak Pengeluaran
Tidak peduli berapa banyak uang yang dihasilkan, Anda tetap membutuhkan anggaran keuangan.
Anggaran bermanfaat agar Anda bisa dengan mudah mengawasi dan mengelola pengeluaran agar tidak lebih besar daripada penghasilan yang diperoleh.
Nah orang-orang miskin biasanya tidak punya catatan tertulis mengenai pengeluaran yang dilakukannya. Akibatnya penghasilan mereka, habis begitu saja tanpa disadari dan bahkan kembali lagi harus berhutang.
3. Kebiasaan tidak suka berinvestasi
Banyak orang berpikir bahwa investasi baru bisa dimulai saat memiliki banyak uang.
Ini pikiran yang sangat keliru karena sebetulnya Anda bisa mulai berinvestasi saat uang itu masih sedikit.
Semakin lama Anda menunggu untuk berinvestasi, maka itu berarti menunda untuk keluar dari kemiskinan.
Walau punya penghasilan cukup, namun kalau tidak terbiasa berinvestasi maka keluarga anda akan masuk pada kelompok keluarga kedua yaitu keluarga berkecukupan namun di pandang miskin seperti disampaikan tadi di awal.
4. Kebiasaan tidak memiliki rencana kedepan
Anda perlu membuat sebuah rencana masa depan yang diikuti dengan tindakan agar tujuan tersebut dapat tercapai.
Jika tidak memiliki rencana untuk memperbaiki situasi keuangan, maka Anda tidak akan pernah maju dan berkembang.
Orang-orang yang hidup di garis kemiskinan, sama sekali tidak punya rencana masa depan. Mereka bekerja mengikuti naluri saja untuk sekedar mencari makan saja. Punya rencana membangun usaha, wah itu tidak terpikirkan sama sekali.
5. Kebiasaan suka berhutang
Salah satu contoh nyata dari orang yang suka berhutang adalah mereka berbelanja menggunakan kartu kredit. Keadaan ini membuat posisi keuangan kita akan selalu tertekan terus menerus dan berada pada zona kemiskinan ekonomi.
Perlu disadari, Kartu kredit itu memiliki berbagai biaya yang akan dibebankan kepada pemilik kartu, mulai dari biaya tahunan sampai beban bunganya yang harus dibayar.
Jika telah terlanjur menggunakan kartu kredit, maka hentikan segera, saya sarankan mulailah memutuskan untuk membayar menggunakan uang tunai.
Membeli menggunakan uang tunai akan membuat pengeluaran menjadi lebih terkendali dan tidak berlebihan.
6. Kebiasaan Inflasi Gaya Hidup
Kenaikan penghasilan atau gaji seringkali turut menjadikan banyak orang meningkatkan gaya hidup mereka.
Gaji yang lebih besar akan mengubah pola pengeluaran mereka, seperti menyewa rumah yang lebih besar, mobil yang lebih bagus, liburan mewah, dan makanan yang lebih baik.
Jika pengeluaran sama meningkatnya dengan kenaikan penghasilan, maka Anda tetap miskin selamanya.
Hal ini dapat terjadi, musababnya karena tidak punya kelebihan dana yang bisa digunakan untuk menabung atau berinvestasi.
Menurut Robert T kiyosaki dalam bukunya "rich dad poor dad", mencapai tujuan keuangan dan memiliki keinginan untuk keluar dari jerat kemiskinan dimulai dari pola pikir yang benar.
Pola pikir yang benar akan membuat kita bertindak lebih bijaksana dan bisa menggunakan uang dengan lebih baik.
Itulah beberapa kebiasaan orang miskin yang membuat mereka susah keluar dari kemiskinan, hindari dan hentikan jika punya kebiasan seperti sudah ulas tadi.
Baca juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,