11/21/2024

12 KESALAHAN MANAJEMEN KEUANGAN PATUT DIHINDARI

Sudah menjadi realitas di sekitar kehidupan manusia kesalahan manajemen keuangan berimbas hidupnya  jatuh susah .

Diakui, hidup dengan materi berlebih tidak kurang hanya dimiliki 10 persen orang di muka bumi, sisanya 90 persen manusia hidup serba pas-pasan bahkan sampai melarat. Pertanyaannya..

Bagaimana agar bisa masuk dalam jajaran 10 persen orang kaya itu ?

12 Kesalahan manajemen Keuangan

Ternyata untuk menjadi orang kaya, anda  hanya perlu sedikit disiplin dalam mengelola  keuangan. 

Apapun pekerjaan dan sumber keuangan dimiliki itu bukan menjadi masalah, namun  terpenting adalah tata kelolah  keuangan.

Perbedaan  mencolok sering didapati saat melakukan survei pada kelompok orang miskin  adalah cara mengelola uang mereka yang terbilang sangat sederhana dan jauh sekali dari sentuhan pemikiran prinsip ekonomi.

Mereka selalu menghabiskan uang  didapat cuma buat  konsumsi, jadi kalau hari ini mendapat penghasilan Rp.50.000 maka amblas hari itu juga untuk belanja konsumsi. Urusan mau makan apa besok, nanti saja dipikir besok.

Persis sama dengan kehidupan seekor ayam, diberi makan segengam jagung, 5 menit kemudian anda akan tidak lagi menemukan sepeserpun biji jagung itu.

Bagaimana dengan manajemen keuangan orang kelas  menengah?

Kelompok ini punya manajemen keuangan semi darurat. Maksudnya ? oleh karena biasanya mereka  kalangan profesional maka uang dihabiskan untuk mengejar  gaya hidup. 
 
Baca juga
ancaman perppu akses informasi keuangan

Seperti, membeli dan gonta ganti  mobil bermerk, handphone, fashion dsb. Sudah demikian, jumlahnya  lebih dari satu buah

Namun kalau dari kebetulan bertemu dengan teman yang punya gaya hidup berinvestasi mereka akan ikut dan cepat terpengaruh.

Dalam sebuah buku yang pernah saya baca, karya dari Dan Benson "12 kesalahan bodoh yang dilakukan orang dengan uang mereka", disebutkan ada 12 kesalahan fatal yang banyak dilakukan orang terhadap uang mereka.

Apa saja 12 kesalahan itu ? 
 
