2/23/2024

TIPS AMPUH MENGATASI ERROR VALIDATOR W3C DAN FEEDVALIDATOR

mengatasi error validator w3c, error feedvalidatorError pada blog merupakan langganan yang kerap dihadapi seorang blogger, pasalnya akibat error ini bisa memberikan sumbangan turunnya traffic blog.

Banyak sekali jenis error yang terjadi di bagian script template kalau anda deteksi menggunakan validator w3c atau feedvalidator.org, dan cukup membuat kepala pening.

Salah satu error yang cukup mengganggu tersebut adalah 

  1. <meta content='width=device-width,initial-scale=1.0,minimum-scale=1.0,maximum-scale=1.0' name='viewport'/> 
  2.  <html xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr'>
  3. <meta charset='UTF-8'/>

Namun anda tidak perlu risau karena tidak rumit menyelesaikan masalah ini dan  tidak memerlukan ilmu khusus.

Dampak error di validator w3c

Saat menulis posting ini, jumlah error web ini setelah di cek dengan validator w3c dan feevalidator di atas 200 jumlahnya.  Sangat menggerikan melihat tumpukan error yang bertebaran di mana-mana.

Namun saat ini jumlah error itu sudah berhasil di turunkan hingga tersisa kurang lebih 40 jumlahnya. 

Baca juga

Mempercantik background blog dengan template

Satu hal yang perlu diambil perhatian khusus, ternyata error di validator w3c tidak bisa didiamkan begitu saja karena menimbulkan beberapa masalah baru

1. Artikel banyak tidak terindeks google

2. Tingkat kesehatan blog sangat rendah

3. Jumlah backlink tidak terdeteksi jumlahnya

Untuk itu error validator w3c dan feedvalidator harus segera diatasi, minimal dapat dikurangi jumlahnya sehingga tidak ada dampak serius terhadap traffic websitenya.

Cara mengatasi error 

Beberapa error di validator w3c dan feedvalidator seperti yang dibilang diawal dapat di atasi dengan beragam cara dan  berikut langkah terapi yang dilakukan.

Ada beberapa pendapat blogger yang menyarankan  untuk  menghapus bagian minimum-scale=1.0,maximum-scale=1.0, tapi setelah di coba ternyata tidak mempan sama sekali. Harus  ada upaya lain guna membereskan masalah error tag viewport itu agar tidak muncul lagi. 

Berikut beberapa langkah penting yang saya sudah lakukan 

  1. Buka edit template di menu tema dashboard blognya
  2. Cari  tag viewport, biasanya ada di bawah head
  3. Hapus tulisan minimum-scale=1.0,maximum-scale=1.0,
  4. Tulis <script>.......</script> antara  <meta content='width=device-width,initial-scale=1.0' name='viewport'/>

Cara ini dijamin bakal mengatasi masalah tag viewport, dan pastikan posisinya tepat di bawah tulisan head 

Kemudian untuk error <html xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr'> dapat di perbaiki dengan menambah kode attrb di bawah script tadi.

<b:attr name='xmlns' value=''/>
<b:attr name='xmlns:b' value=''/>
<b:attr name='xmlns:expr' value=''/>
<b:attr name='xmlns:data' value=''/>

Terakhir untuk error <meta charset='UTF-8'/> cukup diatasi dengan menambah tag pembuka di bagian awal dan akhir script tersebut, contohnya seperti ini

<script><meta charset='UTF-8'/></script>

Untuk error validator w3c dan feedvalidator lainnya, akan  dibahas pada kesempatan lain karena saya pun masih berusaha mencari jawabannya.

Baca juga

Memperbaiki di carwl saat ini tidak diindeks 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,