11/08/2017

TIPS MEMULAI BISNIS SENDIRI BAGI YANG SERIUS

memulai bisnis
Masa darurat perpindahan dari seorang pekerja biasa ke seorang pengusaha dengan memulai bisnis sendiri sangatlah tidak mengenakan terutama sekali di tahap tahap awal.

Benar kalau ada yang berpendapat bahwa kita akan menjadi bos bagi diri sendiri, tapi status ini akan beriringan dengan konsekuensi yang tidak ringan, dibebani bermacam-macam tanggung jawab.

Bagi yang serius hendak memulai bisnis sendiri dengan memilih profesi pengusaha daripada seorang pekerja, ada baiknya perlu memikirkan secara masak-masak beberapa hal penting sebelum memutuskan meninggalkan status lamanya sebagai pekerja.

Baca juga
Kumpulan Ide Bisnis, Peluang Usaha Terbaik
17 Cara Konyol Mencari Ide

Yang pertama adalah menyangkut dana, ini menjadi tulang punggung dan kekuatan untuk memulai bisnis baru.

Mengapa dana itu penting ?

Cara memulai usaha dengan titik tekan di point ini harus diambil perhatian serius karena sangat membantu bagi pemilik bisnis guna memastikan apakah dapat membiayai operasi bisnisnya hingga sampai sukses menghasilkan pendapatan.

Tanpa di dukung dana yang mencukupi maka anda akan menanggung kerugian yang begitu besar. Harus kita tahu, ketika hendak memulai usaha, ada 3 resiko serius yang sering akan di hadapi, seperti :

1. Kondisi pasar yang tidak stabil

Kondisi ekonomi yang pasang surut karena sebab nilai tukar atau kebijakan pemerintah, sering membuat kondisi pasar goyah. Harga barang dan jasa pun ikut-ikutan panas dingin.

Saat harga naik, maka orang akan mudah berpindah memilih untuk membeli barang lain yang sejenis dengan harga yang lebih murah. Situasi ini merupakan resiko yang harus bisa dipahami bagi orang yang menekuni bisnis apapun.

2. Tingkat persaingan usaha yang begitu ketat,

Ada banyak bisnis bergerak pada alur yang sama, contoh untuk produk otomotif, tidak hanya merk honda yang beredar di pasaran tapi suzuki, yamaha, toyota pun ikut sebagai pemain otomotif.

Intinya, dunis bisnis adalah dunia persaingan usaha yang membutuhkan kerja keras dari pemiliknya dengan konsep usaha yang benar-benar unik serta berbeda.

3. Perubahan kebijakan pemerintah

Regulasi atau kebijakan pemerintah di bidang ekonomi pun ikut andil dalam menciptakan resiko pasar. Misalnya soal kenaikan harga bahan bakar minyak, maka akan ikut menaikkan harga pokok suatu barang di pasar.

Baca juga
12 Kesalahan Manajemen Keuangan Patut di Hindari
 
Melihat dari 3 resiko itu maka saya yakinkan di tahun awal memulai bisnis sendiri, kondisi keuangan anda akan terguncang hebat, pertanyaannya siapkah anda dengan keadaan itu ?

Masa-masa sulit sebagai pemain baru di pasar tanpa ada pembeli sama sekali akan menjadi sumber utama penyumbang kesulitan keuangan anda saat memulai bisnis.

Jadi, rencanakanlah secara utuh menyeluruh dan akurat ide bisnis anda sebelum meninggalkan pekerjaan sebagai seorang pekerja. Bagaimana menyempurnakan ide bisnis itu ? simak terus ulasannya.

Peraturan memulai bisnis sendiri

Peraturan pertama , harus disadari, memulai bisnis sendiri itu berarti anda akan keluar dari zona nyaman di mana selama ini sudah memberikan banyak pendapatan. 
 
Nah, ketika bisnis itu mulai berjalan, maka jangan kaget akan banyak perubahan yang membuat anda terkejut dan semuanya harus bisa kita hadapi seorang diri.

Di awal-awal memulai bisnis, anda harus mencari calon-calon karyawan baru, melatih mereka tentang cara bekerja, membuat aturan-aturan yang mengikat kepada karyawan sampai bahkan membantu karyawan memperbaiki peralatan kerja yang mungkin rusak.

Ini bukan jalan pintas yang mudah dan sangat melelahkan karena banyak pekerjaan yang harus dibereskan segera. Ingat, semuanya akan dilakukan dari nol tanpa ada seorang guru yang dapat mengajarinya.

Jadi, tanya pada diri sendiri, apakah sudah cukup tangguh melakukannya dan siapkah kita untuk belajar lebih banyak ketika memulai bisnis ? ini Peraturan kedua, yang wajib kita patuhi.

Belajar dan terus belajar dari berbagai kondisi bisnis yang dihadapi akan semakin membuat kita terampil menyelesaikan berbagai macam persoalan.

Kata kuncinya, adalah komunikasi, bangun jaringan komunikasi yang luas baik dengan karyawan kita atau siapa saja yang sudah berpengalaman dalam dunia bisnis.

Dukungan Keluarga

Faktor ini sering dilupakan dan di abaikan saat mulai berbisnis bagi pemula. Mereka memulai usaha hanya karena merasa memiliki ide yang cemerlang seperti matahari di siang hari.

Padahal sekedar memiliki ide itu saja belum cukup, kita butuh dukungan keluarga berupa saran-saran untuk menyempurnakan ide bisnis itu.

Dengan mengetahui pendapat keluarga dekat, maka mereka juga akan siap untuk bertahan memasuki fase krisis keuangan di tahap awal mulai berbisnis. Pastikan pasangan anda setuju dengan ide bisnis yang anda gagas sehingga dukungan akan mengalir kencang tanpa henti.

Diskusikan dengan pasangan, beberapa kondisi keuangan darurat yang diperkirakan akan kita hadapi saat bisnis itu sudah berjalan. Apa rencana cadangan anda yang harus dipersiapkan ketika menghadapi kondisi tidak terduga itu ?

Tak kalah pentingnya, saat memutuskan berhenti bekerja dari kantor sebelumnya, pelihara terus jaringan dengan teman-teman kantornya. Belakangan, jaringan ini akan menjadi pusat penyebaran informasi dari bisnis yang anda sedang geluti.

Paling tidak mantan teman seprofesi itu menjadi calon-calon pelangan pertama yang mendorong berkembangnya bisnis yang anda miliki. Ini berarti anda sudah begitu dekat meraih kesuksesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,