  1. Mengandalkan pada “ Suatu Hari Nanti “ yang Menyesatkan. Membangun harapan yang begitu besar di balik kalimat suatu hari nanti semisal gaji naik,  merupakan kesalahan fatal yang cukup serius. Ini berakibat kita akan menunda-menunda untuk mengelola keuangan secara benar
  2. Menunggu Hari Hujan Sebelum Sadar Bahwa Anda Tidak Memiliki Payung.  Kalau kita ingat cerita nabi Nuh yang membangun bahtera di tengah gurun, padahal saat itu tidak lagi musim hujan, maka ini merupakan pelajaran yang bagus untuk diambil hikmahnya. Intinya jangan tunggu nanti keadaan anda sudah terdesak hebat baru anda berbuat, ini sebuah kesalahan.
  3. Memberi Makan Monster Dan Benson memberi istilah monster bagi orang yang suka membeli hal-hal yang sebetulnya tidak diperlukan dan hanya untuk pamer ke orang lain atau sekedar gaya-gayaan. Benar sekali, ini merupakan kesalahan ke tiga  suka dilakukan orang bagi  yang haus pujian, padahal mungkin barang yang dipamerkan itu  diperoleh dengan cara kredit 
  4. Anda Adalah Apa Yang Anda Kendarai. Dalam kehidupan sering kita bertemu orang-orang yang selalu jaga image (jaim). Salah satu cirinya, gengsi kalau tidak pakai barang keluaran terbaru, Hp, mobil, motor. Sudah begitu, jumlahnya paling sedikit harus dua, biar tampak borju, berkelas dan tajir. Tapi cara ini, adalah sebuah kesalahan bodoh juga, memiliki barang-barang sejenis hanya sebuah pemborosan. Intinya hiduplah secara apa adanya tidak perlu memaksakan diri
  5. Berhutang.  Konon katanya soal berhutang hanya milik kelas menengah dan miskin dan hanya orang kaya yang suka memberi hutang. Saat ini sejalan dengan kemajuan dunia perbankkan, produk-produk yang ditawarkan ke masyarakat pun begitu beragam, salah satunya adalah kartu kredit.  Ini dia cara berhutang yang paling tidak kentara, dengan iming-iming bunga rendah dan bisa dicicil akan membuat orang tergiur. Parahnya lagi ada orang yang sampai memiliki dua jenis kartu kredit pada bank berbeda.    
  6. Mengabaikan hubungan uang dan tubuh. Jarang sekali saya menemukan orang begitu peduli dengan kesehatannya, biasanya nanti sakit baru memikirkan kesehatan, bagaimana biar cepat sembuh. Ini sebuah kesalahan, bodoh yang harus dihindari, sehingga yang perlu anda lakukan secara rutin semisal melakukan general check up kesehatan secara rutin, mengkonsumsi vitamin dan obat-obat herbal, selalu konsumsi bahan makanan organik.
  7. Gagal Memanfaatkan Empat Teman Anda Yang Hebat. Menurut Robert Stevenson  Seorang teman adalah hadiah yang anda berikan kepada diri sendiri. Jadi seorang teman  sebetulnya sebuah aset yang dapat diajak kerjasama untuk mencetak penghasilan. Faktanya berkata lain, teman cuman dijadikan tempat curhat secara habis-habisan. Ini kesalahan ketujuh yang tak bisa ditampik dilakukan banyak orang.
  8. Investasi ekstrem. Investasi bukan soal angka, berapa banyak yang anda mampu hasilkan tapi berani tidak anda membuat keputusan investasi saat semuanya serba sulit. Kesalahan bodoh ke delapan adalah anda tidak cukup punya keberanian melakukan sebuah investasi dan selalu senang dengan zona nyaman padahal anda rasakan cukup berat untuk dilewati.
  9. Asuransi Ekstrem. Banyak diluar sana perusahaan yang menawarkan rupa-rupa asuransi, tapi apakah itu asuransi yang benar-benar anda butuhkan ? Kesalahan bodoh kesembilan, anda terkadang terjebak menngikuti sebuah program asuransi yang sebetulnya anda tidak butuhkan. Contohnya adalah asuransi jiwa  anak-anak, padahal anda seorang pegawai negeri sipil yang sudah diberikan fasilitas kesehatan melalui BPJS.
  10. Mengajarkan kesalahan bodoh pada generasi selanjutnya. Orang tua bekerja untuk anaknya, itu benar tapi tidak berarti semua keinginan anak. Kalau anda lakukan, berarti anda telah melakukan kesalahan bodoh ke sepuluh.
  11. Kekacauan financial.  Mengharapkan durian runtuh dari warisan orang tua, boleh saja asalkan memang benar ada yang bisa dibagi. Tetapi kalau harta warisan itu  dijadikan sandaran keuangan keluarga, anda telah melakukan kesalahan bodoh ke sebelas. Berharap orang tua cepat meninggal agar mendapat harta warisan, itu anak durhaka yang bagus kita tempeleng saja beramai-ramai.     
  12. Bermain “ Suatu Hari Nanti “ Dengan Masa Pensiun Anda.  Ada sebuah titik di mana setiap orang tidak akan mampu bekerja, sehingga anda akan melakukan kesalahan kedua belas jika berharap dana pensiun anda sudah cukup nantinya membiayai kehidupan saat tidak bekerja.
Manajemen keuangan orang kaya
 
12 kesalahan bodoh  yang secara lugas telah diterangkan tadi, menggambarkan manajemen keuangan orang kaya tidak seperti itu, selalu tertata rapi. Mereka  melakukan  berbagai hal seperti :
  1. Membeli barang berkualitas tinggi sesuai kebutuhan
  2. Gemar berinvestasi dengan menyisihkan 20 persen dari setiap penghasilannya.
  3. Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin
  4. Tidak membabi buta dan asal saja mengikuti program asuransi.
  5. Mengajarkan ke anggota keluarga cara memanfaatkan uang dengan benar
  6. Selalu mengembangkan jaringan kerja dengan lingkaran  orang-orang terdekat.
  7. Bekerja keras dan menjauhkan diri dari pengharapan semu dan tidak jelas.
  8. Tidak mau berhutang melebihi 50 persen dari besarnya penghasilan yang diterima
  9. Di awal, selalu hidup sederhana dan tidak berlebih-lebihan.
Kesimpulan :
 
Menjadi kaya mendadak, itu mustahil, kecuali anda tiba-tiba dan secara mendadak menemukan wangsit  harta karun.  
 
Anda butuh proses  panjang terlebih dahulu buat disiplinkan diri mengelola keuangan. 12 kesalahan bodoh yang sudah diurai tadi dapat menjadi pedoman yang sangat baik untuk memperbaiki keuangan yang lagi morat marit. 
 
Tanpa ada upaya perbaikan serius, jangan terlalu berharap kehidupan bisa beranjak dari posisi saat ini. Jadi, pilihannya, lakukan saja.   
 
John C Max wel mengatakan Perencanaan memberitahu Anda kemana uang Anda harus pergi, bukannya bertanya-tanya dimana uang Anda pergi.

Baca juga  

1 komentar:

  1. Terima kasih atas ulasannya yang sangat berharga pak. Ada beberapa poin yang luput dari perhatian saya. Soal ini saya juga pernah tulis di web saya. Semoga saya bisa menulis tulisan selanjutnya yang bisa lebih lengkap seperti uraian Bpk. Salam.

    BalasHapus

BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,