Legenda
kehebatan Albert Einstein tampaknya tak pernah pudar. Tokoh Fisikawan dunia
yang terkenal dengan teori relativitasnya begitu membumi hingga sekarang.
Walau
telah meninggal 61 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, di
Princeton, New Jersey, Amerika, namun selalu saja namanya disebut dan menjadi
icon untuk orang - orang yang berhasil melakukan inovasi, (otak Einstein tuh).
Pembaca,
tak terlalu mengherankan jika banyak mengatakan, orang jenius itu IQ-nya
(Intelligence Quotient) sangat tinggi.
Artikel Lain
Einstein vs Edington
Artikel Lain
Einstein vs Edington
Tak
dapat disangkal, orang jenius memang memiliki sesuatu yang lebih dibanding
kemampuan rata-rata manusia normal.
Apa
saja kemampuan orang jenius itu ?
Salah satu kemampuan luar biasa yang dimiliki orang jenius
adalah kemampuannya mengingat dan menghafal dengan cepat.
Contoh soal, bagi orang dengan kemampuan standar, menghapal
16 digit voucer pengisian pulsa data itu sudah dianggap pekerjaan maha berat. Tapi tidak
bagi orang yang jenius, malah itu menjadi menu santapan yang paling diminati.
Jadi,
kalau anda sudah berhasil menghapal 16 digit dalam voucer pengisian pulsa data,
selamat anda calon orang jenius berikutnya.
Semudah
itukah ?
Manusia-Manusia jenius di Dunia
Pembaca, ada
satu pertanyaan yang banyak berkesiuran, benarkah hanya Albert Einstein manusia
jenius di muka bumi ini ?
Tidak,
kebetulan saja beliau lahir lebih dulu dan berhasil menemukan sesuatu yang maha
hebat dijamannya sehingga begitu fenomenal dan diingat sepanjang sejarah.
Sebenarnya
jika diukur berdasarkan tingkat IQ nya, kejeniusan Albert Einstein belum ada
apa-apanya.
Kok
bisa ?
Pasalnya
IQ yang dimiliki Albert Einstein cuma 160, jauh lebih baik IQ yang
dipunyai Presiden ketiga kita BJ Habibie 200.
Selain
BJ. Habibie masih, ada manusia lain di muka bumi ini yang memiliki IQ sangat
jauh dari Albert Einstein.
Siapa
saja mereka itu ?
1.William
James Sidis
Tokoh
yang satu ini sebenarnya kelahirannya hampir bersamaan dengan kelahiran Albert
Einstein. William James Sidis lahir di Amerika Serikat pada tahun 1898,
sedangkan Albert Einstein 1879.
Namanya
memang masih begitu asing kita dengar, khususnya bagi yang jarang sekali
membaca. Tapi tidak bagi kaum yang khatam dengan dunia biografi ilmuan dunia.
Fakta
unik memperlihatkan, William mempunyai IQ sampai angka 300.
Tanda-tanda kejeniusannya terungkap, bahwa belum usia genap delapan tahun sudah mampu
menulis beberapa buah buku, diantaranya menyangkut astronomi dan anatomi. Dan
saat usia 11 tahun diterima sebagai mahasiswa termuda di Universitas Harvard.
Parahnya
lagi, William mampu menguasai 100 lebih bahasa. Sebuah bahasa dikuasainya cuma
dalam sehari.
2.
Terence Tao
Sosok yang satu ini kadar IQ-nya mencapai 230.
Terlahir dengan nama lengkap Terry Chi-Shen Tao 17 Juli 1975 di Adelaide,
Australia.
Sebenarnya keluarga Terence berasal dari Hongkong yang hijrah
ke Australia.
Kejeniusannya mulai terlihat saat berumur dua tahun
sebagaimana dirilis Magazine online. Tao saat masih kecil
mampu melakukan aritmatika dasar padahal belum bersekolah.
Usia 20 tahun Terence Tao menerima gelar PhD Lalu menjadi professor
selang 4 tahun kemudian.
3. Christoper Hirata
Pria
ini lahir pada tahun 1982, memiliki IQ 225 dan termasuk salah satu manusia
ajaib. Saat usia 14 tahun sudah diterima di Institut Teknologi
California dan dua berselang Christoper sudah bekerja di NASA.
Gelar
PhD berhasil diraihnya pada usia 22 tahun di Princeton.
