-->

Selasa, Desember 13, 2016

PENIPUAN ONLINE DI ZORPIA.COM

Pikiranku
Penipuan online sudah marak terjadi dalam lalu lintas informasi berbasis digital. Tidak sengaja ada orang yang   pura-pura ingin berkenalan dengan anda kemudian anda disuguhi kiriman foto dirinya yang menawan. 

Tapi dibalik niat berkenalan itu sesungguhnya ada motif  ular yang coba mereka tawarkan. Beberapa kali saya mengalami hal ini secara tidak sengaja, dan dalam amatan dan pengalaman saya pribadi kumpulan bandit penipu tersebut banyak bersarang di situs zorpia. com.

Baca juga 

Anda tidak percaya ?

Untuk membuktikan hanya ada 1 cara, anda silahkan register  di situs zorpia.com. Isi secara lengkap form pendaftaran yang tersedia dan jangan lupa unggah foto pribadi anda agar mudah mendapat kontak dari member lain.

Sesudah tuntas semuanya, tak berselang berapa menit kemudian akan muncul permintaan berkenalan dengan dibumbui  kata-kata aduhai yang menggetarkan hati.

Bagi pria hidung belang, tentu kesempatan emas ini sangat sayang dilewatkan begitu saja sehingga buru-buru merespon balik pesan yang mereka kirim. 

Tentang situs Zorpia.com

Situs ini adalah situs media sosial, mirip facebook atau twitter. Namun peruntukkanya justru mirip  situs mencari jodoh yang sudah banyak bertebaran. Membernya kebanyakan di dominasi orang bule dari seluruh dunia. 

Menggunakan  bahasa inggris dalam komunikasi antar member yang terdaftar,  Sehingga bagi yang bahasa inggrisnya masih tertatih-tatih bak balita yang baru belajar berjalan, tidak saya rekomendasikan anda bergabung di situs ini.

Bagi member yang baru bergabung, maka anda di minta untuk memverifikasi akun dengan cara menulis nama anda di secarik kertas sesuai nama akun yang sudah anda buat kemudian di foto dan diunggah kembali ke akun anda. Tapi untuk bagian ini bisa diabaikan saja dulu.

Trik Penipuan Online

Secara keseluruhan ada kemiripan pola dan cara kerja penipuan online  para bandit di situs zorpia.com. Bagi anda yang otaknya cukup encer dan cukup fasih dengan bahasa inggris maka anda akan disuguhi cerita yang mengharubirukan. 

Bagi anda yang bermental kerupuk, maka anda akan mudah jatuh dalam pertukaran emosi yang mendalam disesap  rasa kasihan yang tak terkira. Namun di ujung lain, anda juga akan senang karena mendapat tawaran rezeki melimpah. 

Dua situasi ironi ini membuat anda tidak tahu harus berbuat apa. Jadi memutuskan jadi dewa penyelamat dengan memberikan saran bagai seorang mahaguru.    

Rata-rata mereka akan bercerita latar belakang keluarga mereka (biasa sang ayah) yang mati terbunuh akibat perang di mana mereka tinggal. Rumah pengungsian menjadi tempat tinggal tetap mereka dengan keadaan yang didramatisir sedemikian rupa sehingga berkesan sangat memprihatinkan.

Lebih lanjut, dikisahkan keluarga yang mati tersebut meninggalkan sebuah warisan berupa deposito uang yang agak sulit di cairkan. Untuk mengiming-imingi agar anda tertarik membantu mencairkan uang tersebut, maka anda dijanjikan akan diberikan sejumlah uang dari deposito tersebut.

Lantas di mana penipuannya ?

Selintas dari cerita di atas, ubun-ubun anda tidak tidak dipercik wasangka akan ditipu. Karena memang patut diakui, sangat licin bagai belut manuver-manuver ular yang mereka gunakan.

Penipuan online akan mulai kentara saat anda mulai berhubungan dengan persoalan administrasi keuangan. Jadi anda akan diminta untuk mengtransfer sejumlah dana untuk mengurus administrasi tersebut.
 
Jadi, alangkah baiknya anda tidak mengunjungi situs zorpia.com. Takutnya anda slip dan tergelincir dalam jebakan penipuan online.

Tips Mengatasi penipuan Online  

Tips sederhana untuk mengatasi komplotan penipuan online ada 2  cara:

#1. Jangan cepat merespon ketika orang yang baru anda kenal tersebut bercerita tentang latar belakang keluarganya, apalagi jika sudah menyentil soal uang. Pada posisi ini, keputusan terbaik segera tinggalkan orang asing tersebut.

#2. Arahkan topik pembicaraan yang bersifat umum. misalnya apa pekerjaan mereka, di mana dan sudah berapa lama bekerja. Intinya selalu hindari topik pribadi yang mendalam dan melibatkan pertukaran emosi.

Baca juga
Bagikan artikel ini