4. Kim Ung Yong
Terlahir
di Korea Selatan pada tanggal 7 Maret 1962 di Hongje-Dong, Seoul,
Korea-Selatan. Kim Ung Yong memiliki IQ 210 dan pernah tercatat dalam
Guinness Book of Records sebagai manusia dengan IQ tertinggi di Dunia.
Saat
usia
baru 3 tahun Kim sudah bisa membaca dan bicara dalam 4 bahasa. Selain itu juga
Kim mampu menyelesaikan soal kalkulus yang hanya di tayangkan di
televisi.
5. Evangelos Katsioulis
Tokoh jenius satu lahir di Yunani 19 Januari 1976
dengan IQ mencapai 198. Merupakan presiden dan pendiri yang
membidani lahirnya AAAA.GR (Anadeixi Akademi Kemampuan
Assessment) danJaringan Intelijen Dunia.
6.Christopher Michael Langan
Sosok ini memiliki IQ 195. Saat usia baru 6 bulan
sudah mampu membaca. Beliau terkenal karena berhasil mengembangkan teori
hubungan antara pikiran dan realitas atau bisa disebut Cognitive-teoritik
Model Alam Semesta (CTMU).
Mengukur jenius seseorang
Nilai IQ (Intelligence Quotient) seseorang bukan angka
sembarangan yang dapat kita buat sesuka-suka hati.
Nilai itu lahir dari beberapa tes standar yang telah
dirancang sedemikian rupa.
Bagaimana menghitung IQ ?
Secara manual menghitung IQ adalah: umur mental : umur
kronologis x 100.
Kalau sobat berminat untuk mengetahui berapa kadar IQnya,
lupakan formula menghitung IQ seperti tadi.
Saat ini sudah tersedia aplikasi menghitung IQ secara
online. Anda dapat mengunjungi di situs http://www.tes-iq.com
Sebagai patokan, penilaian IQ dibagi atas 8
kelompok yakni :
1. Genius : IQ Diatas 140
2. Sangat
super : IQ 120-140
3. Super
: IQ 110-120
4. Normal
: IQ 90-100
5. Bodoh
: IQ 80-90
6. Moron/Dungu
: IQ 50-70
7. Imbecile
: IQ 25-50
8. Idiot
: IQ 0-25
Sebenarnya tidak ada resep tunggal untuk mencetak orang
jenius, namun beberapa hasil penelitian menyebutkan kejeniusan itu sangat
dipengaruhi faktor perkembangan otak saat ia masih dalam kandungan atau
masa balita.
Apa iya ? terus bagaimana membuat anak saya jenius ?
Hasil penelitian Saifullah Rohman yang tidak lain
merupakan peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) lewat bukunya
Tips Mencetak Anak Genius Berkarakter Kelas Dunia, mengungkap jenius itu
dapat direkayasa.
Bagaimana caranya ?
Ada beberapa hal yang disarankan Saifulah wajib hukumnya
dilakukan oleh pasangan suami isteri kalau berminat serius anaknya bisa jenius,
seperti :
- Memberi
ASI secara konsisten
- Hindari
rokok, minuman keras dan obat terlarang saat hamil
- Berhati-hati
dengan pestisida saat hamil
- Tidak
memiliki berat badan berlebihan
- Menghindari
makanan cepat saji
- Membiasakan
sarapan pagi
- Usia
ayah tidak terlalu tua saat memiliki anak
Dan saat
anak itu sudah lahir, ada 11 hal yang perlu anda lakukan :
- Melatih anak jadi penyabar
- Melatih anak jadi mandiri
- Mengembangkan kepercayaan diri
- Kurangi menonton televisi
- kurangi bermain komputer dan game
- Berlatih main alat musik
- Memperkenalkan kosakata sebanyak mungkin
- Membuat anak suka membaca
- Mendidik anak lewat PAUD
- Melakukan permainan asah otak
- Cermat memilih permainan
Kesimpulan
Setiap
manusia tidak terlahir untuk menjadi bodoh, dungu dan turunannya ke bawah.
Bahwa jenius itu merupakan penyakit turunan tidak sepenuhnya benar.
Seiring
perkembangan jaman jenius itu bisa direkayasa karena sangat dipengaruhi
pada asupan gizi sang ibu saat mengandung, juga apa yang anda ajari saat
anak itu masih balita.
Usia 20 tahun Terence Tao menerima gelar PhD Lalu menjadi professor selang 4 tahun kemudian.
Mengukur jenius seseorang
Nilai IQ (Intelligence Quotient) seseorang bukan angka
sembarangan yang dapat kita buat sesuka-suka hati.
Nilai itu lahir dari beberapa tes standar yang telah
dirancang sedemikian rupa.
Bagaimana menghitung IQ ?
Secara manual menghitung IQ adalah: umur mental : umur
kronologis x 100.
Kalau sobat berminat untuk mengetahui berapa kadar IQnya,
lupakan formula menghitung IQ seperti tadi.
Saat ini sudah tersedia aplikasi menghitung IQ secara
online. Anda dapat mengunjungi di situs http://www.tes-iq.com
Sebagai patokan, penilaian IQ dibagi atas 8
kelompok yakni :
1. Genius : IQ Diatas 140
2. Sangat super : IQ 120-140
3. Super : IQ 110-120
4. Normal : IQ 90-100
5. Bodoh : IQ 80-90
6. Moron/Dungu : IQ 50-70
7. Imbecile : IQ 25-50 8. Idiot : IQ 0-25
Sebenarnya tidak ada resep tunggal untuk mencetak orang
jenius, namun beberapa hasil penelitian menyebutkan kejeniusan itu sangat
dipengaruhi faktor perkembangan otak saat ia masih dalam kandungan atau
masa balita.
Apa iya ? terus bagaimana membuat anak saya jenius ?
Hasil penelitian Saifullah Rohman yang tidak lain
merupakan peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) lewat bukunya
Tips Mencetak Anak Genius Berkarakter Kelas Dunia, mengungkap jenius itu
dapat direkayasa.
Bagaimana caranya ?
Ada beberapa hal yang disarankan Saifulah wajib hukumnya
dilakukan oleh pasangan suami isteri kalau berminat serius anaknya bisa jenius,
seperti :
- Memberi
ASI secara konsisten
- Hindari
rokok, minuman keras dan obat terlarang saat hamil
- Berhati-hati
dengan pestisida saat hamil
- Tidak
memiliki berat badan berlebihan
- Menghindari
makanan cepat saji
- Membiasakan
sarapan pagi
- Usia
ayah tidak terlalu tua saat memiliki anak
Dan saat
anak itu sudah lahir, ada 11 hal yang perlu anda lakukan :
- Melatih anak jadi penyabar
- Melatih anak jadi mandiri
- Mengembangkan kepercayaan diri
- Kurangi menonton televisi
- kurangi bermain komputer dan game
- Berlatih main alat musik
- Memperkenalkan kosakata sebanyak mungkin
- Membuat anak suka membaca
- Mendidik anak lewat PAUD
- Melakukan permainan asah otak
- Cermat memilih permainan
Kesimpulan
Setiap
manusia tidak terlahir untuk menjadi bodoh, dungu dan turunannya ke bawah.
Bahwa jenius itu merupakan penyakit turunan tidak sepenuhnya benar.
Seiring
perkembangan jaman jenius itu bisa direkayasa karena sangat dipengaruhi
pada asupan gizi sang ibu saat mengandung, juga apa yang anda ajari saat
anak itu masih balita.
Hasil penelitian Saifullah Rohman yang tidak lain
merupakan peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) lewat bukunya
Tips Mencetak Anak Genius Berkarakter Kelas Dunia, mengungkap jenius itu
dapat direkayasa.
Bagaimana caranya ?
Ada beberapa hal yang disarankan Saifulah wajib hukumnya
dilakukan oleh pasangan suami isteri kalau berminat serius anaknya bisa jenius,
seperti :
- Memberi ASI secara konsisten
- Hindari rokok, minuman keras dan obat terlarang saat hamil
- Berhati-hati dengan pestisida saat hamil
- Tidak memiliki berat badan berlebihan
- Menghindari makanan cepat saji
- Membiasakan sarapan pagi
- Usia ayah tidak terlalu tua saat memiliki anak
Dan saat
anak itu sudah lahir, ada 11 hal yang perlu anda lakukan :
- Melatih anak jadi penyabar
- Melatih anak jadi mandiri
- Mengembangkan kepercayaan diri
- Kurangi menonton televisi
- kurangi bermain komputer dan game
- Berlatih main alat musik
- Memperkenalkan kosakata sebanyak mungkin
- Membuat anak suka membaca
- Mendidik anak lewat PAUD
- Melakukan permainan asah otak
- Cermat memilih permainan